Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

[Review] Whiplash: Tekanan Tingkat Tinggi Sang Pelatih

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Whiplash (2014)
Casts: Miles Teller, J.K Simmons, Paul Reiser, Melissa Benoist
Director: Damien Chazelle
Studio: Bold Films, BlumHouse Pictures


#Trailer:

Official Trailer Whiplash (2014)


#Synopsis:
Seorang guru band jazz orchestra sekaligus konduktor bernama Terence Fletcher (J.K. Simmons) tengah mencari pemain drum untuk grup miliknya. Grup jazz yang dikomandoi oleh Fletcher merupakan grup yang sudah cukup senior dan sering tampil diberbagai festival. Suatu ketika, Fletcher melihat Andrew Neeman (Miles Teller) seorang pemuda yang sangat mencintai alat musik drum dan berada dibawah naungan grup jazz junior yang posisinya masih berada 1 level dibawah grup jazz nya Fletcher. Melihat ketertarikan Andrew akan drum, Fletcher kemudian mengajak Andrew untuk bergabung dengan grup jazz miliknya. Andrew sangat bangga bisa masuk ke grup jazz milik Fletcher. Ia kemudian memberitahukan kepada kerabat dekat dan teman dekatnya yang selalu ia temui di bioskop yaitu Nicole (Melissa Bendist). Namun kebanggan yang dijunjung tinggi oleh Andrew seketika harus sedikit ditahan, karena setelah memasuki sesi latihan bersama grup jazz Fletcher, Andrew mendapat pressure yang sangat besar dari Fletcher. Andrew pun tak patah semangat untuk bisa menjadi seorang drummer yang handal dan diharapkan oleh Fletcher. Ia juga terus berlatih sekuat tenaga untuk membuktikan bahwa ia bisa menjadi kebanggaan untuk kerabat dekatnya. Bisakah Andrew menjadi seorang drummer yang sesuai dengan harapan Fletcher ditengah pressure yang begitu besar dan tantangan untuk tampil disebuah festival jazz yang akan mempertaruhkan nama besar Fletcher?


#Review:
Dengan embel-embel quotes dari para reviewers dunia yang memberikan hampir 100% respon yang sangat positive di posternya serta mendapat perhatian ekstra dibeberapa Festival Film Bergengsi bertaraf Internasional, WHIPLASH berhasil memancing rasa penasaran saya untuk ditonton. Dan memang mengejutkan, WHIPLASH tampil sangat menyenangkan dengan intense emosional memukau disepanjang film. Tak heran jika WHIPLASH ini memborong nominasi diberbagai penghargaan internasional. Nonton WHIPLASH benar-benar seperti ikut "dimarahi" oleh Terence Fletcher. Tekanan yang diberikan oleh Fletcher pada grup jazz nya begitu luar biasa. 
Two thumbs up untuk chemistry maut antara guru dan murid yang ditampilkan oleh Miles Teller & J.K. Simmons. Duet maut mereka begitu total dan memukau disepanjang film. Miles Teller yang sebelumnya pernah gw liat difilm-film popcorn dan kelas-B semacam THAT AWKWARD MOMENT (2013) kali ini di WHIPLASH tampil dengan kualitas yang amat memukau. J.K. Simmons pun tampil sangat "killer" difilm ini. Ia berhasil memerankan sosok Terence Fletcher dengan segala sikapnya yang siapapun akan terdiam melihatnya.
Overall, WHIPLASH sangat memuaskan. Salah satu kandidat terfavorit saya di kategori Best Pictures Oscar 2015 setelah BoyHood, The Grand Budapest Hotel & The Theory of Everything!


[9.5/10Bintang]

[Review] Di Balik 98: Cerita Di Balik Pintu Istana Tahun 1998

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Di Balik (2015)
Casts: Chelsea Islan, Boy William, Donny Alamsyah, Ririn Ekawati, Amoroso Katamsi, Agus Kuncoro, Verdi Solaiman, Teuku Rifnu Wikana, Bima Azrie, Alya Rohali, Fauzi Baadila
Director: Lukman Sardi
Studio: MNC Pictures


#Trailer:

Official Trailer Di Balik 98 (2015)


#Synopsis:
Tahun 1998, keadaan ekonomi Indonesia dalam keadaan krisis. Rakyat menjadi sengsara dan dibuat ketakutan dengan harga dipasaran yang semakin melambung tinggi. Melihat rakyat yang semakin sengsara seluruh Mahasiswa di Indonesia berkumpul menyuarakan suara rakyat ke Istana Negara dan menuntut presiden Soeharto (Amoroso Katamsi) turun dari kursi orang No.1 di Indonesia.
Salah satu yang ikut unjuk rasa menuntut Soeharto turun adalah Diana (Chelsea Islan) yang berasal keluarga yang mempunyai kedekatan dengan Istana Negara. Kakaknya Salma (Ririnn Ekawati) merupakan staff di Istana Negara sedangkan Bagus (Donny Alamsyah) suami Salma yang merupakan seorang tentara yang membela Negara. Diana juga mempunyai seorang kekasih keturunan Tionghoa bernama Daniel (Boy William) yang turut ikut unjuk rasa menuntut Soeharto turun.
Disisi lain, kekacauan ekonomi di Indonesia membuat Soeharto memutuskan untuk pergi ke luar negeri mengikuti KTT G-15. Jabatan presiden pun untuk sementara dipegang oleh B.J Habibie (Agus Kuncoro). Tak lama setelah itu, B.J. Habibie dikejutkan dengan peristiwa penembakan di Trisakti yang semakin membuat kerusuhan besar.
Kerusuhan yang semakin besar dan menyebar luas membuat Salma yang tengah dalam perjalanan hilang. Bagus pun dilanda kekhawatiran mengingat istrinya itu tengah hamil tua. Tak hanya itu keponakannya, Diana pun hilang kontak setelah kejadian kerusuhan menyebar luas.
Dengan keadaan yang semakin kacau, Presiden Soeharto akhirnya memutuskan pulang ke Indonesia. Beberapa tokoh masyarakat dan ormas semakin mendesak Presiden Soeharto untuk turun dari kursi Presiden. Beliau pun terus melakukan upaya untuk membentuk kabinet reformasi namun sayang tidak mendapat respon positif dari semua kalangan. 
Apakah Presiden Soeharto akhirnya lengser dari kursi Orang No.1 di Indonesia? Bagaimana pula nasib Diana, Salma & Daniel yang menjadi salah satu korban dari Tragedi 1998 yang menggemparkan itu?


#Synopsis:
Sebuah film fiksi tentang sejarah peristiwa Tahun 1998 di Indonesia diangkat ke layar lebar oleh MNC Pictures sekaligus menjadi debut penyutradaraan salah satu aktor terbaik Indonesia yaitu Lukman Sardi. Sebagai film panjang pertamanya, Lukman Sardi cukup berani membuat sebuah film yang mengangkat salah satu peristiwa paling bersejarah di Indonesia yaitu Tragedi 1998.
Namun sayang, dengan mengangkat tema yang cukup menarik ini Lukman Sardi justru menghadirkan cerita yang terlalu menumpuk dan menyebabkan tidak fokus terhadap cerita satu sama lain. Andai saja fokus ceritanya fokus pada kisah Diana & Soeharto saja mungkin akan lebih baik dan tidak menyebarluas kemana-kemana.
Namun kekurangan itu sedikit bisa tertutupi oleh kemampuan akting yg sangat memukau dari Chelsea Islan. Memerankan sosok Diana ia tampil begitu kuat dan sangat total. Kualitas akting Chelsea memang mengalami peningkatan yg luar biasa.
Jajaran pemain lainnya pun tampil memuaskan. Boy William memberikan totalitas nya dalam berakting difilm ini. Ririn Ekawati hingga Donny Alamsyah pun tampil memberikan penampilan terbaiknya. Jajaran pemain yang memerankan tokoh nasional seperti B.J Habibie, Soeharto dan lainnya tampil malah seperti memparodikan dan komikal. apalagi B.J Habibie versi Agus Kuncoro, jatohnya malah mirip seperti Habibie versi Reza Rahadian.
Overall, Di Balik 98 berhasil diselamatkan oleh Chelsea Islan dan penggambaran aksi demonstrasi mahasiswa di DPR yang digambarkan begitu apik dan bikin merinding.


[7.5/10Bintang]

[Review] Hijab: Ketika Penghasilan Istri Berada Jauh Diatas Suami

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Hijab (2015)
Casts: Zaskia Adya Mecca, Carrisa Puteri, Tika Bravani, Natasha Rizki, Mike Lucock, Nino Fernandez, Ananda Omesh, Dion Wiyoko, Meriam Bellina, Mathias Muchus, Bobby Tinceu, Marini Burhans, Jajang C. Noor, Rina Hassim
Director: Hanung Bramantyo
Studio: Dapur Films & Multivision Plus Pictures


#Trailer:

Official Trailer Film Hijab (2015)


#Synopsis:
Bercerita tentang 4 orang perempuan bernama Bia (Carissa Puteri) seorang "Gadis Hidayah" yang telah menikah dengan seorang pemain sinetron yang tengah naik daun bernama Mad-Nur (Nino Fernandez), lalu ada Tata (Tika Bravani) mantan ketua pelaksana ospek kampus yang menikah dengan seorang fotografer jurnalis bernama Izul (Ananda Omesh), kemudian ada Sari (Zaskia Adya Mecca) perempuan yang kuat akan insting marketingnya yang menikah dengan Gamal (Mike Lucock) yang berpegang teguh terhadap ajaran islam dan yang terakhir adalah Anindya (Natasha Rizki) atau Anin, yang masih gadis & belum menikah. Berpacaran dengan seorang sutradara yang sangat anti-mainstream bernama Chaky (Dion Wiyoko). Alasan Anin belum menikah dengan Chaky karena Anin masih ingin kebebasan tidak seperti ketiga temannya yang sudah menikah. Terjebak dan terkekang oleh yang namanya Suami.
Suatu hari ketika mereka semua tengah mengadakan Arisan, para Istri cukup tersinggung dengan ucapan Gamal yang mengatakan bahwa Arisan rutin yang mereka gelar adalah Arisan Suami karena uangnya berasal dari kantong Suami bukan dari Istri. Tata langsung memprotes ucapan tersebut dan akan membuktikan bahwa Isteri juga bisa hidup mandiri tanpa bantuan Suami dengan mengajak Bia, Sari & Anin. Ketiga nya pun langsung setuju dengan ide Tata. 
Tanpa bantuan dan sepengetahuan para suami, Tata, Bia, Sari & Anin kemudian membuka bisnis Hijab Online bernama MECCANISM. Bia menjadi model sekaligus designer, Tata & Anin menjadi bagian marketing dan Sari sebagai bagian finansial. Kebetulan, bisnis Hijab di Indonesia tengah berkembang pesat. Imbasnya Hijab Online MECCANISM mengalami pertumbuhan yang pesat juga dibeberapa bulan setelah mereka launching. Mereka berhasil membuktikan kalau para Istri juga bisa mandiri dan bukan tipe yang ikut-ikut suami.
Disisi lain, para suami pun merasa tersaingi oleh para Istri yang kini telah mempunyai penghasilan sendiri dan bahkan melebihi penghasilan para suami. Tak hanya itu, kesibukan para istri di bisnis Online Hijab pun mulai menimbulkan masalah dirumah tangga mereka masing-masing hingga mengancam keutuhan rumah tangga mereka.
Apakah Bia, Tata, Sari & Anin akan tetap melanjutkan bisnis MECCANISM nya yang semakin dilirik oleh pecinta fashion Hijab di Indonesia hingga mendapat tawaran untuk tampil di Djakarta International Fashion Week 2015?! Atau kembali menjadi seorang Ibu Rumah Tangga yang merupakan kodrat utama seorang wanita yang telah menikah?!


#Review:
Fenomena Hijab di Indonesia dalam beberapa tahun ini memang sangat menarik perhatian berbagai kalangan di Indonesia. Gaya berpakaian sesuai syariah namun tetap modis dan stylish inilah yang membuat salah satu sutradara terbaik di Indonesia yaitu Hanung Bramantyo tertarik untuk mengangkat fenomena Hijab ke Layar Lebar Film Indonesia dengan sentuhan Komedi.
Jika sebelumnya Hanung Bramantyo beberapa tahun kebelakang selalu memproduksi "Film Berat / Film Serius" seperti Sang Pencerah (2010), Tanda Tanya (2011), Perempuan Berkalung Sorban (2009), Soekarno (2012) dan Gending Sriwijaya (2013) diawal tahun 2015 ini ia mencoba menghadirkan "Film Ringan" namun tetap berbobot dan berkualitas melalui Film Hijab dengan sentuhan Drama Komedi.
Hanung Bramantyo BERHASIL menghadirkan sebuah drama komedi tentang fenomena hijab lewat film ini. Tak hanya itu, pertanyaan "Bagaimana jika seorang Istri mempunyai penghasilan yang jauh lebih besar dari Suami?" pun dijawab dengan amat baik dan menghibur. Penggambaran konflik konflik sederhana yang sering terjadi dikehidupan sehari hari juga tampil begitu kuat seperti Suami yang mengekang Istrinya untuk bekerja pun digambarkan begitu pas lewat karakter yang dimainkan oleh Istri Hanung Bramantyo, Zaskia Adya Mecca beserta Mike Lucock. Komedi yang dihadirkan pun sangat-sangat menghibur & bikin tertawa lepas dijamin! Hanung Bramantyo juga berhasil menghadirkan image baru kalau para Hijabers juga manusia biasa & bisa melakukan hal-hal gokil yang biasanya di film-film yang tokoh perempuannya memakai Hijab mayoritas selalu anggun dan jaim banget.
Jajaran pemain pun tampil sangat memukau. Keempat perempuan yaitu Zaskia Adya Mecca, Carissa Puteri, Tika Bravani & Natasha Rizki pun tampil dengan performa terbaiknya. Para suami yaitu Mike Lucock, Nino Fernandez, Ananda Omesh & Dion Wiyoko pun tampil dengan baik mengimbangi para Istri mereka masing-masing. Hanung Bramantyo sangat berhasil mengeksplor kemampuan akting para pemainnya difilm ini dari yang biasanya terlihat "biasa" menjadi "luar biasa". Banjirnya para cameo dalam film ini pun semakin memperkuat & memperlucu Film Hijab ini. Mulai dari artis senior seperti Jajang C. Noor hingga "Artis Instagram" yang tengah populer yaitu Dijah Yellow!
Sisi product-placement yang biasanya cukup mengganggu dalam sebuah film, di Film Hijab ini tampil begitu rapi dan malahan tidak terlihat seperti product-placement. Ini nih yang namanya Product-Placement dalam sebuah film! Visualisasi & Musik scoring pun tampil begitu memikat disepanjang film. Sangat colorful dan enak dipandang. Soundtrack yang disajikan oleh Andien pun mengalun dengan indah disepanjang film. 
Overall, Film Hijab sangat memuaskan bagi saya & pastinya Recommended banget untuk ditonton dibioskop. Jika kamu kangen komedi khas Film Jomblo (2006) segeralah menonton Film Hijab ini! dijamin PUAS! Film Hijab sudah masuk List 15 Film Indonesia Paling Berkesan Di Tahun 2015 ini Versi Gue :D



[9.5/10Bintang]

[Review] Assalamualaikum Beijing: Jodoh Akan Datang Sendirinya

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: Assalamualaikum Beijing (2014)
Casts: Revalina S. Temat, Morgan Oey, Laudya C. Bella, Dedi Mahendra Desta, Ibnu Jamil
Director: Guntur Soeharjanto
Studio: Maxima Pictures


#Trailer:

Official Trailer Assalamualaikum Beijing (2014)


#Synopsis:
Asmara Nadia (Revalina S. Temat) harus mengalami kekecewaan yang amat dalam ketika sang kekasih, Dewa (Ibnu Jamil) telah menduakannya dan menghamili wanita lain. Kekecewaan nya tersebut akhirnya Asma memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Dewa.
Sebagai seorang jurnalis sekaligus penulis dikantornya, 3 bulan setelah putus dengan Dewa, Asma kemudian dipindahtugaskan ke Beijing China untuk membuat sebuah artikel yang membahas tentang Beijing termasuk tentang sejarah Islam di Negeri Tirai Bambu itu. Ia ditempatkan di Kantor Korespondensi Berita Perwakilan Indonesia di Beijing.
Dibantu oleh temannya Sekar (Laudya Cynthia Bella) serta suaminya yaitu Ridwan (Desta) Asma mendapatkan sebuah flat sederhana yang tak jauh dari kantor dan tempat tinggal Sekar. Keesokan harinya Asma mulai menelusuri sudut kota Beijing seorang diri. Ia kemudian bertemu dengan Zhong Wen (Morgan Oey) seorang pemuda tiongkok di Bus. Pertemuan mereka berdua selanjutnya semakin intens terjalin setelah mereka saling mencari satu sama lain.
Disisi lain, sosok Dewa kembali datang ke kehidupan Asma. Ia terus memohon dan meminta untuk bisa menjalin hubungan dengan Asma. Ia bahkan akan menceraikan istrinya agar bisa kembali dengan Asma. Akankah Asma akan kembali kepada Dewa atau justru lebih memilih Zhong Wen? Pemuda tiongkok yang selalu menemani ia setiap saat?


#Review:
Giliran Rumah Produksi Maxima Pictures yang tahun lalu sukses dengan 99 Cahaya Dilangit Eropa nya kembali menghadirkan sebuah Film Drama Romantis bernuansa Religi dipenghujung tahun 2014 berjudul Assalamualaikum Beijing yang merupakan adaptasi dari Novel karya Asma Nadia.
Masih disutradarai oleh sutradara 99 Cahaya Dilangit Eropa yaitu Guntur Soeharjanto ini berkisah tentang perjalanan yang menemukan jodohnya di Negeri Tirai Bambu. Meskipun ini termasuk kategori Film tentang Penyakit, beruntung Mas Guntur berhasil menghadirkannya tanpa over-tearjerker. Porsi romantis, mengharukan, lucu & religi nya pun disajikan dengan pas.
Kemampuan Revalina S. Temat dalam memerankan karakter pun tak perlu diragukan lagi. Ia begitu total memerankan sosok Asma Nadia. Morgan Oey Ex-Smash yang cukup diragukan kemampuannya tampil aman memerankan sosok Cung-Cung (Zhong Wen). Yang tampil mencuri perhatian justru datang dari Laudya Cynthia Bella. Memerankan Sekar seorang istri yang sangat addicted terhadap Drama Korea ia tampil begitu ekspresif & menggemaskan. Semua yang dibayangkan oleh Sekar pasti dikaitkan dengan Drama Korea yang ia tonton menjadi karakter penghibur ditengah drama romantis yang dihadirkan oleh Asma & Cung-Cung.
Visualisasi Negeri Tirai Bambu itu pun tergambar dengan memikat meskipun dibeberapa adegan masih terlihat menggunakan teknik hand-held. Scene Patung Ashima & The Great Wall China tampil sangat indah. Soundtrack yang dimainkan oleh Ridho Rhoma pun lumayan mengalun dengan baik ketika diplay dibeberapa adegan.
Overall, Assalamualaikum Beijing it's another romantic religous drama movie from Maxima Pictures & Guntur Soeharjanto after 99 Cahaya Dilangit Eropa.


*Ada satu adegan di Film Assalamualaikum Beijing yang memberikan sebuah Teaser kecil untuk Film Drama Religi adaptasi Novel Best Seller (lagi) terbaru dari Maxima Pictures yang siap rilis ditahun 2015 mendatang.


[7.5/10Bintang]

[Kaleidoskop] 14 Film Indonesia Paling Berkesan Di Tahun 2014

- Tidak ada komentar

Tahun 2014 telah berakhir. Begitu banyak Film Indonesia yang dirilis ditahun 2014 ini. Menurut catatan Wikipedia, Filmindonesia.or.id dan Festiva Film Indonesia, sampai dengan Desember 2014 kemarin total Film Indonesia mencapai lebih dari 250 Judul Film. Dari ratusan judul tersebut terdapat beberapa Film Indonesia yang paling berkesan setelah saya menontonnya di Bioskop pada tahun ini. Sesuai angka favorit saya yaitu 13. Saya telah merangkum 13 Film Indonesia Paling Berkesan Di Tahun 2014 ini. Apa aja? Berikut adalah rangkumannya (ditulis sesuai abjad):





Sebuah Film Drama Komedi Indonesia terbaru dari sutradara berbakat Fajar Nugros ini sukses mencuri perhatian pecinta Film Indonesia dan saya. Film yang menjadi "come-back" nya Dian Sastrowardoyo ini menceritakan tentang pasangan suami istri yang keduanya super sibuk dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Unsur drama & komedi yang ditampilkan serta duet maut Dian Sastrowardoyo & Lukman Sardi ini sangatlah menghibur disepanjang film. [9.5/10Bintang]



Akhir perjalanan Hanum & Rangga menelusuri kejayaan Islam di Eropa ini sukses ditutup dengan manis & indah. Jika membandingkannya dengan Part 1 yang released akhir tahun 2013 lalu, moment penuh emosional antar pemain di Part 2 ini jauh lebih banyak dan menyentuh. Duet Acha & Abimana pun semakin cemerlang dalam film ini, [8/10Bintang]



Sebuah Film Horror dengan lowbudget kembali hadirkan oleh M. Yusuf yang tahun 2013 lalu sukses mencuri perhatian lewat Film Kemasukan Setan. Kali ini Angker yang diilhami dari kisah nyata di daerah Bangil Jawa Timur ini sukses menterror penontonnya dibioskop dengan cerita & jump scare yang efektif disepanjang film meskipun ide cerita Film Angker mempunyai kemiripan dengan Film Insidious karya James Wan. Akting memukau dari Lia Waode pun patut untuk diapresiasi dalam Film Horror kedua nya ini. [8.5/10Bintang]




Sebuah film tentang sepakbola memang sudah tak asing lagi di Indonesia. Namun berbeda dengan Cahaya Dari Tmur: Beta Maluku yang diarahkan oleh Angga Dwimas Sasongko ini. Tak hanya sepakbola saja yang dibahas, komponen lainnya pun dieksplor dengan sangat baik oleh beliau. Chicco Jerikho pun tampil diluar dugaan. Ia sangat memukau & menjiwai perannya sebagai sosok pelatih sepakbola. Dan puncaknya, Film ini serta Chicco Jerikho berhasil meraih Film Indonesia Terbaik dan Aktor Utama Terbaik ditahun 2014 dalam ajang Festival Film Indonesia 2014. [9.5/10Bintang]



Sebuah film tentang lari marathon yang dibumbui dengan unsur keluarga & percintaan ini sukses membuat saya menjadi rajin running ketika sedang libur bekerja atau sedang senggang. Begitulah seharusnya sebuah Film, bisa memberikan motivasi dan semangat usai menontonnya di Bioskop. Film yang disutradarai oleh Delon Tio ini mempunyai pemandangan yang cukup memukau disepanjang track running yang dilalui oleh Dimas Aditya & Olive Jensen ini. [7.5/10Bintang]




Sebuah Film Silat Bersetting dimasa lampau sukses dikemas dengan sangat baik oleh Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2012 Ifa Isfansyah. Bekerja sama dengan Mira Lesmana. Pendekar Tongkat Emas menyuguhkan panorama sumba yang sangat eksotis serta fighting scene yang super duper memukau! Akting para aktor-aktris kelas A pun tampil memuaskan. [9.5/10Bintang]




Kesuksesan Novel Refrain milik Winna Effendi membuat novel-novel lainnya kembali diangkat ke layar lebar bioskop. Kali ini giliran Remember When. Bercerita tentang cinta segitiga terlarang antara dua couple muda. Ditulis oleh Haqi Achmad yang terkenal akan skrip romantisnya. Remember When tampil begitu manis & nendang. Chemistry para pemain pun tampil cukup pas. Tak lupa pula Original Soundtrack "Dekat Di Hati" yang dibawakan RAN disepanjang film pun langsung stuck di kepala sampai saat ini [7.5/10Bintang]




Jika biasanya dalam kaleidoskop yang dirangkum adalah Film-Film yang berkesan adalah film yang bagus & berkualitas, khusus di kaleidoskop kali ini saya akan mencantumkan 1 Film Indonesia yang paling berkesan karena jelek & mengecewakan sekali. Yap. Film tersebut adalah Rumah Gurita. Horror Terbaru dari Jose Poernomo. Dibintangi oleh Shandy Aulia (lagi, yang entah kenapa Jose Poernomo DEMEN BANGET pake dia) serta Boy William. Namun sayang kualitas cerita & jump-scared yang ditampilkan Rumah Gurita sangatlah buruk dan masih bagusan dengan Film Horror lowbudget Angker. Tak sampai disitu pula, review saya mengenai keburukan Film Gurita direspon dengan sangat "baik" dan dianggap sebagai pe #Ngangur an oleh Shandy Aulia & Production House yang konon tahun depan akan mengeluarkan Horror yang Intellectual dan Romantisnya. Sepertinya tahun 2015 mendatang saya akan berhenti menjadi Jose Poernomo Fans karena selalu dikecewakan secara berulang ulang. Sakitnya tuh disini.. [4.5/10Bintang]





Dari rumah produksi yang selalu mencetak Box Office Indonesia yaitu Soraya Intercine Films, Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh berhasil digarap dengan sangat baik oleh Sunil Soraya & Rizal Mantovani. 95% hampir mirip dengan versi novel, membuat Dee Lestari pun memberikan statement kalau beliau sangat puas dengan versi visual dari salah satu masterpiece novelnya. Tak hanya itu, sebuah kebanggan buat saya juga bisa datang dan hadir ke 2nd Gala Premiere film ini awal desember 2014 lalu di Senayan XXI. Terima kasih Soraya Intercine Films & Grazia Magazine Indonesia!! [9.5/10Bintang]




Versi Extended dari No.1 Box Office Indonesia Tahun 2013 yaitu Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dirilis Soraya Intercine Films pada 11 September 2014 lalu. Dengan durasi yang mencapai 3.5jam, film yang dibintangi Herjunot Ali & Pevita Pearce menampilkan beberapa adegan yang tidak ditampilkan di versi 19 Desember 2013. Beberapa adegan "baru" itupun ada yang cukup penting & berhasil ditampilkan dengan baik. [9.5/10Bintang]





Ditengah maraknya adaptasi novel di industri Film Indonesia, sutradara Adrianto Dewo beserta Sheila Timothy & LifeLike Pictures secara mengejutkan menghadirkan sebuah Film Indonesia dengan skrip asli bukan adaptasi novel berjudul Tabula Rasa. Kesederhanaan cerita tentang sebuah masakan padang kemudian dicampur dengan konflik konflik simple dikalangan pengusaha rumah makan ini menjadikan Film Tabula Rasa begitu segar. [8.5/10Bintang]




Kelanjutan kisah Rama (Iko Uwais) yang terus memberantas kejahatan diseri kedua yang diberi judul Berandal ini tampil sangat memuaskan untuk segi action. Diproduksi dengan jauh lebih massive & ambisius, Berandal semakin memuaskan dari segi cerita & jajaran casts. Karakter Uco, Hammer Girl, Baseball Batman & Prakoso pun menjadi paling mencuri perhatian disepanjang film. This is the Greatest & Brutal F*cking Indonesian Movie of The Year! [9.5/10Bintang]




Meskipun ini merupakan film segmented & hanya bakal digilai oleh para VVOTA saja tetapi saya tetap terhibur melihat Nabilah dan kawan-kawan berakting dilayar bioskop. Lupakanlah sejenak segala kekurangan & kualitas cerita yang disajikan. Nikmatilah keseruan & kerusuhan yang ditampilkan para personel JKT48 & 3 orang VVOTA yang sukses menghibur! [7/10Bintang]




Adaptasi dari Novel Motivator Merry Riana ini dibintangi oleh salah satu aktris yang tengah naik daun yaitu Chelsea Islan. Diproduksi oleh Rumah Produksi yang suskes dengan Ayat Ayat Cinta & Habibie Ainun ini bercerita tentang Merry Riana yang harus survive di Singapura. Chelsea Islan pun berhasil memerankan Merry Riana dengan baik dan ekspresif. Chemistry dengan Dion Wiyoko pun lumayan menyatu. Full of inspired & motivation movie [7.5/10Bintang]



Dan Inilah Daftar #PalingFavorit dari Film Indonesia Tahun 2014 versi saya:

Film Indonesia Terfavorit:
1. Cahaya Dari Timur: Beta Maluku (2014)
2. Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh (2014)
3. Tabula Rasa (2014)
4. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Extended (2014)
5. Crush: CherryBelle (2014)
6. Mantan Terindah (2014)

Film Drama Komedi Indonesia Terfavorit:
1. 7 Hari 24 Jam (2014)
2. Marmut Merah Jambu (2014)
3. Viva JKT48 (2014)
4. Comic 8 (2014)
5. Tak Kemal Maka Tak Sayang (2014)

Film Horror Indonesia Terfavorit:
1. Angker (2014)

Film Action Indonesia Terfavorit:
1. The Raid 2: Berandal (2014)
2. Pendekar Tongkat Emas (2014)

Film Omnibus Indonesia Terfavorit:
1. Aku Cinta Kamu (2014)

Film Indonesia Paling Mengecewakan:
1. Rumah Gurita (2014)
2. Danau Hitam (2014)
3. Mall Klender (2014)
4. Olga Billy Lost in Singapore (2014)
5. Hantu Juga Selfie (2014)

Aktor Favorit:
1. Chicco Jerikho (Cahaya Dari Timur: Beta Maluku)
2. Reza Rahadian (Pendekar Tongkat Emas)
3. Arifin Putra (The Raid 2: Berandal)
4. Herjunot Ali (Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh)
5. Alfie Afandy (Hijrah Cinta)

Aktris Favorit:
1. Tara Basro (Pendekar Tongkat Emas)
2. Acha Septriasa (99 Cahaya Dilangit Eropa Part 2)
3. Eriska Rein (Bajaj Bajuri Movie)
4. Julie Estelle (The Raid 2: Berandal)
5. Lia Waode (Angker)

Akting Paling Mencuri Perhatian Di Film Indonesia Favorit:
1. Chelsea Islan (Street Society, Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar)
2. Chicco Jerikho (Cahaya Dari Timur: Beta Maluku)
3. Laudya Cynthia Bella (Assalamualaikum Beijing)
4. Aria Kusumah (Pendekar Tongkat Emas)

Sutradara Favorit:
1. Rizal Mantovani
2. Ifa Isfansyah
3. M. Yusuf
4. Fajar Nugros
5. Angga Dwimas Sasongko
6. Guntur Soeharjanto
7. Jose Poernomo

Chemistry Favorit:
1. Reza Rahadian - Tara Basro (Pendekar Tongkat Emas)
2. Arifin Putra - Hamish Daud Wyllie (Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh)
3. Lukman Sardi - Dian Sastrowardoyo (7 Hari 24 Jam)
4. Acha Septriasa - Reza Rahadian (Strawberry Surprise)
5. Karina Salim - Edward Akbar (Mantan Terindah)

Soundtrack Favorit:
1. Dekat Di Hati (RAN - OST Remember When)
2. Semesta Hidupku (Nidji - OST Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh)
3. Firasatku (Piyu - OST Aku Cinta Kamu)
4. Mantan Terindah (Raisa - OST Mantan Terindah)
5. Sempurnalah Cinta (Andien & Marcell - OST Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar)

Poster Fim Indonesia Favorit:
1. Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh
2. The Right One
3. Selamat Pagi, Malam
4. Bajaj Bajuri The Movie
5. Teaser Viva JKT48

Film Indonesia Yang Tidak Ditonton Di Bioskop Tapi Bikin Penasaran:
1. Selamat Pagi Malam (2014)
2. Sebelum Pagi Terulang Kembali (2014)
3. Jalanan (2014)
4. Senyap (2014)
5. Vakansi Janggal & Penyakit Lainnya (2014)

[Review] Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar: Kisah Perjuangan Mendapatkan Sejuta Dollar Di Singapura

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar (2014)
Casts: Chelsea Islan, Dion Wiyoko, Kimberly Ryder, Ferry Salim, Cynthia Lamusu
Director: Hestu Saputra
Studio: MD Pictures


#Trailer:

Official Trailer Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar (2014)


#Synopsis:
Jakarta, 1998 situasi Jakarta kurang kondusif. Terjadi kerusuhan dimana-mana. Keadaan ekonomi memburuk. Hal itu dialami oleh keluarga Merry Riana (Chelsea Islan). Ia bahkan diharuskan mengungsi ke Singapura oleh kedua orangtuanya (Ferry Salim & Cynthia Lamusu). Tanpa uang yang cukup Merry Riana berhasil tiba di Singapura. Dengan referensi dari kedua orangtuanya ia harus menemui kerabatnya yang tinggal disana. Namun Merry tidak menemukan kerabatnya karena kerabatnya itu terlibat masalah disana. Merry pun luntang lantung sendirian di Negeri Singa Putih tersebut. 
Merry kemudian terus berfikir dan kemudian ia mencari informasi teman semasa SMA nya Irene (Kimberly Ryder) yang sedang melanjutkan studi kuliahnya di Singapura. Setelah mendapatkan kontak Irene mereka akhirnya janjian dan bertemu setelah beberapa tahun berpisah. Dengan bantuan Irene, Merry bisa menemukan tempat tinggal sementara diasrama Irene. Namun ketatnya peraturan di kampus & juga Singapura, Irene mendapat peringatan dari kampus agar tidak membawa orang asing menginap diasrama selain mahasiswa yang terdaftar dikampus. Beruntung, dikampus Irene mempunyai program Student Loan & Irene pun langsung mengajukan Merry untuk daftar dan mengikuti test tersebut.
Merry kemudian mengikuti test tersebut dan lolos diterima di kampus. Tapi kabar bahagia tersebut memunculkan problem baru dihidup Merry. Ia bingung untuk membayar uang kampus yang totalnya mencapai 40.000 dollar & Ia harus mempunyai seorang penjamin selama ia tinggal di Singapura sedangkan ia tinggal di Singapura hanya seorang diri dan tidak dibekali kemampuan serta modal yang cukup.
Irene lalu meminta bantuan kepada Alva (Dion Wiyoko) mahasiswa senior yang ia taksir untuk jadi penjamin bagi Merry. Alva pun menyetujui membantu Merry. Seiring berjalan nya waktu, Irene terus berusaha mencari pekerjaan demi bisa hidup mandiri di Singapura tanpa bantuan siapapun. Ia mencoba segala macam pekerjaan hingga bermain investasi dipasar saham yang beresiko tinggi. Seringnya bertemu dan melihat kerja keras Merry membuat Alva mulai menaruh perhatian dan menyukai Merry. Namun Merry tidak bisa menerima Alva begitu saja karena ia tak mau menyakiti perasaan sahabatnya Irene. Bagaimanakah nasib hidup & cinta Merry selanjutnya? Apakah semua harapannya bisa terkabul?


#Review:
Rumah produksi MD Pictures yang sukses menghasilkan Box Office Ayat-Ayat Cinta dan Habibie Ainun tahun ini kembali menghadirkan sebuah film adaptasi Novel Best Seller tentang perjuangan seorang wanita yang sukses meraih satu juta dollar diusianya yang baru menginjak 26 tahun yaitu Merry Riana yang kini terkenal sebagai Motivator bagi anak-anak muda.
Sebagai film yang mengangkat sosok seorang Motivator, Film Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar berhasil memberikan motivasi-motivasi yang sangat baik untuk para penontonnya. Namun dibalik selipan motivasi-motivasi itu sisi film sebagai film adalah hiburan menjadi berkurang entah mengapa. Beruntung selipan drama cinta segitiga yang dihadirkan cukup memberi kesan agar film ini tidak terlalu sebagai Film Motivasi Banget.
Chelsea Islan sang aktris muda berbakat yang tengah naik daun boleh dibilang berhasil menjadi sosok Merry Riana yang penuh semangat, pekerja keras & ekspresif. Namun menurut saya ada beberapa adegan Chelsea Islan malah terlalu ekspresif mengeluarkan emosinya. Penjiwaannya begitu luar biasa aktris yang satu ini :3
Dion Wiyoko pun tampil pas memerankan Alva. Chemistry yang dihadirkan bersama Chelsea Islan pun lumayan meyakinkan. Karakter pendukung lainnya pun tampil tak mengecewakan. Kimberly Ryder entah mengapa difilm ini begitu pas & mengalami peningkatan kualitas akting ketika memerankan Irene jika membandingkan dengan deretan film dia sebelumnya. Chemistry ibu anak yang dihadirkan Chelsea Islan & Cynthia Lamusu pun lumayan menguras air mata.
Hestu Saputra pun berhasil menangkap keindahan tiap sudut Negeri Singa Putih dengan baik & tajam. Soundtrack yang dibawakan oleh Andien & Marcell Siahaan juga mengalun dengan indah disepanjang film.
Overall, Film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar lumayan memuaskan meskipun terdapat beberapa kekurangan dibeberapa bagian. Yang butuh semangat motivasi film ini wajib banget untuk ditonton.


[7.5/10Bintang]

Album Original Soundtrack Supernova: Ksatria Putri & Bintang Jatuh (2014)

- Tidak ada komentar

Original Motion Picture Soundtrack Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh (2014) By Nidji
Published by: Musica Studios & Soraya Intercine Films

aku tersandera oleh sandiwara cinta
yang tidak bermuka
aku terperangkap oleh kumpulan kebohongan
hanya karena

takut bilang tidak, aku takut bilang tidak
membuat diriku terjebak kepalsuan, takut bilang tidak

akulah sang penentu bahagiaku sendiri, bukan dirimu
akulah yang melukis surgaku sendiri, bukan kamu
(aku) takut bilang tidak, (aku) takut bilang tidak
(aku) takut bilang tidak, (aku) aku takut bilang tidak

akulah sang penentu bahagiaku sendiri, bukan kamu
akulah yang melukis surgaku sendiri, bukan kamu
aku takut bilang tidak, aku takut bilang tidak
aku takut bilang tidak, aku takut bilang tidak




Kau penghancur nirwana
Distorsi alam sadarku
Aku mulai menggila memikirkanmu
Saat peluknya mengantar tidurmu setiap malam

Dengarlah tinggalkan kekasihmu
Tinggalah bersamaku
Engkau inti nafasku dari semesta hidupku
Aku mulai menggila memikirkanmu

Saat peluknya mengantar hidupmu setiap hari
Ingin kurebut dirimu
Tinggalkan kekasihmu
Tinggalah bersamaku
Engkau inti nafasku dari semesta hidupku
Jangan salahkan cinta, salahkan takdir manusia
Tinggalah bersamaku engkau semesta hidupku

Bukan cinta, bukan cinta yang salah
Bukan cinta hanya takdir yang salah (3x)
You are my universe
My constellation
You are the highest
The highest state in my mind

Jangan salahkan cinta, salahkan takdir manusia
Tinggalah bersamaku engkau semesta hidupku

Setiap kututup mataku
Bukan wajahmu yang terlintas
Setiap langkah dari hidupku
Bukan untuk menghampirimu

Dibalik senyumku yang indah
Ada kisah tak sempurna

Jangan paksa aku
Cinta ini bukan milikmu (2x)
Oow.. oow

Jangan sentuh aku
Raga ini bukan milikmu (2x)
Oow..oow

Dibalik kisahku yang indah
Ada cinta yang dipaksa

Jangan paksa aku
Cinta ini bukan milikmu (2x)
Oow.. oow

Jangan sentuh aku
Raga ini bukan milikmu (2x)
Oow..oow


Get it now on iTunes!
*Klik judul lagu untuk mendengarkan

[Review] Pendekar Tongkat Emas: Film Indonesia Terbaik (lagi) Di Desember 2014

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: Pendekar Tongkat Emas (The Golden Cane Warrior) (2014)
Casts: Eva Celia, Reza Rahadian, Nicholas Saputra, Tara Basro, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Landung Simatupang, Aria Kusumah
Director: Ifa Isfansyah
Studio: Kompas Media, MiLes Films


#Trailer:

Official Trailer Pendekar Tongkat Emas (2014)


#Synopsis:
Cempaka (Christine Hakim) adalah seorang guru silat senior dari perguruan Tongkat Emas. Ia mempunyai 4 murid yang dididiknya. Mereka adalah: Dara (Eva Celia), Angin (Aria Kusumah), Biru (Reza Rahadian) & Gerhana (Tara Basro). Dara, Biru & Gerhana merupakan anak dari orangtua yang dibunuh oleh Cempaka kemudian ia adopsi untuk menjadi seorang Pendekar Tongkat Emas. Sedangkan Angin (Aria Kusumah) adalah murid terkecil dan sekaligus anak yang Cempaka adopsi.
Keempatnya sangat rajin berlatih untuk mendapatkan gelar Pendekar serta Tongkat Emas dari Cempaka. Biru yang merupakan murid paling senior sangat berambisi untuk mendapatkan predikat tersebut. Tapi yang terjadi, Cempaka memberikan Tongkat Emas tersebut pada Dara bukan pada dirinya.
Tak hanya Tongkat Emas saja, Dara pun mendapat warisan sebuah jurus andalan yang tak pernah terkalahkan yaitu jurus Tongkat Emas Melingkar Bumi. Cempaka pun mengajak Dara untuk berlatih jurus tersebut ke tempat tinggal Naga Putih (Darius Sinathrya) bersama Angin. Disisi lain, Biru yang sangat ambisius mendapat predikat Pendekar Tongkat Emas kecewa dengan keputusan Cempaka. Kekecewaan nya itu membuat Biru menjadi gelap mata. Dibantu oleh Gerhana ia lalu membunuh Cempaka kemudian merebut Tongkat Emas dari tangan Cempaka & Dara.
Dengan keterbatasan ilmu silat yang dimiliki oleh Dara & Angin, keduanya hanya bisa berlari kabur menghindar dari Biru & Gerhana. Hingga keduanya terperosok kesebuah jurang dan diselamatkan oleh Elang (Nicholas Saputra). Untuk sementara waktu, keduanya berlindung di tempat tinggal Elang. Ditengah kondisinya yang belum pulih, Dara & Angin tetap keukeuh ingin melanjutkan perjalanannya menemui Naga Putih.
Disi lain, Biru & Gerhana terus mencari keberadaan Dara & Angin. Ia memutarbalikkan fakta sesungguhnya dan menghasut perguruan-perguruan silat lainnya. Ditengah keterbatasan ilmu silat yang dimiliki oleh Dara, ia kemudian berlatih dibantu oleh Elang yang ternyata merupakan orang yang masih memiliki hubungan dengan Cempaka.
Bisakah Dara mendapatkan haknya kembali sebagai pemegang sah Tongkat Emas serta mengalahkan Biru & Gerhana yang merupakan sosok senior diperguruan silat?


#Review:
Setelah SUPERNOVA: KSATRIA, PUTRI & BINTANG JATUH (2014) yang sukses mencuri perhatian pecinta Film Indonesia pada minggu kedua dibulan Desember 2014 lalu, kali ini salah satu Film Indonesia yang paling ditunggu kehadirannya (setelah SUPERNOVA: KPBJ) yaitu PENDEKAR TONGKAT EMAS akhirnya rilis secara reguler di Bioskop Indonesia mulai 18 Desember 2014.
Dibintangi oleh deretan aktor-aktris terbaik Indonesia. Diproduseri oleh produser Film ADA APA DENGAN CINTA & LASKAR PELANGI serta disutradarai oleh sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2012 lewat SANG PENARI & 9 SUMMERS 10 AUTUMNS membuat PENDEKAR TONGKAT EMAS atau yang mempunyai judul Internasional: THE GOLDEN CANE WARRIOR ini sangat menggiurkan untuk ditonton ditahun ini.
Kesuksesan ide cerita PENDEKAR TONGKAT EMAS yang meraih penghargaan & mendapat juara serta biaya produksi film sebesar Rp.20.000.000.000,- pada sebuah ajang penghargaan di Korea beberapa tahun yang lalu ini kemudian bisa ter-realisasi menjadi sebuah Film Bioskop pada akhir tahun 2014 ini. Meskipun cerita tentang balas dendam, pengkhianatan yang dibumbui aksi silat sudah banyak sekali digarap oleh sineas China ataupun Korea, PENDEKAR TONGKAT EMAS ini tetap memberikan suasana segar di Industri perfilman Indonesia. Konflik serta cerita sangat digarap dengan baik oleh Ifa Isfansyah & Mira Lesmana.
Film Silat Indonesia ini semakin komplit dengan didukung oleh deretan aktor-aktris terbaik yang dimiliki Indonesia. Eva Celia tampil semakin memukau setelah kemunculannya dalam Film ADRIANA (2014). Comeback nya Nicholas Saputra ke dunia Film Indonesia pun sangat memuaskan difilmnya ini. Duet Antagonis yang dimainkan oleh Reza Rahadian & Tara Basro pun tampil mengintimidasi disepanjang film. Aura jahat yang dimiliki keduanya sangat terasa lewat eksperesi yang mereka tampilkan. Deretan pemain lainnya pun tampil tidak mengecewakan sama sekali seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, serta debut akting bintang cilik Aria Kusumah cukup mencuri perhatian disepanjang film.


Untuk segi visualisasi, musik scoring serta koreografi pun tampil sangat memuaskan (lagi). Ifa Isfansyah berhasil dengan baik mengambil gambar terbaik Pulau Sumba lewat teknik pengambilan gambar yang memukau & tajam. Landscape pemandangan Pulau Sumba pun ter-eksplor dengan sangat baik. Tak hanya itu, musik scoring pun menggema dengan begitu indah. Koreografi silat serta pertarungan epic yang terjadi diending film sangat memukau. Sedikit efek CGI yang ditempelkan dibeberapa adegan masih terlihat cukup kasar menurut saya.
Overall, PENDEKAR TONGKAT EMAS sangat memuaskan. Mega Proyek kolaborasi Ifa Isfansyah & Mira Lesmana sukses sebagi salah satu Film Indonesia Terbaik ditahun 2014 ini. KEREN!!!!


[9.8/10Bintang]

[Review] Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh: Akhirnya Roman-Sains Dee Lestari Sukses Diangkat Ke Layar Lebar

- Tidak ada komentar



#Description:
Title: Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh (2014)
Casts: Herjunot Ali, Raline Shah, Arifin Putra, Hamish Daud Wyllie, Paula Verhoeven, Fedi Nuril
Director: Rizal Mantovani
Studio: Soraya Intercine Films


#Trailer:

Official Trailer Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh (2014)



#Synopsis:
Reuben (Arifin Putra) dan Dimas (Hamish Daud Wyllie) merupakan mahasiswa asal Indonesia yang tengah menimba ilmu di Washington DC Amerika Serikat. Karena berasal dari negara yang sama mereka kemudian berkenalan. Perkenalan & perbincangan keduanya semakin menarik Dimas untuk mengenal lebih jauh sosok Reuben. Ia kemudian mengundang Reuben ke pesta yang akan digelar dikondominium miliknya.  Setelah berbincang segala hal, mereka kemudian mengkonsumsi Serotonin. Gara-gara “Badai Serotonin” yang mereka rasakan, Dimas kemudian mengakui kalau dirinya adalah seorang Homoseksual. Reuben pun tidak kaget atas kejujuran Dimas. Ia juga mengakui kalau dirinya juga adalah seorang Homoseksual. Badai Serotonin yang mereka rasakan semakin besar, Reuben dan Dimas kemudian membuat ikrar dan menyatakan bahwa 10 tahun dari pertemuan mereka pada hari itu mereka akan membuat sebuah karya, sebuah masterpiece, sebuah cerita roman-sains yang mampu menjembatani hati dan pikiran setiap umat manusia. Reuben yakin karya yang mereka tulis akan menjadi sebuah karya yang luar biasa nantinya.
10 tahun kemudian, tepat dimana  10 tahun perayaan hubungan Reuben & Dimas, keduanya bertemu di Ibu Kota Jakarta. Disebuah apartemen mereka kemudian mulai membuat sebuah cerita roman-sains yang sudah mereka rencanakan dari 10 tahun yang lalu. Bercerita tentang:

Ferre (Herjunot Ali) seorang eksekutif muda yang kesuksesan nya ia raih dengan keringatnya sendiri. Masa kecil Ferre sungguh tragis, ia harus kehilangan ibunda nya yang meninggal karena bunuh diri. Ferre pun ditinggal kabur oleh ayahnya tak lama setelah ibunya ditemukan meninggal. Ferre pun akhirnya dibesarkan oleh kakek-neneknya. Namun, tak lama setelah itu kakek-neneknya meninggal, Ferre kemudian dititipkan ke teman kakeknya di San Fransisco Amerika. Ferre kemudian tumbuh menjadi seperti sekarang berkat didikan teman kakeknya itu.
Kesuksesan Ferre meraih karier yang cemerlang diusia muda membuat seluruh majalah ibukota tertarik untuk mewawancarai Ferre, namun sayang Ferre selalu menolak untuk meladeni para wartawan yang ingin mewawancarainya. Namun pada hari itu, sebuah majalah ibukota bernama “Lestari” terus menghubungi sekretaris Ferre. Entah angin apa Ferre kemudian menerima & bersedia diwawancarai oleh majalah Lestari yang diwakili oleh Rana (Raline Shah).  Keputusan Ferre yang mendadak bersedia diwawancarai membuat Rana dibuat panik karena ia sebelumnya tidak mempersiapkan apapun.
Setelah sesi wawancara usai yang menimbulkan kesan mendalam bagi keduanya, hubungan Ferre & Rana semakin intense tidak sebagai narasumber dan wartawan saja. Mereka berdua menjalin cinta terlarang. Ferre yakin bahwa Rana adalah sosok "Putri" yang ia cari selama ini meskipun Rana telah menikah dengan Arwin (Fedi Nuril), seorang lelaki yang berasal dari keturunan ningrat dan telah mapan. Rana pun merasakan hal yang sama. Ia selalu nyaman dan selalu dibuat jatuh cinta yang semakin hari semakin besar pada Ferre. Hingga Rana pun berani berlibur berduaan dengan Ferre tanpa sepengatahuan Arwin, suaminya.
Disisi lain muncul Diva (Paula Verhoeven). Seorang model internasional yang mempunyai profesi sampingan sebagai Pekerja Seks Komersial kelas atas. Ia bahkan “membandrol” dirinya dengan nominal Dollar.
Tak hanya itu, Reuben & Dimas kemudian menghadirkan sosok Supernova yang mereka sebut dengan Cyber Avatar. Supernova lah yang nanti menjadi benang merah dan kunci didalam roman-sains yang Reuben & Dimas ciptakan.
Bagaimanakah akhir dari roman-sains yang Reuben & Dimas ciptakan? Bagaimana nasib rumah-tangga Arwin & Rana? Dan siapakah Supernova sang Cyber-Avatar?

#Review:
Soraya Intercine Films semakin memantapkan bahwa rumah produksi yang dikomandoi oleh Soraya Family’s ini menjadi rumah produksi yang (beberapa tahun ini) selalu menghadirkan film-film Indonesia berkualitas & mencetak box office. Sebut saja EIFFEL I'M IN LOVE, 5CM (2012) dan TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK (2013).
Tahun ini tepat di bulan Desember (lagi) Soraya Intercine Films kembali menghadirkan sebuah Film yang diadaptasi dari Novel Mega Best Seller karya Dewi Dee Lestari berjudul SUPERNOVA: KSATRIA , PUTRI & BINTANG JATUH. Soraya kembali bekerja sama dengan salah satu sutradara kelas-A di Indonesia yaitu Rizal Mantovanni setelah sebelumnya mereka sukses bekerjasama dalam film 5CM.
Keputusan Dewi Dee Lestari yang akhirnya “melepas” SUPERNOVA: KPBJ ini menjadi sebuah film kepada Soraya Intercine Films rupanya keputusan yang sangat tepat dan tidak mengecewakan. Film arahan Rizal Mantovanni ini 95% berhasil mem-visualkan buku SUPERNOVA: KPBJ. Didukung oleh Donny Dirgantoro sebagai penulis skrip, SUPERNOVA: KPBJ versi film tampil begitu cerdas & penuh dengan cerita berlapis. Visualisasi istilah sains pun dijelaskan dengan baik lewat dialog serta gambar yang memukau.
Untuk segi jajaran pemain pun tampil tidak mengecewakan. Herjunot Ali yang (lagi-lagi) menjadi lead actor tampil sangat memukau dan gemilang. Arifin Putra & Hamish Daud yang memerankan tokoh Gay Couple pun tampil meyakinkan. Chemistry yang mereka hadirkan pun begitu kuat (dan berhasil bikin satu teater bioskop teriak ngeri. Haha). Sosok Diva yang selama ini diperbincangkan pun berhasil hadir lewat seorang Paula Verhoeven yang memang seorang model. Debut aktingnya pun tampil cukup memuaskan sbg debut meskipun masih terlihat kurang luwes. Raline Shah tampil semakin manis di SUPERNOVA: KPBJ ini. Fedi Nuril pun tampil meyakinkan sebagai seorang suami yang tegar meskipun porsi karakter yang ia mainkan sangatlah sedikit.
Untuk segi visual, Film SUPERNOVA: KPBJ ini mempunyai nilai sempurna. Visual yang disajikan sangat megah & mewah. Disepanjang film akan disajikan gambar yang begitu enak dipandang mata. Set lokasi di Washington DC, Jakarta, Bali, Danau Toba dan pemandangan pantai pun digarap sangat Hollywood taste oleh seorang Rizal Mantovanni. Tak hanya itu sedikit unsur animasi diawal film tentang dongeng Ksatria, Putru & Bintang Jatuh sukses mencuri perhatian penonton.
Alunan soundtrack yang dinyanyikan oleh The King of Soundtrack: Nidji pun tampil semakin mempermegah film. 3 Track terbaru Nidji tersebut ialah: TAKUT BILANG TIDAK, SEMESTA & TERPAKSA.
Overall, Film SUPERNOVA: KPBJ sangat memuaskan. Dewi Dee Lestari harus tersenyum bahagia salah satu novelnya divisualkan dengan sangat baik oleh Rizal Mantovanni & Soraya Intercine Films. Oia satu hal lagi, Film SUPERNOVA: KPBJ boleh dibilang sebagai Film yang jika selesai ditonton bakalan menjadi bahan perbincangan. One of The Best Indonesian Movie of the year so far!




[9.5/10Bintang]

[Review] Danau Hitam: Sosok Misterius Dibalik Indahnya Sebuah Danau

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: Danau Hitam (2014)
Casts: Nadine Chandrawinata, Denny Sumargo, Ganindra Bimo, Maria Selena, Daniel Topan, Andrea Dian
Director: Jose Poernomo
Studio: Rapi Films


#Trailer:

Official Trailer Danau Hitam (2014)


#Synopsis:
5 Sekawan yaitu Andreas (Ganindra Bimo), Boy (Denny Sumargo), Keyla (Nadine Chandrawinata), Audy (Maria Selena) & Johny (Daniel Topan) sedang dalam perjalanan liburan ke sebuah danau berkat referensi dari asisten rumah tangga Andreas. Untuk mencapai danau tersebut, mereka harus menelusuri jalanan yang melintasi hutan belantara.
Setibanya dipinggir danau, mereka langsung bermain air dan berenang. Ketika Andreas mencoba diving didanau tersebut, tak sengaja ia menemukan sebuah peti didasar danau. Seketika itu pula kabut mulai menyelimuti danau tersebut. Kelimanya pun sempat panik lalu mereka kemudian memutuskan untuk kembali kedarat setelah kejadian itu. Malam harinya mereka kemudian menginap dipinggir danau itu dengan mendirikan tenda. Kejadian aneh pun kembali mereka berlima rasakan. Terdengar suara tangisan ditengah kesunyian malam, kabut kembali turun dan mereka pun mengalami mimpi yang serupa yaitu mimpi melihat sebuah pintu.
Keesokan harinya mereka berlima mencoba melakukan menjelajah sekitar danau dengan mengendarai sepeda. Ditengah perjalanan, sebuah kabin yang diceritakan oleh asisten rumah tangga Andreas akhrinya mereka temukan dalam keadaan kosong & bergaris polisi. Menghiraukan garis polisi yang ada, Andreas dan keempat temannya kemudian masuk dan berinisiatif untuk bermalam disana karena langit sudah akan gelap.
Menuju malam hari, kabut pekat kembali menyelimuti sekitar danau dan kabin tersebut. Kejadian kejadian aneh dialami oleh Keyla dan yang lainnya. Rupanya peti yang ditemukan oleh kelimanya didanau beberapa hari yang lalu yang menyebabkan mereka semua diganggu oleh sosok misterius yang siap merenggut nyawa mereka. Bisakah Keyla dan keempat temannya keluar dan terbebas dari penunggu danau tersebut?


#Review:
Setelah saya dibuat kecewa berat oleh RUMAH GURITA (2014) pada moment halloween lalu, kini Jose Poernomo kembali menghadirkan Horror (lagi) yang katanya disebut sebagai peringatan 13 tahun Film Jelangkung yang fenomenal itu berjudul Danau Hitam (2014). Meskipun sudah dibuat kecewa tetap saja film ini saya tonton dibioskop di hari dan jam pertama penayangan nasional pula #EfekNgangur
Kali ini saya akan mengulas Danau Hitam dari sisi bagusnya dulu. Jika HARUS membandingkan dengan Rumah Gurita, Film Danau Hitam ini satu tingkat jauh lebih baik dari film Mba Shandy Aulia itu. Sinematografi yang dihadirkan pun begitu cantik dan memikat. Pemandangan alam dan hutan Situ Patenggang serta Green Canyon Pangandaran difilm ini begitu indah. Tak hanya itu pengambilan gambar "khas" Jose Poernomo pun cukup baik disepanjang film. Longshoot dan angle-angle gambar begitu smooth dilayar bioskop. Setting lokasi di out-door pun dieskplor dengan baik lewat cerita kelima karakternya yang melakukan olahraga sepeda & berenang.
Namun dibalik keindahan diatas, Film Danau Hitam juga sangat banyak mempunyai kekurangan disana sini terutama untuk segi cerita & chemistry pemain. Cerita horrornya kurang tergali dengan baik. misalnya penyebab sosok misterius yang menjadi penunggu didanau tidak diceritakan kenapa bisa sampai dibunuh dengan cara keji seperti itu. Kabut yang menyelimuti kabin serta danau yang ada difilm ini malah terlihat seperti kepulan asap tebal bukan sepereti kabut sungguhan.
Jajaran casts pun tidak tampil mengesankan. Dialog yang mereka ucapkan konon tanpa skrip ini membuat mereka terlihat kurang meyakinkan. Mungkin diantara kelima pemain utama diatas yang cukup baik adalah Nadine Chandrawinata, Denny Sumargo & Ganindra Bimo saja.
Yang sangat mengganggu dari film Danau Hitam ini adalah backsound lagu AKU DAN DIRIMU by Ari Lasso & Bunga Citra Lestari yang secara mengejutkan menggema ditengah film. Padahal adegan dan backsound nya menurut saya sangat tidak nyambung! Oia satu hal lagi, moment komedi lewat karakter Johny yang diperankan oleh Daniel Topan sangatlah berlebihan kehadirannya. Lagi serem-seremnya tiba tiba langsung komedi. Ga Lucu!
Overall, Jose Poernomo sepertinya butuh penulis skrip dan cerita yang baru biar horror nya semakin membaik tidak gini-gini aja. Kurang memuaskan (lagi).


[5.5/10Bintang]

[Review] 7 Hari 24 Jam: Seminggu Bersama Pasangan Super Sibuk

- Tidak ada komentar

#Description:
Title: 7 Hari 24 Jam (2014)
Casts: Dian Sastrowardoyo, Lukman Sardi, Indra Birowo, Husein Idol, Ari Wibowo, Hengky Solaiman, Ferdi Solaiman, Tiffany Orie Idol, Minati Atmanegara, Fandy Christian, Dahlia Poland, Aline Adita, Baby Margaretha
Director: Fajar Nugros
Studio: MNC Pictures


#Trailer:

Official Trailer 7 Hari 24 Jam (2014)


#Synopsis:
Tio Ichsan Nugroho (Lukman Sardi) adalah seorang sutradara yang tengah sibuk dalam proses shooting sebuah film yang dibintangi oleh Fandy (Fandy Christian) dan Dahlia (Dahlia Poland). Kesibukan nya sebagai seorang sutradara membuat ia jarang pulang kerumah. Sang istri, Tania Wulandari (Dian Sastrowardoyo) juga tak kalah sibuknya. Sebagai seorang wanita karier ia juga disibukkan dengan pekerjaan nya dikantornya.
Kesibukan keduanya membuat mereka jarang bertemu ketika berada dirumah. Hingga suatu ketika, Tio jatuh pingsan ketika berada di lokasi shooting akibat kelelahan hingga ia terkena virus Hepatitis A. Terbaringnya Tio dirumah sakit membuat Tania semakin sibuk bolak-balik antara mengurus keluarga, suami dan pekerjaannya. Kesibukannya itulah yang kemudian Tania ikut terbaring sakit terkena Typhus.
Dibawah pengawasan dokter yang sama yaitu Dr. Hengky (Hengky Solaiman) & Dr. Ferdy (Ferdy Solaiman) Tio & Tania dirawat didalam satu ruangan yang sama disebuah rumah sakit. Selama seminggu banyak sekali kejadian-kejadian tak terduga yang dialami oleh sepasang suami yang super sibuk ini. Hilir mudik para tamu yang menjenguk keduanya pun semakin meramaikan suasana didalam ruangan rumah sakit tersebut. Bagaimanakah keseruan Tio & Tania dalam menghadapi segala situasi yang ada didepan mata mereka?


#Review:
Sebuah film drama romantis komedi terbaru karya sutradara berbakat Fajar Nugros berjudul 7 HARI 24 JAM telah dirilis pada 27 November 2014 lalu. Jika mengutip dari salah satu adegan yang ada difilm 7 HARI 24 JAM yang diucapkan oleh Dr. Hengky yaitu "Speechless Saya.." maka saya akan mengatakan hal serupa untuk film ini.
Sebagai sebuah film indonesia bergenre drama komedi romantis, Fajar Nugros berhasil menyajikan nya dengan amat baik. Komposisi komedi nya pun begitu segar dan berhasil membuat tertawa lepas. Tak hanya itu, komposisi romantis nya juga tampil begitu so-sweet dan menyentuh.
Jajaran casts utama yang sangat menjanjikan dari Dian Sastrowardoyo & Lukman Sardi pun tampil sangat memuaskan. Berperan sebagai pasangan suami-istri mereka tampil memukau dan penuh dengan chemistry. Come-back Dian Sastrowardoyo dilayar lebar berhasil mengobati kerinduan yang ingin melihat dia didepan layar lebar. Jajaran pemain pendukung pun tampil menghibur dan mampu mengimbangi duet maut antara Dian Sastro & Lukman Sardi.
Fajar Nugros berhasil menghadirkan sebuah drama komedi romantis yang manis dipenghujung tahun 2014. One of the best Indonesian Movie of the year!


[9.5/10Bintang]

Sharing Is Caring