Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

[Kaleidoskop] 13 Film Indonesia Paling Berkesan Di Tahun 2015

- Tidak ada komentar


Usai sudah tahun 2015. Tahun dimana beberapa Film Indonesia mendapat apresiasi tinggi baik dari para dewan juri di beberapa penghargaan film hingga para penonton yang dimana meraih jutaan penonton ketika tayang di Bioskop.
Menurut data filmindonesia.or.id, wikipedia dan Festival Film Indonesia, total judul Film Indonesia yang dirilis pada tahun 2015 kemarin mencapai 110-an judul Film Indonesia. Dari ratusan judul tersebut, beberapa diantaranya sudah gue tonton. Meskipun intens nonton Film Indonesia pada tahun 2015 sedikit menurun dibandingkan tahun 2014. Sesuai dengan angka favorit gue, 13 berikut adalah tiga belas Film Indonesia Paling Berkesan Di Tahun 2015 Versi Gue:




Bercerita tentang empat wanita yang mempunyai problem dimana penghasilan mereka lebih tinggi dibandingkan para suami mereka. Dimainkan dengan apik oleh Carissa Puteri, Zaskia Adya Mecca, Tika Bravani & Natasha Rizki. Film arahan Hanung Bramantyo ini sukses menghadirkan komedi yang cukup segar khas Film Jomblo (2006) tentang kehidupan sehari-hari beberapa rumah tangga yang pastinya related dengan dunia nyata. [9.5/10Bintang]




Setelah ditunda perilisannya beberapa tahun, akhirnya Film drama politik arahan sutradara Rahabi Mandra yang berkolaborasi dengan Hanung Bramantyo ini rilis dibioskop pada 26 Februari 2015. Cerita fiktif tentang situasi politik menjelang pemilu presiden Indonesia ini begitu jelas menggambarkan bahwa dunia politik itu sungguh kejam. Dengan jajaran pemain yang sudah tak diragukan lagi, Film 2014: Siapa Diatas Presiden? ini berhasil masuk nominasi dibeberapa ajang penghargaan mulai dari Festival Film Indonesia, Festival Film Bandung hingga Piala Maya 2015. [9.5/10Bintang]




Setelah Perahu Kertas (2012), Madre (2013) dan Supernova: Ksatria Putri & Bintang Jatuh (2014) tahun 2015 ini novel lainnya dari Dee Lestari yaitu Filosofi Kopi diangkat ke layar lebar oleh Sutradara Cahaya Dari Timur (2014) yaitu Angga Dwimas Sasongko. Melihat siapa yang menjadi sutradara dan jajaran pemain, tak heran jika FilKop The Movie ini menjadi salah satu yang ditunggu kemunculannya di Bioskop. Filkop The Movie merupakan Best Adaptated Dee's Novel after Supernova. Kualitas yang dihadirkan FilKop The Movie tak heran masuk beberapa ajang penghargaan film nasional bergengsi dan menjadikan kembali Chicco Jerikho bersinar terang di tahun 2015 ini. [9.5/10Bintang]




Dengan poster yang cukup menjanjikan. Tuyul Part 1 arahan sutradara Billy Christian cukup berhasil menyajikan sosok hantu lokal "tuyul" tampak lebih mahal dan menyeramkan. Meskipun di beberapa bagian masih ada kekurangan, tapi hal tersebut tertutupi dengan apik oleh akting Dinda Kanya Dewi yang begitu total memerankan sosok Mia. Semoga di Part 2 nanti, Tuyul Part 2 memberikan performa yang semakin meningkat. [7/10Bintang]


5. Guru Bangsa: Tjokroaminoto (April 2015)


Film biografi tentang sosok HOS Tjokroaminoto berhasil disajikan dengan durasi panjang dan berkualitas arahan salah satu sutradara terbaik di Indonesia yaitu Garin Nugroho. Reza Rahadian seperti biasanya tampil cemerlang memerankan tokoh yang ia perankan. Tak heran, jika Film ini mendapat apresiasi tinggi dibeberapa ajang penghargaan bergengsi di Indonesia. [8/10Bintang]



Setelah dibuat kecewa berat oleh Rumah Gurita (2014) dan Danau Hitam (2014), Akhirnya Jose Poernomo memberikan kembali kepercayaan gue akan Film Horrornya. Danau Hitam harus diakui tampil jauh jauh jauh lebih baik dibandingkan Film Horror Jose sebelumnya. Jajaran pemain pun tampil "keluar" dari zona nyamannya. Terlebih untuk Shandy Aulia yang harus diakui mengalami peningkatan daripada film-film sebelumnya. Meskipun banyak yang bilang Film Tarot ini meniru Film Horror Thailand berjudul Alone tapi tetap saja ini salah satu Film Horror Indonesia tahun 2015 yang cukup memuaskan. [8/10Bintang]




Salah satu mega-box office di tahun 2014 yaitu Comic 8 produksi Falcon Pictures, kembali merilis sekuelnya di tahun 2015 menunjukkan taringnya di tangga Box Office Indonesia tahun 2015 ini dengan raihan penonton diatas 1.000.000 penonton. Dengan jajaran pemain yang semakin berlimpah dan visual efek yang semakin massive, tak heran jika Comic 8: Casino Kings Part 1 ini menyajikan intense keseruan yang berlipat ganda. Part 2 yang konon akan dirilis pada Februari 2016 ini akan menjadi ending Casino Kings yang spektakuler. Can't wait! [8.5/10Bintang]




Rumah produksi MD Pictures kembali menghadirkan drama bernuansa islami berjudul Surga Yang Tak Dirindukan adaptasi novel milik Asma Nadia. Dirilis dengan tepat pada moment Lebaran 2015, membuat Film arahan Kuntz Agus ini sukses dipasaran, hingga 30 Desember 2015, Film ini masih betah berada di No.1 Top 10 Box Office Film Indonesia Tahun 2015 dengan raihan penonton diatas 1,500.000 penonton diseluruh Indonesia. Film yang diproduseri Manoj Punjabi ini sukses menghantarkan Laudya Cynthia Bella meraih Aktris Terpuji di Festival Film Bandung 2015 dan menaikkan popularitas Laudya Cynthia Bella. [8/10Bintang]




Sudah lama rasanya tidak merasakan kepuasan yang luar biasa ketika menonton Film Indonesia bergenre Horror. Biasanya masih ada saja kekurangan dibeberapa bagian, namun itu tak berlaku ketika usai menonton Film Badoet arahan Awi Suryadi. Secara mengejutkan, Badoet tampil sangat sempurna dan terbaik untuk ukuran Film Horror Indonesia. Awi Suryadi dan Daniel Topan berhasil menyajikan Badoet ke tingkat Horror Indonesia paling tinggi. Atmosfer horror berhasil diperlihatkan dengan sangat baik lewat hal-hal yang sederhana. Overall, Badoet is The Best Indonesian Horror Movie All The Time [9.5/10Bintang]




Rumah Produksi yang terkenal dengan budget fantastis nya yaitu Soraya Intercine Films berhasil menghadirkan Film arahan Raditya Dika ini menjadi Film paling megah, grande dan mewah dibandingkan film-film Raditya Dika sebelumnya. Tak hanya itu, kali ini juga Soraya Intercine Films dan Raditya Dika berhasil menyajikan ide cerita asli tanpa adaptasi dari novel. Kepopuleran Raditya Dika pun berhasil memikat penonton untuk pergi ke bioskop. Tak heran jika dalam kurun waktu dua minggu Film Single berhasil tembus 1.000.0000 penonton lebih diseluruh Indonesia dan terpantau sukses mengalahkan jumlah penonton Star Wars: The Force Awakens dibeberapa daerah. Congrats! [8/10Bintang]



Rangga-Hanum kembali melanjutkan kisahnya di Negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Mewawancarai salah satu korban tragedi 9/11 dan milyuner misterius yang dermawan menjadi tugas untuk Rangga Hanum. Perjalanan mereka dalam mencari narasumber ternyata tak mudah hingga beberapa konflik harus mereka lalui.
Harus diakui, Film arahan Rizal Mantovani ini jauh lebih baik dibandingkan pada Episode Eropa. Cerita yang dihadirkan di Episode Amerika ini lebih berat dan sangat menarik untuk diikuti meskipun harus sedikit ternodai oleh product placement yang berlebihan dan ending yang terlalu banyak kebetulan. Tapi terlepas dari itu, Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika sangat memuaskan dari jajaran pemain yang menampilkan penampilan terbaiknya. [8/10Bintang]



Diangkat dari Novel Best Seller, Falcon Pictures yang sebelumnya sukses menggarap COMIC 8 menjadi Box Office Film Indonesia, kini dipenghujung tahun 2015 merilis sebuah Film Indonesia tentang 5 sahabat yang sedang melanjutkan studi nya di Belanda.
Dengan alur cerita yang tidak mudah ditebak, serta visual dan musik yang sangat indah dan memikat, Film arahan Endri Pelita tampil begitu hangat dan mempesona. Makna dari persahabatan sejati berhasil disajikan dengan amat baik ketika twist dihadirkan diakhir film.
Jajaran pemain pun memberikan penampilan terbaiknya di film Negeri Van Oranje ini. [9/10Bintang]


13. Ngenest The Movie (Desember 2015)


Rumah produksi yang aktif merilis film-film adaptasi novel populer, Starvision Plus, ikut memeriahkan summer-season nya industri Film Indonesia dengan mengangkat novel karya comic stand-up comedian Ernest Prakasa berjudul NGENEST. Dan harus diakui, debut perdana Ernest Prakasa sebagai sutradara ini wajib untuk diapresiasi dan terbukti sangat PECAH BIKIN KETAWA di Bioskop. Kelucuan yang terus dibombardir lewat melimpahnya cameo dan cerita yang sederhana membuat Film Ngenest ini begitu ringan namun tetap juara dalam memberikan kelucuan dan moment menyentuh hati. Goodjob Nest! [8/10Bintang]


Film Indonesia Favorite:
1. Badoet
2. Negeri Van Oranje
3. Bulan Terbelah Di Langit Amerika
4. Hijab
5. Filosofi Kopi

Film Drama Komedi Indonesia Favorite:
1. Hijab
2. Comic 8: Casino Kings Part 1
3. Ngenest The Movie
4. The Wedding And Bebek Betutu

Film Horror Indonesia Favorite:
1. Badoet
2. Tarot

Film Indonesia Paling Mengecewakan:
1. Black Honeymoon
2. Love You Love You Not
3. Romeo & Rinjani
4. Kastil Tua

Aktor Favorite:
1. Chicco Jerikho (Filosofi Kopi)
2. Abimana Aryasatya (Bulan Terbelah Di Langit Amerika)
3. Reza Rahadian (Kapan Kawin?)
4. Vino G. Bastian (Toba Dreams)
5. Oka Antara (Mencari Hilal)

Aktris Favorite:
1. Laudya Cynthia Bella (Surga Yang Tak Dirindukan)
2. Acha Septriasa (Bulan Terbelah Di Langit Eropa)
3. Ratu Felisha (Badoet)
4. Dinda Kanya Dewi (Tuyul Part 1)
5. Tatjana Saphira (Negeri Van Oranje)

Akting Paling Mencuri Perhatian Di Film Indonesia Favorite:
1. Laudya Cynthia Bella (Surga Yang Tak Dirindukan)
2. Nino Fernandez (Bulan Terbelah Di Langit Amerika)
3. Christoffer Nelwan (Badoet)
4. Ge Pamungkas (Negeri Van Oranje)
5. Sophia Latjuba (Comic 8: Casino Kings Part 1)

Sutradara Favorite:
1. Hanung Bramantyo
2. Rizal Mantovani
3. Awi Suryadi
4. Angga Dwimas Sasongko
5. Jose Poernomo

Chemistry Favorite:
1. Acha Septriasa - Abimana Aryasatya (Bulan Terbelah Di Langit Amerika)
2. Laudya Cynthia Bella - Fedi Nuril (Surga Yang Tak Dirindukan)
3. Chicco Jerikho - Rio Dewanto (Filosofi Kopi)
4. Adinia Wirasti - Reza Rahadian (Kapan Kawin?)
5. Atiqah Hasiholan - Rio Dewanto (Cinta Selamanya)

Soundtrack Favorite:
1. Cinta - Wizzy Feat Shandy Shandoro (Negeri Van Oranje)
2. Let It Be My Way - Andien (Hijab)
3. Sementara Sendiri - Geisha (Single)
4. This Is Cinta - Yuki Kato & Shawn Khulafa (This Is Cinta)
5. Tetap Dalam Jiwa - Isyana Sarasvati (Tiger Boy)

Poster Film Indonesia Favorite:
1. Teaser Negeri Van Oranje
2. Teaser Badoet
3. Single
4. Tuyul Part 1
5. Teaser Bulan Terbelah Di Langit Amerika

Film Indonesia Yang Tidak Ditonton Di Bioskop Tapi Bikin Penasaran:
1. Mencari Hilal (Karena keburu turun layar)
2. Alif Lam Mim (Baru ngeuh katanya bagus setelah borong nominasi di FFI, FFB dan Piala Maya)
3. Toba Dreams (Baru ngeuh katanya chemistry Vino & Mathias disini juara)
4. Nada Untuk Asa (Marsha Timothy dan Wulan Guritno katanya terbaik)
5. Skakmat (Karena keburu turun layar)



Hello 28!

- Tidak ada komentar

[Review] Negeri Van Oranje: Hangatnya Persahabatan Sejati Di Negeri Belanda

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Negeri Van Oranje (2015)
Casts: Tatjana Saphira, Chicco Jerikho, Abimana Aryasatya, Arifin Putra, Ge Pamungkas, Maudy Koesnaedy, Agung Udijana, Arne Luiting
Director: Endri Pelita
Studio: Falcon Pictures


#Trailer:

Official Trailer Negeri Van Oranje (2015)


#Synopsis:
Akhirnya, Lintang (Tatjana Saphira) akan melangsungkan pernikahan setelah lulus kuliah dari Leiden University. Mempelai pria yang meminang Lintang adalah salah satu dari 4 sahabat pria nya di Belanda. Mereka adalah Banjar (Arifin Putra) mahasiswa S2 di Rotterdam University, kemudian Wicak (Abimana Aryasatya) mahasiswa S2 di Wageningen University, Geri (Chicco Jerikho) mahasiswa S2 di Den Haag University dan Daus (Ge Pamungkas) mahasiswa S2 di Utrecht University.
Kelimanya bertemu secara tak sengaja dan hingga akhirnya mereka bisa menjadi bersahabat meskipun kelimanya itu berbeda universitas dan tempat tinggal. Kelimanya mempunyai sifat dan karakter yang berbeda-beda. Banjar yang selalu bersemangat dan berapi-api, Wicak yang cenderung pendiam dan selalu lupa nama orang termasuk nama lengkap Lintang, Daus yang paling pintar sekaligus paling konyol, Geri yang paling mapan dari segi keuangan dan Lintang, pujaan hati dari para teman lelakinya itu.
Persahabatan kelimanya itu harus diuji ketika teman-teman lelakinya Lintang jatuh hati pada Lintang. Mereka berlomba untuk bisa mendapatkan hati Lintang dengan cara mereka masing-masing. Perlahan tapi pasti, Lintang menyadari hal itu dan ia harus memilih antara Banjar, Wicak, Geri atau Daus. Lintang sendiri sudah mempunyai pilihannya sendiri ketika awal mereka berjumpa dan ketika ia sudah pisah dari Jeroen (Arne Luiting). Siapakah dia? Sosok manakah yang akan akhirnya dipilih Lintang?


#Review:
Rumah Produksi yang cukup diperhitungkan dan terkenal setelah memproduksi CJR THE MOVIE (2013) dan Box Office COMIC 8 (2014) yaitu Falcon Pictures tahun ini ikut memeriahkan Summer Season-nya Industri Film Indonesia 2015 dengan merilis sebuah film adaptasi novel best seller yang bercerita tentang persahabatan mahasiswa di Belanda berjudul Negeri Van Oranje (2015).
Dengan materi promosi yang sangat menjanjikan lewat teaser poster, trailer hingga official poster, tak heran jika NEGERI VAN ORANJE ini cukup ditunggu kehadirannya oleh para pecinta Film Indonesia.
Dan tidak diragukan lagi, Endri Pelita yang sebelumnya menggarap AIR MATA TERAKHIR BUNDA (2013) dengan baik, di NEGERI VAN ORANJE beliau kembali berhasil menyajikan kisah persahabatan yang hangat dan menyentuh ditambah dengan twist yang dihadirkan sangat oke untuk menambah makna dari arti sahabat sejati. Meskipun untuk sebagian orang mungkin twist ini bikin patah hati </3.
Endri Pelita dan Falcon Pictures berhasil menampilkan jajaran pemain dengan karakter yang dimainkan begitu apik dan pas. Visual dan musik yang NEGERI VAN ORANJE tampilkan mungkin ini yang terbaik di tahun 2015 ini. Gambar yang disajikan begitu sempurna dan indah. Untuk efek sinar "khas" Falcon Pictures dibeberapa bagian agak cukup mengganggu karena kebanyakan. Tapi kekurangan kecil itu tertutup dengan sempurna oleh kualitas akting ke-5 pemain utama NEGERI VAN ORANJE. Tatjana Saphira tampil semakin gemilang dan adorable. Jajaran para lelakinya pun tampil tidak mengecewakan dan memberikan chemistry yang kuat satu sama lain.
Overall, secara keseluruhan Film NEGERI VAN ORANJE memuaskan! My Favorite Summer Season-nya Industri Film Indonesia tahun ini! Semoga tembus jutaan penonton. Amiin!


[9/10Bintang]

[Review] Joy: Perjalanan Penemu Miracle Mop Meraih Kesuksesan

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Joy (2015)
Casts: Jennifer Lawrence, Robert De Niro, Bradley Cooper, Edgar Ramirez, Diane Ladd, Virginia Madsen, Isabella Rossellini, Dascha Polanco, Elisabeth Rohm, Jimmy-Jean Louis, Laura Wright, Susan Lucci, Ken Howard
Director: David O. Russell
Studio: Fox 2000 Searchlight Pictures, Annapurna Pictures


#Trailer:

Official Trailer Joy (2015)


#Synopsis:
Joy (Jennifer Lawrence) adalah seorang ibu rumah tangga yang baru saja bercerai dari sang suami, Tony (Edgar Ramirez). Meskipun sudah bercerai secara hukum, keduanya masih tinggal satu atap rumah namun Tony lebih memilih tinggal di basement rumah mereka.
Joy bekerja sebagai seorang akuntan di perusahaan milik ayahnya, Rudy (Robert De Niro) yang sedang mengalami masa puber kedua dengan Trudy (Isabella Rossellini), seorang wanita paruh baya yang mempunyai kehidupan yang sudah sangat berkecukupan. Kebetulan juga kedua orang-tua Joy sudah bercerai. Tak hanya itu, Joy juga mempunyai sekelumit masalah khas ibu rumah tangga lainnya. Hubungan dengan sang ibu, Terry (Virginia Madsen) yang sangat tergila-gila dengan sinetron Danica & Clarinda  juga sang adik yaitu Peggy (Elisabeth Rohm) ini juga kurang harmonis, padahal mereka tinggal satu rumah.
Sejak kecil, Joy sudah mempunyai ide-ide kreatif didalam dirinya. Suatu hari, Joy berhasil menciptakan tali pengikat untuk hewan peliharaan. Namun sayang, ide tersebut malah dipatenkan oleh orang lain. Melihat kasus tersebut, Joy tak patah semangat, ia kemudian menciptakan sebuah pel bernama Mircale Mop yang konon akan menjadi Pel Revolusioner dimasa depan.
Rupanya, untuk merealisasikan ide itu Joy mengalami beberapa kendala mulai dari kurangnya modal, persaingan bisnis, sulitnya mempromosikan barang hingga rebutan hak paten dan hak cipta harus dialami oleh ibu satu orang anak ini. Dengan dibantu oleh orang TV Shop bernama Neil Walker (Bradley Cooper), satu persatu permasalahan yang Joy hadapi mulai bisa terpecahkan.


#Review:
Setelah tampil sangat cemerlang sebagai Katniss Everdeen dalam THE HUNGER GAMES SERIES yang baru saja selesai pada November 2015 lalu, kini Jennifer Lawrence kembali hadir di layar bioskop dalam film drama-komedi adaptasi biografi Joy Mangano berjudul JOY (2015) yang untuk ke-3 kali nya J-Law berduet dengan sutradara David O. Russell setelah di Silver Lining Playbook (2012) dan American Hustle (2013).
Tanpa membaca sinopsis dan melihat trailer, Film JOY ini ternyata tampil lumayan manis dan menghibur. Bercerita tentang perjuangan seorang ibu single parent dalam mengatasi problem dalam hidupnya ini J-Law berhasil menghadirkan sosok JOY yang menarik untuk diikuti kisahnya dengan balutan komedi dan editing yang sangat disayangkan masih lumayan kasar dibeberapa bagian.
Pada pertengahan hingga paruh akhir film, JOY memberikan sebuah drama-komedi yang tak hanya menghibur namun juga memberikan semangat motivasi yang cukup mengena tentang arti sebuah perjuangan mencapai cita-cita.
Unsur komedinya pun dibeberapa bagian tampil menghibur meskipun diawal film, pengenalan beberapa tokohnya agak terlalu riweuh.
Overall, secara keseluruhan JOY tampil cukup memuaskan dan menghibur. Duet J-Law dan David O. Russell ini cukup layak untuk kembali masuk ke jajaran Nominasi Golden Globes dan Oscar 2016 mendatang!


[8/10Bintang]

[Review] Bulan Terbelah Di Langit Amerika: Kisah Dari Keluarga Korban Tragedi 9/11

- Tidak ada komentar



#Description:
Title: Bulan Terbelah Di Langit Amerika (2015)
Casts: Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Rianti Cartwright, Nino Fernandez, Hannah Al-Rashid, Hanz De Krakker, Hailey Franco, Yaron Urbas, Nur Fazura, Ray Renolds
Director: Rizal Mantovani
Studio: Maxima Pictures


#Trailer:

Official Trailer Bulan Terbelah Di Langit Amerika (2015)


#Synopsis:
Hanum (Acha Septriasa) kini telah menjadi seorang reporter handal. Kali ini ia mendapatkan tugas dari atasannya untuk membuat sebuah artikel bertema "Would the world be better without Islam?" dan mencari narasumber untuk menjawab pertanyaan itu dari salah satu dari korban peristiwa 9/11.
Narasumber itu adalah Azima Hussein (Rianti Cartwright) dan Sarah Hussein (Hailey Franco). Istri dan anak dari Ibrahim Hussein yang dituduh terlibat dalam tragedi 9/11 di Gedung WTC Amerika Serikat 8 tahun yang lalu. Azima yang kini mengganti namanya menjadi Julia Collins ini mengalami perubahan drastis dalam dirinya. Hijab yang dulu ia kenakan kini dilepas agar ia tidak dipandang sinis lagi oleh warga sekitar yang mayoritas masih "sinis" terhadap orang Islam.
Hanum ditugaskan untuk mewawancarai Azima dan putrinya itu. Namun, untuk menemukan keberadaan Azima tidaklah mudah karena keterbatasan informasi yang Hanum miliki. Beruntung, berkat "bantuan" dari Jasmine (Hannah Al-Rashid) yang merupakan kekasih dari Stefan (Nino Fernandez) Hanum berhasil mendapatkan informasi lengkap Azima.
Disisi lain, suami dari Hanum yaitu Rangga (Abimana Aryasatya) juga mendapat tugas dari professor Reinhart di kampusnya Wina Austria untuk mewawancarai Phillipus Brown (Hanz De Krekker) seorang miliarder di Amerika Serikat yang terkenal dermawan pada warga muslim di Timur Tengah, padahal di negaranya, pandangan orang Amerika terhadap warga muslim di Timur Tengah masih penuh dengan kebencian akibat tragedi 9/11 itu.
Tugas yang akan mereka kerjakan malah jadi berantakan. Map berisi berkas-berkas milik Hanum tentang informasi keluarga Azima hilang. Tak hanya itu, jadwal Hanum untuk mencari informasi keluarga Azima selalu bentrok dengan sang suami yang mengalami kesulitan juga untuk menemui Phillipus Brown.
Keduanya pun terpaksa harus mengerjakan tugasnya sendiri-sendiri. Perjalanan Hanum dalam membuat artikelnya tak semudah yang dibayangkan. Penolakan dari Azima untuk diwawancarai hingga terjebak dalam demonstrasi di kawasan Ground Zero harus Hanum alami.
Berhasilkah Hanum dan Rangga menyelesaikan tugas-tugasnya?


#Review:
Rumah Produksi Maxima Pictures kembali meramaikan Summer Season-nya Industri Film Indonesia tahun ini dengan merilis Sekuel dari Film 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA (2013) yang masih sama diangkat dari Novel Best Seller milik pasangan suami istri Hanum Rais dan Rangga Almahendra berjudul BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA (2015).
Jika pada Episode Eropa disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, di Episode Amerika kali ini, Rumah Produksi yang diproduseri oleh Ody Mulya ini mempercayakan penyutradaraannya kepada Rizal Mantovani sutradara dari SUPERNOVA (2014) dan DEMONA (2015).
Harus diakui, jalan cerita Episode Amerika ini jauh lebih "berat" dibandingkan Episode Eropa. Film yang dibintangi oleh Acha Septriasa dan Abimana Aryasatya ini memberikan cerita yang lebih dalam tentang mengembalikan rasa bangga sebagai seorang muslim di negara yang mayoritas masih memandang kaum muslim sebelah mata. Hal itu sangat terasa dan penuh emosional ketika adegan Hanum berhasil mewawancarai Azima. Paruh awal film disajikan dengan jalan cerita yang sangat menarik dan memancing rasa penasaran untuk diikuti. Paruh pertengahan hingga akhir film, Rizal Mantovani berhasil mengemas Episode Amerika ini dengan penuh emosional dan menyentuh. Meskipun pada bagian pertengahan hingga akhir film, jalan ceritanya terlalu banyak "kebetulan" dan terlihat buru-buru untuk segera disudahi. Hal itu membuat timbul pertanyaan apakah cerita di Film Episode Amerika ini 100% nyata, 100% fiktif atau kisah nyata namun ditambahi sisi dramatisasi. Entahlah. Namun yang jelas, jika sisi "kebetulan" nya sedikit dikurangi, mungkin akan jauh lebih baik lagi.
Sang sutradara pun berhasil memberikan visual yang memukau pada Episode Amerika ini. Meskipun dibeberapa part outdoor, gambar masih terlihat pecah dan buram. Andai saja penggarapan part outdoor Episode Amerika ini secantik Episode Eropa mungkin Episode ini akan semakin subhanallah. Tak hanya itu, Product Placement yang hadir di Episode Amerika ini cukup mengganggu dan tidak terlihat natural.
Meskipun ada sedikit kekurangan disisi teknis, namun sisi jajaran pemain dalam Episode Amerika ini menjadi yang paling bersinar. Acha Septriasa dan Abimana Aryasatya tampil semakin apik dan berkualitas sebagai pasutri yang sudah jelas terlihat dari Episode Eropa. Penampilan Rianti Cartwright juga tak mengecewakan. Ia total memerankan sosok Azima Hussein. Jangan lupakan juga Nino Fernandez dan Hannah Al-Rashid yang harus diakui menjadi pemanis sekaligus "penusuk" untuk Episode Amerika ini. Saya pun menjadi berandai-andai cerita Stefan dan Jasmine ini dibuat Spin-off. Haha


Tak hanya itu saja, Chemistry persahabatan antara Rangga dan Stefan pun menjadi nilai plus tersendiri untuk Episode Amerika. Perdebatan keduanya semakin mencuri perhatian setelah sebelumnya di Episode Eropa juga tampil menghibur.
Overall, secara keseluruhan Film BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA memuaskan dan boleh dibilang much better than Europe Episode.


[8.5/10Bintang]

Album Original Soundtrack Single (2015)

- Tidak ada komentar

Official Cover Album Single (2015)
Performance by: Geisha & D'Masiv
Published by: Musica Studios Indonesia


Tracklists:



Get it now on iTunes! (Klik judul lagu untuk mendengarkan dan menyimpan via Google Drive)

[Review] Single: The Luxurious Raditya Dika's Movie In His Filmography

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Single (2015)
Casts: Raditya Dika, Annisa Rawles, Pandji Pragiwaksono, Babe Cabiita, Chandra Liow. Elvira Devinamira, Tinna Harahap, Rina Hassim, Frederik Alexander, Dewi Hughes, Dede Yusuf, Pevita Pearce
Director: Raditya Dika
Studio: Soraya Intercine Films


#Trailer:

Official Trailer Single (2015)


#Synopsis:
Ebi (Raditya Dika) pemuda paruh baya yang satu ini betah menyandang statusnya sebagai seorang single alias tidak mempunyai pacar. Dimata para sahabatnya yaitu Victor (Babe Cabiita) yang sangat percaya akan hal-hal mistis dan Wawan (Pandji Pragiwaksono) yang sangat mempercayai bahwa kekasihnya disana setia, Ebi itu tidak memiliki rasa percaya diri untuk bisa berkenalan dengan wanita. Ebi mengalami beberapa kali kelamnya kisah cinta, salah satunya yaitu ketika Vina (Elvira Devinamira) teman dekat dimasa SMA-nya kembali hadir dan mengajak untuk bertemu kembali setelah lama tak berjumpa. Namun, semua harapan yang Ebi gantungkan pada Vina langsung hancur berantakan setelah mengetahui maksud dan tujuan Vina mengundang Ebi.
Untuk mengurangi rasa kesedihan sahabatnya, Wawan dan Victor kemudian mengajak Ebi ke sebuah tempat klub malam. Wawan terus menyemangati Ebi agar bisa berubah sikapnya yang susah berkenalan dengan wanita. Di klub malam itu kemudian ia berkenalan dengan Laras (Pevita Pearce), berkat insiden "cranberry juice" Ebi kemudian mendapatkan kontak Laras. Namun sialnya lagi, baru sampai tahap perkenalan, Laras malah mundur menghadapi Ebi yang terlihat makin "nyeleneh" ketika mencoba meng-akrab-kan diri.
Dorongan dari sang mama tercinta yang menyuruh Ebi untuk segera menikah dan memberikannya cucu menjadi beban baru lagi untuk Ebi. Tak hanya itu, adiknya yaitu Alva (Frederik Alexander) juga berencana akan melangsungkan pernikahan dan mau tak mau Ebi "dilangkahi" oleh sang adik.
Terus dirundung kesialan, tidak membuat Ebi putus asa. Ebi kembali menemukan sebuah harapan baru ketika kedatangan tetangga baru dikosannya yaitu Angel (Annisa Rawles), seorang mahasiswa kedokteran yang aktif menolong di Medical Center. Namun, ketika Ebi berusaha PDKT dengan Angel, muncul sosok "kakak-kakak-an" Angel yaitu Joe (Chandra Liow) yang baru saja pulang dari Groningen. Sosok Joe yang tampan, tinggi, putih dan mapan tidak membuat semangat Ebi untuk mendapatkan Angel luntur. Seiring berjalannya waktu dalam memperebutkan hati Angel, Ebi menemukan sebuah pelajaran hidup dari status SINGLE yang ia sandang selama ini.
Siapakah yang berhasil mendapatkan hati Angel? Mampukah Ebi membahagiakan sang mama?


#Review:
Summer Season-nya untuk Industri Film Indonesia tahun 2015 akhirnya dimulai! Rumah Produksi yang terkenal dengan Mega Box Office nya seperti 5CM (2012), Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (2013) dan Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh (2014) yaitu SORAYA INTERCINE FILMS kembali menghadirkan karya "megah" nya dipenghujung tahun 2015 ini dengan menggandeng penulis beken, comic, sekaligus aktor Raditya Dika sebagai "jualan utama" nya.
Soraya Intercine Films yang identik dengan budget fantastis dan kesan megah ini berhasil membawa Film SINGLE menjadi Film Raditya Dika paling "megah" diantara film-film Raditya Dika terdahulu. Hal itu jelas terlihat dari sisi pengambilan gambar, setting lokasi, tata kamera, scoring musik, visual efek dan sinematografi yang sangat mahal. Contohnya ketika setting berlokasi di Pulau Dewata, Film SINGLE ini berhasil membuat Pulau Bali terlihat semakin indah dengan pengambilan gambar yang boleh dibilang sempurna. Adegan-adegan ekstrim dengan tambahan visual efek pun tampil lumayan smooth dan meyakinkan.
Untuk segi cerita pun, Film SINGLE ini juga memberikan sesuatu yang "baru" dibandingkan film-film Raditya Dika terdahulu yang mayoritas meng-adaptasi dari novel miliknya. Unsur sisi cerita drama percintaan yang dihadirkan difilm ini cukup kuat dari awal hingga akhir film hal ini lumayan berbeda dengan film Raditya Dika terdahulu yang cenderung lebih menonjolkan sisi humor, namun disini juga sisi komedi dan humor nya berhasil diselipkan dengan baik dibeberapa bagian cerita.
Jajaran pemain tampil tidak mengecewakan. Raditya Dika cemerlang memerankan sosok Ebi yang meskipun sifat dan karakternya masih 11-12 dengan Raditya Dika. Pemain pendukungnya pun tampil lumayan memuaskan seperti Annisa Rawles yang sekilas mirip perpaduan antara Imelda Therinne dan Manohara Odelia ini berhasil mempesona dengan karakter yang diperankannya. Two thumbs-up juga untuk Pandji Pragiwaksono, Babe Cabiita dan Chandra Liow yang berhasil memberikan sisi-sisi humor yang membuat tertawa lepas. Goodjob dudes! Pemeran mama Ebi pun tampil menghibur dengan gaya bahasanya yang sangat kekinian. Yang membuat heran hanya satu, karakter Alva yang diperankan oleh Frederik Alexander ini terlalu cakep untuk menjadi seorang adik dari Ebi. HAHA Peaceout! :))
Salah satu hal yang ditunggu dari Film keluaran Soraya Intercine Films adalah pengisi Soundtracknya! Jika pada 3 film sebelumnya, Soraya Intercine Films selalu memakai grup band Nidji, kali ini Rumah Produksi arahan Sunil Soraya ini mengajak grup band Geisha dan D'Masiv untuk mengisi soundtrack film ini. Dan harus diakui ini adalah keputusan yang cukup tepat. Vokal Momo Geisha dan lirik lagu yang diciptakan Robbie Geisha untuk film ini seperti "Sementara Sendiri" dan "Lagu Cinta" sangat menyatu dengan isi dari Film SINGLE.
Overall, secara keseluruhan, seperti yang sudah disebutkan diawal review, Film SINGLE ini merupakan Film Raditya Dika "termegah" dan awal yang sangat baik membuka Summer Season Industri Film Indonesia Tahun 2015 ini. Apakah bisa menembus diatas 1juta penonton? Let's see!

Klik disini untuk informasi Original Soundtrack Film Single (2015) by Raditya Dika!

[8/10Bintang]

[Review] The Peanuts Movie: Perjuangan Merebut Perhatian Si Gadis Berambut Merah

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: The Peanuts Movie (2015)
Casts: Noah Schnapp, Mariel Sheets, Bill Melendez, Francesca Capaldi, Hadley Belle Miller, Alexander Garfin, Noah Johnston, Anastasia Bredikhina, Rebecca Bloom, Venus Schultheis, Kristin Chenoweth
Director: Steve Martino
Studio: 20th Century Fox, Blue Sky Studios


#Trailer:

Official Trailer The Peanuts Movie (2015)


#Synopsis:
Kisah tentang seorang anak kecil yaitu Charlie Brown (Noah Schnapp) yang berusaha bisa berkenalan dengan seorang gadis cantik berambut merah (Francesca Capaldi) yang merupakan siswa baru dikelasnya dan juga tetangga baru didepan rumahnya. Charlie merasa kurang percaya diri bisa berkenalan dengan gadis berambut merah itu, karena ia tidak mempunyai bakat atau kelebihan yang dimiliki didalam dirinya. Charlie beranggapan bahwa ia terlahir tidak mempunyai bakat dan kemampuan, Dengan bantuan Snoopy (Bill Melendez), anjing kecil berwarna putih beserta burung imut berwarna kuning Woodstock, Charlie semakin berusaha memupuk rasa percaya dirinya agar ia bisa dekat gadis kecil berambut merah itu. Berbagai cara Charlie dilakukan agar bisa menarik perhatian si gadis kecil berambut merah itu, seperti mengikuti saran temannya yaitu Lucy ( Hadley Belle Miller) gadis cilik yang selalu tak terima dengan kesuksesan orang lain, hingga belajar dansa untuk mengikuti acara Winter-Dance Competition yang sering dilaksanakan ketika musim salju tiba, hingga mencoba menjadi seorang pesulap pada acara pementasan bakat disekolahnya. Namun semua rencana yang awalnya sudah dilakukan, harus berakhir dengan kekacauan.
Namun suatu hari, Charlie dikagetkan dengan hasil akhir ujiannya mendapatkan nilai sempurna. Teman-teman dikelasnya tak mempercayai Charlie bisa mendapatkan nilai 100. Charlie juga tak menyangka ia bisa mendapatkan nilai sebagus itu, padahal ia termasuk golongan "siswa biasa-biasa". Keberhasilan Charlie mendapatkan nilai sempurna, menjadi "headline news" diseluruh siswa disekolahnya. Charlie mendadak terkenal dan disegani seluruh teman-temannya.
Disisi lain, gara-gara diusir karena hewan tidak diperbolehkan masuk kedalam area sekolah, Snoopy menemukan sebuah mesin tik yang sudah tak terpakai dan ia kemudian membuat sebuah cerita tentang perjuangan dirinya mendapatkan cinta sejatinya yaitu FiFie (Kristin Chenoweth) dengan berlatar belakang perang dunia 1.
Disisi lainnya lagi, adik dari Charlie yaitu Sally Brown (Mariel Sheets) kemudian memanfaatkan kepopuleran sang kakak dengan membuka "tour-guide" dirumahnya dan memproduksi merchandise all about Charlie Brown. Hal itu ia dilakukan bertepatan dengan beberapa hari menjelang tugas akhir sekolah yaitu kerja kelompok membuat ringkasan dari sebuah novel yang harus dikumpulkan sebelum libur musim panas tiba. Yang kebetulan Charlie Brown berpasangan dengan si gadis kecil berambut merah itu.
Bisakah Charlie menyelesaikan tugas kelompok itu? Akankah ia bisa membuat si gadis kecil berambut merah terpesona dengan segala yang telah Charlie lakukan? Lalu apakabarnya dengan cerita kisah cinta sejati yang dibuat oleh Snoopy?


#Review:
Jujur, diparuh awal film, belum terlalu biasa menikmati "suasana" animasi film ini karena masih terpesona dengan animasi khas Disney, Pixar atau Dreamworks. Namun sering filmnya berjalan dan bergulir, Suasana THE PEANUTS MOVIE makin lama makin menyenangkan!
Film yang diangkat dari komik strip klasik karya Charles M.Schulz pada tahun 50-an berjudul PEANUTS. Meskipun mengangkat isi cerita tentang cara mendapatkan perhatian dari seseorang yg disukai, beruntung THE PEANUTS MOVIE berhasil mengemasnya dengan begitu sederhana ditambah dengan humor-humor yang "aman namun lebay" untuk segala usia. Harus diakui, sisi komedi dalam THE PEANUTS MOVIE ini cenderung sederhana tidak membuat terbahak-bahak namun dijamin, tingkah polah genk The Peanuts ini akan membuat anda tersenyum lebar selebar-lebarnya!
Namun menurut gue, karakter dan cerita kisah cinta sejati Snoopy tidak memberikan impact yg bombastis dan malah membuat fokus cerita film THE PEANUTS MOVIE menjadi terbelah dua. Lucu sih iya. Tapi kalo dihilangkan dan cukup berfokus pada cerita Charlie Brown saja mungkin akan jauh lebih baik.
Yang menarik perhatian selanjutnya justru teman-teman nya Charlie Brown dengan segala kelakuannya yang lebay namun menggemaskan. Sebut saja Lucy yang merasa dirinya paling cantik dan paling tidak terima dengan kesuksesan orang lain, kemudian Linus yang mempunyai hobi membawa semacam selimut kemana-mana namun selalu setia menemani Charlie disaat apapun, lalu ada Peppermint Patty yang sering dipanggil "Sir" oleh teman-temannya, kemudian ada Pig Pen si anak "debu", lalu ada lagi Marcie si kutubuku yang selalu menemani "Sir Peppermint Patty, dan kemudian ada Schoeder yang bagaikan "beethoven" diantara teman-teman lainnya. Diantara semua karakter dalam THE PEANUTS MOVIE, karakter Sally Brown yang merupakan adik dari Charlie, adalah yang paling mencuri perhatian dari pertengahan hingga akhir film. Dialog lebay dan humor yang ia tampilkan begitu "receh" dan selalu membuat tertawa lebar.


Overall, THE PEANUTS MOVIE is one of my favorite animated movie of the year after INSIDE OUT and SHAUN THE SHEEP MOVIE!



[8.5/10Bintang]

Album Troye Sivan - Blue Neighbourhood (2015)

- Tidak ada komentar

Official Cover Debut Album Troye Sivan - Blue Neighbourhood (Deluxe)
Published by: Universal Music Australia (2015)

Akhirnya! Setelah menunggu kurang lebih 4 bulan lamanya setelah merilis WILD yang merupakan bagian pertama dari Trilogy Blue Neighbourhood Music Videos, Album perdana dari musisi muda Troye Sivan resmi dirilis pada 4 Desember 2015 ini.
Sebelum merilis secara resmi albumnya, Troye Sivan terlebih dahulu melakukan serangkaian tour untuk albumnya ini ke beberapa negara di benua Amerika dan Eropa. Respon dari para pecinta musik pun lumayan positif dan mengatakan bahwa album perdana Troye Sivan ini merupakan salah satu album musik yang diantisipasi kehadirannya pada tahun 2015 ini. Tak hanya itu saja, Sivan juga cukup gemar memberikan teaser-teaser albumnya ini lewat akun Instagramnya yang semakin membuat para fans nya penasaran setengah mati!
Tak hanya penggemar saja, musisi dunia sekelas Taylor Swift pun dibuat jatuh cinta oleh lagu yang diciptakan oleh musisi asal benua Australia ini. Salah satu lagu yang Swift suka ialah WILD. Ia bahkan sering berkali-kali memutar lagunya Troye ini dan dicapture ke akun sosial-media nya.
Berikut adalah tracklists dari BLUE NEIGHBOURHOOD (DELUXE):

1. WILD
2. BITE
3. FOOLS
4. EASE (feat. Broods)
5. THE QUIET
6. DKLA (feat. Tkay Maidza)
7. TALK ME DOWN
8. COOL
9. HEAVEN (feat. Betty Who)
10. YOUTH
11. LOST BOY
12. for him. (feat. Allday)
13. SUBURBIA
14. TOO GOOD
15. BLUE (feat. Alex Hope)
16. WILD (XXYYXX Remix)


[Extra +2 songs Exclusive Target Deluxe Edition]


Get it now on iTunes!
Simpan BLUE NEIGHBOURHOOD (DELUXE) disini

Album Agnez Mo - Boy Magnet The Remixes (2015)

- Tidak ada komentar

Another Internation Album (Extended Play) from Agnez Mo (2015)
Published by: The Cherry Party Records

3. Boy Magnet (Xavi Alfaro Remix)
4. Boy Magnet (Hector Fonseca & Tommy Love Tribal Dub)
5. Boy Magnet (Hector Fonseca & Tommy Love Radio Edit)
6. Boy Magnet (Hector Fonseca Remix)
7. Boy Magnet (John Dish Remix)


Get it now on iTunes! klik disini

X Factor Indonesia Season 2 Album Compilation

- Tidak ada komentar

X Factor Indonesia Season 2 Album Compilation
Published by: Sony Music Entertainment Indonesia

1. Jebe & Petty - Over You
2. Aldy Saputra - Hati Yang Luka
3. Jad & Sugy - Semua
4. Desy Natalia - Masih Di sini
5. Sulle Wijaya - Aku Mau
6. Classy - Lebih Dari Kekasihku
7. Clarisa Dewi - Hilang
8. Ajeng Astiani - Lihat Lagi Pikir Lagi
9. Riska Wulandari - Dunia Butuh Cinta
10. Ramli Nurhappi - Bidadariku
11. Angela July - Terbiasa
12. Siera Latupeirissa - 17 Lagi
13. Ismi Riza - Usai

Simpan X Factor Indonesia Season 2 Album Compilation disini

Album Original Soundtrack Sunshine Becomes You (2015)

- Tidak ada komentar

Official Cover Album Original Motion Picture Soundtrack
Sunshine Becomes You (2015)


Rumah Produksi HITMAKER STUDIOS yang sebelumnya terkenal akan Film-Film Indonesia bergenre horror "grande" dan (selalu) dibintangi oleh Shandy Aulia ini di penghujung tahun 2015 mencoba memproduksi Film Indonesia bergenre drama adaptasi dari novel best-seller karya Ilana Tan berjudul SUNSHINE BECOMES YOU (2015).
Herjunot Ali yang biasanya (selalu) bermain dalam film-film produksi SORAYA INTERCINE FILMS, tahun ini beliau menerima tawaran dari rumah produksi yang masih "bersaudara" dengan Soraya Intercine Films ini untuk beradu akting bersama salah satu member idol grup JKT48 yaitu Nabilah Ratna Ayu dan Boy William.
Film yang diproduseri oleh Rocky Soraya ini akan rilis di bioskop Indonesia pada 23 Desember 2015 mendatang atau 1 minggu setelah Film SINGLE (Raditya Dika, Annisa Rawless 2015) produksi "saudara" dari HITMAKER STUDIOS rilis di bioskop.
Bekerjasama dengan E-Motion Entertainment, Film yang konon 100% shooting di New York, Amerika Serikat ini merilis Album Original Motion Picture Soundtrack yang dibawakan oleh Nabilah JKT48. Berikut adalah tracklistnya:

1. Bawaku
2. Sunshine Becomes You
3. Selamanya
4. Sesaat
5. Hati Ini
6. Melaju Kencang
7. Malam Ini

Simpan Album Original Soundtrack Sunshine Becomes You (2015) disini (google drive)
Order Album Original Soundtrack Sunshine Becomes You (2015) disini (iTunes)

[Review] The Hunger Games Mockingjay Part 2: Akhir Kisah Katniss Melawan The Capitol

- Tidak ada komentar




#Description:
Title: The Hunger Games: Mockingjay Part 2 (2015)
Casts: Jennifer Lawrence, Liam Hemsworth, Josh Hutcherson, Julianne Moore, Natalie Dormer, Sam Claflin, Donald Shuterland, Woody Harrelson, Philp Seymour Hoffman, Stanley Tucci, Willow Shield, Jena Malone, Elizabeth Banks, Mahershala Ali,
Director: Francise Lawrence
Studio: Lionsgate, Color Force


#Trailer:

Official Trailer The Hunger Games: Mockingjay Part 2 (2015)


#Synopsis:
Dimulai ketika District 13 berhasil membebaskan Peeta Mellark (Josh Hutcherson) dari tahanan The Capitol yang dipimpin Presiden Snow (Donald Shuterland). Namun ternyata Peeta sudah di cuci otak sehingga ia sangat membenci dan ingin membunuh Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence). Karena menurut Peeta, Katniss-lah penyebab dari semua hal yang telah terjadi.
Disisi lain, The Capitol yang dipimpin oleh Presiden Snow terus mengalami tekanan dari para pemberontak. Khususnya dari District 13 yang dipimpin oleh Presiden Alma Coin (Julianne Moore). Karena terus didesak, Presiden Snow kemudian memutuskan memasang perangkap yang biasa ia pasang di arena Hunger Games di area The Capitol. Tujuannya untuk menahan serangan dari District 13. Awalnya Katniss dilarang oleh Presiden Coin untuk ikut terjun ke lapangan, namun karena ia mempunyai niat ingin balas dendam pada Snow, ia memutuskan tetap ikut bersama rombongan lainnya yang dipimpin oleh Captain Boggs (Mahershala Ali) untuk menyerang dan menghancurkan The Capitol.
Dengan bantuan alat pendeteksi perangkap bernama Ho-Lo, rombongan Katniss berhasil melalui beberapa perangkap yang dipasang The Capitol. Namun rupanya perangkap Hunger Games yang dipasang jumlahnya mencapai ribuan dan tersebar diseluruh sudut area The Capitol. Satu persatu dari rombongan Katniss harus gugur karena perangkap itu. Katniss dibuat murka dan semakin membenci Snow setelah melihat satu persatu rekannya berguguran. 
Langkah Katniss dan beberapa rekannya yang tersisa semakin dekat menuju kediaman Presiden Snow. Disaat yang bersamaan pula warga sipil yang tinggal di area The Capitol di-intruksikan untuk mengungsi ke kediaman Snow untuk menghindari serangan para pemberontak.
Namun diluar dugaan Katniss dan Gale, para pemberontak sudah berhasil menguasai area kota The Capitol dan terus membombardir kediaman Snow dengan senjata dan bom. Aksi pemberontak yang terus membombardir area The Capitol membuat banyak warga sipil tewas termasuk salah satu orang yang sangat dilindungi oleh Katniss yaitu adiknya, Primrose (Willow Shield).
The Capitol kini jatuh ke tangan para pemberontak. Kini, orang yang sangat ingin dihancurkan oleh Katniss yaitu Snow berada didepan mata dan siap untuk dieksekusi. Sang Mockingjay yaitu Katniss diberi kepercayaan oleh Presiden Coin untuk menjadi eksekutor Snow.
Dengan rasa balas dendam yang masih menyala dan membara pada Presiden Snow, Katniss akhirnya membuat keputusan. Sebuah keputusan yang cukup mengejutkan dan diluar dugaan.




#Review:
Akhirnya, perjuangan Katniss Everdeen sang Mockingjay telah usai. Semua rasa penasaran yang banyak diberikan pada series sebelumnya terbayar lunas di seri Mockingjay Part 2 ini.
Sama halnya dengan bagian pertamanya yaitu THE HUNGER GAMES: MOCKINGJAY PART 1 (2014) intense action di MOCKINGJAY PART 2 (2015) ini tidak terlalu mendominasi. Namun beruntung, Francise Lawrence berhasil menyajikan ke-minimalisan action ini dengan baik dan ngena. Contohnya part perjalanan menuju istana Presiden Snow dikemas penuh dengan ketegangan. Minimnya action, membuat porsi drama politik, propaganda dan karakter Katniss Everdeen menjadi mendominasi, namun dominasi ketiganya itu semakin terasa kuat di MOCKINGJAY PART 2 (2015) dibandingkan di bagian pertamanya. Namun sisi drama yang menguras emosi kurang tereksplor dengan baik dan cenderung malah hanya sekilas saja. Andaikan part karakter Primrose meninggal lebih dieskplor emosinya dijamin akan membuat MOCKINGJAY PART 2 (2015) ini semakin emosional. Satu hal lagi yang membuat sedikit kecewa yaitu kostum serba merah yang dipakai Katniss Everdeen pada poster karakter MOCKINGJAY PART 2 (2015) tidak digunakan ketika didalam film. Padahal kostumnya bagus banget!


Jennifer Lawrence semakin Girl-on Fire pada MOCKINGJAY PART 2 ini. She's totally perfect with long black-hair! Karakter Katniss Everdeen akan menjadi sosok "superhero" atau panutan baru yang sangat berkesan dan akan dikenang sebagai karakter dalam film paling memukau sepanjang sejarah. Kejutan manis yang dihadirkan diending film merupakan jalan terbaik yang dipilih oleh Francise Lawrence sebagai penutup terbaik untuk salah satu Film Dystopian terbaik, terbesar dan tersukses dalam sejarah film yaitu THE HUNGER GAMES.


[8/10Bintang]

[Review] Badoet: Terror Menakutkan Dari Sosok Badut

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: Badoet (2015)
Casts: Ratu Felisha, Ronny P. Tjandra, Daniel Topan, Christoffer Nelwan, Tiara Westlake, Aurelie Moeremans, Fernandito Raditya, Marcel Chandrawinata
Director: Awi Suryadi
Studio: DT Films


#Trailer:

Official Trailer Badoet


#Synopsis:
Donald (Daniel Topan) mahasiswa tingkat akhir sekaligus penggila bola ini dilanda kegelisahan sepanjang waktu gara-gara twit-war dengan akun @BolaItuBundar milik Nikki (Tiara Westlake). Keponakannya Farel (Christoffer Nelwan) dan teman kuliahnya Kayla (Aurelie Moeremans) terus mengingatkan Donald untuk segera mengakhiri twit-war itu demi mengejar target lulus kuliah tahun ini.
Donald dan Farel tinggal disebuah rusun sederhana dipinggiran ibukota. Mereka tinggal bersebelahan dengan Raisa (Ratu Felisha) single parent yang mempunyai seorang anak kecil bernama Vino (Fernando Raditya). Suasana rusun tiba-tiba berubah menjadi mencekam ketika 3 teman bermain Vino yaitu Baba, Anakin dan Lusi meninggal. Rentan waktu mereka meregang nyawa pun sangat berdekatan. Baba ditemukan tewas gantung diri, Anakin tewas seketika terjun dari lantai paling atas rusun dan Lusi tewas tertabrak bus kopaja.
Misteri dibalik kematian tiga bocah itu sedikit demi sedikit mulai terungkap ketika Donald, Farel dan Kayla menemukan beberapa gambar badut dikamar ketiga bocah itu setelah mereka meninggal. Mereka juga menemukan beberapa gambar badut dirumah Vino. Ketiganya kemudian menemukan sebuah fakta, beberapa hari sebelum ketiga bocah itu meninggal, mereka mengunjungi pasar malam yang diadakan disebelah rusun mereka tinggal.
Penelusuran lebih jauh yang dilakukan Donald, Farel dan Kayla membuat ketiganya mengalami terror misterius yang berkelanjutan. Dengan bantuan Nikki, mereka berusaha menghentikan terror yang mengincar nyawa Vino. Dan akhirnya, mereka mengetahui asal mula terror dan misteri kematian tiga bocah itu. Darimana kah terror tersebut berasal?


#Review:
Sosok badut tidak selamanya menggembirakan. Itulah yang dirasakan oleh sang produser, pemain sekaligus pemilik ide cerita BADOET, Daniel Topan. Dengan alasan itulah akhirnya beliau memproduksi sebuah film horror tentang sosok badut bersama sang sutradara, Awi Suryadi.
Dengan berdasarkan phobia yang Daniel Topan rasakan, Film BADOET ini secara mengejutkan tampil hampir 99% memuaskan! Cerita yang dikemas sangatlah kuat dengan alur yang perlahan tapi pasti berhasil membuat penontonnya terdiam dan ketakutan ketika film diputar. Awi Suryadi dan Daniel Topan berhasil memanfaatkan set lokasi yang mempunyai space terbatas seperti, rusun sempit, ruang fotokopi, ruang laundry, lapangan parkir hingga pasar malam untuk meneror para penontonnya dengan tata pengambilan kamera yang ciamik. Penggunaan properti sederhana pun berhasil dijadikan sebagai sebagai media jumpscared yang sangat efektif oleh mereka. Kini, melihat mesin cuci, mesin fotokopi, balon dan bus kopaja "tak lagi sama". Kesempurnaan Film BADOET ini semakin lengkap dengan sound musik dan sinematografi yang JUARA untuk sebagai sebuah film horror lokal.
Kredit lebih juga harus diberikan kepada jajaran pemain yang SEMUANYA tampil memuaskan. Daniel Topan yang awalnya saya sempat tidak interesting lagi setelah melihat beliau di OO NINA BOBO (2014) kini semuanya berubah! Tidak usah diragukan lagi. Ratu Felisha tampil semakin cemerlang. Part "exorcism" menggunakan ayat kursi yang ia lakukan bersama Fernando Raditya adalah yang terbaik. Mungkin ini adalah salah satu adegan exorcism terbaik sepanjang masa yang pernah saya temui di Film Horror Indonesia. Meskipun tergolong "baru" dalam industri film, terutama film horror tapi Christoffer Nelwan, Aurelie Moeramans serta Tiara Westlake berhasil menampilkan penampilan terbaiknya dengan diberi jatah jumpscared yang benar-benar menyebalkan tiada ampun! Kredit terakhir yang paling "kampret" harus diberikan kepada Ronny P. Tjandra yang memerankan sosok badut. Kemunculan beliau yang cuma berdiri dipojokan dengan diterangi sinar remang remang, dan bercilukba saja berhasil membuat penonton duduk tidak nyaman selama di teater bioskop.
Overall, Setelah JELANGKUNG (2001), Trilogy KUNTILANAK (2006), Trilogy POCONG (2007),  KERAMAT (2009), BELENGGU (2012), ANGKER (2014) dan TAROT (2015) kini BADOET (2015) berhasil memberikan standar semakin tinggi untuk Film Horror Thriller Indonesia. BADOET is THE BEST INDONESIAN HORROR FLICK OF THE YEAR and ONE OF THE BEST INDONESIAN HORROR ALL THE TIME! Thanks DT Films!



[9.5/10Bintang]

[Review] Misterius: Kali Ini Giliran Terror Sumiyati Yang Menghantui

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Misterius (2015)
Casts: Elfrita Belliana, Sofia Adios, Lia Waode, M. Iqbal, Ayub Darjam
Director: Muhammad Yusuf
Studio: Triple A Films, Bali Bumerang Films


#Trailer:

Official Trailer Misterius (2015)


#Synopsis:
Lestari (Sofia Adios) ibu dari dua orang anak ini tiba-tiba saja mendapatkan mimpi buruk. Ia bermimpi didatangi oleh sosok perempuan misterius kerumahnya. Mimpi buruk tersebut menjadi kenyataan. Setelah ia terbangun tidurnya, ia benar-benar melihat sosok penampakan perempuan itu dirumahnya. Kedua anaknya yang bernama Wulan (Elfritha Belliana) dan Agus (Ayub Darjam) juga mengalami hal serupa. Mereka diterror oleh sosok perempuan misterius itu. Bahkan membuat Agus kehilangan kesadaran dan mati suri setelahnya.
Tidak tahan dengan terror yang terus menghantui, Lestari kemudian meminta bantuan pada Pak Gozali (M. Iqbal) seorang paranormal untuk mengusir terror dari perempuan misterius itu. Setelah menelusuri dan menggunakan kemampuannya, Pak Gozali membuka rahasia dan penyebab keluarga Lestari diterror oleh perempuan misterius itu. Sosok itu adalah Sumiyati (Lia Waode). Seorang anak yatim piatu yang tak lain dan tak bukan adalah mantan karyawan Lestari. Sumiyati ternyata tewas bunuh diri dirumah sederhana yang tak jauh dari rumah Lestari.
Mengapa Sumiyati menterror keluarga Lestari? Misteri apakah yang tersembunyi dibalik kematian Sumiyati?


#Review:
Muhammad Yusuf is back! Setelah cukup berhasil menterror pecinta horror Indonesia lewat ANGKER (2014). Kini di tahun 2015 beliau kembali menghadirkan horror terbaru nya berjudul MISTERIUS yang konon merupakan salah satu Film Horror Indonesia yang cukup ditunggu kehadirannya.
Dan pada 5 November 2015 kemarin, Film yang (kembali) dibintangi Lia Waode dan M. Iqbal ini tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia. Lantas, bagaimanakah dengan hasil MISTERIUS kali ini?
Untuk segi cerita, masih menggunakan formula fim horror pada umunya yaitu keluarga kecil yang diterror oleh mahluk tak kasat mata. Muhammad Yusuf kembali menunjukkan kemampuannya dalam bercerita yang konon terinspirasi dari kisah nyata ini. Meskipun untuk segi cerita, MISTERIUS ini masih kurang kuat dibandingkan ANGKER (2014). Namun beruntung,  Intense horror seperti biasanya berhasil terjaga dengan baik. Beberapa moment jumpscared nya pun lumayan membuat merinding dibeberapa bagian. Scoring musik dan penataan gambar kali ini juga tampak sangat rapi dibandingkan film sebelumnya.
Sama seperti ANGKER (2014), di MISTERIUS kali ini juga Muhammad Yusuf menggunakan formula khas nya yaitu "Insidious versi lokal". Sangat disayangkan, pengulangan yang dilakukan beliau ini tidak didukung oleh pemain yang memberikan penampilan terbaiknya. Andai saja Lia Waode kembali didaulat menjadi pemain utama mungkin akan jauh "lebih menyenangkan" ketika adegan "Insidious versi lokal" itu dilakukan.
Terlepas dari itu semua, MISTERIUS masih mempunyai nilai lebih untuk sebuah film horror. Scoring musik yang tidak berisik, gambar yang jauh lebih baik serta moment penampakan pada adegan "Insidious versi lokal" yang selalu bikin merinding.


[7/10Bintang]

[Review] Paranormal Activity The Ghost Dimension: It's Sure This Is The Final Chapter For This Franchise?

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Paranormal Activity: The Ghost Dimension (2015)
Casts: Chris J. Murray, Brit Shaw, Ivy George, Olivia Taylor Dudley, Dan Gill, Chloe Csengery, Jessica Tyler Brown, Don McManus. Michael Krawic, Aiden Lovekamp, Hallie Foote, 
Director: Gregory Plotkin
Studio: Paramount Pictures, BlumHouse Production


#Trailer:

Official Trailer Paranormal Activity: The Ghost Dimension (2015)


#Synopsis:
Dibuka dengan rekaman pada tahun 1988 dimana Dennis (Chris Smith) ayah kandung dari Katie (Chloe Csengery) dan Kristi (Jessica Tyler Brown) tewas oleh kejadian supranatural. Nenek dan Kakek dari Katie-Kristi kemudian melakukan sebuah ritual pada cucunya itu untuk mendapat sebuah masa depan yang lebih baik.
Tahun 2013, menjelang libur natal, Ryan (Chris J. Murray) beserta Istri, Emily (Brit Shaw) dan anak perempuannya Leila (Ivy George) baru saja pindah ke sebuah rumah baru yang besar dan luas. Tak hanya mereka bertiga saja, rupanya suadara dari Ryan yaitu Mike (Dan Gill) dan teman dari Emily yaitu Skylar (Olivia Taylor Dudley) juga datang ke rumah untuk ikut berlibur natal dirumah baru Ryan.
Ketika Ryan dan Mike memeriksa seluruh penjuru rumah, mereka tak sengaja menemukan sebuah box kardus yang berisi kamera jadul beserta beberapa kaset rekaman VHS. Ryan dan Mike kemudian memeriksa kamera dan kaset-kaset VHS itu.
Rupanya, kamera yang Ryan dan Mike temukan bukanlah kamera biasa, kamera tersebut mempunyai 3 tabung lensa dan filter yang tidak bisa ditemukan pada kamera tipe apapun. Penasaran, Mike kemudian iseng mencoba kamera itu dan ternyata masih berfungsi dengan baik. Kamera yang mereka temukan itu juga mempunyai "kemampuan khusus" yaitu bisa melihat sesuatu yang tak kasat mata. Hal itu terbukti ketika Ryan tak sengaja menangkap sebuah partikel partikel dimensi seperti debu melayang-melayang ditengah rumahnya.
Disisi lain, setelah menemukan kamera dan memeriksa beberapa isi rekaman di VHS itu, kepribadian Leila anak perempuan dari Ryan dan Emily tiba-tiba menjadi berubah. Ia menjadi pendiam dan mempunyai "teman baru" bernama Toby. Penyelidikan isi rekaman VHS yang dilakukan oleh Ryan dan Mike rupanya membuahkan hasil. Mereka menemukan sebuah fakta yang cukup menakutkan.
Terror misterius dari sosok Toby semakin intens terjadi menyerang keluarga Ryan. Siapakah sebenarnya Toby? Bisakah Ryan menyelamatkan keluarganya dari terror mahluk supranatural Toby?


#Review:
Akhirnya setelah series-series sebelumnya hanya bisa disaksikan di layar DVD, kali ini di series yang ke 5 ini gue nonton di layar bioskop! Meskipun banyak dihujat sana-sini gara-gara storyline nya yang semakin kesini semakin "maksa" tapi tak membuat kadar jatuh cinta gue pada franchise ini berkurang. Harus diakui franchise PARANORMAL ACTIVITY ini merupakan salah satu franchise horror foundfootage yang fenonemal dan tersukses di dunia. 
Lantas, apakah series kelima ini yang konon katanya akan menjadi penutup untuk franchise ini berhasil memberikan penampilan terbaiknya? Hmm.. Hasil menurut gue adalah fifty-fifty. Not good but not bad.
Not good nya seperti pada series sebelumnya yaitu TIDAK memberikan sesuatu yang baru. Storyline, jumpscared dan trik-trik horror masih sama dengan series-series terdahulu. Namun dengan hadirnya series kelima ini, PARANORMAL ACTIVITY 4 (2012) dan Spin-Off PARANORMAL ACTIVITY: THE MARKED ONES (2014) menjadi series paling gak penting karena tidak memberikan "redline" untuk sebuah storyline PARANORMAL ACTIVITY. Series THE GHOST DIMENSION ini merupakan kelanjutan dari PARANORMAL ACTIVITY 3 (2011) yang menurut gue PARANORMAL ACTIVITY 3 (2011) adalah series terbaik dari franchise ini.
Dibalik storyline serta jumpscared nya yang masih mengikuti formula series sebelumnya, THE GHOST DIMENSION ini mempunyai efek 3D CGI yang lumayan memuaskan. Jika sebelumnya penampakan yang dihadirkan selalu minimalis, kali ini di THE GHOST DIMENSION, jauh lebih "wah" apalagi penampakan partikel partikel dimensi seperti "debu" yang dihadirkan sangat pop-up jika disaksikan dengan versi 3D.
Jajaran pemain di THE GHOST DIMENSION kali ini cukup memuaskan. Karakter Leila yang menjadi anak kecil yang terus ditemani Toby tampil begitu alami. Seandainya THE GHOST DIMENSION ini menjadi series ke empat dan berakhir dengan happy ending mungkin Franchise PARANORMAL ACTIVITY ini akan menjadi series yang akan dikenang. Namun kenyataannya? Berpotensi untuk ada next number of PARANORMAL ACTIVITY! Huftness~


[7/10Bintang]

Album Isyana Sarasvati - Explore! (2015)

- Tidak ada komentar

Official Cover Album Isyana Sarasvati - Explore! (2015)

Meskipun tergolong sebagai pendatang baru di Industri Musik Indonesia, namun kehadiran Isyana Sarasvati berhasil mencuri perhatian masyarakat luas. Dengan kemampuan vokal yang baik serta menguasai berbagai macam alat musik, cantik juga dan single-single nya yang earcatchy membuat ia mudah disukai banyak kalangan pecinta musik.
Ketenaran Isyana Sarasvati semakin bersinar terang ketika ia merilis single nya yang berjudul TETAP DALAM JIWA. Lagunya merajai dibeberapa tangga lagu nasional baik itu di tv swasta maupun radio. Lagu yang ditulis sendiri oleh Isyana tersebut juga masih bertahan di Top 10 di iTunes hingga sampai saat ini.
Dan setelah merilis single KEEP BEING YOU (2014) dan TETAP DALAM JIWA (2015), Isyana Sarasvati akan merilis debut albumnya berjudul EXPLORE! pada 25 November 2015 mendatang. Tak hanya itu saja, di tahun 2016 nanti, Isyana Sarasvati dikabarkan akan beradu akting dengan Dimas Aditya lewat Sekuel Film Indonesia Negeri 5 Menara (2012) yaitu Ranah 3 Warna (2016) yang dikabarkan akan disutradarai oleh Faozan Rizal (Habibie & Ainun 2012).

Berikut adalah Tracklist Album Isyana Sarasvati - Explore! (2015)

1. All or Nothing
2. Keep Being You
3. Tap Tap Tap
4. Mimpi
5. The Way I Love You
6. Tetap Dalam Jiwa
7. All Over Me
8. Kau Adalah (Feat. Rayi RAN)
9. Di Batas Waktu
10. Pesta

Unduh Album Isyana Sarasvati - Explore! disini (google drive)
Order Album Isyana Sarasvati - Explore! disini (iTunes)

[New Single] Afgan & Raisa - Percayalah (2015)

- Tidak ada komentar


Menjelang akhir tahun 2015 tepatnya pada 2 November 2015 ini dua penyanyi terbaik di Indonesia yaitu Afgan dan Raisa akhirnya resmi meluncurkan sebuah single duet berjudul PERCAYALAH. Lagu tentang dua orang ditengah tingginya dan dalamnya sebuah cinta yang dirasakan oleh sepasang kekasih ini sudah diciptakan oleh Afgan dan Raisa sejak tahun 2013 lalu, namun baru masuk tahap recording, produksi dan rilis dua tahun kemudian.

Raisa berharap lagu ini menjadi salah satu ultimate wedding song di Indonesia dikemudian hari. Afgan juga mengharapkan lagu duetnya ini menjadi salah satu lagu kolaborasi terbaik yang pernah dibuat di industri musik Indonesia.

Lagu yang berada dibawah naungan JUNI RECORDS dan TRINITY OPTIMA PRODUCTION ini dikabarkan akan menjadi Original Soundtrack untuk Film Indonesia LONDON LOVE STORY (2016) yang dibintangi oleh Michelle Ziudith, Dimas Anggara dan di produksi ScreenPlay Production Films.

Berikut adalah lirik lagu PERCAYALAH:

Afgan 
Aku yang tak akan melepaskan 
Kamu yang mengenggam hatiku 
Kita tak kan mungkin terpisahkan 
Biarlah terjadi apapun yang terjadi 

Raisa 
Aku yang tak bisa melepaskan 
Kamu yang miliki hatiku 

Afgan 
Walau mungkin terlalu cepat 

Raisa 
Bagi kita berdua 
Untuk mengatakan 

Chorus : Duet Afgan & Raisa 
Selamanya kita akan bersama 
Melewati segalanya 
Yang dapat pisahkan kita berdua 
Selamanya kita akan bersama 
Tak kan ada keraguan 
Kini dan nanti 
Percayalah 

Raisa 
Aku yang tak bisa melepaskan 

Afgan 
Kamu yang mengenggam hatiku 

Duet 
Walau terlalu cepat bagi kita berdua 
Untuk mengatakan 

Chorus : Duet Afgan & Raisa 
Selamanya kita akan bersama 
Melewati segalanya 
Yang dapat pisahkan kita berdua 
Selamanya kita akan bersama 
Tak kan ada keraguan 
Kini dan nanti Percayalah 

Percayalah hanya dirimu satu-satunya tercipta untukku 
Selamanya kita akan bersama 
Tak kan ada keraguan 
Kini dan nanti 
Percayalah 

Selamanya kita akan bersama 
Tak kan ada keraguan 
Kini dan nanti 
Percayalah 
Tak kan ada keraguan hingga kau memilih percayalah


Untuk mendengarkan lagu Afgan & Raisa - Percayalah klik disini
Untuk menyimpan lagu Afgan & Raisa - Percayalah klik disini

Sharing Is Caring