Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

[Review] The Hunger Games Mockingjay Part 2: Akhir Kisah Katniss Melawan The Capitol

- Tidak ada komentar




#Description:
Title: The Hunger Games: Mockingjay Part 2 (2015)
Casts: Jennifer Lawrence, Liam Hemsworth, Josh Hutcherson, Julianne Moore, Natalie Dormer, Sam Claflin, Donald Shuterland, Woody Harrelson, Philp Seymour Hoffman, Stanley Tucci, Willow Shield, Jena Malone, Elizabeth Banks, Mahershala Ali,
Director: Francise Lawrence
Studio: Lionsgate, Color Force


#Trailer:

Official Trailer The Hunger Games: Mockingjay Part 2 (2015)


#Synopsis:
Dimulai ketika District 13 berhasil membebaskan Peeta Mellark (Josh Hutcherson) dari tahanan The Capitol yang dipimpin Presiden Snow (Donald Shuterland). Namun ternyata Peeta sudah di cuci otak sehingga ia sangat membenci dan ingin membunuh Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence). Karena menurut Peeta, Katniss-lah penyebab dari semua hal yang telah terjadi.
Disisi lain, The Capitol yang dipimpin oleh Presiden Snow terus mengalami tekanan dari para pemberontak. Khususnya dari District 13 yang dipimpin oleh Presiden Alma Coin (Julianne Moore). Karena terus didesak, Presiden Snow kemudian memutuskan memasang perangkap yang biasa ia pasang di arena Hunger Games di area The Capitol. Tujuannya untuk menahan serangan dari District 13. Awalnya Katniss dilarang oleh Presiden Coin untuk ikut terjun ke lapangan, namun karena ia mempunyai niat ingin balas dendam pada Snow, ia memutuskan tetap ikut bersama rombongan lainnya yang dipimpin oleh Captain Boggs (Mahershala Ali) untuk menyerang dan menghancurkan The Capitol.
Dengan bantuan alat pendeteksi perangkap bernama Ho-Lo, rombongan Katniss berhasil melalui beberapa perangkap yang dipasang The Capitol. Namun rupanya perangkap Hunger Games yang dipasang jumlahnya mencapai ribuan dan tersebar diseluruh sudut area The Capitol. Satu persatu dari rombongan Katniss harus gugur karena perangkap itu. Katniss dibuat murka dan semakin membenci Snow setelah melihat satu persatu rekannya berguguran. 
Langkah Katniss dan beberapa rekannya yang tersisa semakin dekat menuju kediaman Presiden Snow. Disaat yang bersamaan pula warga sipil yang tinggal di area The Capitol di-intruksikan untuk mengungsi ke kediaman Snow untuk menghindari serangan para pemberontak.
Namun diluar dugaan Katniss dan Gale, para pemberontak sudah berhasil menguasai area kota The Capitol dan terus membombardir kediaman Snow dengan senjata dan bom. Aksi pemberontak yang terus membombardir area The Capitol membuat banyak warga sipil tewas termasuk salah satu orang yang sangat dilindungi oleh Katniss yaitu adiknya, Primrose (Willow Shield).
The Capitol kini jatuh ke tangan para pemberontak. Kini, orang yang sangat ingin dihancurkan oleh Katniss yaitu Snow berada didepan mata dan siap untuk dieksekusi. Sang Mockingjay yaitu Katniss diberi kepercayaan oleh Presiden Coin untuk menjadi eksekutor Snow.
Dengan rasa balas dendam yang masih menyala dan membara pada Presiden Snow, Katniss akhirnya membuat keputusan. Sebuah keputusan yang cukup mengejutkan dan diluar dugaan.




#Review:
Akhirnya, perjuangan Katniss Everdeen sang Mockingjay telah usai. Semua rasa penasaran yang banyak diberikan pada series sebelumnya terbayar lunas di seri Mockingjay Part 2 ini.
Sama halnya dengan bagian pertamanya yaitu THE HUNGER GAMES: MOCKINGJAY PART 1 (2014) intense action di MOCKINGJAY PART 2 (2015) ini tidak terlalu mendominasi. Namun beruntung, Francise Lawrence berhasil menyajikan ke-minimalisan action ini dengan baik dan ngena. Contohnya part perjalanan menuju istana Presiden Snow dikemas penuh dengan ketegangan. Minimnya action, membuat porsi drama politik, propaganda dan karakter Katniss Everdeen menjadi mendominasi, namun dominasi ketiganya itu semakin terasa kuat di MOCKINGJAY PART 2 (2015) dibandingkan di bagian pertamanya. Namun sisi drama yang menguras emosi kurang tereksplor dengan baik dan cenderung malah hanya sekilas saja. Andaikan part karakter Primrose meninggal lebih dieskplor emosinya dijamin akan membuat MOCKINGJAY PART 2 (2015) ini semakin emosional. Satu hal lagi yang membuat sedikit kecewa yaitu kostum serba merah yang dipakai Katniss Everdeen pada poster karakter MOCKINGJAY PART 2 (2015) tidak digunakan ketika didalam film. Padahal kostumnya bagus banget!


Jennifer Lawrence semakin Girl-on Fire pada MOCKINGJAY PART 2 ini. She's totally perfect with long black-hair! Karakter Katniss Everdeen akan menjadi sosok "superhero" atau panutan baru yang sangat berkesan dan akan dikenang sebagai karakter dalam film paling memukau sepanjang sejarah. Kejutan manis yang dihadirkan diending film merupakan jalan terbaik yang dipilih oleh Francise Lawrence sebagai penutup terbaik untuk salah satu Film Dystopian terbaik, terbesar dan tersukses dalam sejarah film yaitu THE HUNGER GAMES.


[8/10Bintang]

[Review] Badoet: Terror Menakutkan Dari Sosok Badut

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: Badoet (2015)
Casts: Ratu Felisha, Ronny P. Tjandra, Daniel Topan, Christoffer Nelwan, Tiara Westlake, Aurelie Moeremans, Fernandito Raditya, Marcel Chandrawinata
Director: Awi Suryadi
Studio: DT Films


#Trailer:

Official Trailer Badoet


#Synopsis:
Donald (Daniel Topan) mahasiswa tingkat akhir sekaligus penggila bola ini dilanda kegelisahan sepanjang waktu gara-gara twit-war dengan akun @BolaItuBundar milik Nikki (Tiara Westlake). Keponakannya Farel (Christoffer Nelwan) dan teman kuliahnya Kayla (Aurelie Moeremans) terus mengingatkan Donald untuk segera mengakhiri twit-war itu demi mengejar target lulus kuliah tahun ini.
Donald dan Farel tinggal disebuah rusun sederhana dipinggiran ibukota. Mereka tinggal bersebelahan dengan Raisa (Ratu Felisha) single parent yang mempunyai seorang anak kecil bernama Vino (Fernando Raditya). Suasana rusun tiba-tiba berubah menjadi mencekam ketika 3 teman bermain Vino yaitu Baba, Anakin dan Lusi meninggal. Rentan waktu mereka meregang nyawa pun sangat berdekatan. Baba ditemukan tewas gantung diri, Anakin tewas seketika terjun dari lantai paling atas rusun dan Lusi tewas tertabrak bus kopaja.
Misteri dibalik kematian tiga bocah itu sedikit demi sedikit mulai terungkap ketika Donald, Farel dan Kayla menemukan beberapa gambar badut dikamar ketiga bocah itu setelah mereka meninggal. Mereka juga menemukan beberapa gambar badut dirumah Vino. Ketiganya kemudian menemukan sebuah fakta, beberapa hari sebelum ketiga bocah itu meninggal, mereka mengunjungi pasar malam yang diadakan disebelah rusun mereka tinggal.
Penelusuran lebih jauh yang dilakukan Donald, Farel dan Kayla membuat ketiganya mengalami terror misterius yang berkelanjutan. Dengan bantuan Nikki, mereka berusaha menghentikan terror yang mengincar nyawa Vino. Dan akhirnya, mereka mengetahui asal mula terror dan misteri kematian tiga bocah itu. Darimana kah terror tersebut berasal?


#Review:
Sosok badut tidak selamanya menggembirakan. Itulah yang dirasakan oleh sang produser, pemain sekaligus pemilik ide cerita BADOET, Daniel Topan. Dengan alasan itulah akhirnya beliau memproduksi sebuah film horror tentang sosok badut bersama sang sutradara, Awi Suryadi.
Dengan berdasarkan phobia yang Daniel Topan rasakan, Film BADOET ini secara mengejutkan tampil hampir 99% memuaskan! Cerita yang dikemas sangatlah kuat dengan alur yang perlahan tapi pasti berhasil membuat penontonnya terdiam dan ketakutan ketika film diputar. Awi Suryadi dan Daniel Topan berhasil memanfaatkan set lokasi yang mempunyai space terbatas seperti, rusun sempit, ruang fotokopi, ruang laundry, lapangan parkir hingga pasar malam untuk meneror para penontonnya dengan tata pengambilan kamera yang ciamik. Penggunaan properti sederhana pun berhasil dijadikan sebagai sebagai media jumpscared yang sangat efektif oleh mereka. Kini, melihat mesin cuci, mesin fotokopi, balon dan bus kopaja "tak lagi sama". Kesempurnaan Film BADOET ini semakin lengkap dengan sound musik dan sinematografi yang JUARA untuk sebagai sebuah film horror lokal.
Kredit lebih juga harus diberikan kepada jajaran pemain yang SEMUANYA tampil memuaskan. Daniel Topan yang awalnya saya sempat tidak interesting lagi setelah melihat beliau di OO NINA BOBO (2014) kini semuanya berubah! Tidak usah diragukan lagi. Ratu Felisha tampil semakin cemerlang. Part "exorcism" menggunakan ayat kursi yang ia lakukan bersama Fernando Raditya adalah yang terbaik. Mungkin ini adalah salah satu adegan exorcism terbaik sepanjang masa yang pernah saya temui di Film Horror Indonesia. Meskipun tergolong "baru" dalam industri film, terutama film horror tapi Christoffer Nelwan, Aurelie Moeramans serta Tiara Westlake berhasil menampilkan penampilan terbaiknya dengan diberi jatah jumpscared yang benar-benar menyebalkan tiada ampun! Kredit terakhir yang paling "kampret" harus diberikan kepada Ronny P. Tjandra yang memerankan sosok badut. Kemunculan beliau yang cuma berdiri dipojokan dengan diterangi sinar remang remang, dan bercilukba saja berhasil membuat penonton duduk tidak nyaman selama di teater bioskop.
Overall, Setelah JELANGKUNG (2001), Trilogy KUNTILANAK (2006), Trilogy POCONG (2007),  KERAMAT (2009), BELENGGU (2012), ANGKER (2014) dan TAROT (2015) kini BADOET (2015) berhasil memberikan standar semakin tinggi untuk Film Horror Thriller Indonesia. BADOET is THE BEST INDONESIAN HORROR FLICK OF THE YEAR and ONE OF THE BEST INDONESIAN HORROR ALL THE TIME! Thanks DT Films!



[9.5/10Bintang]

[Review] Misterius: Kali Ini Giliran Terror Sumiyati Yang Menghantui

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Misterius (2015)
Casts: Elfrita Belliana, Sofia Adios, Lia Waode, M. Iqbal, Ayub Darjam
Director: Muhammad Yusuf
Studio: Triple A Films, Bali Bumerang Films


#Trailer:

Official Trailer Misterius (2015)


#Synopsis:
Lestari (Sofia Adios) ibu dari dua orang anak ini tiba-tiba saja mendapatkan mimpi buruk. Ia bermimpi didatangi oleh sosok perempuan misterius kerumahnya. Mimpi buruk tersebut menjadi kenyataan. Setelah ia terbangun tidurnya, ia benar-benar melihat sosok penampakan perempuan itu dirumahnya. Kedua anaknya yang bernama Wulan (Elfritha Belliana) dan Agus (Ayub Darjam) juga mengalami hal serupa. Mereka diterror oleh sosok perempuan misterius itu. Bahkan membuat Agus kehilangan kesadaran dan mati suri setelahnya.
Tidak tahan dengan terror yang terus menghantui, Lestari kemudian meminta bantuan pada Pak Gozali (M. Iqbal) seorang paranormal untuk mengusir terror dari perempuan misterius itu. Setelah menelusuri dan menggunakan kemampuannya, Pak Gozali membuka rahasia dan penyebab keluarga Lestari diterror oleh perempuan misterius itu. Sosok itu adalah Sumiyati (Lia Waode). Seorang anak yatim piatu yang tak lain dan tak bukan adalah mantan karyawan Lestari. Sumiyati ternyata tewas bunuh diri dirumah sederhana yang tak jauh dari rumah Lestari.
Mengapa Sumiyati menterror keluarga Lestari? Misteri apakah yang tersembunyi dibalik kematian Sumiyati?


#Review:
Muhammad Yusuf is back! Setelah cukup berhasil menterror pecinta horror Indonesia lewat ANGKER (2014). Kini di tahun 2015 beliau kembali menghadirkan horror terbaru nya berjudul MISTERIUS yang konon merupakan salah satu Film Horror Indonesia yang cukup ditunggu kehadirannya.
Dan pada 5 November 2015 kemarin, Film yang (kembali) dibintangi Lia Waode dan M. Iqbal ini tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia. Lantas, bagaimanakah dengan hasil MISTERIUS kali ini?
Untuk segi cerita, masih menggunakan formula fim horror pada umunya yaitu keluarga kecil yang diterror oleh mahluk tak kasat mata. Muhammad Yusuf kembali menunjukkan kemampuannya dalam bercerita yang konon terinspirasi dari kisah nyata ini. Meskipun untuk segi cerita, MISTERIUS ini masih kurang kuat dibandingkan ANGKER (2014). Namun beruntung,  Intense horror seperti biasanya berhasil terjaga dengan baik. Beberapa moment jumpscared nya pun lumayan membuat merinding dibeberapa bagian. Scoring musik dan penataan gambar kali ini juga tampak sangat rapi dibandingkan film sebelumnya.
Sama seperti ANGKER (2014), di MISTERIUS kali ini juga Muhammad Yusuf menggunakan formula khas nya yaitu "Insidious versi lokal". Sangat disayangkan, pengulangan yang dilakukan beliau ini tidak didukung oleh pemain yang memberikan penampilan terbaiknya. Andai saja Lia Waode kembali didaulat menjadi pemain utama mungkin akan jauh "lebih menyenangkan" ketika adegan "Insidious versi lokal" itu dilakukan.
Terlepas dari itu semua, MISTERIUS masih mempunyai nilai lebih untuk sebuah film horror. Scoring musik yang tidak berisik, gambar yang jauh lebih baik serta moment penampakan pada adegan "Insidious versi lokal" yang selalu bikin merinding.


[7/10Bintang]

[Review] Paranormal Activity The Ghost Dimension: It's Sure This Is The Final Chapter For This Franchise?

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Paranormal Activity: The Ghost Dimension (2015)
Casts: Chris J. Murray, Brit Shaw, Ivy George, Olivia Taylor Dudley, Dan Gill, Chloe Csengery, Jessica Tyler Brown, Don McManus. Michael Krawic, Aiden Lovekamp, Hallie Foote, 
Director: Gregory Plotkin
Studio: Paramount Pictures, BlumHouse Production


#Trailer:

Official Trailer Paranormal Activity: The Ghost Dimension (2015)


#Synopsis:
Dibuka dengan rekaman pada tahun 1988 dimana Dennis (Chris Smith) ayah kandung dari Katie (Chloe Csengery) dan Kristi (Jessica Tyler Brown) tewas oleh kejadian supranatural. Nenek dan Kakek dari Katie-Kristi kemudian melakukan sebuah ritual pada cucunya itu untuk mendapat sebuah masa depan yang lebih baik.
Tahun 2013, menjelang libur natal, Ryan (Chris J. Murray) beserta Istri, Emily (Brit Shaw) dan anak perempuannya Leila (Ivy George) baru saja pindah ke sebuah rumah baru yang besar dan luas. Tak hanya mereka bertiga saja, rupanya suadara dari Ryan yaitu Mike (Dan Gill) dan teman dari Emily yaitu Skylar (Olivia Taylor Dudley) juga datang ke rumah untuk ikut berlibur natal dirumah baru Ryan.
Ketika Ryan dan Mike memeriksa seluruh penjuru rumah, mereka tak sengaja menemukan sebuah box kardus yang berisi kamera jadul beserta beberapa kaset rekaman VHS. Ryan dan Mike kemudian memeriksa kamera dan kaset-kaset VHS itu.
Rupanya, kamera yang Ryan dan Mike temukan bukanlah kamera biasa, kamera tersebut mempunyai 3 tabung lensa dan filter yang tidak bisa ditemukan pada kamera tipe apapun. Penasaran, Mike kemudian iseng mencoba kamera itu dan ternyata masih berfungsi dengan baik. Kamera yang mereka temukan itu juga mempunyai "kemampuan khusus" yaitu bisa melihat sesuatu yang tak kasat mata. Hal itu terbukti ketika Ryan tak sengaja menangkap sebuah partikel partikel dimensi seperti debu melayang-melayang ditengah rumahnya.
Disisi lain, setelah menemukan kamera dan memeriksa beberapa isi rekaman di VHS itu, kepribadian Leila anak perempuan dari Ryan dan Emily tiba-tiba menjadi berubah. Ia menjadi pendiam dan mempunyai "teman baru" bernama Toby. Penyelidikan isi rekaman VHS yang dilakukan oleh Ryan dan Mike rupanya membuahkan hasil. Mereka menemukan sebuah fakta yang cukup menakutkan.
Terror misterius dari sosok Toby semakin intens terjadi menyerang keluarga Ryan. Siapakah sebenarnya Toby? Bisakah Ryan menyelamatkan keluarganya dari terror mahluk supranatural Toby?


#Review:
Akhirnya setelah series-series sebelumnya hanya bisa disaksikan di layar DVD, kali ini di series yang ke 5 ini gue nonton di layar bioskop! Meskipun banyak dihujat sana-sini gara-gara storyline nya yang semakin kesini semakin "maksa" tapi tak membuat kadar jatuh cinta gue pada franchise ini berkurang. Harus diakui franchise PARANORMAL ACTIVITY ini merupakan salah satu franchise horror foundfootage yang fenonemal dan tersukses di dunia. 
Lantas, apakah series kelima ini yang konon katanya akan menjadi penutup untuk franchise ini berhasil memberikan penampilan terbaiknya? Hmm.. Hasil menurut gue adalah fifty-fifty. Not good but not bad.
Not good nya seperti pada series sebelumnya yaitu TIDAK memberikan sesuatu yang baru. Storyline, jumpscared dan trik-trik horror masih sama dengan series-series terdahulu. Namun dengan hadirnya series kelima ini, PARANORMAL ACTIVITY 4 (2012) dan Spin-Off PARANORMAL ACTIVITY: THE MARKED ONES (2014) menjadi series paling gak penting karena tidak memberikan "redline" untuk sebuah storyline PARANORMAL ACTIVITY. Series THE GHOST DIMENSION ini merupakan kelanjutan dari PARANORMAL ACTIVITY 3 (2011) yang menurut gue PARANORMAL ACTIVITY 3 (2011) adalah series terbaik dari franchise ini.
Dibalik storyline serta jumpscared nya yang masih mengikuti formula series sebelumnya, THE GHOST DIMENSION ini mempunyai efek 3D CGI yang lumayan memuaskan. Jika sebelumnya penampakan yang dihadirkan selalu minimalis, kali ini di THE GHOST DIMENSION, jauh lebih "wah" apalagi penampakan partikel partikel dimensi seperti "debu" yang dihadirkan sangat pop-up jika disaksikan dengan versi 3D.
Jajaran pemain di THE GHOST DIMENSION kali ini cukup memuaskan. Karakter Leila yang menjadi anak kecil yang terus ditemani Toby tampil begitu alami. Seandainya THE GHOST DIMENSION ini menjadi series ke empat dan berakhir dengan happy ending mungkin Franchise PARANORMAL ACTIVITY ini akan menjadi series yang akan dikenang. Namun kenyataannya? Berpotensi untuk ada next number of PARANORMAL ACTIVITY! Huftness~


[7/10Bintang]

Album Isyana Sarasvati - Explore! (2015)

- Tidak ada komentar

Official Cover Album Isyana Sarasvati - Explore! (2015)

Meskipun tergolong sebagai pendatang baru di Industri Musik Indonesia, namun kehadiran Isyana Sarasvati berhasil mencuri perhatian masyarakat luas. Dengan kemampuan vokal yang baik serta menguasai berbagai macam alat musik, cantik juga dan single-single nya yang earcatchy membuat ia mudah disukai banyak kalangan pecinta musik.
Ketenaran Isyana Sarasvati semakin bersinar terang ketika ia merilis single nya yang berjudul TETAP DALAM JIWA. Lagunya merajai dibeberapa tangga lagu nasional baik itu di tv swasta maupun radio. Lagu yang ditulis sendiri oleh Isyana tersebut juga masih bertahan di Top 10 di iTunes hingga sampai saat ini.
Dan setelah merilis single KEEP BEING YOU (2014) dan TETAP DALAM JIWA (2015), Isyana Sarasvati akan merilis debut albumnya berjudul EXPLORE! pada 25 November 2015 mendatang. Tak hanya itu saja, di tahun 2016 nanti, Isyana Sarasvati dikabarkan akan beradu akting dengan Dimas Aditya lewat Sekuel Film Indonesia Negeri 5 Menara (2012) yaitu Ranah 3 Warna (2016) yang dikabarkan akan disutradarai oleh Faozan Rizal (Habibie & Ainun 2012).

Berikut adalah Tracklist Album Isyana Sarasvati - Explore! (2015)

1. All or Nothing
2. Keep Being You
3. Tap Tap Tap
4. Mimpi
5. The Way I Love You
6. Tetap Dalam Jiwa
7. All Over Me
8. Kau Adalah (Feat. Rayi RAN)
9. Di Batas Waktu
10. Pesta

Unduh Album Isyana Sarasvati - Explore! disini (google drive)
Order Album Isyana Sarasvati - Explore! disini (iTunes)

[New Single] Afgan & Raisa - Percayalah (2015)

- Tidak ada komentar


Menjelang akhir tahun 2015 tepatnya pada 2 November 2015 ini dua penyanyi terbaik di Indonesia yaitu Afgan dan Raisa akhirnya resmi meluncurkan sebuah single duet berjudul PERCAYALAH. Lagu tentang dua orang ditengah tingginya dan dalamnya sebuah cinta yang dirasakan oleh sepasang kekasih ini sudah diciptakan oleh Afgan dan Raisa sejak tahun 2013 lalu, namun baru masuk tahap recording, produksi dan rilis dua tahun kemudian.

Raisa berharap lagu ini menjadi salah satu ultimate wedding song di Indonesia dikemudian hari. Afgan juga mengharapkan lagu duetnya ini menjadi salah satu lagu kolaborasi terbaik yang pernah dibuat di industri musik Indonesia.

Lagu yang berada dibawah naungan JUNI RECORDS dan TRINITY OPTIMA PRODUCTION ini dikabarkan akan menjadi Original Soundtrack untuk Film Indonesia LONDON LOVE STORY (2016) yang dibintangi oleh Michelle Ziudith, Dimas Anggara dan di produksi ScreenPlay Production Films.

Berikut adalah lirik lagu PERCAYALAH:

Afgan 
Aku yang tak akan melepaskan 
Kamu yang mengenggam hatiku 
Kita tak kan mungkin terpisahkan 
Biarlah terjadi apapun yang terjadi 

Raisa 
Aku yang tak bisa melepaskan 
Kamu yang miliki hatiku 

Afgan 
Walau mungkin terlalu cepat 

Raisa 
Bagi kita berdua 
Untuk mengatakan 

Chorus : Duet Afgan & Raisa 
Selamanya kita akan bersama 
Melewati segalanya 
Yang dapat pisahkan kita berdua 
Selamanya kita akan bersama 
Tak kan ada keraguan 
Kini dan nanti 
Percayalah 

Raisa 
Aku yang tak bisa melepaskan 

Afgan 
Kamu yang mengenggam hatiku 

Duet 
Walau terlalu cepat bagi kita berdua 
Untuk mengatakan 

Chorus : Duet Afgan & Raisa 
Selamanya kita akan bersama 
Melewati segalanya 
Yang dapat pisahkan kita berdua 
Selamanya kita akan bersama 
Tak kan ada keraguan 
Kini dan nanti Percayalah 

Percayalah hanya dirimu satu-satunya tercipta untukku 
Selamanya kita akan bersama 
Tak kan ada keraguan 
Kini dan nanti 
Percayalah 

Selamanya kita akan bersama 
Tak kan ada keraguan 
Kini dan nanti 
Percayalah 
Tak kan ada keraguan hingga kau memilih percayalah


Untuk mendengarkan lagu Afgan & Raisa - Percayalah klik disini
Untuk menyimpan lagu Afgan & Raisa - Percayalah klik disini

[Review] Blue Neighbourhood Trilogy - Troye Sivan (2015)

- Tidak ada komentar

Official Cover BLUE NEIGHBOURHOOD (2015) The 1st Album from Troye Sivan


Troye Sivan Mellet, lebih dikenal sebagai Troye Sivan (lahir 5 Juni 1995) adalah aktor dan penyanyi asal Australia. Ia memerankan sebagai James Howlett muda dalam film X-Men Origins: Wolverine (2009) dan film terakhir ia membintangi film Spud (2010).

Awal September 2012, Troye Sivan mulai aktif posting video di channel Youtube pribadi nya. Mulai dari chit-chat dengan para viewers nya, menyanyikan cover beberapa lagu terkenal dan mempromosikan lagu-lagu terbarunya Troye. Pada tanggal 7 Agustus 2013 Troye Sivan mengungkapkan orientasi seksualnya secara terbuka, dengan membuat video dan mengunggahnya ke channel Youtube nya dengan judul "Coming Out".

Pada tahun 2014, Troye Sivan kemudian merilis sebuah mini-album atau Extended Play (EP) berjudul TRXYE yang bekerjasama dengan Label Universal Music Australia.


Official Cover TRXYE (2014) The 1st EP from Troye Sivan

Berikut adalah Tracklist-nya:

1. Happy Little Pill
2. Touch
3. Fun
4. Gasoline
5. The Fault In Our Stars (MMXIV)

Klik disini untuk menyimpan TRXYE (2014)

Dan pada awal September 2015, Troye Sivan kembali merilis sebuah EP berjudul WILD yang kembali bekerjasama dengan label Universal Music Australia.

Official Cover WILD (2015) The 2nd EP from Troye Sivan


Berikut adalah Tracklist-nya:

1. Wild
2. Bite
3. Fools
4. Ease (Feat Broods)
5. The Quiet
6. DKLA (Feat Tkay Maidza)

Klik disini untuk menyimpan WILD (2015)

Troye Sivan merilis 3 Music Video dari 6 lagu yang ada di EP WILD (2015). Menariknya, Troye memberikan sebuah cerita atau short movie berjudul BLUE NEIGHBOURHOOD yang dibelah menjadi tiga bagian.

Part 1 WILD




Dibagian pertama ini bercerita tentang masa kecil Troye Sivan bersama teman pria nya yang setiap hari setiap waktu mereka lalui bersama-sama. Music video ini dirilis pada 3 September 2015 dan disutradarai oleh Tim Mattia. Hingga sampai saat ini video WILD sudah ditonton lebih dari 6juta viewers di Youtube. [8/10Bintang]

Part 2 FOOLS




Kelanjutan dari WILD ini bercerita tentang Troye Sivan di masa remaja. Kedeketan dengan teman pria nya itu kemudian diketahui oleh ayah dari temannya Troye. Ayahnya itu sangat marah pada anaknya. Demi sang ayah, ia kemudian mencoba untuk menghindari Troye dan lebih baik dekat dengan teman wanitanya. Music Video ini dirilis pada 25 September 2015 dan masih disutradarai oleh Tim Mattia. Meskipun konten video nya sedikit explicit, video FOOLS ini sudah ditonton lebih dari 3juta viewers Youtube. [8/10Bintang]


Part 3 TALK ME DOWN




Setelah dibuat penasaran dengan teaser ending pada Part 2 FOOLS, dimana terdapat adegan pemakaman, Troye Sivan pada 20 Oktober 2015 akhirnya merilis Finale Trilogy dari Blue Neighbourhood berjudul TALK ME DOWN. Lagu ini merupakan lagu baru yang akan masuk ke dalam 1st Album Troye Sivan berjudul BLUE NEIGHBOURHOOD. Album ini sudah bisa di Pre-Order melalui iTunes. Inti cerita dari Trilogy BLUE NEIGHBOURHOOD ini sungguh sangat twisted! Sad ending (again) for story like that! Goodjob Troye Sivan! Can't wait for BLUE NEIGHBOURHOOD on 4th December 2015! [8.5/10Bintang]



1st Album Troye Sivan BLUE NEIGHBOURHOOD (December 2015)


Album Blue Neighbourhood (Deluxe) click here
Favorite Songs from Troye Sivan click here

Masih Untukmu

- Tidak ada komentar


Masih menggantungkan harapan pada sebuah kemungkinan yang tidak akan mungkin pernah terjadi. 

1st:  Like a hard candy with a surprise center

2nd: When the truth is swallowing sand

3rd: I'm wide awake

4th: Tuhan hanya dia yang selalu ada dalam benakku dalam anganku

5th: Salahkah aku dengan segala anganku?

6th: Aku ingin kau mengerti di jiwaku hanya engkau

7th: It's funny how reflection of me changes

8th: Oh tuhan ampunilah aku niat buruk di do'a dan jauhkanlah dari rasa penyesalan

9th: Ku berharap suatu hari nanti, aku menjadi yang engkau mau

10th: Namun, bila memang ini ujungnya, engkau akan tetap di dalam jiwa

Enam bulan bukanlah waktu yang sebentar untuk tetap dengan kondisi seperti ini. Semua masih terfokus pada satu titik. Tidak pernah berubah atau bergeser sedikitpun. Kini rasa rindu juga takkan pernah bisa diungkapkan lagi. Bila diungkapkan, ketakutan akan resiko terburuk selalu menghantui. Aku tak ingin itu semua terjadi. Maybe, for now silents is the best our conversation. 

Biarkan aku rasakan indah cinta dalam hati saja. Sweet!







Lagu Kemenangan Jebe & Petty - Over You

- Tidak ada komentar


FanMade Cover The Winner Song X Factor Indonesia Season 2
Jebe & Petty - Over You


Ajang X FACTOR INDONESIA SEASON 2 telah usai. Ajang pencarian bakat di bidang tarik suara ini berhasil membawa Jebe & Petty dari kategori Group keluar sebagai pemenang. Duo yang dimentori oleh penyanyi Rossa ini berhasil mengalahkan rival tangguhnya Clarissa Dewi dari kategori Girls yang dimentori oleh Afgansyah Reza.
Jebe & Petty (Jessica Bennet & Patrecia Sarah) ini merupakan duo bentukan tim dewan juri (Afgan, Ahmad Dhani, Bebi Romeo & Rossa) pada saat babak Bootcamp dan The Chairs. 
Lagu kemenangan untuk Jebe & Petty ini berjudul Over You yang dibuat oleh Cristi Vaughan, Michael Joseph Green dan Mhala Numata. Single yang sudah diputar di beberapa radio ini didistribusikan oleh label Sony Music Entertainment Indonesia. Berikut adalah liriknya:

Miss you katamu
Love you kau bilang
Baby i'm done await you
Dulu mengapa pernah kau minta break up dariku

Reff: 
Kemana waktu kemarin ku menangisi dirimu
Biarkan aku tertawa sekarang kau menyesal
Tak ada lagi cinta. I already moved on
Terima saja nyatanya
Baby i'm so over you

Rapp: 
Baby i'm so over you
Don't you know that i won't come back to you
Baby i'm do with you. Baby i'm so over you
Baby i'm done with you go ahead gonna be gone
Hey are you. Baby i'm do with you

Sorry, kau bilang ingin kembali
Baby oh it's too late
Sudah just stop now
Karena Hatiku takkan mau lagi

Kemana waktu kemarin ku menangisi dirimu
Biarkan aku tertawa sekarang kau menyesal
Tak ada lagi cinta. I already moved on
Terima saja nyatanya

Baby i'm so over you
Don't you know that i won't come back to you
Baby i'm do with you. Baby i'm so over you
Baby i'm done with you go ahead gonna be gone
Hey are you. Baby i'm do with you
Baby i'm so over you

Akhirnya kamu merasakan ooo
Apa yang kurasa selama ini

Kemana waktu kemarin, ku menangisi dirimu
Biarkan aku tertawa, sekarang kau menyesal
Tak ada lagi cinta. I already moved on
Terima saja nyatanya. Baby i'm so over you

Baby i'm so over you
Dont you know that i won't come back to you
Baby i'm do with you. Baby i'm so over you
Baby i'm done with you go ahead gonna be gone
Hey are you
Baby i'm do with you. Baby i'm so over you


 Dengarkan dan Simpan Lagu Jebe & Petty - Over You disini

[Review] Demona: It's Horror Movie With Full of Say No To Drugs Messages

- Tidak ada komentar





#Description:
Title: Demona (2015)
Casts: Alexa Keys, Ajun Perwira, Regina Rengganis, Inzalna Balqis, Kia Poetri, Thoriq Graduate, Rifky Moors, Angel Mulligan, Torro Margens
Director: Rizal Mantovani
Studio: Dreamscape Pictures


#Trailer:

Official Trailer Demona (2015)


#Synopsis:
Felicity jenis narkoba baru dimana jika dikonsumsi akan membuat penggunanya merasa happy dan hilang semua beban yang ada dipikirannya. Namun, dibalik efek yang membahagiakan tersebut tersembunyi sebuah efek lainnya jika dikonsumsi berlebihan yaitu overdosis, sakaw hingga kematian.
Sekelompok Anak Gahoel Jakarta yaitu Risa (Alexa Keys), Ado (Ajun Perwira), Elang (Thoriq Graduate), Demona (Regina Rengganis), Acha (Inzalna Balqis) dan Bella (Kia Poetri) memutuskan untuk merayakan pesta ulang tahun Demona disebuah villa yang dahulunya merupakan rumah masa kecil Ado.

Mereka kemudian mengkonsumsi Felicity. Tujuannya agar mereka bisa melupakan segala permasalahan yang tengah dihadapi. Namun pesta menyambut ulang tahun itu berubah menjadi petaka ketika Demona tewas overdosis. 
Kematian Demona kemudian disembunyikan oleh keempat temannya. Akan tetapi setelah kematian Demona, keempat teman Demona mengalami terror mulai melihat hal yang aneh-aneh, Suara-suara senandung, mimpi-mimpi buruk hingga kemunculan sosok misterius bergaun pengantin serba putih dimanapun mereka berada. Siapakah dia?

#Review:
Kesuksesan Rizal Mantovani sebagai sutradara film horror harus diakui lewat Film Jelangkung dan Trilogy Kuntilanak. Namun kesuksesan kedua film tersebut belum bisa terulang kembali di film DEMONA.
Potensi horror yang dihadirkan DEMONA boleh dibilang kurang berhasil sebagai sebuah film horror yang baik. Paruh pertama film hanya disuguhkan tentang perGAHOELan anak ibukota saja yang entah mengapa terasa begitu lama dan berlebihan. Beranjak menuju pertengahan film, intense ketegangan mulai terasa meskipun sesekali selalu Hit & Miss. Beberapa adegan jump-scared nya pun berhasil disajikan seperti adegan lorong lampu senter dan terror Demona mulai menyerang satu persatu teman-temannya. Namun menuju akhir film, rupanya Film DEMONA ini mempunyai pesan lain yaitu SAY NO TO DRUGS. Dan entah mengapa pesan yang disampaikan ini semakin terpampang jelas dan kurang rasional dimana ada seorang pemain tiba-tiba muncul dan berceramah panjang soal Bahaya Narkoba. OH EM JI.
Jajaran pemain yang tampil cukup memuaskan hanya Demona yang diperankan oleh Regina Rengganis saja. Dari awal hingga akhir film ia tampil mencuri perhatian dengan kostum pengantin serba putihnya. Harus diakui juga Sosok DEMONA yang ditampilkan Rizal Mantovani cukup ikonik dan bisa menjadi ikon hantu baru di Indonesia. Karakter Acha dan Bella yang awalnya cukup ngeselin, ketika pertengahan hingga akhir film mereka tampil memuaskan dan ekspresif.

Overall, DEMONA by Rizal Mantovani isn't a totally creepy movie but is a SAY NO TO DRUGS movie. Demona character is better than all of characters 

[6/10Bintang]

[Review] Sinister 2: The First is Much Better!

- Tidak ada komentar




#Description:
Title: Sinister 2 (2015)
Casts: James Ransone, Shannyn Sossamon, Robert Daniel Sloan, Dartanian Sloan, Lea Coco, Nicholas King, Lucas Jade Zumann, Jaden Klein, Laila Haley, Caden M. Fritz, Olivia Rainey, Tate Ellington
Director: Ciaran Foy
Studio: Focus Features, Entertainment One, BlumHouse Production


#Trailer:

Official Trailer Sinister 2 (2015)


#Synopsis:
Deputi So-And-So (James Ransone) kini tidak lagi bertugas menjadi seorang Deputi Kepolisian yang bertugas menegakkan hukum. Ia lebih tertarik untuk menyelediki kasus Terror Bughuul alias Boogieman (Nicholas King) yang telah menewaskan keluarga Ellison Oswalt (Ethan Hawke). 
Korban Bughuul kali ini adalah keluarga yang telah resmi bercerai namun hak asuh anak masih menjadi rebutan diantara kedua orangtuanya yaitu Courtney Collins (Shannyn Sossamon) dan Clint Collins (Lea Coco). Sang ibu mencoba bersembunyi dan tinggal disebuah rumah tua dekat ladang jagung yang jauh dari keramaian bersama kedua anaknya yaitu Dylan Collins (Robert Sloan) dan Zachary Collins (Dartanian Sloan). Tujuannya agar ia bisa terbebas dari kejaran sang mantan suami yang ingin merebut hak asuh Dylan dan Zach dari tangannya.
Tinggal disebuah rumah tua yang bersebelahan dengan sebuah gereja yang sudah tak terpakai lagi dan mempunyai sejarah yang kelam rupanya membuat hadirnya terror baru, terlebih untuk kedua anaknya Courtney. Dylan sering bermimpi didatangi oleh sosok Boogieman dan tiap tengah malam pun ia selalu dipaksa dan ditarik ke ruang bawah tanah untuk menyaksikan rekaman-rekaman pembunuhan sadis. Jika Dylan menolak dan kabur sebelum rekaman itu selesai diputar, Milo (Lucas Jade Zumman) dan teman-temannya mengancam sosok Boogieman akan selalu menghampiri mimpnya.
Setelah Deputi menyelidiki kasus keluarga Oswalt ia kemudian menemukan titik terang dan menyimpulkan bahwa koordinat / rantai kasus Terror Bughuul selanjutnya mengacu ke sebuah rumah yang ditempati oleh keluarga Courtney Collins bersama kedua anaknya itu. Hal itu diperkuat dengan analisa dari Dr. Stomberg (Tate Ellington) akan sejarah asal mula Terror Bughuul.
Bisakah Deputi So-And-So itu menyelamatkan keluarga Courtney Collins dari ancaman Terror Bughuul?


#Review:
Kesuksesan SINISTER (2012) sebagai salah satu film horror hollywood yang menyenangkan ketika rilis di bioskop. Menyenangkan dalam arti film arahan Scott Derrickson itu berhasil membuat penontonnya dibuat penasaran tingkat mampus ditambah dengan intense ketegangan yang terjaga dengan amat baik dan pastinya dibuat depresi juga ketika rekaman-rekaman pembunuhan diputar satu persatu.
Namun disayangkan, disekuelnya kali ini, SINISTER 2 (2015) tidak memberikan sesuatu yang menyenangkan seperti pendahulunya. Alur cerita malah menjadi semakin melebar tidak hanya tentang penyelidikan kasus Terror Bughuul saja. Cerita konflik perebutan hak asuh anak pun ditambahkan dalam film arahan Ciaran Foy ini. Hal ini cukup mengganggu dan membuat film ini semakin ngaret dalam memberikan terror menyeramkan.
Point lebih untuk SINISTER 2 (2015) kali ini seperti pada seri pendahulunya yaitu terletak pada rekaman-rekaman video pembunuhan. Rekaman-rekaman disekuelnya kali ini jauh lebih sadis dan kejam.
Jajaran pemain pun tampil lumayan baik untuk karakter sang Deputi dan Courtney Collins. Sisanya? Agak kurang memuaskan. Terlebih untuk para bocah-bocah itu. Mereka terlihat kurang ekspresif dibandingkan dengan bocah-bocah menyebalkan di SINISTER pertama.
Beruntung dibalik minimnya jump-scared yang berhasil, SINISTER 2 (2015) cukup perfect dalam memberikan ending film. Intense ketegangan diending film harus diakui dieksekusi dengan sangat baik.

Overall, The first is much better. It's enough. Say no to Sinister 3 or 4 or 5!


[7/10Bintang]

[Review] Love You Love You Not: Remake Film Thailand Yang Konyol Abis

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: Love You Love You Not (2015)
Casts: Chelsea Islan, Hamish Daud, R.R Melati Pinaring, Miller Khan, Kemal Palevi, Pico Fahriza, Reynold Hamzah
Director: Sridhar Jetty
Studio: MVP Pictures


#Trailer:
Official Trailer Love You Love You Not (2015)


#Synopsis:
Amira (Chelsea Islan) seorang guru les bahasa inggris mendapat tawaran berupa sebuah tas cantik dan mahal dari Suchin (R.R Melati Pinaring) murid lesnya yang berasal dari Jepang secara cuma-cuma. Amira berjanji akan melakukan hal apapun demi mendapatkan tas itu secara gratis dari Suchin.
Namun hal itu ternyata membawa Amira pada hal "buruk" yang akan ia alami. Untuk mendapatkan tas tersebut, Suchin memberikan satu syarat pada Amira yaitu membantunya untuk putus dengan pacar Indonesia-nya yaitu Juki (Hamish Daud). Keinginan Suchin untuk putus dari Juki lantaran keduanya mempunyai keterbatasan mereka dalam berkomunikasi secara lisan lantaran keduanya berbeda bahasa, budaya dan kebangsaan.
Ketika Amira mencoba menjelaskan keinginan Suchin pada Juki, penjelasan Amira tidak langsung diterima oleh Juki. Juki malah langsung meminta Amira untuk mengajari nya bahasa Inggris agar ia bisa menyusul Suchin ke Amerika.
Semula, Amira tidak berniat mengajar Juki. Namun lantaran Juki terdesak untuk mengejar mantannya yang pergi ke Amerika Serikat, maka Amira terpaksa membantu melancarkan bahasa Inggris-nya. Dengan susah payah Amira mengajari Juki dari nol. Seiring berjalannya waktu muncul perasaan suka satu sama lain antara Amira dan Juki. Namun keduanya mencoba untuk tidak memperlihatkan perasaan itu lantaran Amira sudah terlanjur menyukai Taufan (Miller Khan) salah satu murid di tempat lesnta yang berasal dari keluarga kaya raya. Amira juga tidak ingin menghalangi niat dan cinta Juki untuk mengejar Suchin. Juki juga sebenarnya merasakan hal yang sama dengan Amira, tapi ia sudah bertekad akan pergi menyusul Suchin.
Sampailah pada waktunya Juki mengikuti tes Bahasa Inggris sebagai tahap pergi ke Amerika. Akankah Amira menyatakan isi hatinya? Akankah Juki menyadari siapa sebenarnya cintanya? Dan bagaimana Amira menyikapi Taufan yang semakin hari semakin posesif dan perfeksionis?


#Review:
Jika selama beberapa dekade ini industri Film Indonesia gemar membuat sebuah film dengan mengadaptasi dari judul novel atau buku yang mempunyai kredit mega best-seller, kali ini berbeda dengan Rumah Produksi MVP Pictures. Raam Punjabi membuat sebuah gebrakan baru, memproduksi Film Indonesia adaptasi dari Film Thailand berjudul I FINE.. THANK YOU.. LOVE YOU (2014) yang merupakan film terlaris ditahun 2014 di negara gajah putih itu. Film yang diproduksi oleh Rumah Produksi GTH itu adalah film komedi romantis yang sukses membuat publik Thailand tertawa terbahak-bahak dengan kekonyolan naskah dan ke-lebay-an karakter yang ada.
MVP Pictures dan Shidhar Jetty selaku sutradara pun mencoba sekuat tenaga untuk menghadirkan kekonyolan tingkat tinggi sama seperti versi aslinya. Namun kenyataanya, komedi yang dihadirkan cenderung terlihat agak maksa dan tidak terlihat natural seperti versi Thailand. Terlebih beberapa adegan yang menjurus ke komedi seks dan ucapan-ucapan tak sopan dalam film versi Indonesia ini rentan mengundang kontroversi karena budaya dan kebiasaan nya berbeda dengan di Indonesia. Beruntung, di beberapa adegan baru yang tidak ada di versi Thailand lumayan berhasil mengundang tawa terbahak-bahak.
Plot dan alur cerita pun tidak mengalir dengan mulus dari awal hingga film usai. Film arahan Sridhar Jetty ini pun mengalami kehilangan fokus dipertengahan hingga akhir film. Cerita pembelajaran bahasa Inggris yang dilakukan oleh Amira dan Juki menjadi tertutup oleh unsur komedi dan tingkah kekonyolan para pemainnya yang tiada ampun.
Dijajaran pemain, Chelsea Islan memberikan penampilan memukau nya sebagai seorang guru les bahasa Inggris. Sridhar Jetty sangat mengeksplor kemampuan Chelsea Islan lewat film ini. Hamish Daud pun tampil lumayan oke dalam memerankan sosok Juki yang tulen orang betawi. Namun dipertengahan hingga akhir film, logat dan gesture tubuh Juki malah semakin menjadi seperti Hamish Daud alias sisi bule nya keluar. Chemistry yang dihadirkan oleh keduanya juga tidak terlihat begitu alami ketika perasaan suka satu sama lain diantara mereka muncul.
Sangat disayangkan juga, dari segi visual tidak konsisten dalam memberikan ketajaman gambar. Dibeberapa adegan masih ada yg terlihat buram dan pecah. Hal itu juga kemudian diperparah dengan efek green-screen dibeberapa bagian yang masih terlihat kurang mulus.
Overall secara keseluruhan, I FINE THANKYOU LOVE YOU is much better than LOVE YOU LOVE YOU NOT. Sorry..


[6/10Bintang]

[Review] Surga Yang Tak Dirindukan: Belajar Sabar Dan Ikhlas Dalam Berbagi

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Surga Yang Tak Dirindukan (2015)
Casts: Laudya Cynthia Bella, Fedi Nuril, Raline Shah, Tantan Ginting, Kemal Palevi, Zaskia Adya Mecca, Vita Mariana, Hj. Ray Sitoresmi, Landung Simatupang, Sandrina Michelle, Aline Adita
Director: Kuntz Agus
Studio: MD Pictures


#Trailer:

Official Trailer Surga Yang Tak Dirindukan (2015)


#Synopsis:
Hidup Citra Arini (Laudya Cynthia Bella) mungkin akan menjadi dongeng yang paling indah dan diidamkan oleh seluruh wanita dimanapun. Memiliki kehidupan yang layak, mempunyai suami yang mencintainya sepenuh hati yaitu Prasetya (Fedi Nuril) dan hadirnya buah hati tersayang yang cantik bernama Nadia Citra Prasetya (Sandrina Michelle). Keluarga kecil yang bahagia ini tinggal disudut kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Kehidupan rumah tangga yang harmonis ini tidak pernah membuat Arini berprasangka buruk terhadap suaminya, meskipun sahabat-sahabat dekatnya yaitu Sita (Zaskia Adya Mecca) dan Lia (Vita Mariana) selalu bercerita keburukan pasangannya masing-masing.
Suatu hari, ketika perjalanan menuju kantor di Kulonprogo, Pras harus menolong seorang wanita pengemudi mobil yang mengalami kecelakaan. Ia adalah MeiRose (Raline Shah). Wanita yang mencoba bunuh diri karena sang mempelai pria malah kabur ketika akan melangsungkan pernikahan. MeiRose tak sanggup lagi untuk hidup karena sekarang ia tengah hamil tua tanpa adanya sosok pendamping, ayah kandung pergi entah kemana dan ibunya tewas bunuh diri.
Beruntung, berkat Pras, nyawa MeiRose dan anak yang dikandungnya selamat. Karena rasa kasihan, Pras tidak tega meninggalkan MeiRose dan anaknya begitu saja. Terlebih MeiRose lagi lagi mencoba untuk melakukan bunuh diri ketika berada dirumah sakit. Untuk membujuk MeiRose agar tidak bunuh diri, Pras berjanji akan menikahinya.
Tidak disangka, setelah pernikahan yang tidak biasa ini, Meirose sangat berbahagia dengan pernikahannya dengan Pras. Meirose merasa terharu dan bahagia bisa bertemu dan dinikahi oleh laki-laki sebaik Pras. Dengan demikian resmi sudah Pras melakukan poligami. Pras semakin hari semakin merasa bersalah pada Arini, sementara disisi lain, Meirose sangat mencintai Pras.
Sahabatnya Pras yaitu Amran (Kemal Palevi) dan Hartono (Tantan Ginting) sangat terkejut dengan keputusan poligami yang Pras lakukan. Keduanya mempunyai pendapat yang berbeda mengenai kejadian ini. Hingga suatu hari, kejadian ini akhirnya tercium juga oleh Arini. Dongeng dan surga bahagia yang ia bangun selama ini akhirnya hancur. 
Bagaimana nasib rumah tangga Pras dan Arini selanjutnya? Bisakah Arini menerima semua mimpi buruk ini bahwa dirinya harus berbagi dengan wanita lain?


#Review:
Film terbaru dari rumah produksi Box Office Indonesia seperti Ayat-Ayat Cinta (2008), Habibie Dan Ainun (2012) dan Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar (2014) kembali menghadirkan sebuah Film Drama Indonesia yang diangkat dari Novel Best Seller karya Asma Nadia berjudul SURGA YANG TAK DIRINDUKAN.
Kisah poligami yang diangkat dalam film ini dijamin akan membuat setiap penontonnya terharu, berkaca-kaca hingga meneteskan air mata (mungkin) disepanjang film. Alur cerita di awal film disajikan dengan gerak cepat dan ketika beranjak menuju pertengahan film, dimana isu poligami menjadi fokus cerita, alur kemudian bergerak lambat. Hal ini semakin efektif membangun suasana sendu dan menggali lebih dalam emosi para penontonnya. Meskipun ada beberapa adegan yang jika dibuang mungkin akan jauh lebih "nendang" dalam mengaduk-ngaduk emosi para penonton.
Untuk jajaran pemain, hampir secara keseluruhan memberikan penampilan terbaiknya. Harus diakui, Laudya Cynthia Bella adalah yang paling bersinar difilm arahan sutradara #RepublikTwitter (2012) ini. Film keduanya setelah Assalamualaikum Beijing (2014) dalam mengenakan hijab ini merupakan peningkatan kualitas yang melesat dari dia. Bella berhasil memerankan sosok Arini dengan segala emosi yang dimilikinya. Fedi Nuril pun tak mengecewakan dalam memerankan sosok pria yang melakukan poligami. Ini kedua kalinya Fedi melakukan poligami setelah difilm Ayat-Ayat Cinta (2008). Raline Shah pun tampil seperti biasanya, cantik dan manis seperti pada film-film sebelumnya, 5CM (2012), 99 Cahaya Dilangit Eropa (2013) dan Supernova: Ksatria, Putri, Bintang Jatuh (2014). Jangan lupakan juga Kemal Palevi dan Tantan Ginting. Keduanya tampil gemilang dalam memerankan sahabat dari Pras. Bahkan boleh dibilang hampir sejajar dengan kualitas Bella difilm ini.
Film arahan Kuntz Agus ini juga sedikit memberikan nuansa baru dalam teknik pengambilan gambar yaitu menggunakan kamera drone dibeberapa bagian. Namun yang cukup disayangkan ada beberapa adegan, backsoundnya terlalu over dan menghentak. Soundtrack utama yang berjudul Surga Yang Tak Dirindukan ini sukses membangun nuansa yang semakin sendu disepanjang film dengan alunan vokal dari Krisdayanti.
Overall secara keseluruhan, Film Surga Yang Tak Dirindukan adalah Film Indonesia paling super melo-drama ditahun 2015 ini. Recommended!


[8/10Bintang]

[Review] Ant-Man: Ukuran Kecil Tidak Menjadi Masalah Untuk Tampil Memukau

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: Ant-Man (2015)
Casts: Paul Rudd, Michael Douglas, Evangeline Lily, Corel Stoll, Michael Pena, Judy Greer, Bobby Cannavale, Anthony Mackie, Abby Ryder Fortson, T.I, Wood Harris
Director: Peyton Reed
Studio: Marvel Studios


#Trailer:

Official Trailer Ant-Man (2015)


#Synopsis:
Pasca keluar dari jeruji besi akibat kasus pencurian yang dilakukannya, Scott Lang (Paul Rudd) mulai mencoba untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi dan tidak ingin kembali masuk penjara. Namun pada kenyataannya, menyandang status mantan narapidana dirasa sangat sulit dari yang ia bayangkan. Scott merasa kehilangan kehormatannya ketika menyandang status mantan napi ini ditambah ia tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ayah demi anak perempuannya Cassie Lang (Abby Ryder Fortson). Scott tergoda kembali untuk melakukan aksi pencurian. Namun rencana pencurian yang akan ia lakukan kali ini telah dilacak tanpa sepengetahuan mereka.
Dan yang melakukan pengawasan itu adalah Dr. Hank Pym (Michael Douglas) pemilik Pym Technology. Dengan penemuan yang ia temukan yaitu bisa mengecilkan benda dan berkomunikasi dengan semut, ia menilai bahwa Scott adalah orang yang tepat untuk menjadi Ant-Man. Ia memberikan tawaran pada Scott untuk membuktikan sekaligus memberikan kesempatan kedua pada Scott agar bisa kembali diterima di lingkungannya.
Singkat cerita, Pym terus melatih Scott agar bisa menggunakan kekuatan Ant-Man dengan baik dan menyelamatkan dunia dari seorang ilmuwan ambisius yang mencoba mengambil alih Pym Techonlogy bernama Darren Cross (Corey Stoll). Ia membuat penemuan serupa dengan yang dimiliki oleh Dr.Hank Pym karena ia kecewa tidak merasa dipercaya oleh Dr.Hank Pym.
Bisakah Scott memanfaatkan situasi ini untuk memperbaiki nama baiknya dimata keluarga dan anak perempuannya?


#Review:
Jika selama ini sosok superhero identik dengan kekuatan yang wah dan bombastis, kali ini Film superhero ANT-MAN yang dihadirkan oleh Marvel Studios tampil lebih menekankan pada sisi penggalian karakter dan drama yang sangat kuat. Tak hanya itu saja, adegan aksi nya pun tak kalah memukau film Marvel Studios lainnya seperti Iron-Man, Captain America, maupun The Avengers: Age of Ultron (2015).
Jajaran pemain pun sangat pas dalam memerankan perannya. Inilah kekuatan Marvel Studios dalam memilih aktor aktris pemeran superheronya. Paul Rudd tampil sangat memukau memerankan Scott Lang alias Ant-Man. Kharisma yang ia tampilkan begitu kuat sebagai sosok seorang pria yang cinta akan keluarga dan bertanggung jawab. Hal itulah yang mudah disukai banyak orang. Dialog yang ia hadirkan juga begitu menghibur disepanjang film.Tak lupa juga kemunculan Michael Pena disepanjang film cukup mencuri perhatian dengan karakternya yang lumayan menghibur.
Ukuran kecil tidak menjadi masalah. Marvel Studios berhasil menyajikan adegan aksi laga yang tak kalah keren meskipun dalam ukuran kecil. Gerombolan semut, aksi kejar-kejaran hingga peperangan diatas kereta Thomas pun tampak terlihat nyata dan menyenangkan.
Overall, secara keseluruhan Film ANT-MAN memuaskan. Film Marvel Studios paling menyenangkan setelah Guardians of The Galaxy (2014). Langkah Marvel Studios dalam mengenalkan superhero barunya dengan cara seperti ini membuat penggemar Marvel Cinematic Universe semakin jatuh cinta dan akan terus menunggu film Marvel Studios lainnya.


[9/10Bintang]

[Review] Minions: Spin-Off Despicable Me Yang Hanya Menghibur Saja!

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: Minions (2015)
Casts: Pierre Coffin, Sandra Bullock, Jon Hamm, Allison Janney, Steve Coogan, Geoffrey Rush, Jennifer Saunders
Director: Kyle Balda & Pierre Coffin
Studio: Illumination Entertainment


#Trailer:

Official Trailer Minions (2015)


#Synopsis:
Dikisahkan sejak sebelum masehi, telah ada sebuah suku unik yang berbentuk lonjong berwarna kuning. Mereka adalah The Minions (Pierre Coffin). Para Minions ini mempunyai tradisi yang unik yaitu mengabdi pada sosok jahat yang paling ditakuti.
Dinosaurus menjadi tuan mereka yang pertama. Namun sayang, baru beberapa jam mengabdi, gara-gara hal ceroboh yang dilakukan oleh para Minions, sang tuan mereka itu mati. Hal itu terus berulang hingga ke zaman peradaban fir'aun, vampir hingga zaman perang uni soviet. Semua tuan mereka mati gara-gara kecerobohan para Minions.
Tanpa tuan untuk mengabdi, para Minions bagaikan kehilangan semangat hidup. Setelah berabad-abad lamanya tinggal disebuah gua es, Kevin (Pierre Coffin) salah satu dari para Minions pun bertekad keluar dari gua untuk mencari penjahat untuk dilayani. Ia tidak sendirian, ditemani oleh Stuart (Pierre Coffin) dan Bob (Pierre Coffin).
Pencarian penjahat itu membawa mereka sampai ke Orlando, dimana diwilayah tersebut sedang mengadakan VillainCon. Event tahunan yang dihadiri oleh penjahat-penjahat super dari berbagai penjuru dunia. Di VillainCon itu juga hadir Scarlett Overkill (Sandra Bullock) yang terkenal sangat hebat dan kebetulan ia juga sedang mencari anak buah. Akhirnya berkat kecerobohan juga, Kevin, Stuart dan Bob berhasil mendapatkan tuan baru.
Sebagai tugas pertama, Scarlett memberikan tugas pada ketiga Minions itu untuk mencuri mahkota milik Queen Elizabeth (Jennifer Saunders) yang sangat ia impikan selama ini. Karena dengan memiliki mahkota itu, ia bisa menguasai daratan Inggris.
Lagi dan lagi, para Minions melakukan kecerobohan yang menyebabkan Queen Elizabeth malah memberikan gelar Raja pada para Minions itu. Tidak terima dengan dijadikannya Minons sebagai raja, Scarlett Overkill berencana untuk memusnahkan Minions.
Bisakah para Minions memberikan penjelasan pada Scarlett Overkill yang terlanjur sudah marah besar pada mereka?



#Review:
Kepopuleran The Minions dalam Despicable Me (2010) dan Despicable Me 2 (2013) membuat Illumination Entertainment tertarik untuk membuat sebuah film animasi yang berfokus pada The Minions saja. Hal itu akhirnya terealisasi pada Summer Movies 2015 ini. Sejak menit pertama, MINIONS (2015) ini memberikan lawakan dan keseruan yang memborbardir tanpa permisi. Tingkah konyol dan hal hal ceroboh yang dilakukan oleh para Minions sangat ampuh membuat tertawa terbahak-bahak. Jangan dilupakan juga dialog-dialog aneh yang diucapkan para Minions ini. Membuat bingung namun tetap bikin tertawa juga pada akhirnya.
Porsi gila-gilaan dan kekonyolan tingkah polah Minions ini sedikit membuat cerita utama MINIONS ini menjadi kosong, hampa dan malah hilang. Angkat jempol pun hanya untuk Pierre Coffin saja yang lagi-lagi selalu berhasil menghidupkan karakter Minions lewat suara dan dialog nya yang beneran aneh. Sandra Bullock yang awalnya diprediksi bisa memuaskan difilm ini, harus diakui hanya tampil biasa saja. Lakon penjahatnya pun jauh lebih bagusan Gru daripada dia juga.
Overall, secara keseluruhan Spin-Off Despicable Me ini berhasil tampil menghibur dengan visual animasi yang sempurna dan tajam serta kekonyolan yang tiada ampun saja. Cocok untuk melepas penat setelah menghadapi banyak kesibukan.



[7/10Bintang]

Sharing Is Caring