Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

[Review] Bulan Terbelah Di Langit Amerika: Kisah Dari Keluarga Korban Tragedi 9/11

 




#Description:
Title: Bulan Terbelah Di Langit Amerika (2015)
Casts: Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Rianti Cartwright, Nino Fernandez, Hannah Al-Rashid, Hanz De Krakker, Hailey Franco, Yaron Urbas, Nur Fazura, Ray Renolds
Director: Rizal Mantovani
Studio: Maxima Pictures


#Trailer:

Official Trailer Bulan Terbelah Di Langit Amerika (2015)


#Synopsis:
Hanum (Acha Septriasa) kini telah menjadi seorang reporter handal. Kali ini ia mendapatkan tugas dari atasannya untuk membuat sebuah artikel bertema "Would the world be better without Islam?" dan mencari narasumber untuk menjawab pertanyaan itu dari salah satu dari korban peristiwa 9/11.
Narasumber itu adalah Azima Hussein (Rianti Cartwright) dan Sarah Hussein (Hailey Franco). Istri dan anak dari Ibrahim Hussein yang dituduh terlibat dalam tragedi 9/11 di Gedung WTC Amerika Serikat 8 tahun yang lalu. Azima yang kini mengganti namanya menjadi Julia Collins ini mengalami perubahan drastis dalam dirinya. Hijab yang dulu ia kenakan kini dilepas agar ia tidak dipandang sinis lagi oleh warga sekitar yang mayoritas masih "sinis" terhadap orang Islam.
Hanum ditugaskan untuk mewawancarai Azima dan putrinya itu. Namun, untuk menemukan keberadaan Azima tidaklah mudah karena keterbatasan informasi yang Hanum miliki. Beruntung, berkat "bantuan" dari Jasmine (Hannah Al-Rashid) yang merupakan kekasih dari Stefan (Nino Fernandez) Hanum berhasil mendapatkan informasi lengkap Azima.
Disisi lain, suami dari Hanum yaitu Rangga (Abimana Aryasatya) juga mendapat tugas dari professor Reinhart di kampusnya Wina Austria untuk mewawancarai Phillipus Brown (Hanz De Krekker) seorang miliarder di Amerika Serikat yang terkenal dermawan pada warga muslim di Timur Tengah, padahal di negaranya, pandangan orang Amerika terhadap warga muslim di Timur Tengah masih penuh dengan kebencian akibat tragedi 9/11 itu.
Tugas yang akan mereka kerjakan malah jadi berantakan. Map berisi berkas-berkas milik Hanum tentang informasi keluarga Azima hilang. Tak hanya itu, jadwal Hanum untuk mencari informasi keluarga Azima selalu bentrok dengan sang suami yang mengalami kesulitan juga untuk menemui Phillipus Brown.
Keduanya pun terpaksa harus mengerjakan tugasnya sendiri-sendiri. Perjalanan Hanum dalam membuat artikelnya tak semudah yang dibayangkan. Penolakan dari Azima untuk diwawancarai hingga terjebak dalam demonstrasi di kawasan Ground Zero harus Hanum alami.
Berhasilkah Hanum dan Rangga menyelesaikan tugas-tugasnya?


#Review:
Rumah Produksi Maxima Pictures kembali meramaikan Summer Season-nya Industri Film Indonesia tahun ini dengan merilis Sekuel dari Film 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA (2013) yang masih sama diangkat dari Novel Best Seller milik pasangan suami istri Hanum Rais dan Rangga Almahendra berjudul BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA (2015).
Jika pada Episode Eropa disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, di Episode Amerika kali ini, Rumah Produksi yang diproduseri oleh Ody Mulya ini mempercayakan penyutradaraannya kepada Rizal Mantovani sutradara dari SUPERNOVA (2014) dan DEMONA (2015).
Harus diakui, jalan cerita Episode Amerika ini jauh lebih "berat" dibandingkan Episode Eropa. Film yang dibintangi oleh Acha Septriasa dan Abimana Aryasatya ini memberikan cerita yang lebih dalam tentang mengembalikan rasa bangga sebagai seorang muslim di negara yang mayoritas masih memandang kaum muslim sebelah mata. Hal itu sangat terasa dan penuh emosional ketika adegan Hanum berhasil mewawancarai Azima. Paruh awal film disajikan dengan jalan cerita yang sangat menarik dan memancing rasa penasaran untuk diikuti. Paruh pertengahan hingga akhir film, Rizal Mantovani berhasil mengemas Episode Amerika ini dengan penuh emosional dan menyentuh. Meskipun pada bagian pertengahan hingga akhir film, jalan ceritanya terlalu banyak "kebetulan" dan terlihat buru-buru untuk segera disudahi. Hal itu membuat timbul pertanyaan apakah cerita di Film Episode Amerika ini 100% nyata, 100% fiktif atau kisah nyata namun ditambahi sisi dramatisasi. Entahlah. Namun yang jelas, jika sisi "kebetulan" nya sedikit dikurangi, mungkin akan jauh lebih baik lagi.
Sang sutradara pun berhasil memberikan visual yang memukau pada Episode Amerika ini. Meskipun dibeberapa part outdoor, gambar masih terlihat pecah dan buram. Andai saja penggarapan part outdoor Episode Amerika ini secantik Episode Eropa mungkin Episode ini akan semakin subhanallah. Tak hanya itu, Product Placement yang hadir di Episode Amerika ini cukup mengganggu dan tidak terlihat natural.
Meskipun ada sedikit kekurangan disisi teknis, namun sisi jajaran pemain dalam Episode Amerika ini menjadi yang paling bersinar. Acha Septriasa dan Abimana Aryasatya tampil semakin apik dan berkualitas sebagai pasutri yang sudah jelas terlihat dari Episode Eropa. Penampilan Rianti Cartwright juga tak mengecewakan. Ia total memerankan sosok Azima Hussein. Jangan lupakan juga Nino Fernandez dan Hannah Al-Rashid yang harus diakui menjadi pemanis sekaligus "penusuk" untuk Episode Amerika ini. Saya pun menjadi berandai-andai cerita Stefan dan Jasmine ini dibuat Spin-off. Haha


Tak hanya itu saja, Chemistry persahabatan antara Rangga dan Stefan pun menjadi nilai plus tersendiri untuk Episode Amerika. Perdebatan keduanya semakin mencuri perhatian setelah sebelumnya di Episode Eropa juga tampil menghibur.
Overall, secara keseluruhan Film BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA memuaskan dan boleh dibilang much better than Europe Episode.


[8.5/10Bintang]

0 on: "[Review] Bulan Terbelah Di Langit Amerika: Kisah Dari Keluarga Korban Tragedi 9/11"

Sharing Is Caring