Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

[Review] 2014 Siapa Di Atas Presiden: Drama Fiktif Tentang Politik Menuju Pil-Pres 2014

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: 2014: Siapa Di Atas Presiden? (2015)
Casts: Ray Sahetapy, Rizky Nazar, Rudy Salam, Maudy Ayunda, Donny Damara, Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Akri Patrio, Donna Harun, Deddy Sutomo
Director: Rahabi Mandra & Hanung Bramantyo
Studio: Mahaka Pictures & Dapur Films


#Trailer:

Official Trailer 2014: Siapa Diatas Presiden (2015)


#Synopsis:
60 hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara pemilihan presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 situasi politik Indonesia semakin memanas. 3 calon presiden yakni Bagas Notolegowo (Ray Sahetapy) capres yang mempunyai suara paling vokal untuk memberantas korupsi di Indonesia. Lalu ada Faisal Abdul Hamid (Rudy Salam) capres yang pintar berbicara santun, terlihat sangat konservatif dan tenang dalam melakukan segala tindakan. Dan yang terakhir ada Syamsul Triadi (Akri Patrio), capres yang menjunjung tinggi moral dan nilai relijius dalam setiap tindakannya. Ketiga berambisi sangat besar untuk menjadi RI-1 dan memimpin bangsa Indonesia.
Sikap Bagas Notolegowo yang vokal terhadap memberantas korupsi di Indonesia membuat ia harus terjebak dalam sebuah konspirasi jahat. Capres yang selalu unggul dalam survey jajak pendapat ini tiba-tiba menjadi tersangka kasus pembunuhan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan di sebuah apartement.
Hal tersebut membuat anak dari Bagas yakni Ricky Bagaskoro (Rizky Nazar) tidak tinggal diam. Ia yakin kalau ayahnya tersebut tidak bersalah dan dijebak oleh seseorang yang ingin menghancurkan nama baik ayahnya. Ia yang awalnya apatis terhadap dunia politik, kini ia berusaha mencari tahu seluk beluk tentang dunia politik dan mencari pengacara untuk bisa membebaskan ayahnya dari dakwaan tersebut. Ricky kemudian bertemu dengan pengacara yang sudah menjadi "legenda" dalam sejarah lembaga bantuan hukum di Indonesia yakni Krishna Dorojatun (Donny Damara). Awalnya Krishna menolak tawaran Ricky, namun melihat kegigihan serta sudut pandang Ricky dalam memandang sebuah hukum serta keadilan akhirnya Krishna pun bersedia untuk membantu membebaskan Bagas dari sel tahanan. Putri semata wayang Krishna yaitu Laras Dorojatun (Maudy Ayunda) pun tak tinggal diam & ikut membantu ayah beserta klien nya itu dalam memecahkan kasus tersebut.
Mendekamnya Bagas dipenjara rupanya tak membuat ia nyaman dan aman. Muncul sosok misterius bernama Satria (Rio Dewanto) yang tiba-tiba menyerang Bagas di sel tahanan. Hadirnya sosok Satria membuat pihak kepolisian memberikan komando pada Iptu Astri (Atiqah Hasiholan) untuk menjaga keluarga Bagas dari ancaman berbahaya.
Rupanya lawan yang keluarga Bagas hadapi bukanlah lawan yang bisa dikalahkan dengan mudah. Ada sosok gelap yang bisa mengendalikan siapapun dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan. Bisakah keluarga Bagas Notolegowo membongkar siapa sosok gelap tersebut dan terbebas dari status tersangka kasus pembunuhan yang menimpa dirinya?


#Review:
Salah satu Sutradara Terbaik di Indonesia yaitu Hanung Bramantyo tak hentinya menghadirkan "angin segar" untuk Industri Film Indonesia. Diawal tahun 2015 lalu Hanung Bramantyo berhasil menyajikan sebuah drama komedi tentang fenomena Hijab di Indonesia yang sangat mencuri perhatian pecinta Film Indonesia berjudul HIJAB (2015). Kali ini sebuah film drama politik kriminal berjudul "2014: SIAPA DI ATAS PRESIDEN" yang baru saja dirilis pada 26 Februari 2015. Film berdurasi hampir dua jam ini merupakan Film Hanung Bramantyo yang bekerjasama dengan Rahabi Mandra. Film ini harusnya rilis pada tahun 2013 lalu. Namun karena ada beberapa hal, akhirnya harus ditunda dan baru dirilis dua tahun kemudian.
Hanung & Rahabi berhasil menyajikan sebuah drama fiktif politik kriminal yang berlatarkan PilPres 2014 di Indonesia. Praktek-praktek curang dalam dunia politik berhasil digambarkan dengan gamblang oleh keduanya. Film inipun tak hanya menceritakan kejamnya dunia politik, disini juga bisa menemukan sedikit drama percintaan dan drama keluarga yang dikemas dengan baik tanpa mengganggu cerita utama.
Harus diakui, Hanung Bramantyo memang sineas yang handal dalam memilih sebuah issue untuk diangkat ke layar lebar. Terlebih issue-issue tersebut tengah terjadi dikehidupan masyarakat pada zaman sekarang. Dengan melakukan riset-riset yang sangat mendalam, kualitas cerita Film 2014: SIAPA DI ATAS PRESIDEN ini tak usah diragukan lagi.
Jajaran pemain pun tampil penuh dengan totalitas. Aktor senior seperti Ray Sahetapy, Rudy Salam, Donny Damara hingga Donna Harun seperti biasanya mereka selalu memberikan performa terbaik ditiap film yang mereka mainkan. Rizky Nazar yang merupakan sosok baru di perfilman Indonesia tampil memukau disepanjang film. Kualitas akting Rizky Nazar berhasil dieksplor dengan baik oleh Hanung & Rahabi. Acungan jempol juga harus diberikan pada Pasangan Atiqah Hasiholan & Rio Dewanto meskipun dalam film ini mereka merupakan bermusuhan. Adegan laga yang keduanya lakoni begitu memukau. Maudy Ayunda pun tampil tak hanya sebagai pemanis saja. Ia memberikan kontribusi yang cukup penting untuk karakter utama lainnya.
Kelebihan lainnya dari Film 2014: SIAPA DI ATAS PRESIDEN ini adegan action nya begitu Hollywood Taste. Aksi kejar-kejaran dijalanan pun berhasil memacu adrenalin ketika menyaksikannya. Namun yang cukup mengganggu untuk saya hanya satu yaitu tulisan count-down menuju Proses Pemungutan Suara PilPres 2014. Karena menurut saya agak kurang masuk akal apabila 2 bulan sebelum PilPres, calon presiden masih bisa berkeliaran dengan bebas dimalam hari tanpa pengawalan pihak kepolisian.
Overall, Film 2014: SIAPA DI ATAS PRESIDEN memuaskan! Sebuah Drama Fiktif tentang Politik Kriminal yang dikemas dengan baik oleh Rahabi Mandra & Hanung Bramantyo. Highly recommended untuk ditonton kalau ingin melihat betapa kejamnya dunia politik itu. Oiya sebagai referensi tambahan Film ini juga mendapat apresiasi menjadi Film Pertama (Official Selection) yang tayang di Osaka Asian Film Festival Tahun 2013 lalu.


[9.5/10Bintang]

Original Soundtrack Fifty Shades Of Grey (2015)

- Tidak ada komentar

[Review] Fifty Shades Of Grey: Cerita Sensual Dari Penggemar Twilight Series

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Fifty Shades Of Grey (2015)
Casts: Jamie Dornan, Dakota Johnson, Jennifer Ehle, Eloise Mumford, Victor Rasuk, Luke Grimes, Marcia Gay Harden, Rita Ora, Andrew Airlie, Max Martini
Director: Sam Taylor-Johnson
Studio: Universal Pictures, Focus Features Films



#Trailer:


Official Trailer Fifty Shades of Grey (2015)



#Synopsis:
Anastasia Steele (Dakota Johnson) seorang mahasiswi sastra berusia 22 tahun diharuskan mewawancarai seorang eksekutif muda & sukses bernama Christian Grey (Jamie Dornan). Hal itu dilakukan oleh Ana karena menggantikan Kate (Eloise Mumford) temannya yang berhalangan tidak bisa datang untuk mewawancarai Pemilik Perusahaan Grey Corporation itu.
Sesi wawancara pun dimulai. Ana mulai mengajukan beberapa pertanyaan, namun tak beberapa lama kemudian ia tiba tiba terlihat gugup ketika mewawancarai Mr.Grey. Pesona kharismatik yang dipancarkan oleh Mr.Grey rupanya berhasil mengintimadasi Ana. Ana benar benar dibuat terkesima oleh sosok Mr.Grey yang jika dilihat ia merupakan sosok sempurna seorang laki-laki. Lantas Ana kemudian berfikir realistis bahwa mereka tidak mungkin bertemu lagi usai sesi wawancara tersebut karena Mr.Grey terlalu sempurna untuknya. Namun, diluar dugaan, rupanya Mr.Grey tertarik dengan Ana. Ketertarikan Mr. Grey terlihat ketika ia mengunjungi toko perkakas tempat Ana bekerja. Ana pun semakin terkejut ketika Mr.Grey kemudian memberikan kartu nama kepadanya.
Hubungan keduanya pun semakin berlanjut. Mulai dari berciuman didalam lift hingga Ana perlahan tapi pasti semakin terbius dengan pesona, sensualitas & segala bentuk perhatian yang diberikan Mr.Grey padanya. Hari demi hari mereka lalui penuh dengan gairah yang semakin besar. Ana bahkan rela memberikan keperawanannya pada Mr.Grey.
Suatu hari Mr.Grey mengajak Ana untuk melihat sebuah ruangan "pribadi" yang hanya boleh dimasuki oleh Mr.Grey dan kekasihnya saja. Ruangan tersebut berada di Apartement milik Mr.Grey dengan nuansa kamar serba merah. Disana Ana melihat berbagai macam peralatan-peralatan yang cukup "mengerikan". Mr.Grey pun memberikan tawaran kepada Ana untuk mundur dan menjauhi dirinya jika ia tak suka dengan apa yang ia lihat. Namun, berkat "bius" pesona Mr.Grey, Ana malah tidak takut sama sekali dan bahkan menyetujui sebuah lembar perjanjian yang berisikan bahwa Ana harus menjadi apa yang Mr.Grey inginkan. 
Dengan segala rasa yang dialami oleh Ana ketika ia menjalani asmara dengan Mr.Grey yang penuh dengan Perbudakan, Kedisiplinan, Kesadisan hingga Masakokisme Ana lalu tersadar dan dilema, Ia menginginkan sebuah hubungan yang normal seperti pada umumnya dengan Mr.Grey. Namun disisi lain ia masih mencintai Mr.Grey meskipun itu menyakiti dirinya.
Apakah Mr.Grey yang mempunyai sisi gelap bisa dikembalikkan menjadi pria biasa yang diharapkan oleh Ana?



#Review:
Salah satu Film Hollywood yang diantisipasi kehadirannya di Bioskop pada tahun ini yaitu FIFTY SHADES OF GREY akhirnya dirilis dibioskop secara global pada moment Valentine beberapa waktu yang lalu. Lalu apa yang membuat Film ini sangat ditunggu? Film ini merupakan adaptasi Novel karya E.L James yang kemunculannya sukses menghebohkan dunia. Tak hanya itu, Novel ini kemudian dibuat Trilogy dan merupakan Fiksi Lepas dari Novel Best Seller: Twilight karya Stephanie Meyer. E.L James rupanya penggemar berat Twilight Series. Ia membuat sebuah cerita yang terinspirasi dari sosok Vampire Edward Cullen & Bella Swan yang kemudian ia posting di situs resmi Twilight. Dan rupanya cerita tersebut mendapat respon yang bagus dari penggemar Twilight.
Lantas apakah FIFTY SHADES GREY versi Film ini berhasil memuaskan dan bisa menyamai kesuksesan Novelnya? Meskipun dimata para kritikus buku, Novel FIFTY SHADES OF GREY ini tidak memberikan sesuatu yang baru.
Dari segi cerita, Film FIFTY SHADES OF GREY karya sutradara Sam Taylor-Johnson ini masih terlihat sedikit "setia" mengikuti kisah romantis ala Twilight. Sisi romantis yang dihadirkan oleh Christian Grey & Anastasia Steele terlihat so Edward Cullen & Bella Swan yang begitu cheesy seperti anak-anak ABG dengan segala rayuan, gombalan dan rangkaian dialog yang dilontarkan satu sama lain. Bukannya menjadi terlihat romantis malah membuat tertawa ketika menontonnya. Adegan wawancara antara Mr.Grey & Ana pun sedikit mengingatkan saya kepada adegan Ferre & Rana di salah satu Film Box Office Indonesia 2014 berjudul SUPERNOVA: KSATRIA, PUTRI & BINTANG JATUH karya Rizal Mantovanni. Dan harus diakui adegan sesi wawancara Film SUPERNOVA jauh lebih keren dibandingkan Film FIFTY SHADES OF GREY.
Untuk segi jajaran casts, jualan utama Film ini mungkin hanya karakter Christian Grey & Anastasia Steele saja. Karakter pendukung lainnya malah tenggelam dan terlihat semakin gak penting keberadaannya. Ekspresi Dakota Johnson sebagai Anastasia Steele pun masih sedikit mirip Bella Swan yang doyan gigit-gigit bibir bagian bawah. Christian Grey yang diperankan oleh Jamie Dornan pun tampil pas & tidak terlalu mengintimidasi seperti yang dibayangkan.
Mungkin sisi kelebihan dan patut diacungi jempol dari Film FIFTY SHADES OF GREY ini terletak pada keberanian kedua pemain melakukan adegan sensual yang begitu eksplisit dan soundtrack-soundtrack yang ear catching seperti Love Me Like You Do by Ellie Goulding serta dari para musisi lainnya seperti Beyonce, Sia Furler, Skylar Grey, Vaults dan lainnya.
Overall, secara keseluruhan Film FIFTY SHADES OF GREY berhasil memancing rasa penasaran pecinta film dunia dengan daya sensual yang diberikan dan pasti akan mencetak kesuksesan pendapatan di tangga Box Office namun untuk segi kualitas cerita jangan berharap terlalu tinggi dan pasang ekspetasi serendah mungkin.


NB: 
* After Credit Title Scene: tentang Teaser 50 Second FIFTY SHADES OF DARKER (2016)
* Soundtrack FIFTY SHADES OF GREY Bisa dilihat disini
[6/10Bintang]

[New Single] Afgan - Knock Me Out (2015)

- Tidak ada komentar

Pada moment Valentine 2015 ini salah satu Penyanyi Solo Pria Terbaik di Indonesia yaitu Afgansyah Reza telah menggelar Konser Tunggal Pertamanya di Plenary Hall Jakarta Convention Center pada Sabtu malam (14/2). Acara yang turut dimeriahkan oleh Rossa, Sherina & DJ Dipha Barus ini sukses menghipnotis ribuan penonton yang memadati venue konser. Konser yang didukung pula oleh Erwin Gutawa Orchestra ini menyajikan penampilan seorang Afgan yang berbeda dari biasanya. Penyanyi yang terlibat dalam Project Omnibus Film Bioskop "Gila & Jiwa" yang dikomandoi oleh Ria Irawan ini membawakan hits-hits sepanjang karier nya di Industri Musik Indonesia sebut saja, Terima Kasih Cinta, Sadis hingga Kamu Yang Kutunggu yang merupakan lagu duet Afgan bersama Rossa.



Ditengah pertunjukan konser tunggalnya, Afgan kemudian membawakan sebuah single terbaru berjudul Knock Me Out. Irama upbeat dengan sedikit sentuhan Hip-Hop ini mengingatkan kita pada lagu-lagu upbeat Afgan sebelumnya seperti Without You, Panah Asmara & Pesan Cinta. Lagu yang diciptakan dan ditulis oleh Taufik Batisah ini direncanakan akan menjadi backsound untuk TVC Sunsilk terbaru yang dibintangi oleh Afgan juga & akan menjadi salah satu track teranyar dialbum keempat Afgan. Proses pembuatan Music Video Knock Me Out ini juga telah rampung dan siap rilis beberapa minggu kemudian. Model Music Video Knock Me Out adalah Karina Salim yang merupakan salah satu Brand Ambassador Sunsilk. Berikut adalah lirik lagunya:

I wanna love you girl
T'lah kutemukan sebuah cinta yang kunantikan
Ternyata engkau s'lalu ku tunggu
Hiasi hatiku 

Baby you knock me out
(Tak bisa ku jelaskan)
Betapa indah sanubarimu
(Sungguh luar biasa)
Untuk diriku

Kau mengubah hidupku kembalikan rinduku
Baby you knock me out
Could this be the real love that I've been missing
Before I've met you

You're out of this world, my kind of girl
You knock me out baby
You knock me out.You knock me out

Kau membasuhku dengan cintamu
Hilangkan s'gala luka yang dulu
Inilah janjiku takkan ku lepaskanmu

Baby you knock me out
(Tak bisa ku jelaskan)
Betapa indah sanubarimu
(Sungguh luar biasa)
Untuk diriku

Kau mengubah hidupku (hidupku)
Kembalikan rinduku (rinduku)
Baby you knock me out.baby

Could this be the real love I've been missing
Before I've met you (oh baby)
You're out of this world, my kind of girl
You knock me out baby

Apakah kau merasakan sepertiku
Tak bisa ku melawan
Rasa cinta yang sesungguhnya
Kepadamu
Hanya kamu

You knock me out, going crazy
You're out of this world
Could this be the real love I've been missing
Before I've met you

Let me tell you baby
Yo're out of this world my kind of girl
You knock me out. Oh baby
Could this be the real love I've been feeling

When I'm with you
You're out of this world my kind of girl
You knock me out
you knock me out, you knock me out


Untuk mendengarkan Single "Afgan - Knock Me Out" di YouTube klik disini
Untuk menyimpan Single "Afgan - Knock Me Out (Audio)" klik disini

[Review] The Boy Next Door: Kehadiran Tetangga Baru Membawa Masalah Tak Terduga

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: The Boy Next Door (2015)
Casts: Jennifer Lopez, Ryan Guzman, Ian Nelson, John Corbett, Kristin Chenoweth, Lexi Atkins
Director: Rob Cohen
Studio: Universal Pictures, BlumHouse Pictures


#Trailer:

Official Trailer The Boy Next Door (2015)



#Synopsis:
Bercerita tentang seorang ibu bernama Claire Peterson (Jennifer Lopez) yang kini menjadi single parent dan tinggal bersama anak laki-lakinya, Kevin Peterson (Ian Nelson). Namun Claire masih menjalin silaturahmi dengan baik dengan Barrett Peterson (John Corbett). Hal itu terbukti ketika sang mantan suami selalu mengunjungi rumah Claire untuk menjenguk dan mengajak Kevin berlibur. Suatu hari, Claire mendapat tetangga baru bernama Noah (Ryan Guzman). Pemuda tampan bertubuh atletis yang tinggal persis disebelah rumah Claire. Kehadiran Noah disebelah rumah Claire, membuat Claire merasa terbantu. Noah pun langsung akrab dengan Kevin. Hal itulah yang membuat Claire tertarik kepada Noah. Hari ke hari, Claire makin senang dengan keberadaan Noah. Suatu malam, ketika Claire usai dinner bersama temannya Vicky (Kristin Chenoweth), ia merasa frustasi dan kemudian bertemu Noah. Mereka pun langsung memadu asmara. Keesokan paginya, Claire merasa menyesal telah melakukan hal tersebut dengan Noah. Ia pun meminta Noah untuk melupakan kejadian semalam itu dan tidak membicarakannya pada siapapun. Namun Noah tidak menerima keputusan Claire, karena ia sudah terlanjur mencintai Claire. Noah pun semakin intense mendekati Claire. Namun sebaliknya, Claire malah semakin terlihat menjauhi Noah. Tidak terima dengan sikap Claire, Noah terus melakukan hal-hal yang diluar dugaan hingga mengancam keselamatan Claire dan orang-orang yang disekitarnya. Akankah Claire bisa terlepas dari bayangan Noah yang selalu hadir setiap saat?


#Review:
Sebuah Film Drama Thriller Suspense terbaru karya Rob Cohen yang bekerja sama dengan BlumHouse Pictures. Sebelumnya, Rumah Produksi BlumHouse terkenal dengan Film Horror berbudget low, namun kali ini mereka menghadirkan sebuah Drama yang tetap mengandung unsur menegangkan yang dibintangi oleh Penyanyi Jennifer Lopez. Untuk segi cerita memang tidak memberikan yang baru. Cerita tentang seorang "psikopat cinta" sudah banyak sekali diangkat ke layar lebar. Di paruh awal film mungkin agak sedikit lambat karena berfokus pada drama keluarga serta moment "genit-genitan" karakter Claire dan Noah. Beruntung, menuju pertengahan hingga paruh akhir film, intense menegangkannya terasa dengan ending yang dieksekusi lumayan baik. Jajaran casts pun tampil tak mengecewakan. J-Lo tampil memukau sebagai seorang Ibu single parent yang rapuh akan asmara. She's Hot Momma! Ryan Guzman pun tampil dengan performa terbaiknya. Ia berhasil memerankan sosok Noah yang awalnya sangat charming dengan segala kesempurnaan fisiknya lalu sikapnya berubah drastis dipertengahan hingga akhir film.
Overall, THE BOY NEXT DOOR tidak buruk-buruk amat & recommended banget untuk ditonton jika suka film-film thriller. Namun sayang, adegan "menegangkan" diawal film antara Noah dan Claire harus digunting oleh Lembaga Sensor Film.


[7/10Bintang]

[Review] Whiplash: Tekanan Tingkat Tinggi Sang Pelatih

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Whiplash (2014)
Casts: Miles Teller, J.K Simmons, Paul Reiser, Melissa Benoist
Director: Damien Chazelle
Studio: Bold Films, BlumHouse Pictures


#Trailer:

Official Trailer Whiplash (2014)


#Synopsis:
Seorang guru band jazz orchestra sekaligus konduktor bernama Terence Fletcher (J.K. Simmons) tengah mencari pemain drum untuk grup miliknya. Grup jazz yang dikomandoi oleh Fletcher merupakan grup yang sudah cukup senior dan sering tampil diberbagai festival. Suatu ketika, Fletcher melihat Andrew Neeman (Miles Teller) seorang pemuda yang sangat mencintai alat musik drum dan berada dibawah naungan grup jazz junior yang posisinya masih berada 1 level dibawah grup jazz nya Fletcher. Melihat ketertarikan Andrew akan drum, Fletcher kemudian mengajak Andrew untuk bergabung dengan grup jazz miliknya. Andrew sangat bangga bisa masuk ke grup jazz milik Fletcher. Ia kemudian memberitahukan kepada kerabat dekat dan teman dekatnya yang selalu ia temui di bioskop yaitu Nicole (Melissa Bendist). Namun kebanggan yang dijunjung tinggi oleh Andrew seketika harus sedikit ditahan, karena setelah memasuki sesi latihan bersama grup jazz Fletcher, Andrew mendapat pressure yang sangat besar dari Fletcher. Andrew pun tak patah semangat untuk bisa menjadi seorang drummer yang handal dan diharapkan oleh Fletcher. Ia juga terus berlatih sekuat tenaga untuk membuktikan bahwa ia bisa menjadi kebanggaan untuk kerabat dekatnya. Bisakah Andrew menjadi seorang drummer yang sesuai dengan harapan Fletcher ditengah pressure yang begitu besar dan tantangan untuk tampil disebuah festival jazz yang akan mempertaruhkan nama besar Fletcher?


#Review:
Dengan embel-embel quotes dari para reviewers dunia yang memberikan hampir 100% respon yang sangat positive di posternya serta mendapat perhatian ekstra dibeberapa Festival Film Bergengsi bertaraf Internasional, WHIPLASH berhasil memancing rasa penasaran saya untuk ditonton. Dan memang mengejutkan, WHIPLASH tampil sangat menyenangkan dengan intense emosional memukau disepanjang film. Tak heran jika WHIPLASH ini memborong nominasi diberbagai penghargaan internasional. Nonton WHIPLASH benar-benar seperti ikut "dimarahi" oleh Terence Fletcher. Tekanan yang diberikan oleh Fletcher pada grup jazz nya begitu luar biasa. 
Two thumbs up untuk chemistry maut antara guru dan murid yang ditampilkan oleh Miles Teller & J.K. Simmons. Duet maut mereka begitu total dan memukau disepanjang film. Miles Teller yang sebelumnya pernah gw liat difilm-film popcorn dan kelas-B semacam THAT AWKWARD MOMENT (2013) kali ini di WHIPLASH tampil dengan kualitas yang amat memukau. J.K. Simmons pun tampil sangat "killer" difilm ini. Ia berhasil memerankan sosok Terence Fletcher dengan segala sikapnya yang siapapun akan terdiam melihatnya.
Overall, WHIPLASH sangat memuaskan. Salah satu kandidat terfavorit saya di kategori Best Pictures Oscar 2015 setelah BoyHood, The Grand Budapest Hotel & The Theory of Everything!


[9.5/10Bintang]

Sharing Is Caring