Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

[Review] Insidious Chapter 3: Terror Dari The Man Who Can't Breathe

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Insidious Chapter 3 (2015)
Casts: Stefani Scott, Lin Shayne, Tata Berney, Angus Sampson, Leigh Whannell, Dermot Mulroney, Michael Reid MacKay, Elle Keats, Jeris Poindexter, Tom Fitzpatrick
Director: Leigh Whannell
Studio: BlumHouse Production, Entertainment One, Stage 6, Sony Entertainment


#Trailer:

Official Trailer Insidious Chapter 3  (2015)


#Sinopsis:
Kejadian bermula beberapa tahun sebelum terror yang menghantui Keluarga Lambert (Rose Byrne, Patrick Wilson & Ty Simpkins). Seorang gadis bernama Quinn Berner datang menemui Elise Rainier (Lin Shaye). Ia memohon untuk bisa berkomunikasi dengan almarhum ibunya Lily Brenner (Elle Keats) yang sudah meninggal beberapa waktu yang lalu akibat kanker payudara yang dideritanya. Sebelum bertemu dengan Elise, Quinn selalu mencoba “berkomunikasi” dengan ibunya tanpa bantuan siapapun tiap malam dikamarnya. Quinn merasakan jika semua usaha yang ia lakukan itu mendapatkan sebuah respon. Ia yakin bahwa itu adalah respon dari almarhum ibunya.
Namun ketika Elise Rainer mencoba melihat melalui mata batinnya, ia terkejut ternyata sosok yang merespon semua usaha yang dilakukan oleh Quinn bukanlah dari almarhum ibunya melainkan dari sosok mahkhluk jahat yang mencoba mengincar jiwa Quinn.
Dan ternyata benar, sepulang dari rumah Elise, Quinn mengalami hal-hal aneh seperti suara suara ganjil, bayangan misterius hingga menyebabkan ia tertabrak mobil yang menyebabkan kakinya harus di gips. Gangguan-gangguan dari sosok misterius yang berada dirumah keluarga Brenner semakin parah dan mengancam keselamatan Quinn.
Mendengar Quinn yang terus diterror oleh sosok misterius itu, Elise Rainier akhirnya mau membantu Quinn terbebas dari gangguan sosok itu. Ia yang sebelumnya sudah menyatakan “pensiun” dalam dunia cenayang kini harus berjuang mengembalikan Quinn dari tangan The Man Who Can’t Breathe (Michael Raid MacKay), sosok misterius yang mencoba merenggut jiwa Quinn yang dibantu oleh Tucker (Angus Sampson) dan Specs (Leigh Whannell) Duo “Pemburu Hantu” yang terkenal di dunia maya.
Bisakah Elise menyelamatkan Quinn? Dan siapakah sosok The Man Who Can’t Breathe yang mengincar jiwa Quinn itu?

#Review:
Kesuksesan Franchise Insidious sebagai salah satu Franchise Horror Terbaik milik Hollywood tak bisa dipungkiri berkat tangan dingin seorang James Wan yang duduk di bangku sutradara. Beliau berhasil membawa film horror miliknya seperti Franchise INSIDIOUS dan THE CONJURING menjadi salah satu Film Horror Hollywood yang berkualitas dan terbaik yang pernah dibuat.
Kini lewat Insidious Chapter 3 (2015) James Wan mencoba memberikan jabatan sutradara nya kepada Leigh Whannell yang merupakan penulis skenario dari seri Insidious sebelumnya. James Wan kali ini hanya duduk sebagai seorang produser saja.
Lalu bagaimanakah dengan hasilnya? Insidious Chapter 3 cukup berhasil menjadi sebuah film horror yang mengutamakan kualitas cerita seperti seri Insidious sebelumnya. Leigh Whannell melakukan tugasnya dengan baik dengan memberikan ketegangan dan atmosfir horror yang dibangun dari awal hingga akhir film. Intense jump-scarednya pun lumayan bikin kaget sekaget-kagetnya. Ditambah dengan iringan musik Joseph Bishara yang membuat Film Insidious Chapter 3 semakin horror.
Jajaran pemain yang mayoritas pemain baru memberikan penampilan memukaunya.  Lin Shayne sangat menjiwai perannya sebagai seorang cenayang bernama Elise Rainier. Stefani Scott yang sekilas mirip perpaduan antara Prilly Latuconsina dan Deasy Bowman ini juga memberikan penampilan terbaiknya dalam memerankan sosok gadis yang terus dihantui oleh terror.
Selain menyeramkan, di Insidious Chapter 3 ini juga memberikan sisi komedi lewat karakter duo Ghostbuster Angus dan Specs yang sukses memberikan humor ditengah suasana menyeramkan dan menegangkan.
Overall secara keseluruhan Insidious Chapter 3 memuaskan. Can’t wait for another Darkest Chapter from Insidious!

"Love someone is only delaying the sadness" Best quotes from Elise Reiner on Insidious Chapter 3

[8.5/10Bintang]

[Review] San Andreas: Ketika Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah Mengguncang Dunia

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: San Andreas (2015)
Casts: Dwayne Johnson, Alexandra Daddario, Carla Gugino, Hugo Johnstone-Burt, Art Parkinson, Paul Giamatti, Will Yun Lee, Archie Panjabi, Ian Gruffudd, Kylie Minogue, Morgan Griffin
Director: Brad Peyton
Studio: WarnerBros Pictures, New Line Cinema


#Trailer:

Official Trailer San Andreas (2015)


#Synopsis:
Ray (Dwayne Johnson) yang merupakan seorang petugas regu penyelamat mendapat laporan untuk menyelamatkan seorang gadis bernama Natalie (Morgan Griffin) yang tersangkut pada sebuah tebing bersama dengan mobil yang ia kendarai. Natalie terperosok kedalam jurang itu akibat sebuah gempa kecil yang mengguncang wilayah yang ia lewati.
Rupanya guncangan gempa kecil tersebut merupakan awal dari sebuah rangkaian gempa super besar akibat patahan San Andreas yang siap mengguncang mulai dari wilayah Nevada, California, Los Angeles hingga San Fransisco. Namun beruntung, ilmuwan kegempaan setempat yang bekerja pada CalTech bernama Professor Lawrence (Paul Giamatti) dan rekannya Kim (Will Yun Lee) berhasil menemukan metode untuk mengetahui kapan gempa tersebut terjadi agar bisa meminimalisir jumlah korban.
Gempa selanjutnya kembali mengguncang dan kekuatan semakin membesar hingga meluluh lantakkan sebuah Bendungan terbesar di kawasan Amerika. Professor Lawrence kemudian berusaha untuk memberitahukan kepada semua warga untuk segera menyelamatkan diri dan keluar dari zona berbahaya yang dibantu oleh kedua asistennya beserta seorang reporter tv bernama Serena (Archie Panjabi) dan kameramennya.
Gempa-gempa susulan pun kembali hadir meluluh lantakkan semua kota. Blake (Alexandra Daddario) yang merupakan anak dari Ray pada saat gempa dahsyat terjadi sedang berada di kantor milik teman dekat Ibunya yaitu Daniel Riddick (Ian Gruffudd). 
Ray kemudian harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan anak beserta mantan istrinya yaitu Emma (Carla Gugino) sebelum gempa dahsyat lainnya menghancurkan kota. Ditambah gempa susulan selanjutnya diprediksi akan jauh lebih besar ditambah dengan Tsunami dan akan menjadi gempa bumi terbesar sepanjang sejarah.
Bisakah Ray menyelamatkan keluarga kecilnya ditengah bencana dahsyat yang siap mengancam keselamatan umat manusia?



#Review:
Disaster Movie akhirnya kembali hadir di parade BlockBuster Movie tahun 2015 ini setelah beberapa tahun kebelakang jarang banget diproduksi oleh sineas Hollywood. 
Seperti pada umumnya, San Andreas karya sutradara Brad Peyton ini menghadirkan Disaster Movie yang begitu massive dan menegangkan. Beruntung, cerita San Andreas ini hanya berfokus pada cerita keluarga Ray dan Ilmuwan Kegempaan saja. Hal ini menjadi poin plus karena isi cerita menjadi padat tidak melebar seperti Film 2012 (2011) yang terlalu luas cakupannya.
Untuk segi visual dan efek CGI, Film San Andreas sangatlah berhasil menyajikan sebuah "tontonan" bencana yang dahsyat dan apik ditambah sound yang menggelegar disepanjang film. Penggambaran kota yang luluh lantak terlihat begitu real. Thumbs up juga untuk adegan ketika Ray dan Blake terjebak tenggelam di sebuah gedung.
Untuk jajaran pemain tidak ada yang istimewa karena tertutup oleh visual dan efek CGI yang bombastis. Satu-satunya yang mencuri perhatian adalah karakter Ollie yang diperankan oleh Art Parkinson. Ia menjadi penyegar difilm bencana ini dengan karakter remaja serta dialog yang lumayan menghibur.
Overall, secara keseluruhan Film San Andreas ini seperti menonton film bencana pada umumnya, not good but not bad. Visual efek dan CGI selalu menjadi penyelamat dalam sebuah Disaster Movie. Oia Satu pertanyaan setelah menonton Film San Andreas: Nasib Taylor Swift dalam film ini bagaimana ya? Kan ada lagu dia difilm ini :((


[7/10Bintang]

[Review] Tarot: Sosok Berbahaya Di Balik Ramalan Kartu Tarot

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: Tarot (2015)
Casts: Shandy Aulia, Boy William, Sara Widjayanto, Aurelie Moeramans, Zaneta Giorgina
Director: Jose Poernomo
Studio: Hitmaker Studios


#Trailer:

Official Trailer Tarot (2015)


#Synopsis:
Bercerita tentang Julie (Shandy Aulia) dan Tristan (Boy William) yang baru saja tunangan dan akan segera melangsungkan pernikahan. Namun kebahagiaan mereka harus dikhawatirkan oleh sebuah ramalan yang datang dari peramal tarot bernama Madam Herlin (Sara Wijayanto). Si peramal mengatakan bahwa akan ada sosok dari masa lalu yang akan mengganggu mereka dan teman-teman dekat Julie yaitu Via (Aurelie Moeremans) dan Sabrina (Zaneta Giorgina). Banyak hal hal aneh dan ganjil setelah Julie pindah ke rumah orangtuanya dulu. Rumah dimana Julie beserta keluarganya tinggal sebelum Julie pindah ke Bogor untuk melanjutkan kuliahnya. Gangguan tersebut dialami oleh Via dan Sabrina. Satu persatu keselamatan mereka menjadi taruhannya. Sosok misterius yang menjadi ancaman Julie dan orang terdekatnya ialah Sofie (Shandy Aulia) kembaran Julie yang tak beruntung dalam kecantikan dan kebahagiaan. Ia menuntut balas dendam atas sakit hati yang ia rasakan pada Julie, adiknya beserta orang terdekat Julie. Mampukah Julie dan Tristan menghadapi terror dari kembaran Julie?



#Review:
Mengejutkan! Setelah tahun 2014 lalu saya dikecewakan oleh Rumah Gurita (2014) YANG BENERAN JELEK BANGET ITU kali ini Jose Poernomo berhasil membuat Film Tarot ini menjadi film horror yang beneran horror! It's much much MUCH better than Rumah Gurita or Danau Hitam.
Segi cerita horror yang ditampilkan di Film Tarot ini terbilang kuat meskipun konon katanya meniru dari film horror Asia berjudul Alone. Intens ketegangan dan jumpscared nya pun terjaga dengan baik dari awal hingga akhir film. Meskipun konon meniru, Film Tarot ini jelas mengalami peningkatan kualitas cerita yang baik banget dibandingkan film-film horror Jose Poernomo dan Shandy Aulia terdahulu. Twist yang ditampilkan pun lumayan tampil baik ketika dimunculkan didalam film.
Assemble casts Film Tarot juga kali ini memberikan penampilan yang jauh lebih baik jika dibandingkan di Film Rumah Gurita. Jajaran pemain pendukung nya entah mengapa hampir disemua film horror Jose Poernomo, mereka selalu jauh lebih mencuri perhatian dan sangat disayangkan porsi mereka begitu terbatas. Special untuk Shandy Aulia, di Film Tarot kali ini beliau tampil mengalami peningkatan yang berlipat ganda. Memerankan 2 karakter sekaligus dalam satu film patut kita apresiasi, terlebih ketika beliau memerankan tokoh Sofie. Ia bagaikan keluar dari "zona nyaman" nya dalam berseni peran.
Untuk segi visual dan setting lokasi, seperti film-film Jose Poernomo tedahulu, beliau selalu memberikan kesan lux dan grande ditiap film yang ia sutradarai. Angle-angle pengambilan gambar pun begitu cantik dan mencekam.
Overall secara keseluruhan Film Tarot ini memuaskan sebagai salah satu Film Horror Indonesia ditahun 2015 ini. Terima kasih banyak untuk Jose Poernomo dan Mrs. Shandy Aulia yang telah mengembalikan kepercayaan saya lewat film Tarot ini.


[8/10Bintang]

[Review] Tempat Makan Paling Enak Di Kota Tasikmalaya #VersiGue

- Tidak ada komentar

Bagi kalian yang lagi pada di Kota Tasikmalaya, kali ini gue mau sedikit share beberapa spot makanan (khususnya Mie Baso), minuman dan cafe yang enak dan murah di Kota Tasikmalaya #VersiGue. Mudah-mudahan ajasih selera gue itu samaan ama kayak kalian yang lagi pada baca postingan ini Hehe. (*Ciee samaan, jangan-jangan jodoh...)

Kalian yang suka banget sama Mie Baso kayaknya wajib banget untuk nyobain:

1. Mie Baso Adis

Mie Baso Adis ini berada di Jalan Citapen (Dekat Perempatan SutSen, Alun-Alun & Citapen) Kalau masih bingung keliatan dengan jelas kok papan nama MIE BASO ADIS yang besar di dekat stop-an arah Citapen menuju Alun-Alun Tasikmalaya.
Kisaran harga cenderung murah mulai dari 10-20ribu per porsi. Topping nya lengkap mulai dari Tahu, Babat sampe Pangsit semuanya ada. Cocok banget buat saku pelajar, mahasiswa atau yang pengen nyobain Mie Baso yang enak tapi murah meriah. Buka dari pagi sampai malam hari.

2. Mie Baso Toto

Mie Baso Toto ini berada di Jalan Babakan Payung (Depan Matahari Dept.Store, Samping Gereja Kristen Indonesia). Mie baso yang satu ini cukup terkenal di Tasikmalaya. Menu andalannya adalah Baso Goreng, LauCupan dan Mie Yamin nya yang enak banget!
Untuk kisaran harga, Mie Baso Toto ini lumayan lebih tinggi sekitar 15-28ribu per porsi. Namun dengan harga segitu tak membuat Mie Baso ini sepi pembeli. Tiap hari selalu ramai dan penuh. Buka mulai jam 10:00 sampai sore hari.

3. Mie Baso Laksana

Siapa yang tak kenal dengan Mie Baso Laksana? Semua wisatawan yang datang ke Kota Tasikmalaya pasti ingin mencoba Mie Baso yang satu ini. Beralamat di Jalan Pemuda (Dekat Ex Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya) ini terkenal dengan Mie & Baso nya yang lezat. Harganya pun tak pernah bohong dengan rasa yang diberikan. Satu porsi Mie Baso Laksana sekitar 22-40ribu per porsi. Buka dari pagi sampai malam hari.

4. Mie Baso 77

Mie Baso 77 ini beralamat di Jl. Selakaso Tasikmalaya. Selain Mie Baso, disini juga tersedia Mie Goreng, Nasi Goreng & Capcay yang enak banget! Mie nya apalagi.. Beuh lezat banget! Harga yang ditawarkan sekitar 20-30ribu per porsi. Buka mulai jam 16:00 sampai malam hari.

5. Mie Baso 28

Mie Baso 28 ini beralamat di Jl. Tarumanegara samping Bank Syariah Mandiri. Lokasi yang sangat strategis yaitu di pusat kota. Dengan kisaran harga sekitar 14-20ribu perporsi. Mie & pangsit basah nya juara! Baso dan kuahnya juga enak banget. Oia +1 untuk Mie Baso 28 ini. Mereka pasang WiFi dan itu yang bikin gue betah disini. Hahaha. Buka dari pagi sampai malam hari.

6. Mie Baso Babat Wahyu

Mie Baso yang satu ini tidak diberi nama oleh si bapak penjualnya yaitu Pak Wahyu. Tapi yang pasti pilihan Mie Baso nya tak kalah dengan Mie Baso Tasik lainnya. Beralamat di Jl. Pasar Wetan samping Masjid Mayasari Plaza (Roda Hijau). Daging Cincang, Pangsit Basah dan Mie nya enak banget! Harganya pun lumayan terjangkau mulai dari 10ribu-15ribu perporsi.

7. Mie Baso Firman, Gejrot & Kurdi

Ketiga "Merk" Mie Baso ini mempunyai keunggulan masing-masing. Mie Baso Firman beralamat di Jalan Dr.Soekardjo (Dekat Simpang 5 Tasikmalaya). Mie Baso Gejrot beralamat di Jalan Pasar Wetan (Belakang Mayasari Plaza) dengan menu andalan yang paling murah sekitar 6ribu dan yang paling spesial adalah Baso Subhanallah 25ribu rupiah. Mie Baso Kurdi beralamat di Jalan Pasar Wetan (Belakang Mayasari Plaza). Kelebihan dari baso Kurdi adalah penambahan Kol yang memberikan sensasi segar.

8. Mie Baso RS Gobras

Bagi penggemar mie sepertinya Mie Baso RS Gobras ini wajib untuk dicicipi. Selain karena mie nya seriusan enak banget. Harganya pun terjangkau. Porsi komplit yang isinya Mie Ayam Baso Babat Ceker cuma Rp.12.000 saja! Alamatnya ada di Jl. Tamansari Gobras. Agak susah sih nyari detail lokasinya. Yang jelas tempatnya dipinggir jalan, dan toko nya bernuansa serba merah.

9. Mie Baso Barokah Ampera

Nah kalo Mie Baso yang satu ini rasanya hampir 11-12 lah sama Mie Baso 28 Tarumanagara. Bedanya kalau di Barokah ini ada Mie Rica-Rica yang pedes banget! Alamatnya di Jl. Ampera Tasikmalaya.

10. Mie Baso Fitri, Petruk, Mang Ojo, Rinceu Benhill & Mie Baso Mang Adul

Mie Baso Fitri berada di Jalan Ahmad Yani (Pancasila) dekat POM Bensin. Harganya murah meriah dan lezat pastinya. Mie Baso Petruk berada di Jalan Cipedes II Tasikmalaya. Mie Baso Mang Ojo terkenal dengan baso uratnya yang menggoda, berada di Jalan Panglayungan Dekat Simpang Lima Tasikmalaya. Mie Baso Rinceu berada di Jalan Cikalang Girang persis di dekat Warung Nasi T.O. Benhill. Mie Basonya khas dengan diberi tambahan Kerupuk Mie Kuning. Untuk Mie Baso Mang Adul, lokasinya berada di Jalan Dadaha (Samping GOR Sukapura). Pembelinya buset banyak banget. Ciri khasnya yaitu baso acinya yang enak!

11. Mie Baso Ade
Kalau ke Tasikmalaya, sempatkanlah mencoba Mie Baso Ade yang berada di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya. Meskipun berada dipinggir jalan dan jualan dalam roda, tapi fans berat Mie Baso Ade sangatlah banyak. Dari kalangan bermobil sampai jalan kaki semuanya ada. Saos nya JUARA!

12. Mie Baso Gunung Pereng
Salah satu legend Mie Baso Tasik yang hingga kini masih berjualan. Lokasinya berada di Jalan Veteran (tidak terlalu jauh dari Matahari Dept. Store Tasikmalaya). Untuk mie dan baso nya gak usah diragukan. Asli endeus! 

13. Mie Baso Noor Pak Haji
Mie Baso Noor Pak Haji ini sudah menjadi ciri khas terbaru dari Kota Tasikmalaya. Menu andalannya adalah Mie Baso BLACK! Ya.. Mie dan Baso nya berwarna hitam. Penasaran? Silahkan mampir ke Jl. BKR Cikalang Girang Tasikmalaya (Ex. Mie Baso Rina). Dijamin nagih cuy!

Buat kalian yang suka nongkrong. Berikut adalah beberapa spot yang oke buat nongkrong di Kota Tasikmalaya:

1. Kedai Kake Jalan Empang Tasikmalaya. 

Menu Maincourse dan Dessertnya komplit dan variatif. Konsep kedai nya juga sangat photo-able dengan unsur kayu-kayu gitu. Harga yang lumayan sebanding banget dengan menu dan tempatnya yang bagus.

2. Kedai Stitaco Jalan Panglayungan (Samping graPARI Tasikmalaya). 

Menu andalannya adalah Ayam Geprek, Steak Tempe dan Maincourse nya yang variatif. Harganya cukup terjangkau mulai dari 8ribu-40ribu rupiah + jika punya Member MovieHolic Tasikmalaya bisa dapetin diskon 10% loh! Favorit gue adalah Oreo Goreng! :9

3. D'Wendis Jalan Galunggung Tasikmalaya. 

Menu andalannya yang pasti adalah Martabak Eskrimnya. Topping nya yang variatif cocok buat yang suka makanan manis. Gak cuma itu aja, Mie Goreng, Nasi Goreng, Ayam Bakar Afrika, Sosis Bakar pun disini tersedia. Tempatnya juga lumayan enak ada saung lesehan dan didalam rumah gitu.

4. Lesehan Vihera Jalan Dr. Soekardjo Tasikmalaya (Pertigaan Cimulu). 

Kedai super murah meriah ini menyajikan seperti Mie Rebus, Roti Bakar, Pisang Bakar, dan minuman-minuman hangat serta dingin yang cocok jika bingung kalau tengah malam susah nyari cemilan. Tempatnya enak dipinggir jalan dengan konsep lesehan. Kisaran harga mulai dari 3ribu-15ribu rupiah saja. Buka mulai sore hari sekitar jam 17:00 sampai tengah malam.

5. Djongjons Cafe & Gallery Jl. Dr. Soekardjo.

Cafe yang bernuansa outdoor ini mempunyai menu andalannya yaitu Cireng Ngojay Aduhai. Buka sore hingga malam hari ini menyajikan spot nongkrong yang lumayan enakeun ditambah dekorasi nuansa vintage dan mempunyai distro didepannya bernama STORA

6. Beranda Citebaks Jl. Dr. Soekardjo

7. Muse Cafe Jl. Tentara Pelajar Tasikmalaya

8. Rever Steak Cafe Jl, KHZ Mustofa depan Asia Plaza Tasikmalaya

9. Coffee Talk Cafe Jl. Dewi Sartika Tasikmalaya

10. Kopi Barreto Jl. Dewi Sartika Tasikmalaya

11. Lekker Cafe Jl. Tarumanagara Tasikmalaya

12. BOM Coffee Jl. Tarumanagara Tasikmalaya

13. Berliner Brotfabrik Cafe & Konditeroi (Roti Jerman) Jl. Citapen (Samping SD Citapen) Tasikmalaya

14. Delicato Cafe Jl. KHZ Mustofa Komplek Ruko Asia Plaza Tasikmalaya

15. Siliwangi Food Market Jl. Siliwangi (Dekat Universitas Siliwangi Tasikmalaya)

16. Backyard Grill Jl. Letjend Mashudi Cibeureum (Dekat Saung Gunung Jati Tasikmalaya)

17. Kemping Tepi Danau Jl. RAA Wiratanuningrat (Dekat Simpang 3 Dewi Sartika-Alun-Alun Tasikmalaya)

18. Jesika Bread Jl. Citapen (Samping Mie Baso Adis Tasikmalaya)

19. Tarumanagara Foodcourt (Jl. Tarumanagara Tasikmalaya)

20. Warung Mie (Jl. Nagarawangi Tasikmalaya)

21. Seblak Ala Mendes (Jl. Nagarawangi Tasikmalaya)

I'm Back!

- Tidak ada komentar

Hello! I'm back on blog setelah beberapa pekan terakhir ini gue terlalu sibuk dan asyik dengan dunia gue sampe gue akhirnya sedikit melupakan ngepost sesuatu diblog pribadi gue ini haha.
Sebenernya gue pengen banget rajin kayak blogger lain bisa update dan posting sesuatu di blog, namun berhubung gue orangnya moody-an ditambah ada sedikit permasalahan dalam perasaan (*asik) gue lebih memilih untuk melakukan hal-hal diluar dugaan (*lebay) dan yang pada akhirnya gara-gara kelakuan itulah yang menyebabkan gue selalu dilanda rasa resah dan gelisah tiada henti (*Fufufu).
Suatu hari ketika gue libur kerja, gue mutusin buat nge-blog tapi pada saat itu mood gue lagi ancur-ancurnya banget kayak penggambaran bumi hancur di Film SAN ANDREAS (2015) gara-gara a little things. Kala itu gue sampe stress dan bingung gue kudu ngapain. Kadang gue sepintas sempet mikir apa yang gue lakuin itu bener apa engga atau pinter apa bodoh atau harus disesali atau engga. Tapi beruntung, berkat ucapan seorang temen akhirnya gue sadar kalo semua yang telah gue lakuin dan rasain jangan pernah untuk disesali. Pokoknya bakalan gue jadiin buat pembelajaran dan pengalaman yang takkan pernah gue lupain selamanya. SELAMANYA. S E L A M A N Y A. S  E  L  A  M  A  N  Y  A.
Waduh.. Udahan ah paragraf catatan hati seorang Rizkywinaya Nugraha nya. Entar kalo kepanjangan takut jadi beribu-ribu episode kayak Tukang Bubur Naik Haji Series.
Setelah postingan ini, gue akan sedikit share beberapa tempat makan, cafe dan kedai minuman yang udah gue dan temen temen gue kunjungin di Kota Tasikmalaya. Kalau review film doang kan takutnya kalian pada bosen, makanya gue mau selipin artikel tentang tempat makan gitu. Hehe.
Sekali lagi thanks a lot buat yang udah visit blog pribadi gue. Salam Ngangur!

[Review] The Avengers Age of Ultron: Bangkitnya Robot Tercanggih Yang Menjadi Ancaman Dunia

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: The Avengers: Age of Ultron (2015)
Casts: Chris Evans, Robert Downey Jr, Chris Hemsworth, Mark Rufallo, Scarlett Johansson, Jeremy Rener, Elizabeth Olsen, Aaron Taylor-Johnson, James Spader, Samuel L. Jackson
Director: Josh Wheddon
Studio: Marvel Entertainment, Marvel Studios


#Trailer:

Official Trailer The Avengers: Age of Ultron (2015)



#Synopsis:
Setelah berhasil merebut tongkat Loki dari tangan Hydra, Tony Stark a.k.a IronMan (Robert Downey Jr) dan Bruce Banner a.k.a Hulk (Mark Rufallo) meneliti tongkat tersebut selama beberapa hari. Tony Stark hanya mengajak Bruce Banner karena ia meyakini hanya Banner saja yang bisa membantunya dalam menyelidiki dan meneliti tongkat tersebut.
Dengan dibantu oleh program bernama Jarvis, Stark dan Banner kemudian membuat sebuah program robot bernama Ultron (James Spader). Mereka membuat Ultron dengan tujuan untuk menjaga perdamaian dunia. Namun diluar dugaan, program Ultron tersebut hilang kendali dan kabur dalam sekejap entah kemana. Bahkan program Jarvis pun berhasil dilenyapkan dalam sekejap oleh Ultron. Stark tidak menyangka bahwa program Ultron yang dibuatnya jauh lebih cerdas. Hal itu semakin terbukti ketika program Ultron itu dapat membentuk dirinya sendiri membentuk sebuah robot tanpa bantuan siapapun.
Kaburnya Ultron menjadi ancaman baru bagi para Avengers. Ultron terus meng-upgrade dirinya hingga tidak bisa dikalahkan oleh siapapun, ia bertujuan untuk membuat dunia yang lebih baru dengan cara membinasakan seluruh isi bumi. Program robot yang awalnya dibuat untuk melindungi bumi malah berubah menjadi program robot penghancur bumi. Mengetahui hal itu, Quicksilver (Aaron-Taylor Johnson) dan Scarlett Witch (Elizabeth Olsen) kemudian bergabung dengan Avengers untuk membantu menghancurkan Ultron dan kloningannya.
Disisi lain kemunculan Quicksilver dan Scarlett Witch sempat membuat team Avengers mengalami konflik satu sama lain akibat sebuah kekuatan. Namun hal itu tak berlangsung lama setelah Quicksilver dan Scarlett Witch mengetahui maksud dan tujuan dari Ultron.
Berhasilkah team Avengers mengalahkan Ultron yang notabene adalah robot paling cerdas ciptaan Tony Stark alias IronMan?


#Review:
Another BlockBuster Hollywood Movie baru saja dirilis di Bioskop Indonesia pada 22 April 2015. Setelah FURIOUS 7 (2015) yang sukses mencapai keuntungan fantastis, film THE AVENGERS: AGE OF ULTRON ini juga digadang-gadang akan menyamai bahkan bisa melampaui keuntungan dari FURIOUS 7 karya James Wan.
Seperti pada film-film Marvel Superheroes sebelumnya, di THE AVENGERS: AGE OF ULTRON ini elemen action, bombastis dan hiburan nya melebur jadi satu. Namun harus diakui elemen komedi di film arahan Josh Wheddon ini sedikit dikurangi. Namun hal itu tidak membuat film ini menjadi lebih dark atau kelam. Unsur drama berhasil disajikan dengan baik lewat karakter Black Widow, Hulk dan Hawkeye beserta keluarganya.
Kemunculan anak dari Magneto yaitu Quicksilver dan Scarlett Witch harus diakui cukup menjadi  pusatperhatian difilm ini. Kemunculannya selalu ditunggu (buat saya) mengingat mereka berdua (tapi jadinya satu) bakal gabung dalam team Avengers.
Jajaran pemain tampil seperti biasanya memukau! Visual efek dan CGI yang hadir disepanjang film juga tak kalah fantastis! Kerjasama yang dilakukan oleh team Avengers begitu memukau ketika berjuang melawan para Ultron dan menyelamatkan warga sipil.
Overall secara keseluruhan THE AVENGERS: AGE OF ULTRON memuaskan. Sebagai fanboy baru Marvel saya makin semangat untuk mengikuti dan menjelajahi kembali semua phase di Marvel Cinematic Universe!


[9/10Bintang]

[Review] Tuyul Part 1: Terror Sosok Tuyul Di Rumah Tak Berpenghuni

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Tuyul Part 1 (2015)
Casts: Dinda Kanya Dewi, Gandhi Fernando, Citra Prima, Inggrid Widjanarko, Frans Nicholas
Director: Billy Christian
Studio: Renee Pictures


#Trailer:

Official Trailer Tuyul Part 1 (2015)


#Synopsis:
Mia (Dinda Kanya Dewi) dan suaminya Daniel (Gandhi Fernando) terpaksa harus kembali ke rumah masa kecil Mia dipedesaan akibat ada sedikit permasalahan dalam pekerjaan Daniel. Rumah tersebut sudah lama tidak diisi semenjak kematian almarhum ibu Mia ketika masih anak-anak. Rumah yang mayoritas terbuat dari bahan dasar kayu itu menyimpan beberapa barang-barang antik dan vintage. Sedari kecil Mia selalu mempunyai perasaan yang tak enak akan rumah itu, namun mau tak mau demi sang suami yang kebetulan juga mendapat proyek didekat rumah tersebut ia mau tinggal dirumah tersebut.
Setelah beberapa hari tinggal dirumah tersebut, Daniel menemukan sebuah ruangan dilantai atas yang ia gunakan sebagai ruang kerja. Disana pula ia menemukan sebuah botol kosong. Semenjak penemuan botol tersebut, Mia mengalami kejadian-kejadian dan suara-suara aneh selama tinggal dirumah masa kecilnya itu. Ia menjadi ketakutan dan khawatir dengan kondisi dirinya yang tengah hamil tujuh bulan ditambah dengan hadirnya mimpi-mimpi buruk yang selalu menemaninya tiap malam. Ketakutan Mia semakin membesar setelah ia berkenalan dengan Karina (Citra Prima) yang merupakan tetangganya. Ia meyakini kalau Karina yang anti-sosial dan selalu mengurung diri itulah penyebab kejadian aneh yang menimpa dirinya.
Sikap Daniel pun semakin berubah dan lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan istrinya yang tengah hamil tua. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, Mia kemudian mencari informasi apapun tentang tetangga sebelahnya & kejadian-kejadian aneh yang menimpanya yang dibantu oleh Bibi (Inggrid Widjanarko) Asisten Rumah Tangga yang pendiam yang telah mengabdi lama pada almarhum Ibu nya Mia.
Rupanya semua kejadian aneh yang menimpa Mia berasal dari ulah sosok Tuyul. Dan yang mengejutkan lagi, Tuyul tersebut mempunyai ikatan dan silsilah dalam keluarga besar Mia. Bisakah Mia & anak yang dikandungnya terbebas dari gangguan Tuyul?



#Review:
Dengan materi promosi serta faktor produksi film yang dipersiapkan sangat matang, tak heran jika TUYUL PART 1 ini memancing rasa penasaran para pecinta film Indonesia (termasuk saya) untuk menyaksikan nya di bioskop. Bahkan, saya rela nonton film arahan Billy Christian (HI5TERIA: KOTAK MUSIK, KAMPUNG ZOMBIE) ini pergi ke Bandung karena di Bioskop di Tasikmalaya tidak menayangkan film Tuyul Part 1.
Harus diakui dan diapresiasi kepada Billy Christian yang berhasil mengangkat sosok urban legend bernama Tuyul yang diangkat menjadi "Setan Utama" dalam sebuah film horror Indonesia. Billy Christian berhasil membangun atmosfer horror lewat property rumah dan angle-angle kamera yang baik. Intense horror dan jump scared yang diberikan pun cukup terjaga dari awal hingga akhir film meskipun diawal film menuju pertengahan entah kenapa agak sedikit monotone & bikin ngantuk. Beruntung menuju pertengahan hingga akhir film Intense horror lumayan meningkat setelah twist yang dihadirkan. 
Jajaran pemain (terutama para wanita) difilm ini harus diakui memberikan akting terbaiknya. Dinda Kanya Dewi berhasil memerankan Mia dengan baik. Emosinya semakin layak diacungi jempol dipertengahan hingga akhir film. Namun sayang, perut 7 bulan yang diperlihatkan sangat tidak terlihat real. Inggrid Widjanarko & Citra Prima pun berhasil tampil misterius dengan minimnya dialog yang mereka hadirkan. Untuk pemain laki-lakinya yaitu Gandhi Fernando cuma bisa bilang.. Skip aja ya! H3h3h3
Untuk segi visual dan musik harus diakui TUYUL PART 1 ini memberikan kualitasnya. Namun sayang entah kenapa meskipun sudah didukung dengan sutradara yang handal serta visual dan musik yang cukup baik, TUYL PART 1 ini tidak memberikan sesuatu yang sangat menyeramkan usai menontonnya di bioskop. Mungkin sosok tuyul nya akan lebih seram jika tidak ditampilkan dengan kasat mata. Adegan favorit difilm ini versi saya ketika Lukisan memegang Mia. It's so creepy!
Overall, TUYUL PART 1 sebuah film horror Indonesia yang berhasil mengangkat sosok Tuyul terlihat lebih "mahal" dengan sedikit memberikan suasana menyeramkan. Semoga saja di Part 2 (kalau diproduksi) nanti sosok pemeran pria nya diganti dengan yang jauuuh lebih baik lagi. H3h3h3


[7/10Bintang]

[Review] Filosofi Kopi: Best Adapted Story From Dee's Novel After Supernova

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Filosofi Kopi (2015)
Casts: Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Julie Estelle, Slamet Rahardjo, Jajang C. Noer
Director: Angga Dwimas Sasongko
Studio: Visinema Pictures


#Trailer:

Official Trailer Filosofi Kopi (2015)


#Synopsis:
Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) mereka bersahabat sejak kecil. Kini diusianya yang sudah dewasa, mereka mempunyai bisnis coffee shop bernama FILOSOFI KOPI dibantu dengan ketiga karyawan lainnya. Di FILOSOFI KOPI, Ben merupakan seorang Barista sedangkan Jody adalah owner coffee shop tersebut. Berkat kemampuan Ben dalam meracik kopi yang begitu professional dan penuh passion, kopi kopi yg disajikan di FILOSOFI KOPI begitu laris dan disukai banyak penikmat kopi di jakarta. Hingga suatu hari, seorang pebisnis property datang menemui dan memberikan tantangan pada Ben membuat sebuah kopi eksklusif untuk diberikan kepada bos dari pebisnis tersebut. Tak tanggung tanggung, imbalan nya pun mencapai angka satu milyar rupiah. Tawaran tersebut langsung diterima oleh Jody, karena Jody berfikir dengan uang sebanyak itu ia bisa melunasi semua utang coffee shop yang ia kelola. Jody dan Ben pun makin optimis menang setelah berhasil meracik kopi premium bernama PERFECTO yang banyak disukai oleh para pecinta kopi. Namun suatu hari, datang Eliana (Julie Estelle) seorang foodblogger bersertifikat Internasional yang tengah menulis sebuah buku tentang berbagai macam kopi di dunia ke FILOSOFI KOPI. Ia kemudian mewawancarai Ben dan Jody soal kepopuleran PERFECTO. Namun sayang, Eliana mengatakan masih ada kopi yang jauh lebih enak dari PERFECTO yaitu TIWUS. Mendengar komentar tersebut, Jody langsung drop dan ketakutan kalau ia dan Ben akan kalah dari tantangan memenangkan satu milyar jika benar ada kopi yang jauh lebih enak dari PERFECTO karena jika mereka kalah, mereka lah yang harus membayar 1 milyar tersebut. Jody kemudian meminta bantuan pada Eliana untuk menemukan kebun kopi TIWUS dan menemui sang petani yang meraciknya. Ide Jody yang ingin mengetahui asal mula TIWUS mendapat tanggapan berbeda dari Ben. Konflik antar dua sahabat sekaligus rekan kerja ini semakin intens setelah mengetahui asal mula kopi TIWUS buatan keluarga Seno (Slamet Rahardjo & Jajang C. Noor). Dan berkat kopi TIWUS lah Ben menjadi menemukan dirinya yang sesungguhnya. Bisakah Ben dan Jody memenangkan uang satu milyar itu?


#Review:
Sebuah film terbaru dari rumah produksi, produser dan sutradara Film Terbaik FFI2014 yaitu CAHAYA DARI TIMUR telah dirilis 9 April 2015 ini. Film yang merupakan adaptasi dari Novel karya Dewi Dee Lestari ini sukses divisualkan dengan indah dan menyenangkan. Konflik-konflik yang hadir antar pemain dan cerita nya pun berhasil digali dengan begitu ringan khas di kehidupan sehari-hari dan enjoy untuk diikuti. Angkat topi untuk penulis naskah FILOSOFI KOPI ini yaitu Jenny Jusuf. Jajaran casts nya pun tampil memberikan penampilan yang (selalu) terbaik. Sebut saja Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Julie Estelle, Slamet Rahardjo dan Jajang C. Noer. Kelimanya memberikan chemistry yang gokil abis. Harus diakui Chemistry antara Ben dan Jody emang paling JUARA difilm ini. Chicco berhasil tampil sbg seorang Barista yg lebih mementingkan passion terhadap kopi. Hal itu berbanding terbalik dg Jody yg diperankan oleh Rio Dewanto yang lebih mementingkan income untuk coffee shop nya. Perbedaan pemikiran itulah yg membuat konflik konflik ada dan tampil begitu ringan namun penuh dg keceriaan. Jajaran cameo seperti kehadiran Salembe (Cahaya Dari Timur: Beta Maluku) dan yang lainnya tampil mempelengkap manisnya FILOSOFI KOPI. Untuk segi visual pun, FILOSOFI KOPI mempunyai poin plus. Pemandangan serta angle-angle nya pun begitu tajam dan eyecatching banget. Overall, FILOSOFI KOPI is one of my favorite Indonesian Drama Movie so far in 2015 and FILOSOFI KOPI is my favorite movie from Dee's Novels after SUPERNOVA: KSATRIA, PUTRI dan BINTANG JATUH (2014) 


[9.5/5Bintang]

[Review] Furious 7: Aksi Balas Dendam Yang Belum Tuntas

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Furious 7 (2015)
Casts: Vin Diesel, Paul Walker, Jason Statham, Dwayne Johnson, Michelle Rodriguez, Jordana Brewster, Ludacris, Nathalie Emmanuel, Tyrese Gibson, Gal Gadot, Tony Jaa, Kurt Russel
Director: James Wan
Studio: Universal Pictures



#Trailer:

Official Trailer Furious 7 (2015)


#Synopsis:
Setelah kejadian di London yang dilakukan oleh Dominic Toretto (Vin Diesel) beserta timnya memicu sebuah masalah baru yang mengancam keselamatan anggota tim dan keluarganya. Kakak kandung dari Owen Shaw (Luke Evans) yaitu Deckard Shaw (Jason Statham) berambisi untuk menuntut balas dendam atas kecelakaan yang menimpa adiknya itu. Ia memulainya dengan mencari informasi anggota beserta keluarga dari Dominic.
Kehidupan Dominic, Brian O'Conner (Paul Walker), Mia (Jordana Brewster) dan Letty (Michelle Rodriguez) kembali dihantui oleh terror. Keseriusan Deckard Shaw dalam menuntut balas dendam tak main-main, rumah Dominic pun berhasil ia luluh lantahkan dengan bom besar. Setelah kejadian itu, Dominic pun tak tinggal diam, ia mencari tahu siapa sosok Deckard Shaw itu.
Dibantu oleh Hoobs (Dwayne Johnson) dan seorang hacker bernama Ramsey (Nathalie Emmanuel), Dominic beserta timnya kemudian mendapat kemudahan dalam mencari informasi sosok Deckard Shaw. Mereka berkeliling Amerika hingga ke Dubai, Uni Emirat Arab demi mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan Deckard. Keselamatan mereka menjadi taruhannya setelah mengetahui siapa sosok Deckard Shaw dan anak buah yang sebenarnya.


#Review:
Kesuksesan FAST & FURIOUS SERIES sebagai franchise series memang tak perlu diragukan lagi dari segi kualitas maupun kuantitas. Di seri ke-7 ini yang konon menjadi series terakhir atau mungkin ada kelanjutannya ini berhasil dikemas dengan spektakuler oleh sutradara Film Horror Terlaris Sepanjang Masa THE CONJURING (2013) yaitu James Wan. Film yang menjadi film terakhir dari mendiang Paul Walker ini menghadirkan kekayaan dalam segala aspek. Cerita & intense suspense nya begitu terasa semakin menguat dari awal hingga film berakhir.
Sebagai penonton film yang TIDAK mengikuti sama sekali Fast & Furious Series ini saya sangat puas melihat film action ini. Aksi kejar-kejaran mobil yang biasanya menjadi jualan utama difilm ini sangatlah menegangkan ditambah adegan action perkelahian, serta bombardir bom pun tampil memukau.
Jajaran casts pun tampil begitu total dalam memerankan peran masing-masing. Duel antara Jason Statham VS Vin Diesel serta Paul Walker VS Tony Jaa merupakan salah satu dari sekian adegan yang mencuri perhatian difilm ini. Tak hanya adegan fight nya saja, aksi mobil "terjung payung" pun tak kalah memacu adrenalin ketika menonton di bioskop. Mobil sekeren, secanggih dan semahal itu "dilempar" begitu saja dari ketinggal ribuan meter :')
Dari segi visual serta musik pun, FURIOUS 7 mempunyai kualitas yang mumpuni. Gambar serta angle yang dihadirkan begitu tajam yang sudah menjadi ciri khas James Wan. Scene paling mencuri perhatian untuk saya adalah ketika bersetting di Dubai, Uni Emirat Arab. It's looks pretty luxurious! Untuk segi musik soundtrack juga FURIOUS 7 mempunyai poin plus. Salah satunya adalah lagu SEE YOU AGAIN yang dibawakan oleh Wiz Khalifa & Charlie Puth. Lagu tersebut dikumandangkan diending film berbarengan dengan klip "For Paul" yang terasa makin menyentuh dalam mengenang mendiang Paul Walker.
Overall, secara keseluruhan FURIOUS 7 sangatlah memuaskan. Salah satu favorite action movie ditahun ini setelah KINGSMAN: THE SECRET SERVICE.


[9/10Bintang]

[Review] Insurgent: Menguak Rahasia Sebuah Kotak Untuk Kaum Divergent

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Insurgent (2015)
Casts: Shailene Woodley, Theo James, Kate Winslet, Ansel Elgort, Miles Teller, Octavia Spencer, Jay Courtney, Naomi Watts
Director: Robert Schwentke
Studio: Summit Entertainment


#Trailer:

Official Trailer Insurgent (2015)



#Synopsis:
Setelah kekacauan yang terjadi di Dauntless, Tris (Shailene Woodley), Four (Theo James), Caleb (Ansel Elgort) dan Peter (Miles Teller) terus berusaha menghindar dari kejaran Eric Coulter (Jay Courtney) yang dikomandoi oleh Jeanine (Kate Winslet). Keberadaan para kaum Divergent semakin dicari oleh Jeanine setelah ia berhasil mendapatkan sebuah kotak rahasia berisi pesan dari leluhur mereka. Kotak tersebut hanya bisa dibuka oleh seorang Divergent yang bisa melewati 4 tahap pengujian faksi & Jeanine meyakini bahwa Tris lah satu-satunya kaum Divergent yang bisa membuka kotak tersebut.
Tentunya Tris tidak langsung menyerahkan diri begitu saja. Meskipun beberapa teman disekitarnya malah melakukan pengkhianatan demi kepentingannya masing-masing. Sebagai orang terdekatnya Tris, Four berusaha untuk membantu Tris untuk menghancurkan Jeanine. Ia kemudian mendekati kaum Factionless yang dipimpin oleh Evelyn (Naomi Watts) yang tak disangka merupakan sosok yang pernah ada di masa lalu Four.
Berhasilkah Tris & Four menghancurkan Jeanine? Lalu apa isi dari kotak rahasia yang berisikan pesan dari leluhur yang konon bisa menjawab keraguan akan kaum Divergent?


#Review:
Setelah film pertamanya yaitu Divergent (2013) berhasil mencuri perhatian lewat sebuah penggambaran distopia dimasa depan dengan karakter yang memikat, kali ini dikelanjutannya yang kedua yaitu yang berjudul Insurgent rilis pada akhir Maret 2015. Ceritanya masih kelanjutan dari ending Divergent dimana para Divergent berhasil menghindar dari kejaran Jeanine. Di Insurgent kali ini ceritanya berfokus kepada usaha Tris dan Four untuk memberontak dan menggulingkan Jeanine. Meskipun harus diakui paruh pertama film cukup terlalu lama dan sedikit membosankan ketika memperlihatkan bagaimana Tris dan Four berpindah-pindah markas faksi. Namun intense ketegangan semakin terlihat dan perlahan naik ketika sosok Jeanine yang diperankan oleh Kate Winslet mulai muncul. Motif Jeanine dalam memburu Tris semakin mempertegang isi film.
Acungan jempol untuk jajaran pemain. Hampir kesemuanya memberikan penampilan prima dan memuaskan terutama Shainele Woodley, Kate Winslet, Miles Teller dan Naomi Watts. Keempatnya berhasil menampilkan karakter yang sangat kuat disepanjang film.
Untuk segi visual pun Insurgent tampil memukau dan memanjakan mata. Chicago dengan versi distopia tampil begitu tragis namun tetap menawan. Terutama ketika awal film ketika Tris dan yang lainnya ketika berada di markas Faksi Aminity. It's amazing view.
Overall, secara keseluruhan Insurgent lumayan baik sebagai sebuah kelanjutan dari Divergent. Meskipun dibeberapa bagian masih ada yang masih "nanggung" sebagai sebuah film action fiksi-ilmiah tentang distopia / utopia.


[7.5/10Bintang]

[Review] The SpongeBob Movie: Sponge Out Of Water: Resep Krabby Patty Lagi-Lagi Dicuri

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: The SpongeBob Movie: Sponge Out of Water (2015)
Casts: Tom Kenny, Bill Fagerbakke, Rodger Bumpass, Clancy Brown, Carolyn Lawrence, Mr. Lawrence, Antonio Banderas
Director: Paul Tibbitt
Studio: Nickelodeon, Paramount Pictures



#Trailer:

Official Trailer The SpongeBob Movie: Sponge Out of Water (2015)



#Synopsis:
Plankton (Mr. Lawrence) tak henti-hentinya berusaha untuk mencuri resep rahasia Krabby Patty dari Krusty Krab milik Mr. Eugene Crab (Clancy Brown). Segala cara ia lakukan demi mendapatkan resep itu. Plankton melancarkan perang besar-besaran hingga membuat robot raksasa untuk melawan Mr. Crab. Dibantu oleh koki tercinta & terbaik di Bikini Bottom yaitu SpongeBob SquarePants (Tom Kenny) Mr.Crab selalu berhasil mempertahankan resep rahasianya dari tangan licik Plankton.
Suatu hari, Plankton berhasil menyusup kedalam bunker tempat penyimpanan kertas resep rahasia Krabby Patty. Tinggal satu langkah lagi menuju keberhasilan, aksi Plankton ketahuan dan terdeteksi oleh mesin pengawas. Suasana panik (seperti biasanya) terjadi di restoran. Seluruh akses keluar masuk ditutup secara otomatis. SpongeBob lah orang pertama yang melihat aksi jahat Plankton ketika mencuri resep tersebut. Keduanya pun saling berebut botol kecil yang berisikan resep rahasia Krabby Patty. Namun mengejutkan, tiba-tiba botol tersebut langsung hilang dari tangan keduanya bagaikan sulap. 
Mr. Crab tak mempercayai begitu saja kalau resep rahasianya hilang. Ia meyakini kalau itu hanya trik yang dilakukan oleh Plankton. Plankton pun heran karena memang benar bukan ia yang melakukan & SpongeBob juga melihatnya dengan mata kepalanya sendiri kalau botol berisikan resep rahasia tersebut hilang begitu saja bagaikan sulap. Mr.Crab menjadi kecewa lantaran SpongeBob malah memihak pada Plankton. Ia tak menyangka karyawan terbaiknya malah membela musuh bebuyutannya.
Hilangnya resep rahasia Krabby Patty membuat warga Bikini Bottom menjadi kacau. Terjadi kekacauan dimana-mana. Semua penduduk semakin mencari keberadaan SpongeBob & Plankton yang kabur entah kemana. SpongeBob & Plankton rupanya pergi menjauhi Bikini Bottom untuk menyelidiki kemana hilangnya resep rahasia tersebut. SpongeBob membutuhkan beberapa orang untuk membantu menyelidiki hilangnya resep rahasia Krabby Patty. Namun warga Bikini Bottom termasuk sahabatnya Patrick Star (Bill Fagerbakke), Shandy Cheeks (Carolyn Lawrence), Squidward Tentacles (Rodger Bumpass) belum bisa mempercayai SpongeBob sepenuhnya karena mereka masih kecewa dengan sikap SpongeBob yang lebih membela Plankton.
Disisi lain, muncul seorang Bajak Laut bernama Burger-Beard The Pirates (Antonio Banderas). Ia berhasil mencuri sebuah buku dipulau yang tepat berada diatas Bikini Bottom. Buku tersebut mempunyai kelebihan bisa merubah kejadian hanya dengan menulis cerita apa yang diinginkan.
Rupanya dengan buku tersebutlah, si Bajak Laut bisa mencuri resep rahasia Krabby Patty tanpa harus bersusah payah menyelam atau mendatangi Bikini Bottom. Ia kemudian membuka sebuah kedai Burger dipinggir pantai. Aroma burger tersebut tercium oleh SpongeBob. Dibantu oleh Plankton, Patrick, Shandy, Mr. Crab & Squidward mereka kemudian keluar dari lautan dan mencari si Bajak laut tersebut. Didukung dengan kekuatan super yang mereka dapatkan, bisakah mereka merebut kembali resep rahasia Krabby Patty?


#Review:
Setelah sukses pada SPONGEBOB SQUAREPANTS: THE MOVIE (2004) lalu, kini Nickelodeon bekerjasama dengan Paramount Pictures kembali membuat sebuah film panjang adaptasi dari Kartun TV SpongeBob SquarePants. Jika pada film pertamanya full 2D seperti pada kartun TV, kali ini di THE SPONGEBOB MOVIE: SPONGE OUT OF WATER, Nickelodeon memberikan sentuhan live action 3D seperti Alvin & The Chipmunks dan The Smurfs.
Untuk segi cerita, Paul Tibbitt kali ini mengembangkan cerita tentang persaingan abadi antara Plankton dan Mr.Crab dalam mencuri resep rahasia Krabby Patty dengan lebih luas, easy dan berwarna. Jadi ceritanya tidak terlalu serius dan mudah untuk diikuti oleh segala usia. Unsur komedinya pun berhasil mengundang tawa lewat tingkah laku dan gerak gerik para penduduk Bikini Bottom. 
45 menit awal film, THE SPONGEBOB MOVIE: SPONGE OUT OF WATER masih setia mengikuti seri kartun TV yaitu menggunakan 2D & itu tidak terlalu menjadi masalah karena diversi film ini gambar dan ceritanya jauh lebih niat dan matang dibandingkan dengan versi televisi. Dan 30 menit menuju akhir film. Barulah live action 3D nya mulai disuguhkan. Namun sayang ada beberapa adegan CGI nya masih terlalu kasar, padahal ini film termasuk Animasi Hollywood. Yang cukup mengganggu juga menurut saya adalah ketika SpongeBob dan kawan-kawan menjadi superhero. Visualisasinya terlalu berlebihan. Padahal cukup dengan apa adanya tanpa menjadi superhero, SpongeBob dan teman-temannya sudah sangat menggemaskan.
Overall, secara keseluruhan THE SPONGEBOB: SPONGE OUT OF WATER cukup memuaskan. Jika kamu penggemar SpongeBob SquarePants film ini tidak boleh dilewatkan.



[7/10Bintang]

[Review] 2014 Siapa Di Atas Presiden: Drama Fiktif Tentang Politik Menuju Pil-Pres 2014

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: 2014: Siapa Di Atas Presiden? (2015)
Casts: Ray Sahetapy, Rizky Nazar, Rudy Salam, Maudy Ayunda, Donny Damara, Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Akri Patrio, Donna Harun, Deddy Sutomo
Director: Rahabi Mandra & Hanung Bramantyo
Studio: Mahaka Pictures & Dapur Films


#Trailer:

Official Trailer 2014: Siapa Diatas Presiden (2015)


#Synopsis:
60 hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara pemilihan presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 situasi politik Indonesia semakin memanas. 3 calon presiden yakni Bagas Notolegowo (Ray Sahetapy) capres yang mempunyai suara paling vokal untuk memberantas korupsi di Indonesia. Lalu ada Faisal Abdul Hamid (Rudy Salam) capres yang pintar berbicara santun, terlihat sangat konservatif dan tenang dalam melakukan segala tindakan. Dan yang terakhir ada Syamsul Triadi (Akri Patrio), capres yang menjunjung tinggi moral dan nilai relijius dalam setiap tindakannya. Ketiga berambisi sangat besar untuk menjadi RI-1 dan memimpin bangsa Indonesia.
Sikap Bagas Notolegowo yang vokal terhadap memberantas korupsi di Indonesia membuat ia harus terjebak dalam sebuah konspirasi jahat. Capres yang selalu unggul dalam survey jajak pendapat ini tiba-tiba menjadi tersangka kasus pembunuhan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan di sebuah apartement.
Hal tersebut membuat anak dari Bagas yakni Ricky Bagaskoro (Rizky Nazar) tidak tinggal diam. Ia yakin kalau ayahnya tersebut tidak bersalah dan dijebak oleh seseorang yang ingin menghancurkan nama baik ayahnya. Ia yang awalnya apatis terhadap dunia politik, kini ia berusaha mencari tahu seluk beluk tentang dunia politik dan mencari pengacara untuk bisa membebaskan ayahnya dari dakwaan tersebut. Ricky kemudian bertemu dengan pengacara yang sudah menjadi "legenda" dalam sejarah lembaga bantuan hukum di Indonesia yakni Krishna Dorojatun (Donny Damara). Awalnya Krishna menolak tawaran Ricky, namun melihat kegigihan serta sudut pandang Ricky dalam memandang sebuah hukum serta keadilan akhirnya Krishna pun bersedia untuk membantu membebaskan Bagas dari sel tahanan. Putri semata wayang Krishna yaitu Laras Dorojatun (Maudy Ayunda) pun tak tinggal diam & ikut membantu ayah beserta klien nya itu dalam memecahkan kasus tersebut.
Mendekamnya Bagas dipenjara rupanya tak membuat ia nyaman dan aman. Muncul sosok misterius bernama Satria (Rio Dewanto) yang tiba-tiba menyerang Bagas di sel tahanan. Hadirnya sosok Satria membuat pihak kepolisian memberikan komando pada Iptu Astri (Atiqah Hasiholan) untuk menjaga keluarga Bagas dari ancaman berbahaya.
Rupanya lawan yang keluarga Bagas hadapi bukanlah lawan yang bisa dikalahkan dengan mudah. Ada sosok gelap yang bisa mengendalikan siapapun dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan. Bisakah keluarga Bagas Notolegowo membongkar siapa sosok gelap tersebut dan terbebas dari status tersangka kasus pembunuhan yang menimpa dirinya?


#Review:
Salah satu Sutradara Terbaik di Indonesia yaitu Hanung Bramantyo tak hentinya menghadirkan "angin segar" untuk Industri Film Indonesia. Diawal tahun 2015 lalu Hanung Bramantyo berhasil menyajikan sebuah drama komedi tentang fenomena Hijab di Indonesia yang sangat mencuri perhatian pecinta Film Indonesia berjudul HIJAB (2015). Kali ini sebuah film drama politik kriminal berjudul "2014: SIAPA DI ATAS PRESIDEN" yang baru saja dirilis pada 26 Februari 2015. Film berdurasi hampir dua jam ini merupakan Film Hanung Bramantyo yang bekerjasama dengan Rahabi Mandra. Film ini harusnya rilis pada tahun 2013 lalu. Namun karena ada beberapa hal, akhirnya harus ditunda dan baru dirilis dua tahun kemudian.
Hanung & Rahabi berhasil menyajikan sebuah drama fiktif politik kriminal yang berlatarkan PilPres 2014 di Indonesia. Praktek-praktek curang dalam dunia politik berhasil digambarkan dengan gamblang oleh keduanya. Film inipun tak hanya menceritakan kejamnya dunia politik, disini juga bisa menemukan sedikit drama percintaan dan drama keluarga yang dikemas dengan baik tanpa mengganggu cerita utama.
Harus diakui, Hanung Bramantyo memang sineas yang handal dalam memilih sebuah issue untuk diangkat ke layar lebar. Terlebih issue-issue tersebut tengah terjadi dikehidupan masyarakat pada zaman sekarang. Dengan melakukan riset-riset yang sangat mendalam, kualitas cerita Film 2014: SIAPA DI ATAS PRESIDEN ini tak usah diragukan lagi.
Jajaran pemain pun tampil penuh dengan totalitas. Aktor senior seperti Ray Sahetapy, Rudy Salam, Donny Damara hingga Donna Harun seperti biasanya mereka selalu memberikan performa terbaik ditiap film yang mereka mainkan. Rizky Nazar yang merupakan sosok baru di perfilman Indonesia tampil memukau disepanjang film. Kualitas akting Rizky Nazar berhasil dieksplor dengan baik oleh Hanung & Rahabi. Acungan jempol juga harus diberikan pada Pasangan Atiqah Hasiholan & Rio Dewanto meskipun dalam film ini mereka merupakan bermusuhan. Adegan laga yang keduanya lakoni begitu memukau. Maudy Ayunda pun tampil tak hanya sebagai pemanis saja. Ia memberikan kontribusi yang cukup penting untuk karakter utama lainnya.
Kelebihan lainnya dari Film 2014: SIAPA DI ATAS PRESIDEN ini adegan action nya begitu Hollywood Taste. Aksi kejar-kejaran dijalanan pun berhasil memacu adrenalin ketika menyaksikannya. Namun yang cukup mengganggu untuk saya hanya satu yaitu tulisan count-down menuju Proses Pemungutan Suara PilPres 2014. Karena menurut saya agak kurang masuk akal apabila 2 bulan sebelum PilPres, calon presiden masih bisa berkeliaran dengan bebas dimalam hari tanpa pengawalan pihak kepolisian.
Overall, Film 2014: SIAPA DI ATAS PRESIDEN memuaskan! Sebuah Drama Fiktif tentang Politik Kriminal yang dikemas dengan baik oleh Rahabi Mandra & Hanung Bramantyo. Highly recommended untuk ditonton kalau ingin melihat betapa kejamnya dunia politik itu. Oiya sebagai referensi tambahan Film ini juga mendapat apresiasi menjadi Film Pertama (Official Selection) yang tayang di Osaka Asian Film Festival Tahun 2013 lalu.


[9.5/10Bintang]

Original Soundtrack Fifty Shades Of Grey (2015)

- Tidak ada komentar

[Review] Fifty Shades Of Grey: Cerita Sensual Dari Penggemar Twilight Series

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Fifty Shades Of Grey (2015)
Casts: Jamie Dornan, Dakota Johnson, Jennifer Ehle, Eloise Mumford, Victor Rasuk, Luke Grimes, Marcia Gay Harden, Rita Ora, Andrew Airlie, Max Martini
Director: Sam Taylor-Johnson
Studio: Universal Pictures, Focus Features Films



#Trailer:


Official Trailer Fifty Shades of Grey (2015)



#Synopsis:
Anastasia Steele (Dakota Johnson) seorang mahasiswi sastra berusia 22 tahun diharuskan mewawancarai seorang eksekutif muda & sukses bernama Christian Grey (Jamie Dornan). Hal itu dilakukan oleh Ana karena menggantikan Kate (Eloise Mumford) temannya yang berhalangan tidak bisa datang untuk mewawancarai Pemilik Perusahaan Grey Corporation itu.
Sesi wawancara pun dimulai. Ana mulai mengajukan beberapa pertanyaan, namun tak beberapa lama kemudian ia tiba tiba terlihat gugup ketika mewawancarai Mr.Grey. Pesona kharismatik yang dipancarkan oleh Mr.Grey rupanya berhasil mengintimadasi Ana. Ana benar benar dibuat terkesima oleh sosok Mr.Grey yang jika dilihat ia merupakan sosok sempurna seorang laki-laki. Lantas Ana kemudian berfikir realistis bahwa mereka tidak mungkin bertemu lagi usai sesi wawancara tersebut karena Mr.Grey terlalu sempurna untuknya. Namun, diluar dugaan, rupanya Mr.Grey tertarik dengan Ana. Ketertarikan Mr. Grey terlihat ketika ia mengunjungi toko perkakas tempat Ana bekerja. Ana pun semakin terkejut ketika Mr.Grey kemudian memberikan kartu nama kepadanya.
Hubungan keduanya pun semakin berlanjut. Mulai dari berciuman didalam lift hingga Ana perlahan tapi pasti semakin terbius dengan pesona, sensualitas & segala bentuk perhatian yang diberikan Mr.Grey padanya. Hari demi hari mereka lalui penuh dengan gairah yang semakin besar. Ana bahkan rela memberikan keperawanannya pada Mr.Grey.
Suatu hari Mr.Grey mengajak Ana untuk melihat sebuah ruangan "pribadi" yang hanya boleh dimasuki oleh Mr.Grey dan kekasihnya saja. Ruangan tersebut berada di Apartement milik Mr.Grey dengan nuansa kamar serba merah. Disana Ana melihat berbagai macam peralatan-peralatan yang cukup "mengerikan". Mr.Grey pun memberikan tawaran kepada Ana untuk mundur dan menjauhi dirinya jika ia tak suka dengan apa yang ia lihat. Namun, berkat "bius" pesona Mr.Grey, Ana malah tidak takut sama sekali dan bahkan menyetujui sebuah lembar perjanjian yang berisikan bahwa Ana harus menjadi apa yang Mr.Grey inginkan. 
Dengan segala rasa yang dialami oleh Ana ketika ia menjalani asmara dengan Mr.Grey yang penuh dengan Perbudakan, Kedisiplinan, Kesadisan hingga Masakokisme Ana lalu tersadar dan dilema, Ia menginginkan sebuah hubungan yang normal seperti pada umumnya dengan Mr.Grey. Namun disisi lain ia masih mencintai Mr.Grey meskipun itu menyakiti dirinya.
Apakah Mr.Grey yang mempunyai sisi gelap bisa dikembalikkan menjadi pria biasa yang diharapkan oleh Ana?



#Review:
Salah satu Film Hollywood yang diantisipasi kehadirannya di Bioskop pada tahun ini yaitu FIFTY SHADES OF GREY akhirnya dirilis dibioskop secara global pada moment Valentine beberapa waktu yang lalu. Lalu apa yang membuat Film ini sangat ditunggu? Film ini merupakan adaptasi Novel karya E.L James yang kemunculannya sukses menghebohkan dunia. Tak hanya itu, Novel ini kemudian dibuat Trilogy dan merupakan Fiksi Lepas dari Novel Best Seller: Twilight karya Stephanie Meyer. E.L James rupanya penggemar berat Twilight Series. Ia membuat sebuah cerita yang terinspirasi dari sosok Vampire Edward Cullen & Bella Swan yang kemudian ia posting di situs resmi Twilight. Dan rupanya cerita tersebut mendapat respon yang bagus dari penggemar Twilight.
Lantas apakah FIFTY SHADES GREY versi Film ini berhasil memuaskan dan bisa menyamai kesuksesan Novelnya? Meskipun dimata para kritikus buku, Novel FIFTY SHADES OF GREY ini tidak memberikan sesuatu yang baru.
Dari segi cerita, Film FIFTY SHADES OF GREY karya sutradara Sam Taylor-Johnson ini masih terlihat sedikit "setia" mengikuti kisah romantis ala Twilight. Sisi romantis yang dihadirkan oleh Christian Grey & Anastasia Steele terlihat so Edward Cullen & Bella Swan yang begitu cheesy seperti anak-anak ABG dengan segala rayuan, gombalan dan rangkaian dialog yang dilontarkan satu sama lain. Bukannya menjadi terlihat romantis malah membuat tertawa ketika menontonnya. Adegan wawancara antara Mr.Grey & Ana pun sedikit mengingatkan saya kepada adegan Ferre & Rana di salah satu Film Box Office Indonesia 2014 berjudul SUPERNOVA: KSATRIA, PUTRI & BINTANG JATUH karya Rizal Mantovanni. Dan harus diakui adegan sesi wawancara Film SUPERNOVA jauh lebih keren dibandingkan Film FIFTY SHADES OF GREY.
Untuk segi jajaran casts, jualan utama Film ini mungkin hanya karakter Christian Grey & Anastasia Steele saja. Karakter pendukung lainnya malah tenggelam dan terlihat semakin gak penting keberadaannya. Ekspresi Dakota Johnson sebagai Anastasia Steele pun masih sedikit mirip Bella Swan yang doyan gigit-gigit bibir bagian bawah. Christian Grey yang diperankan oleh Jamie Dornan pun tampil pas & tidak terlalu mengintimidasi seperti yang dibayangkan.
Mungkin sisi kelebihan dan patut diacungi jempol dari Film FIFTY SHADES OF GREY ini terletak pada keberanian kedua pemain melakukan adegan sensual yang begitu eksplisit dan soundtrack-soundtrack yang ear catching seperti Love Me Like You Do by Ellie Goulding serta dari para musisi lainnya seperti Beyonce, Sia Furler, Skylar Grey, Vaults dan lainnya.
Overall, secara keseluruhan Film FIFTY SHADES OF GREY berhasil memancing rasa penasaran pecinta film dunia dengan daya sensual yang diberikan dan pasti akan mencetak kesuksesan pendapatan di tangga Box Office namun untuk segi kualitas cerita jangan berharap terlalu tinggi dan pasang ekspetasi serendah mungkin.


NB: 
* After Credit Title Scene: tentang Teaser 50 Second FIFTY SHADES OF DARKER (2016)
* Soundtrack FIFTY SHADES OF GREY Bisa dilihat disini
[6/10Bintang]

[New Single] Afgan - Knock Me Out (2015)

- Tidak ada komentar

Pada moment Valentine 2015 ini salah satu Penyanyi Solo Pria Terbaik di Indonesia yaitu Afgansyah Reza telah menggelar Konser Tunggal Pertamanya di Plenary Hall Jakarta Convention Center pada Sabtu malam (14/2). Acara yang turut dimeriahkan oleh Rossa, Sherina & DJ Dipha Barus ini sukses menghipnotis ribuan penonton yang memadati venue konser. Konser yang didukung pula oleh Erwin Gutawa Orchestra ini menyajikan penampilan seorang Afgan yang berbeda dari biasanya. Penyanyi yang terlibat dalam Project Omnibus Film Bioskop "Gila & Jiwa" yang dikomandoi oleh Ria Irawan ini membawakan hits-hits sepanjang karier nya di Industri Musik Indonesia sebut saja, Terima Kasih Cinta, Sadis hingga Kamu Yang Kutunggu yang merupakan lagu duet Afgan bersama Rossa.



Ditengah pertunjukan konser tunggalnya, Afgan kemudian membawakan sebuah single terbaru berjudul Knock Me Out. Irama upbeat dengan sedikit sentuhan Hip-Hop ini mengingatkan kita pada lagu-lagu upbeat Afgan sebelumnya seperti Without You, Panah Asmara & Pesan Cinta. Lagu yang diciptakan dan ditulis oleh Taufik Batisah ini direncanakan akan menjadi backsound untuk TVC Sunsilk terbaru yang dibintangi oleh Afgan juga & akan menjadi salah satu track teranyar dialbum keempat Afgan. Proses pembuatan Music Video Knock Me Out ini juga telah rampung dan siap rilis beberapa minggu kemudian. Model Music Video Knock Me Out adalah Karina Salim yang merupakan salah satu Brand Ambassador Sunsilk. Berikut adalah lirik lagunya:

I wanna love you girl
T'lah kutemukan sebuah cinta yang kunantikan
Ternyata engkau s'lalu ku tunggu
Hiasi hatiku 

Baby you knock me out
(Tak bisa ku jelaskan)
Betapa indah sanubarimu
(Sungguh luar biasa)
Untuk diriku

Kau mengubah hidupku kembalikan rinduku
Baby you knock me out
Could this be the real love that I've been missing
Before I've met you

You're out of this world, my kind of girl
You knock me out baby
You knock me out.You knock me out

Kau membasuhku dengan cintamu
Hilangkan s'gala luka yang dulu
Inilah janjiku takkan ku lepaskanmu

Baby you knock me out
(Tak bisa ku jelaskan)
Betapa indah sanubarimu
(Sungguh luar biasa)
Untuk diriku

Kau mengubah hidupku (hidupku)
Kembalikan rinduku (rinduku)
Baby you knock me out.baby

Could this be the real love I've been missing
Before I've met you (oh baby)
You're out of this world, my kind of girl
You knock me out baby

Apakah kau merasakan sepertiku
Tak bisa ku melawan
Rasa cinta yang sesungguhnya
Kepadamu
Hanya kamu

You knock me out, going crazy
You're out of this world
Could this be the real love I've been missing
Before I've met you

Let me tell you baby
Yo're out of this world my kind of girl
You knock me out. Oh baby
Could this be the real love I've been feeling

When I'm with you
You're out of this world my kind of girl
You knock me out
you knock me out, you knock me out


Untuk mendengarkan Single "Afgan - Knock Me Out" di YouTube klik disini
Untuk menyimpan Single "Afgan - Knock Me Out (Audio)" klik disini

[Review] The Boy Next Door: Kehadiran Tetangga Baru Membawa Masalah Tak Terduga

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: The Boy Next Door (2015)
Casts: Jennifer Lopez, Ryan Guzman, Ian Nelson, John Corbett, Kristin Chenoweth, Lexi Atkins
Director: Rob Cohen
Studio: Universal Pictures, BlumHouse Pictures


#Trailer:

Official Trailer The Boy Next Door (2015)



#Synopsis:
Bercerita tentang seorang ibu bernama Claire Peterson (Jennifer Lopez) yang kini menjadi single parent dan tinggal bersama anak laki-lakinya, Kevin Peterson (Ian Nelson). Namun Claire masih menjalin silaturahmi dengan baik dengan Barrett Peterson (John Corbett). Hal itu terbukti ketika sang mantan suami selalu mengunjungi rumah Claire untuk menjenguk dan mengajak Kevin berlibur. Suatu hari, Claire mendapat tetangga baru bernama Noah (Ryan Guzman). Pemuda tampan bertubuh atletis yang tinggal persis disebelah rumah Claire. Kehadiran Noah disebelah rumah Claire, membuat Claire merasa terbantu. Noah pun langsung akrab dengan Kevin. Hal itulah yang membuat Claire tertarik kepada Noah. Hari ke hari, Claire makin senang dengan keberadaan Noah. Suatu malam, ketika Claire usai dinner bersama temannya Vicky (Kristin Chenoweth), ia merasa frustasi dan kemudian bertemu Noah. Mereka pun langsung memadu asmara. Keesokan paginya, Claire merasa menyesal telah melakukan hal tersebut dengan Noah. Ia pun meminta Noah untuk melupakan kejadian semalam itu dan tidak membicarakannya pada siapapun. Namun Noah tidak menerima keputusan Claire, karena ia sudah terlanjur mencintai Claire. Noah pun semakin intense mendekati Claire. Namun sebaliknya, Claire malah semakin terlihat menjauhi Noah. Tidak terima dengan sikap Claire, Noah terus melakukan hal-hal yang diluar dugaan hingga mengancam keselamatan Claire dan orang-orang yang disekitarnya. Akankah Claire bisa terlepas dari bayangan Noah yang selalu hadir setiap saat?


#Review:
Sebuah Film Drama Thriller Suspense terbaru karya Rob Cohen yang bekerja sama dengan BlumHouse Pictures. Sebelumnya, Rumah Produksi BlumHouse terkenal dengan Film Horror berbudget low, namun kali ini mereka menghadirkan sebuah Drama yang tetap mengandung unsur menegangkan yang dibintangi oleh Penyanyi Jennifer Lopez. Untuk segi cerita memang tidak memberikan yang baru. Cerita tentang seorang "psikopat cinta" sudah banyak sekali diangkat ke layar lebar. Di paruh awal film mungkin agak sedikit lambat karena berfokus pada drama keluarga serta moment "genit-genitan" karakter Claire dan Noah. Beruntung, menuju pertengahan hingga paruh akhir film, intense menegangkannya terasa dengan ending yang dieksekusi lumayan baik. Jajaran casts pun tampil tak mengecewakan. J-Lo tampil memukau sebagai seorang Ibu single parent yang rapuh akan asmara. She's Hot Momma! Ryan Guzman pun tampil dengan performa terbaiknya. Ia berhasil memerankan sosok Noah yang awalnya sangat charming dengan segala kesempurnaan fisiknya lalu sikapnya berubah drastis dipertengahan hingga akhir film.
Overall, THE BOY NEXT DOOR tidak buruk-buruk amat & recommended banget untuk ditonton jika suka film-film thriller. Namun sayang, adegan "menegangkan" diawal film antara Noah dan Claire harus digunting oleh Lembaga Sensor Film.


[7/10Bintang]

[Review] Whiplash: Tekanan Tingkat Tinggi Sang Pelatih

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Whiplash (2014)
Casts: Miles Teller, J.K Simmons, Paul Reiser, Melissa Benoist
Director: Damien Chazelle
Studio: Bold Films, BlumHouse Pictures


#Trailer:

Official Trailer Whiplash (2014)


#Synopsis:
Seorang guru band jazz orchestra sekaligus konduktor bernama Terence Fletcher (J.K. Simmons) tengah mencari pemain drum untuk grup miliknya. Grup jazz yang dikomandoi oleh Fletcher merupakan grup yang sudah cukup senior dan sering tampil diberbagai festival. Suatu ketika, Fletcher melihat Andrew Neeman (Miles Teller) seorang pemuda yang sangat mencintai alat musik drum dan berada dibawah naungan grup jazz junior yang posisinya masih berada 1 level dibawah grup jazz nya Fletcher. Melihat ketertarikan Andrew akan drum, Fletcher kemudian mengajak Andrew untuk bergabung dengan grup jazz miliknya. Andrew sangat bangga bisa masuk ke grup jazz milik Fletcher. Ia kemudian memberitahukan kepada kerabat dekat dan teman dekatnya yang selalu ia temui di bioskop yaitu Nicole (Melissa Bendist). Namun kebanggan yang dijunjung tinggi oleh Andrew seketika harus sedikit ditahan, karena setelah memasuki sesi latihan bersama grup jazz Fletcher, Andrew mendapat pressure yang sangat besar dari Fletcher. Andrew pun tak patah semangat untuk bisa menjadi seorang drummer yang handal dan diharapkan oleh Fletcher. Ia juga terus berlatih sekuat tenaga untuk membuktikan bahwa ia bisa menjadi kebanggaan untuk kerabat dekatnya. Bisakah Andrew menjadi seorang drummer yang sesuai dengan harapan Fletcher ditengah pressure yang begitu besar dan tantangan untuk tampil disebuah festival jazz yang akan mempertaruhkan nama besar Fletcher?


#Review:
Dengan embel-embel quotes dari para reviewers dunia yang memberikan hampir 100% respon yang sangat positive di posternya serta mendapat perhatian ekstra dibeberapa Festival Film Bergengsi bertaraf Internasional, WHIPLASH berhasil memancing rasa penasaran saya untuk ditonton. Dan memang mengejutkan, WHIPLASH tampil sangat menyenangkan dengan intense emosional memukau disepanjang film. Tak heran jika WHIPLASH ini memborong nominasi diberbagai penghargaan internasional. Nonton WHIPLASH benar-benar seperti ikut "dimarahi" oleh Terence Fletcher. Tekanan yang diberikan oleh Fletcher pada grup jazz nya begitu luar biasa. 
Two thumbs up untuk chemistry maut antara guru dan murid yang ditampilkan oleh Miles Teller & J.K. Simmons. Duet maut mereka begitu total dan memukau disepanjang film. Miles Teller yang sebelumnya pernah gw liat difilm-film popcorn dan kelas-B semacam THAT AWKWARD MOMENT (2013) kali ini di WHIPLASH tampil dengan kualitas yang amat memukau. J.K. Simmons pun tampil sangat "killer" difilm ini. Ia berhasil memerankan sosok Terence Fletcher dengan segala sikapnya yang siapapun akan terdiam melihatnya.
Overall, WHIPLASH sangat memuaskan. Salah satu kandidat terfavorit saya di kategori Best Pictures Oscar 2015 setelah BoyHood, The Grand Budapest Hotel & The Theory of Everything!


[9.5/10Bintang]

Sharing Is Caring