Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label Trivia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Trivia. Tampilkan semua postingan

Fakta Menarik Seputar Film Jailangkung

- Tidak ada komentar


Sosok boneka kayu pemanggil roh yang menjadi legenda di Indonesia yaitu Jelangkung sepertinya tidak akan pernah habis untuk dibuatkan cerita filmnya. Film JELANGKUNG (2001) yang merupakan Film Horror Indonesia pertama yang menceritakan boneka Jelangkung ini sukses besar di tangga box office ketika rilis di Bioskop Indonesia. Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani dan Jose Poernomo itu sukses membangkitkan Film Horror Indonesia ditengah kondisi Industri Film Indonesia sedang lesu. Film yang dibintangi Winky Wiryawan, Melanie Aryanto, Rony Dozer dan Harry Pantja juga menjadi salah satu Film Horror Indonesia Terbaik sepanjang masa. Tak lupa juga Film JELANGKUNG (2001) menghadirkan beberapa hal iconic yang masih terngiang hingga saat ini. Sebut saja tagline "Datang tak dijemput, pulang tak diantar" kemudian lokasi fiktif bernama Angker Batu dan juga sosok hantu Suster Ngesot. Nama Angker Batu dan Suster Ngesot pun dibuatkan film solonya yang sama-sama dirilis pada tahun 2007.


Poster Film Jelangkung (2001)

Kesuksesan Film JELANGKUNG (2001) membuat rumah produksinya yaitu ReXinema Pictures membuatkan sekuelnya berjudul TUSUK JELANGKUNG (2003) yang kali ini disutradarai oleh Dimas Djayadiningrat. Film ini juga mendapat respon positif dan melambungkan nama nama pemainnya seperti Samuel Rizal, Marcella Zalianty, Dinna Olivia dan Thomas Nawilis. Film ini pun berlanjut pada seri ketiga nya berjudul JELANGKUNG 3 (2007). Namun sayang, seri ketiga nya ini tidak mendapat respon positif dari pecinta Film Indonesia. Banyak kritik yang diterima Film JELANGKUNG 3 (2007) lantaran film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko itu tidak ada sangkut pautnya dengan dua series sebelumnya. Film JELANGKUNG (2007) juga merupakan film terakhir yang diproduksi oleh ReXinema Pictures selaku penggagas cerita original Jelangkung.

         


Poster Film Tusuk Jelangkung (2003) dan Jelangkung 3 (2007)

Ditahun 2017 ini duo Rizal Mantovani dan Jose Poernomo kembali berkolaborasi membuat sebuah Film Horror tentang sosok boneka Jelangkung yang kali ini diberi nama Jailangkung. Film ini diproduksi oleh Screenplay Films yang bekerja sama dengan Legacy Pictures. Alasan kedua sutradara spesialis horror tersebut mengganti nama Jelangkung menjadi Jailangkung dikarenakan masalah hak cipta dimana nama Jelangkung masih dipegang oleh ReXinema Pictures dan kisah Jailangkung yang dibuat ini 100% baru dan tidak ada kaitannya dengan Trilogi Jelangkung.

Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar Film JAILANGKUNG (2017) yang akan dirilis pada Lebaran 2017:

1. Film JAILANGKUNG (2017) dibintangi oleh sederet aktris dan aktor yang tengah populer saat ini. Sebut saja Jefri Nichol dan Amanda Rawles. Keduanya menjadi bintang utama difilm ini. Sebelumnya, Nichol dan Amanda sukses berkolaborasi dalam Film DEAR NATHAN (2017) yang berhasil meraih ratusan ribu penonton diseluruh bioskop Indonesia. Selain mereka, ada juga Lukman Sardi, Wulan Guritno, Butet Kartaredjasa, Augie Fantinus hingga Hannah Al-Rashid yang ikut memperkuat jajaran pemain Film JAILANGKUNG (2017) ini.

2. Film JAILANGKUNG (2017) ini konon menjadi Film Horror Indonesia Termahal yang dibuat. Screenplay Films dan Legacy Pictures mengklaim total biaya produksi film ini menelan biaya mencapai 10 Miliar Rupiah.

3. Film JAILANGKUNG (2017) ini merupakan film yang tidak ada kaitannya dengan Trilogi Jelangkung. Film ini menceritakan sebuah keluarga yang mencari tahu penyebab sang ayah tiba-tiba jatuh sakit dan koma usai mengunjungi sebuah rumah dipulau terpencil.

4. Film JAILANGKUNG (2017) ini mempunyai tagline baru untuk memanggil roh lewat boneka Jailangkung yaitu "Datang Gendong.. Pulang Bopong"

5. Film JAILANGKUNG (2017) ini menjadi Film Horror pertama yang dibintangi aktor sekelas Piala Citra yaitu Lukman Sardi.

6. Film JAILANGKUNG (2017) mengambil banyak tempat di Indonesia untuk pengambilan gambar. Diantaranya: Ciamis Jawa Barat, Purwekerto, Nusa Tenggara Barat hingga Pulau Dewata Bali.

7. Hannah Al-Rashid harus dilarikan ke rumah sakit ketika proses shooting Film JAILANGKUNG (2017) lantaran kepalanya tertimpa besi usai melakukan adegan pemanggilan roh lewat boneka Jailangkung.

8. Film JAILANGKUNG (2017) menjadi Film Horror Pertama yang "optimis" rilis pada saat moment Lebaran. Film yang dibintangi Amanda Rawles dan Jefri Nichol ini akan bersaing dengan 3 Film Indonesia lainnya yang akan rilis pada moment Lebaran 2017. Sebut saja Film SWEET 20 (2017) produksi Starvision Plus dan CJ Entertainment, Film SURAT KECIL UNTUK TUHAN (2017) produksi Falcon Pictures dan Film INSYAALLAH SAH (2017) produksi MD Pictures.


9. Film JAILANGKUNG (2017) menjadi film yang ditunggu kehadirannya lantaran disutradarai oleh dua spesialis Film Horror Indonesia yang karya nya selalu menjadi iconic yaitu Rizal Mantovani dan Jose Poernomo. Keduanya mempunyai kesamaan ciri khas dalam membuat sebuah Film Horror. Rizal Mantovani sukses menjadikan sosok setan di film horrornya menjadi iconic dan mencuri perhatian. Sebut saja Trilogi Kuntilanak (2006-2008), Mati Suri (2009), Air Terjun Pengantin (2009), Taring (2010), Jenglot (2011) Wewe (2015) dan Demona (2015). Jose Poernomo pun sama, tak hanya membuat setan dalam filmnya menjadi iconic, Jose Poernomo selalu memberikan unsur megah dan mahal ditiap filmnya. Diantaranya: Angkerbatu (2007), Pulau Hantu (2007), Rumah Kentang (2012), Samudera Hotel 308 (2013), KM97 (2013), Oo Nina Bobo (2014), Danau Hitam (2014) dan Tarot (2015).

10. Film JAILANGKUNG (2017) juga mempunyai sebuah tempat fiktif bernama Alaskeramat. Sama seperti Film JELANGKUNG (2001) yang juga mempunyai tempat fiktif bernama Angkerbatu.

11. Amanda Rawles sempat mengalami mimpi buruk beberapa hari usai melakukan adegan bersama Boneka Jailangkung. Tak hanya Amanda saja, Jefri Nichol juga merasakan pernah secara tak sadar dituntun ke kamar mayat di rumah sakit yang dijadikan tempat proses shooting.

12. Beberapa kru Film JAILANGKUNG (2017) sempat mengalami kerasukan dan hal tersebut langsung dirasakan oleh Amanda Rawles serta Jefri Nichol.

13. Hantu anak kecil di rumah sakit dalam Film JAILANGKUNG (2017) itu wujudnya hampir mirip dengan sosok penunggu Rumah Sakit tempat film ini melakukan proses shooting.

14. Rizal Mantovani dan Jose Poernomo melakukan banyak riset untuk cerita Film JAILANGKUNG (2017) ini lewat beberapa literatur kuno, primbon jawa kuno hingga buku Devine Comedy.

15. Mantra baru dalam Film JAILANGKUNG (2017) ini mempunyai makna yang tak kalah menyeramkan dengan Mantra "Datang Tak Dijemput.. Pulang Tak Diantar.." nya Film JELANGKUNG (2001).


Saksikan Film JAILANGKUNG (2017) tayang di seluruh Bioskop Indonesia mulai 25 Juni 2017.

[SPOILER ALERT] Fakta Menarik Film Midnight Show (2016)

- Tidak ada komentar

Ini dia beberapa fakta menarik dari film terbaru produksi Renee Pictures berjudul Midnight Show (2016):

1. Sutradara Midnight Show yaitu Ginanti Rona merupakan sutradara muda yang dulu pernah menjadi asisten sutradara TiMo Brothers. Ginanti termasuk anti CGI dalam proses pembuatan film. Beliau lebih memilih memakai properti asli daripada menggunakan efek CGI. Terbukti, di MIDNIGHT SHOW nya, ia memakai set bioskop asli.
2. Film MIDNIGHT SHOW ini rencananya akan tayang dibioskop Indonesia pada akhir 2015 lalu. Namun, karena suatu hal, film yang diproduseri oleh Gandhi Fernando dan Laura Kirana ini mundur menjadi 14 Januari 2016. (Prediksi: mungkin takut head-to-head dengan Film Single, Bulan Terbelah Di Langit Amerika & Star Wars: The Force Awakens hehe)
3. Lokasi shooting MIDNIGHT SHOW menggunakan bioskop betulan yaitu Bioskop Galaxy diwilayah Bogor Jawa Barat dan Bioskop Mall Cimanggis Depok Jawa Barat.
4. Selama proses shooting, beberapa pemain sempat mengalami hal-hal mistis. Hal itu diungkapkan oleh Acha Septriasa, yang pernah melihat beberapa kru film mengalami kesurupan, properti mainan digedung bioskop menyala sendiri dan lain-lain.
5. Film MIDNIGHT SHOW menjadi film horror/thriller pertama dari aktris Acha Septriasa.
6. Karakter Guntur yang seorang pembajak film di MIDNIGHT SHOW awalnya sempat diberikan pada Robby Shine, tapi karena jadwal yang padat kemudian digantikan oleh Ade Firman Hakim.
7. Film MIDNIGHT SHOW sempat ditolak oleh LSF untuk tayang di Bioskop Indonesia lantaran terlalu banyak adegan sadis. Namun, akhirnya setelah 3x proses, Film arahan Ginanti Rona ini tayang dibioskop meskipun beberapa adegan digunting selama 4menit.
8. Salah satu adegan yang digunting LSF adalah ketika Ganindra Bimo menggorok leher Yayu Unru dan Neni Anggraeni.
9. Proses shooting MIDNIGHT SHOW berlangsung pada Desember 2014 dan berakhir pada akhir Januari 2015.
10. Ide Cerita film MIDNIGHT SHOW muncul ketika kedua produser film ini mengalami kejadian aneh ketika selesai menonton film KUNTILANAK (2006) di bioskop Artha Gading 21.


Spoiler Film MIDNIGHT SHOW (2016):


Tama Herdiansyah (Ganindra Bimo) adalah seorang sutradara terkenal sekaligus seorang psikopat. Ia ditugaskan oleh Lusy (Gesata Stella) untuk membunuh Seno (Arthur Tobing) jaksa yang menuntut Bagas (Zack Lee) kakak kandung Lusy atas kasus pembunuhan yang menimpa keluarganya itu. Seno dijebak disuruh datang ke Bioskop Podium, tempat Lusy bekerja sebagai petugas loket tiket. Tak hanya Seno saja, rupanya ada penonton lain yang mempunyai tujuan lain datang ke Bioskop Podium. Diantaranya Guntur (Ade Firman Hakim) yang berniat membajak film BOCAH dengan merekamnya dan pasangan kekasih Sarah (Ratu Felisha) yang merupakan PSK dan pelanggannya Ikhsan (Boy Harsya). 


Alasan utama Lusy ingin menghabisi nyawa Seno karena kakaknya itu tidak sepenuhnya salah atas kematian kedua orangtuanya itu. Lusy ingin balas dendam. Bagas dan Lusy mengalami kekerasan sejak kecil yang dilakukan oleh kedua orangtuanya (Citra Prima & Rangga Djoned).
Kematian kedua orangtuanya itu, kemudian direkayasa oleh wartawan bernama Yuli (Neni Anggraeni). Yuli membuat sebuah berita palsu bahwa Bagas lah yang membunuh kemudian memutilasi ayah-ibu-adiknya. Hal itu dijelaskan ketika sebuah video diputar ketika Tama Herdiansyah disiksa dan disuruh membunuh Yayu Unru dan Neni Anggraeni. Lusy sebenarnya tidak mati. Ia menderita post traumatic syndrome, bersembunyi, bekerja di Bioskop Podium dan tumbuh dewasa sendirian.
Tama menjadi psikopat lantaran ia terus mendapat ancaman dan tekanan dari Lusy. Hal itu terlihat ketika Tama berdialog dengan Naya (Acha Septriasa), dimana Tama sangat merasakan kepedihan ketika anak dan istrinya terus diganggu oleh terror yang ingin mencoba membunuh mereka. Tak terima dengan apa yang dialami keluarganya itu, Tama kemudian menjadi psikopat dan menuruti perintah Lusy untuk membunuh Seno.
Sementara itu, pegawai bioskop lain yaitu Naya, Juna (Gandhi Fernando), Pak Johan (Ronny P. Tjandra), Allan (Daniel Topan) serta Guntur, Sarah dan Ikhsan mereka hanya sebatas saksi mata ketika peristiwa penyerangan dan pembunuhan Tama terhadap Seno di Bioskop Podium. Takut, ketahuan, mau tak mau, Tama juga harus menghabisi mereka.

Sharing Is Caring