Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

[Review] Sinister 2: The First is Much Better!

 





#Description:
Title: Sinister 2 (2015)
Casts: James Ransone, Shannyn Sossamon, Robert Daniel Sloan, Dartanian Sloan, Lea Coco, Nicholas King, Lucas Jade Zumann, Jaden Klein, Laila Haley, Caden M. Fritz, Olivia Rainey, Tate Ellington
Director: Ciaran Foy
Studio: Focus Features, Entertainment One, BlumHouse Production


#Trailer:

Official Trailer Sinister 2 (2015)


#Synopsis:
Deputi So-And-So (James Ransone) kini tidak lagi bertugas menjadi seorang Deputi Kepolisian yang bertugas menegakkan hukum. Ia lebih tertarik untuk menyelediki kasus Terror Bughuul alias Boogieman (Nicholas King) yang telah menewaskan keluarga Ellison Oswalt (Ethan Hawke). 
Korban Bughuul kali ini adalah keluarga yang telah resmi bercerai namun hak asuh anak masih menjadi rebutan diantara kedua orangtuanya yaitu Courtney Collins (Shannyn Sossamon) dan Clint Collins (Lea Coco). Sang ibu mencoba bersembunyi dan tinggal disebuah rumah tua dekat ladang jagung yang jauh dari keramaian bersama kedua anaknya yaitu Dylan Collins (Robert Sloan) dan Zachary Collins (Dartanian Sloan). Tujuannya agar ia bisa terbebas dari kejaran sang mantan suami yang ingin merebut hak asuh Dylan dan Zach dari tangannya.
Tinggal disebuah rumah tua yang bersebelahan dengan sebuah gereja yang sudah tak terpakai lagi dan mempunyai sejarah yang kelam rupanya membuat hadirnya terror baru, terlebih untuk kedua anaknya Courtney. Dylan sering bermimpi didatangi oleh sosok Boogieman dan tiap tengah malam pun ia selalu dipaksa dan ditarik ke ruang bawah tanah untuk menyaksikan rekaman-rekaman pembunuhan sadis. Jika Dylan menolak dan kabur sebelum rekaman itu selesai diputar, Milo (Lucas Jade Zumman) dan teman-temannya mengancam sosok Boogieman akan selalu menghampiri mimpnya.
Setelah Deputi menyelidiki kasus keluarga Oswalt ia kemudian menemukan titik terang dan menyimpulkan bahwa koordinat / rantai kasus Terror Bughuul selanjutnya mengacu ke sebuah rumah yang ditempati oleh keluarga Courtney Collins bersama kedua anaknya itu. Hal itu diperkuat dengan analisa dari Dr. Stomberg (Tate Ellington) akan sejarah asal mula Terror Bughuul.
Bisakah Deputi So-And-So itu menyelamatkan keluarga Courtney Collins dari ancaman Terror Bughuul?


#Review:
Kesuksesan SINISTER (2012) sebagai salah satu film horror hollywood yang menyenangkan ketika rilis di bioskop. Menyenangkan dalam arti film arahan Scott Derrickson itu berhasil membuat penontonnya dibuat penasaran tingkat mampus ditambah dengan intense ketegangan yang terjaga dengan amat baik dan pastinya dibuat depresi juga ketika rekaman-rekaman pembunuhan diputar satu persatu.
Namun disayangkan, disekuelnya kali ini, SINISTER 2 (2015) tidak memberikan sesuatu yang menyenangkan seperti pendahulunya. Alur cerita malah menjadi semakin melebar tidak hanya tentang penyelidikan kasus Terror Bughuul saja. Cerita konflik perebutan hak asuh anak pun ditambahkan dalam film arahan Ciaran Foy ini. Hal ini cukup mengganggu dan membuat film ini semakin ngaret dalam memberikan terror menyeramkan.
Point lebih untuk SINISTER 2 (2015) kali ini seperti pada seri pendahulunya yaitu terletak pada rekaman-rekaman video pembunuhan. Rekaman-rekaman disekuelnya kali ini jauh lebih sadis dan kejam.
Jajaran pemain pun tampil lumayan baik untuk karakter sang Deputi dan Courtney Collins. Sisanya? Agak kurang memuaskan. Terlebih untuk para bocah-bocah itu. Mereka terlihat kurang ekspresif dibandingkan dengan bocah-bocah menyebalkan di SINISTER pertama.
Beruntung dibalik minimnya jump-scared yang berhasil, SINISTER 2 (2015) cukup perfect dalam memberikan ending film. Intense ketegangan diending film harus diakui dieksekusi dengan sangat baik.

Overall, The first is much better. It's enough. Say no to Sinister 3 or 4 or 5!


[7/10Bintang]

0 on: "[Review] Sinister 2: The First is Much Better!"

Sharing Is Caring