Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label Uncategories. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Uncategories. Tampilkan semua postingan

The Space of 85 Kilometers

- Tidak ada komentar

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriyah. Mohon Maaf Lahir & Batin. Alhamdulillah.. Allah SWT masih memberikan kesempatan buat gue dan kita semua untuk bisa merayakan dan melewati Ramadan dan Idul Fitri tahun ini dengan penuh suka, duka dan cita. Usai lulus mengenyam bangku pendidikan di sekolah dan bekerja, Hari Raya Idul Fitri tak lagi sebagai moment yang paling membahagiakan dalam hidup gue. Dulu, selama bangku sekolah atau masa anak-anak lah tepatnya, moment akan Idul Fitri itu sangat ditunggu-tunggu. Alasannya adalah:

1. Bisa dapet uang banyak pemberian dari sanak saudara & uangnya itu masih pada baru dan wangi.

Poin nomor pertama ini mungkin berlaku untuk semua kalangan. Lebaran Idul Fitri menjadi moment terbaik untuk mendapat uang banyak secara cuma-cuma. Gue masih inget kala itu, tiap dapet uang dari sanak saudara, uang lebaran itu di keep sampai H+7 lebaran. Kenapa? Karena sayang.. Uangnya masih baru dan wangi.. Haha.. Tapi tetep sih kesananya pasti abis dijajanin juga :')

2. Bisa pamer baju lebaran.

Lebaran Idul Fitri pasti identik dengan pakaian serba baru. Dari ujung rambut sampai ujung kaki semuanya berasa diwajibkan kudu baru pada waktu itu. Memakai baju baru lebaran menjadi sensasi tersendiri. Kita merasa sangat bahagia memakainya karena perjuangan berburu baju lebaran kesana kemari selama Ramadan, antri berjam-jam di tempat kasir hingga panas-panasan nyoba satu persatu toko atau mall semuanya terbayar sudah ketika Lebaran Idul Fitri telah tiba.

3. Makan hidangan khas lebaran buatan keluarga tersayang.

Usai 30 hari menjalani ibadah Puasa di Bulan Ramadan, rasanya pada saat moment Lebaran Idul Fitri, hidangan khas lebaran itu wajib untuk dimakan. Keluarga dirumah bahkan menyiapkan hidangan khas lebaran ini H-2 bahkan H-1 sampai subuh sebelum Sholat Ied. Menu favorit lebaran di hampir banyak keluarga mayoritas adalah Ketupat, Opor Ayam, Sambel Goreng Kentang, Rendang Sapi, Cabe Besengek, Kerupuk Udang, dan Acar. Hidangan tersebut begitu terasa enak dimakan bareng dengan keluarga besar yang secara tidak sadar lama kelamaan panas dalam, sariawan dan bibir pecah-pecah. :))

4. Bertemu dengan saudara-saudara jauh.

Poin keempat ini yang paling ditunggu berikutnya. Kita bisa berjumpa dengan saudara-saudara kita yang selama ini terpisah oleh jarak. Moment Lebaran Idul Fitri menjadi salah satu moment yang paling pas untuk berkumpul setelah lama berpisah. Akan banyak hal seru ketika bertemu dengan saudara-saudara kita. Kita bisa bermain sepuasnya. Gratis juga kan ditanggung sama saudara :))

5. Saling memaafkan dengan orang-orang disekitar.

Moment saling memaafkan menjadi moment paling bikin nangis dalam hati. Jarang-jarang gue dan adik-adik minta maaf secara langsung ke orangtua dan keluarga. Cuma moment Lebaran Idul Fitri aja gue dan adik-adik ngomong "Mah.. Pak.. Mohon Maaf Lahir Batin yaa.." sambil salim dan nangis dalam hati :')

6. Ziarah ke makam keluarga atau teman yang sudah tiada.

Berziarah merupakan sudah menjadi tradisi umat Islam ketika Lebaran Idul Fitri. Hal itu semacam reminder bagi kita semua yang masih hidup untuk terus mengingat keluarga atau teman yang sudah mendahului kita ke SurgaNya Allah SWT dan juga sebagai pengingat juga bahwa kita suatu saat pasti akan sama seperti mereka. Gue merasakan rasa sedih sekaligus kangen dengan keluarga atau kerabat yang telah meninggal ketika berziarah ketika keluarga dan sanak saudara melantunkan ayat-ayat doa dipusara makam.

6 Poin diatas menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu ketika moment Lebaran Idul Fitri. Tapi semenjak gue lulus sekolah, bekerja dan kini belajar hidup mandiri, gue merasa beberapa poin diatas satu persatu mulai menghilang. Lima tahun belakangan ini, gue selalu merayakan Libur Lebaran Idul Fitri di tempat kerja. 1 Tahun di Departement Store, 4 Tahun di Restoran Cepat Saji dan tahun ini merayakan moment Lebaran Idul Fitri kali ini dengan bekerja dan tinggal jauh dari keluarga.
Ketika gema takbir berkumandang gue cuma bisa nyesek dalam hati karena melewati malam takbir harus bekerja sampe malem dan pastinya jauh dari keluarga, orangtua dan saudara. Puncaknya adalah ketika Hari Raya Lebaran Idul Fitri tiba. Gue Sholat Ied di lingkungan baru, tanpa ada keluarga, saudara ataupun kerabat yang dikenal. Nyesek cuy pengen pulang bawaannya.
Tapi balik lagi, gue langsung berfikir inilah resiko bekerja bukan di perbankan atau kantoran. Resiko tetap bekerja di Hari Raya Idul Fitri di industri perhotelan, wisata dan restaurant ini mau tak mau harus dijalankan. Untungnya teman-teman yang ikut incharge pada saat Hari Raya Idul Fitri ikut #bersimPATI merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama-sama meskipun dirayakan di tempat bekerja.

Träumen (Mimpi)

- Tidak ada komentar


Pernahkah anda mendapat sebuah mimpi yang begitu mengesankan dan benar-benar terasa seperti nyata?
Banyak teori yang menjelaskan diantaranya bahwa mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan atau indera lainnya dalam tidur. Ada juga yang beranggapan bahwa mimpi itu adalah semacam pesan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Beberapa kepercayaan juga meyakini bahwa mimpi merupakan media komunikasi orang yang telah tiada untuk berkomunikasi dengan manusia yang masih hidup. Bahkan tak sedikit juga yang menganggap bahwa mimpi itu adalah cara Tuhan YME berkomunikasi dengan manusia.

Beberapa ayat suci Al-Qur'an serta Hadits Riwayat juga banyak yang menjelaskan tentang apa itu mimpi. Diantaranya dari

Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa sesungguhnya dia mendengar Nabi saw bersabda:
“Apabila sesorang dari kamu memihat suatu mimpi yang menyenangkan maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari Allah swt, maka hendaknya ia memuji Allah swt (bertauhid) atas mimpinya dan hendaknya ia memberitahukannya. Dan apabila ia melihat tidak demikian dari yang tidak menyenangkannya maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari syaitan, maka hendaklah ia memohon perlindungan (ta’awwudz kepada Allah swt) dari keburukannya dan janganlah menuturkannya kepada seseorang, maka mimpi itu tidak membahayakannya (madharat).” (HR: Bukhari)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,yang artinya :
“Tidaklah tinggal dari tanda-tanda kenabian kecuali berita-berita gembira”. Para shahabat bertanya :”apa itu berita-berita gembira?”, Rasulullah saw bersabda: “mimpi yang baik” (HR: Bukhari).

Mayoritas hal-hal yang terjadi dalam mimpi itu mustahil untuk terjadi. Karena mimpi selalu hadir dalam wujud yang tak rasional baik itu berupa mimpi yang baik atau mimpi yang buruk.

Gue sedikit mau bercerita tentang mimpi yang gue alamin pada semalam, 12 Juni 2017. Gue gak biasanya dapet mimpi ketika tidur. Aktifitas kerja, lelah dan kadang-kadang kurang istirahat juga yang menyebabkan gue jarang dapet mimpi ketika tidur selama ini. Gue itu tipe orang yang pules aja kalau lagi tidur. Haha.
Tapi malam itu, cukup berbeda. Gue bermimpi bertemu dengan sosok teman dekat gue yang kemarin meninggal dunia. Ini mimpi kedua kalinya bertemu almarhum. Mimpi yang pertama terjadi dua hari usai almarhum dimakamkan. Dia datang dengan senyum lalu pergi singkay banget. Namun ada hal yang berbeda di mimpi kedua ini. Gue bener-bener ngerasain temen gue itu nyata dan dateng langsung ke kamar gue. Malam itu kebetulan adalah malam di bulan ramadan dan hari ke-43 teman gue meninggal.
Dia datang dengan wajah yang bercahaya, berseri dan nampak bahagia. Gue cuma bisa terdiam ketika dia berdiri dihadapan gue. Dia tersenyum lalu menarik gue pergi keluar untuk jalan-jalan. Sepanjang jalan gue hanya terdiam mendengar dia bercerita banyak. Gue masih gak nyangka bisa ketemu dan jalan bareng lagi dengannya setelah sekian lama tak berjumpa.
Dia bercerita penuh dengan kebahagiaan, dia gak ngerasa mengeluh atau apapun. Gue ikut berbahagia bisa jadi teman ngobrol dan bertemu lagi dengannya. Namun setiap pertemuan, selalu hadir perpisahan. Usai jalan-jalan, dia nganterin gue kembali ke tempat semula. Dia pergi dengan menggendong tas ransel kesayangannya dengan penuh senyuman, berseri sembari melambaikan tangan.
Dan saat itulah gue terbangun. Jam menunjukkan pukul 10:00 WIB. Gue sampe bablas gak sahur dan gak sholat subuh. Gue terbangun sambil gemeteran, apakah tadi itu nyata? Gue hanya bisa bengong lalu sedikit terharu. Akhirnya gue bisa bertemu dengan temen deket gue itu. Walau hanya dalam mimpi.
Gue kemudian mengucap syukur alhamdulillah ke Allah SWT sudah memberikan mimpi yang amat indah semalam.

Usai mimpi itu, gue jadi yakin bahwa penjelasan serta mitos-mitos seputar mimpi yang udah gue sebutin diatas itu mungkin benar adanya. 
Bahwa mimpi bisa terjadi dari kepingan-kepingan memori yang sudah terjadi kemudian memori tersebut menyusun dengan sendirinya dalam otak manusia lalu terjadilah mimpi.
Gue juga jadi yakin, mungkin mimpi bertemu dengan seseorang yang telah tiada yang dekat dengan kita dalam kondisi yang membahagiakan itu semacam pertanda dari almarhum untuk mengabarkan bahwa ia juga bahagia disana. Amiin YaRobbal Alamiin.. Terima kasih Yaallah.. Al-fatihah for you Tan! ☺️

What If..

- Tidak ada komentar

Akhir 2016 adalah dimana masa kontrak kerja gue akan segera berakhir dalam beberapa bulan kedepan. Gue sudah memutuskan tahun 2017 adalah tahun dimana gue harus bisa hidup mandiri dan sendiri pergi ke luar Kota Tasikmalaya. Dalam kurun waktu tiga bulan sebelum masa kontrak kerja gue selesai, gue sering bolak-balik Tasikmalaya-Bandung untuk apply resume sana-sini ditemani oleh beberapa teman (Herryanto, Rikiobet dan Fazri) yang super baik banget mau nganterin gue kesana-sini selama di Bandung.
Tapi nasib berkata lain, usai apply resume sana-sini, dalam kurun waktu tiga bulan itu panggilan interview belum juga datang satupun. Gue sedikit pesimis untuk bisa bekerja di Kota Bandung. Gue mutusin untuk fokus kerja aja dulu deh kala itu di Tasik sampai masa kontrak kerja gue habis.


Alasan ingin hidup mandiri di luar Tasik sebenernya sederhana sih gue mah. Gue ingin ngerasain yang namanya MUDIK. Haha. It's so simple. Ya! Kadang gue ngerasa iri dengki dan mupeng ngeliat teman-teman gue yang kini kerja atau kuliah di luar Tasik bisa mudik kalau lagi libur kuliah atau libur kerja. Gue udah bosen 22 tahun hidup dan besar di Tasik, pengen mencoba yang namanya jadi Anak Rantau. Haha. Apalagi tiap liat acara berita-berita di TV menjelang lebaran atau libur nasional, headline nya seputar arus mudik atau arus balik. Gue pengen banget ngerasain yang namanya mudik. Gak peduli dengan kondisi jalanan yang macet berbelas belas jam. Yang penting mudik! Hehe.
Akhirnya, waktu habis masa kontrak kerja pun tiba berbarengan dengan store visit dari Operational Manager dari Jakarta waktu datang. Beberapa teman kerja banyak yang ga "ngeuh" kalau gue hari itu adalah hari terakhir gue kerja di McDonalds. Gue gak nyangka bisa bertahan sampe 4 tahun di restoran cepat saji itu. Banyak banget pengalaman dan kenangan-kenangan yang gak bakal bisa gue lupain dengan keluarga McDonalds 146 Tasikmalaya. Semua karyawan di McDonalds Tasikmalaya udah gue anggap sebagai keluarga kedua gue. Pokoknya 4 tahun bekerja di McDonalds Tasikmalaya adalah salah satu beyond experience dalam hidup. Thanks McDonalds!




My second home.. McDonalds Agung Tasikmalaya

Setelah menyelesaikan kontrak kerja gue langsung memutuskan pindah ke Bandung. Dengan berbekal sisa gaji terakhir dari McD, gue pergi ke Bandung. Selama di Bandung itu gue cuma bisa numpang nginep di kost-an temen MHT gue Dape atau Angga. Gue bolak-balik apply CV dari satu walkin interview ke walkin interview lain, dari pagi sampe malam hari gue jabanin deh kala itu. Jujur.. Dalam hati sih gue sedikit ngeluh dan capek, tiap hari apply sana-sini tapi belum ada hasilnya. Tapi gue harus bisa survive. Usaha dan do'a yang udah gue lakuin itu, gue yakin hasilnya gak akan pernah mengkhianati (seperti kata Melodi JKT48 dalam film Viva JKT48).
Ditengah kesibukan status gue kini sebagai pengacara (pengangguran banyak acara), gue sempetin untuk bisa keliling Kota Bandung mencari spot-spot keren dan tempat-tempat hits di Bandung. Gue tidak sendirian, gue mencoba ngajak teman gue di Bandung untuk nemenin jalan-jalan. Salah satunya Andri, Bimo dan beberapa temen lainnya. Gue juga cukup seneng bisa tinggal di Bandung saat ini karena akhirnya gue bisa satu kota lagi dengan temen partner movie gue yaitu Tantan. Selama di Tasik dan semenjak dia pergi ke Bandung untuk bekerja, gue jadi susah nemu lagi temen yang punya selera yang sama. 
Suatu hari, di pertengahan Maret 2017, gue dapat informasi ada walkin interview untuk sebuah brand fashion ternama asal Jepang yaitu UNIQLO di Cihampelas Hotel.


Gue dateng ke lokasi walkin interview kala itu di sore hari alias kloter terakhir. Banyak para jobseeker juga disana yang udah nunggu dari siang hari untuk di interview. 2-3jam kemudian berlalu. Gue akhirnya diinterview juga oleh kakak-kakak Staff Uniqlo. Sesi interview gue berjalan enjoy dan gak nervous sama sekali. Setelah interview selesai, gue disuruh untuk menunggu sebentar. Padahal banyak yang udah diinterview tuh pada langsung pulang.
Dan ternyataaa.. Gue lolos tahap interview pertama dan langsung masuk ke interview tahap kedua bersama seorang staff Uniqlo yang cantik bernama Mba Putri Retno. Selama proses interview kedua itu, gue semakin enjoy dan yakin gue bisa lolos kala itu. Mba Putri menjelaskan banyak hal mengenai sistem bekerja di Uniqlo yang rencananya akan dibuka di 23 Paskal pada akhir April 2017. Dan Alhamdulillah.. Gue lolos interview dan bisa masuk tahap orientasi training selama sebulan dari pertengahan Maret s/d H-7 Store Uniqlo resmi dibuka.
Namun, semingguan setelah masuk tahap orientasi & training, gue malah jatuh sakit. Selama 2 hari gue bener-bener meriang & kondisi badan drop terbaring lemah di kost-an temen. Gue mencoba untuk tetap masuk kerja, tapi apalah daya, tiba di tempat orientasi & training, gue semakin drop. Lalu, esoknya gue memutuskan untuk resign dari Uniqlo. Gue mendingan resign daripada sakit tapi terus bekerja, nanti performa kualitas kerja gue malah jelek kalau terus dipaksain. Terima kasih untuk pengalaman singkatnya Uniqlo!


Sigh.. Gue nganggur lagi. Ditambah sekarang kondisi lagi drop. Selama drop itu gue cuma bisa istirahat gak ada yang ngurusin sama sekali. Temen gue si Dape cuma bisa ketemu pas malem aja soalnya dia juga kerja. Gue jadi homesick kala itu. Tapi gue langsung sadar, gue lebay.. Beloman juga setahun udah gini. Gue kemudian bangkit dan mulai bergerilya lagi cari kerjaan baru. Haha.
Suatu hari, gue iseng jalan-jalan dipagi hari ke Braga. Sambil ngemil di Alfamart, gue liat ada walkin interview Bandung Makuta di Cafe Braga Punya Cerita. Gue tanpa pikir panjang langsung masuk aja ke cafe itu, kebetulan juga isi tas gue selalu nyempilin satu CV. Rupanya HRD Bandung Makuta sedang mencari Crew SPG/SPB & Bakery. Dan usai di interview oleh Mbak Isma, gue akhirnya lolos dan besoknya bisa langsung bekerja.



Kerja dihari pertama di Outlet Bandung Makuta ternyata luar biasa! Kenapa? Gue bisa ngerasain melayani yang beli Makuta tanpa henti dan antrian yang membludak. Antusiasme yang beli Bandung Makuta ini ternyata sangat besar. Hingga sempat suatu hari, Outlet Bandung Makuta kewalahan karena jumlah pembeli dan stok kue nya tidak seimbang.
Namun gue tidak bisa bertahan lama bekerja di Bandung Makuta karena alhamdulillah meneriwa tawaran bekerja di Hotel. Itu adalah salah satu mimpi gue bisa bekerja di Hotel. Karena ketika SMK gue ambil jurusan Pariwisata Perhotelan. Jadi, ketika mendapat tawaran bekerja di Hotel, bagian Front Office pula dan di Bandung juga, gue langsung ambil tawaran itu dan memutuskan untuk resign dari Bandung Makuta. 




Makuta-Makuku Squad

Walaupun belum pernah bertemu dengan ownernya Bandung Makuta yaitu Teh Laudya Cynthia Bella, tp gue seneng banget pernah menjadi bagian dari keluarga Bandung Makuta. Teteh-teteh, aa-aa management, SPG-SPB dan para Bakery nya pada baik-baik & heboh semua. Sukses terus untuk Bandung Makuta! Bandung Makuta.. Initeh ngangenin!
Selepas bekerja di Bandung Makuta, gue kemudian masuk kerja di sebuah Hotel baru di Kota Bandung. Gue sangat bersyukur ke Allah SWT akhirnya salah satu impian gue bisa bekerja di Hotel terwujud. Awalnya gue belum terbiasa kerja di Hotel lantaran ilmu perhotelan gue setelah lulus gak kepake, keburu kerja diluar dunia perhotelan, namun beruntung rekan-rekan kerja di Hotel selalu memberikan ilmunya dan akhirnya gue hari demi hari gue terus belajar biar gue bisa. Ada satu hal lagi sih sebetulnya gue belum terbiasa kerja di Hotel tuh, yaitu kerja nya santai banget. Selama empat tahun kemarin, gue kerja di McDonalds gak pernah yang namanya kerja santai duduk duduk haha.
Alhamdulillah minggu pertama, kedua dan seterusnya berjalan lancar. Namun disuatu hari, di pertengahan April 2017, gue mendapat kabar yang cukup mengejutkan. Teman movie-partner gue selama di Tasik, yaitu Tantan Nugraha jatuh sakit dan dirawat di Manila Philipina. Dia menderita paru-paru akut hingga salah satu organ paru-paru nya tidak berfungsi lagi. Gue bener-bener kaget mendapat kabar itu, terakhir gue bertemu dengan dia itu sebelum dia pergi ke Bandung untuk bekerja, kondisi badannya masih sehat walafiat. Tantan mendapat promosi untuk bisa bekerja di cabang perusahaan tempat ia bekerja di Bandung ke Manila Philipina berkat kemampuan english nya yang boleh dibilang sangat expert. Tantan mulai bekerja di Manila Philipina sekitar bulan September 2016 dan selesai pada Maret 2017. Menurut informasi dari ibunya, Tantan harusnya pulang pada awal April 2017, namun ia tidak diizinkan pulang lantaran kondisi nya sedang sakit. Pihak rumah sakit memutuskan untuk membawa Tantan ke rumah sakit disana.
Mendengar kabar Tantan sedang dirawat dan masuk ICU di Manila, teman-temannya di Indonesia tergerak untuk menggalang donasi untuk membantu Tantan dan keluarganya lewat website kitabisa.com. Alhamdulillah usaha teman-temannya Tantan tidak sia-sia. Banyak banget donasi membantu Tantan dan keluarga. Gue yakin dan optimis temen gue itu bisa sembuh dan pulang ke Indonesia secepatnya.
Namun disuatu pagi pada 30 April 2017, nada dering ponsel terus berdering membangunkan gue dari tidur. Gue yang masih setengah sadar kemudian mengangkat panggilan masuk itu. Dengan suara yang sedikit terisak, gue denger suaranya Aditya, teman semasa sekolahnya Tantan. Dia membawa kabar yang bikin gue lemes.
Tantan meninggal dunia pada 29 April 2017 malam waktu Manila.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gue hanya bisa diem mendengar kabar itu dari Aditya. Gue cuma menatap langit-langit kosan dengan pikiran kosong dan berharap gue masih mimpi kala itu.
Tapi ternyata, kabar itu benar adanya, bukan mimpi. Tantan meninggal dunia. Tantan pergi untuk selama-lamanya. Kabar itu bagaikan petir dipagi hari yang tiba-tiba menghancurkan perasaan gue, keluarga dan teman-temannya Tantan.


Sebagai teman movie-partner nya dia selama di Tasik dan suka mau nemenin gue kalo pengen liburan ke Bandung, gue bener-bener ngerasa kehilangan dia. Gak nyangka dia pergi secepat ini. Banyak banget hal yang gak akan gue lupain bareng dia. Bukan cuma gue, teman-temannya Tantan pun banyak yang gak percaya Tantan, si jago Bahasa Inggris dan si banyak pengetahuan tentang film pergi ninggalin kita untuk selama-lamanya.

Gue sempet bertanya didalam hati hingga saat ini

"Bagaimana jika kalau saat itu Tantan tidak menerima tawaran bekerja di Manila .."
"Bagaimana jika kalau Tantan sudah saja bekerja di Bandung.."
"Bagaimana jika kalau Tantan saat itu maksain untuk pulang ke Indonesia dan dirawatnya di Indonesia.."
"Bagaimana jika kalau Tantan hari ini masih ada disini, gue pasti seneng dan mau sempetin untuk bertemu lagi dengan dia.."

Pasti jawabannya adalah: Pasti Tantan masih sehat walfiat dan bekerja dengan baik di Bandung.

Tapi takdir Allah SWT punya kehendak lain untuk teman gue itu. Allah SWT jauh lebih sayang terhadap Tantan. Dan akhirnya, pada tanggal 4 Mei 2017 jam 23:30 WIB suara sirine ambulance beserta dua mobil pengiring dari DuBes Manila dan KBRI datang. Tantan tiba dirumahnya di Sindangkasih Ciamis. Gue hanya bisa menangis melihat teman gue tiba ke rumahnya dengan keadaan seperti itu. Keluarga besar almarhum juga seperti tidak percaya anak kesayangan mereka yang harusnya pulang membawa kabar bahagia malah sebaliknya.
Jujur.. Ini baru pertama kali dalam hidup gue, kehilangan seorang teman untuk selama-lamanya. Teman yang selalu jadi movie-partner, teman yang selalu seru kalau lagi ngebahas film, teman yang selalu menemani kemanapun kalau lagi boring waktu di Tasik.
Dan tepat postingan ini dibuat di hari ke-30 kepergian Almarhum Tantan Nugraha, gue sengaja menulis postingan ini sebagai sebuah reminder untuk gue, keluarga dan teman-temannya Tantan.

Alfatihah untuk Tantan. Semoga lu bahagia di Surga nya Allah SWT teman. Do'a kita semua disini selalu mengalir buat lu Tantan. Thanks for everything Tan.. We love you and we miss you! 😢

Throwback Thursday with Blogspot

- Tidak ada komentar

Tak terasa sudah memasuki tahun 2017. Itu artinya tahun ke-4 gue aktif menulis di blogspot pribadi gue. Banyak banget hal-hal yang gue share dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini. Yaudah deh.. Postingan kali ini gue akan sedikit flashback alias throwback beberapa hal yang paling mengesankan selama empat tahun bersama Blogspot. Kebetulan juga postingan kali ini dibuat pas hari kamis. Jadi gue kasih title nya Throwback Thursday with Blogspot. Hehe.


The Timeline
Sebelum memutuskan untuk membuat Blog pada tahun 2013, awalnya gue menulis hal apapun lewat Twitter dan menggunakan fitur twitlonger jika pengen nulis panjang. Dulu gue agak males untuk menggunakan Blog lantaran keterbatasan gadget yang dimiliki. Laptop lemot, mau ke warnet bikin boros dan ponsel cuma sebatas punya fitur JAVA (Opera Mini) ya sudahlah gue asik asik aja via Twitter.
Seiring waktu berjalan, tweet-tweet panjang yang selalu gue bikin terus tertutup oleh tweet-tweet baru. Gak ada arsip sama sekali. Jadi kalau kita mau cari tulisan, harus scrolling terus kebawah. Cara ngakalinnya paling gue klik favorite atau like biar gampang kalau dicari jadi tinggal masuk ke tab favorite atau like di twitter. Tapi hal itu tak langsung lama. Gue masih ada aja kendala, postingan twitlonger gue isinya full tulisan gak ada gambar sama sekali. Gue jadi pengen bikin postingan yang bisa insert gambar dan video.
Dan akhirnya awal tahun 2013 gue memutuskan untuk bergabung dengan Blogspot.

First Post
Postingan pertama gue kala itu adalah postingan tentang Review Film Oblivion (2013) dan Java Heat (2013). Postingan itu gue bikin sekaligus dengan bikin design blog seadanya cuma ngambil dari design yang disediakan blogspot di warnet terdekat dengan rumah. Usai bikin postingan itu, gue semakin rajin jika selesai nonton film gue akan bikin postingan review filmnya di blog.
Seperti para blogger lainnya, gue juga sangat memperhatikan viewers blog. Sebenernya tulisan postingan gue itu ada yang baca apa kagak :)) Gue terinspirasi dari beberapa blog tentang review film contohnya Postingan Biasa milik Joseph Xavier dan Cinetariz milik Tariz Solis. Gaya bahasa dan tulisannya ringan dan sesuai dengan apa yang gue rasain ketika usai nonton film atau menulis.


Header pertama rizkywinaya.blogspot.com (2013)


Header kedua rizkywinaya.blogspot.com (2014)


Makin lama, gue makin coba betah di Blog. Mayoritas postingan dari awal hingga sampai sekarang adalah postingan tentang review Film, baik itu Film Indonesia maupun Film Hollywood yang gue tonton. Cara efektif bikin page viewers gue nambah adalah langsung memberikan link postingan itu ke akun-akun para pemain film, sutradara hingga rumah produksinya. Tak hanya itu saja, gue juga diberi tahu oleh salah satu teman, untuk men-share postingan apapun ke akun Warung Blogger di twitter @Warung_Blogger. Setelah gue follow, gue jadi makin bisa browsing antar sesama blogger diluar soal perfilman. Twitter Warung Blogger sangat bermanfaat buat gue karena selalu me-retweet hal apapun yang para Blogger posting di blog pribadinya.


Upgrade & New Content Posts
Masuk tahun 2014, gue sedikit menambahkan konten baru diblog. Tak hanya soal review film, gue juga ngasih postingan tentang musik dari idola gue. Gue juga langsung merubah tampilan design blog biar enak dipandang mata (meskipun tetep gratisan template nya) dan bertahan hingga sekarang.
Tahun 2014 juga menjadi tahun paling mengesankan menurut gue. Kenapa? Karena postingan gue tentang review Film Horror Indonesia berjudul Rumah Gurita (2014) menjadi pusat perhatian. Haha :))
Gue secara terang-terangan bilang Film itu emang jelek bahkan Film Horror Terjelek dari Jose Poernomo. Sang aktris dan Rumah Produksi tidak terima dibilang ia jelek dan langsung memarahi gue di twitter. Bagi yang belum nonton silahkan nonton saja Film Rumah Gurita (2014) yaa!
Gue termasuk tukang review dan bikin postingan yang apa adanya bahkan spoiler di review juga gue sering. Kalau misalkan filmnya bagus pasti gue puji kok. Kalau jelek ya jelek 


Twitwar with Shandy Aulia gara-gara Film Rumah Gurita (2014) :))


Reply dari Rumah Produksi Hitmaker Studios perihal Review Rumah Gurita (2014) :))


2015-2016 is Beyond Post
Tahun 2015 bisa dibilang tahun yang paling mengesankan bagi gue. Banyak beberapa kegiatan yang gue lakukan bersama komunitas MovieHolic Tasikmalaya. Agenda #NoBarMHT bersama puluhan MovieHolic Tasikmalaya di Bioskop dan kenal dengan beberapa teman teman baru. Berkat Film juga gue punya seorang movie-partner satu kota yang selalu siap sedia jika ada film baru yang tayang. Tahun 2015 itu juga untuk pertama kalinya gue bisa pergi bareng temen ke Bandung naik kendaraan roda dua (dibonceng sih tepatnya) :)) Selama di Bandung itu banyak pengalaman yang takkan pernah gue lupakan. Explore spot keren, tempat makan populer di Bandung hingga cobain Bioskop satu persatu. Tak hanya itu saja, Banyak moment-moment tak terlupakan sepanjang 2015-2016 kemarin. Mulai dari undangan premiere beberapa film, menang quiz, menang VIP Access Konser SIDES Afgan, undangan Festival Film Bandung hingga Piala Maya 2016.
Ya meskipun banyak beberapa masih di draft karena sempat mengalami baper yang amat mendalam selama beberapa bulan pada 2015-2016 lalu yang menyebabkan mood menulis di postingan gue ancur heuu :((



Hello 28!

- Tidak ada komentar

Masih Untukmu

- Tidak ada komentar


Masih menggantungkan harapan pada sebuah kemungkinan yang tidak akan mungkin pernah terjadi. 

1st:  Like a hard candy with a surprise center

2nd: When the truth is swallowing sand

3rd: I'm wide awake

4th: Tuhan hanya dia yang selalu ada dalam benakku dalam anganku

5th: Salahkah aku dengan segala anganku?

6th: Aku ingin kau mengerti di jiwaku hanya engkau

7th: It's funny how reflection of me changes

8th: Oh tuhan ampunilah aku niat buruk di do'a dan jauhkanlah dari rasa penyesalan

9th: Ku berharap suatu hari nanti, aku menjadi yang engkau mau

10th: Namun, bila memang ini ujungnya, engkau akan tetap di dalam jiwa

Enam bulan bukanlah waktu yang sebentar untuk tetap dengan kondisi seperti ini. Semua masih terfokus pada satu titik. Tidak pernah berubah atau bergeser sedikitpun. Kini rasa rindu juga takkan pernah bisa diungkapkan lagi. Bila diungkapkan, ketakutan akan resiko terburuk selalu menghantui. Aku tak ingin itu semua terjadi. Maybe, for now silents is the best our conversation. 

Biarkan aku rasakan indah cinta dalam hati saja. Sweet!







Sharing Is Caring