Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

[Review] X-MEN Apocalypse: Sosok Mutant Pertama Di Dunia Siap Menghancurkan Dunia

- Tidak ada komentar



#Description:
Title: X-Men: Apocalypse (2016)
Cast: Michael Fassbender, James McAvoy, Jennifer Lawrence, Oscar Isaac, Nicholas Hoult, Rose Byrne, Evan Peters, Sophie Turner, Tye Sheridan, Kodi Smith-McPee, Olivia Munn, Ben Hardy, Alexander Shipp, Hugh Jackman
Director: Bryan Singer
Studio:  20th Century Fox, TSG Entertainment, Bad Hat Harry Productions, Marvel Entertainment


#Trailer:

Official Trailer X-Men: Apocalypse (2016)


#Synopsis:
En Sabah Nur (Oscar Isaac) yang merupakan sosok mutant tertua dan pertama di dunia baru saja bangkit dari “tidur panjangnya” setelah ribuan tahun lamanya berkat sebuah penelitian yang dilakukan oleh Moira MacTaggert (Rose Byrne) seorang petugas CIA yang merupakan teman dekat Professor Charles Xavier (James McAvoy). Bangkitnya En Sabah Nur atau Apocalypse di Kairo Mesir ini mengancam kelangsungan peradaban manusia dan mutant di dunia. En Sabah Nur ingin dunia kembali berada digenggamannya dan melakukan pemusnahan massal diseluruh penjuru dunia.
En Sabah Nur kemudian mencari empat mutant untuk menjadi anak buahnya atau yang dikenal sebagai The Four Horseman. Mereka adalah Storm (Alexander Shipp) mutant jalanan di Kairo Mesir, Pyslocke (Olivia Munn) mutant yang ia temukan ketika akan membuat identitas untuk Storm, lalu Angel (Ben Hardy) mutant petarung bersayap yang baru saja kalah usai pertandingan melawan mutant bernama Nightcrawler (Kodi Smith-McPhee).
Disisi lain, Erik Lehnsherr atau Magneto (Michael Fassbender) kini sudah hidup tentram dan damai dengan identitas baru dan keluarga kecilnya di pinggiran Mongolia. Ia merubah identitasnya menjadi seorang pekerja mekanik bernama Henryz agar tidak terdeteksi oleh CIA dan FBI bahwa ia adalah Erik yang telah membunuh Presiden JFK dan membuat kekacauan di Washington D.C pada beberapa waktu yang lalu.
Kebangkitan En Sabah Nur mengguncangkan seluruh daratan dunia. Guncangan itu mengakibatkan banyak hal, salah satunya adalah kekuatan Henryz atau Magneto tidak sengaja keluar ketika ia menolong rekan kerjanya yang sedang bekerja. Semua rekan kerjanya terkejut dan keanehan melihat Henryz kala itu. Terkuaknya siapa sosok sebenarnya Henryz membuat ia kehilangan kembali orang-orang yang dicintainya. Henryz sangat terpukul dan menyalahkan akan segala kekuatan yang ia punya.
En Sabah Nur kemudian Memanfaatkan kesedihan yang sedang dialami oleh Magneto dengan mengajaknya bergabung dalam The Four Horseman untuk merebut kembali kekuasaan dunia dan memusnahkan seluruh umat manusia. Atas dasar rasa sakit hati karena beberapa kali kehilangan orang terdekatnya, Magneto kemudian bergabung dengan En Sabah Nur.
Mendengar sosok mutant pertama di dunia kembali bangkit dan mengetahui seluruh rencananya, Raven atau Mystique (Jennifer Lawrence) kemudian mengumpulkan mutant-mutant dari sekolah Professor Charles Xavier untuk menyelamatkan bumi. Mereka adalah Hanks atau Beast (Nicholas Hoult), Peter atau QuickSilver (Evan Peters), Jean Grey (Sophie Turner), Cyclops (Tye Sheridan) dan Nightcrawler.
Semuanya bersatu untuk mengalahkan En Sabah Nur dan The Four Horseman agar tidak terjadi Apocalypse atau kiamat di alam semesta ini. Bisakah kali ini tim X-Men bersama Professor Charles Xavier mengalahkan En Sabah Nur?


#Review:
Setelah kemarin dimanjakan dengan aksi spektakuler Team The Avengers lewat Civil War (2016) kini giliran para mutant milik Marvel Studios beraksi diseluruh bioskop dunia. X-Men Apocalypse dimulai setelah kejadian X-Men First Class (2011). Pihak 20th Century Fox berhasil menuai acungan jempol ketika keputusannya untuk me-reset Saga X-Men. Keputusan yang diambil ternyata tepat lewat X-Men Days Of Future Past (2014). Saga X-Men versi reset kini tampil memukau, sedikit kelam namun tetap menghibur khas Marvel Studios.
X-Men Apocalypse memiliki poin plus yaitu chemistry yang kuat diantara para mutant. Contohnya adalah chemistry antara Professor Charles Xavier dan Magneto serta Mystique dengan para mutant lainnya. Kerjasama yang mereka lakukan sungguh terasa real dan tidak berlebihan. Di X-Men Apocalypse kali ini sisi lain dari Magneto pun dieskplor cukup mendalam hingga terkuak alasan mengapa selama ini sosok Magneto tampil antagonis di Saga X-Men. Jajaran mutant lainnya pun diberi porsi pengenalan yang pas dan memikat. En Sabah Nur berhasil digambarkan powerful dan menakutkan. Anggota The Four Horseman lainnya juga sama.
Jika sisi “serius” nya berhasil disajikan lewat mutant-mutant diatas, untuk sisi “hiburan” nya X-Men Apocalypse menyuguhkannya lewat mutant-mutant seperti QuickSilver (as always he’s my favorite mutant) yang lagi-lagi menjadi scene stealer dan kali ini porsi QuickSilver jauh lebih banyak dan memuaskan. Dilanjut dengan Cyclops, mutant yang sedang berusaha mengendalikan kelebihannya, kemudian ada Nightcrawler yang sekilas mirip Andhika Kangen Band versi mutant LOL.
Sisi visual pun seperti biasanya tampil bombastis. Marvel Studios memang tidak pernah mengecewakan dalam urusan visual efek. Exploring berbagai belahan dunia pun tergambar memukau. Visual daratan Mesir dan segala pernak-pernik khas Mesir di X-Men Apocalypse ini yang paling mencuri perhatian gue. Meskipun gue yakin, someday pasti bakalan ada yang bilang jika X-Men Apocalypse ini adalah Illuminati. Haha.
Overall, secara keselurahan X-Men Apocalypse memuaskan buat gue. Segala komponen didalamnya tidak ada yang mengecewakan. Favorite Marvel Movies after The Avengers Heroes.

[8.5/10Bintang]

[Review] Konser Afgan SIDES Indonesia Tour 2016 at The Trans Luxury Hotel Bandung

- Tidak ada komentar


Konser Off-Air untuk kesekian kalinya kembali digelar oleh salah satu penyanyi pria terbaik di Indonesia yaitu Afgan. Yang membedakan dengan konser sebelumnya adalah, Konser kali ini merupakan rangkaian tour Afgan dalam mempromosikan album terbarunya berjudul SIDES yang akan segera dirilis setelah usai moment Lebaran tahun 2016.

Kota kembang Bandung ditunjuk sebagai kota pertama untuk Konser Afgan SIDES Indonesia Tour 2016 yang bertempat di GrandBallroom The Trans Luxury Hotel. Team #AfganSIDES membagi 4 golongan tiket yaitu:

VIP Class (Rp.1.000.000,-)
GOLD Class (Rp.750.000,-)
Silver Class (Rp. 500.000,-)
Festival Class (Rp.200.000,-)


Dari keempat golongan tiket tersebut VIP Class lah yang paling cepat sold-out lantaran kursi yang disediakan sangatlah terbatas. VIP Class juga dimanjakan dengan posisi duduk yang tepat berada paling depan stage #AfganSIDES. Keluarga besar Afgan, kerabat dekat, teman-teman hingga Walikota Bandung, Ridwan Kamil beserta istri menyempatkan hadir menyaksikan Konser #AfganSIDES ini.

Sekitar pukul 15:00 WIB Team #AfganSIDES mengizinkan beberapa pembeli ticket pada tanggal 01-12 Mei 2016 bisa menyaksikan Rehearsal (Gladi Resik) Afgan dan pengisi acara. Salah satu orang yang beruntung itu adalah gue. Gue berhasil mendapatkan GOLD CLASS TICKET dari @KampungSeleb dan @Telkomsel  gara-gara ikutan quiz di Instagram. 

Tak hanya itu saja, mereka (termasuk gue) juga diberi kesempatan untuk Meet & Greet bersama Afgan yang kenyataannya Meet & Greet itu hanyalah foto per-berlima orang saja dan berlangsung sangatlah singkat. Gue sih berharapnya bisa berbincang-bincang sama Afgan dan bisa berfoto dan selfie pakai ponsel pribadi, tapi kondisinya mungkin Afgan harus istirahat dan akhirnya kita Cuma bisa memakluminya.

Konser  #AfganSIDES dimulai sekitar pukul 20:00 WIB. Open gate dibuka sekitar satu jam sebelum pertunjukan dimulai. Festival Class adalah yang paling penuh antriannya dibandingkan Class lainnya. Dengan dibantu oleh mba-mba supercantik mengenakan kaos Afganisme terbaru para pemegang tiket VIP hingga Silver Class ditunjukkan ke tempat duduknya masing-masing. Alhamdulillah gue masuk deretan Gold Class dimana posisinya tidak terlalu jauh dengan stage #AfganSIDES dan berselebahan juga dengan pemenang quiz yang sama.

Konser yang disponsori oleh Good Day Coffee, Relaxa, Garnier Sakura dan Visit Indonesia ini dibuka dengan sebuah cuplikan seperti teaser akan album terbaru Afgan yang berjudul SIDES. Video nya sungguh keren abis berasa video-video klip musisi mancanegara. Setelah itu lalu muncul sang bintang utama yaitu Afgan. Diiringi oleh The Gandarianz, Afgan mulai menyanyikan beberapa hit-single upbeat miliknya:

Pesan Cinta
Katakan Tidak
Tak Peduli
Dia Dia Dia

Setelah memanaskan suasana GrandBallroom The Trans Luxury Hotel, Afgan kemudian sedikit mendinginkan suasana dengan menyanyikan lagu

Betapa Aku Cinta Padamu dengan suasana Jazzy
Bawalah Cintaku

Dilanjut dengan Track pada album The One (2010) yang merupakan lagu favorit gue yang sayang banget gak masuk ke single-single Afgan yaitu

Masih Untukmu

Setelah itu dilanjut dengan medley lagu-lagu slow yang cukup HITS seperti

Sabar
Sadis dengan sedikit aransemen dan improvisasi baru yang bikin merinding

Setelah bergalau ria lewat Sabar dan Sadis, Afgan kembali memanaskan suasana lewat lagu

Knock Me Out dengan visual effect yang memukau dan berdansa ria seperti yang sudah dilakukan pada Konser SOUND OF LOVE SCTV pada Februari 2016 lalu
Wajahmu Mengalihkan Duniaku

Dan untuk yang pertama kalinya, Afgan membawakan single terbarunya berjudul KUNCI HATI yang merupakan ciptaan sahabat dekat Afgan yaitu Inu Numata.

Kunci Hati (Download)

Usai menyanyikan single terbarunya, Afgan kemudian membawakan lagu Tribute To Michael Jackson berjudul

Chilhood dengan pencahayaan sangat minim dan menggunakan background foto-foto masa kecil seorang Afgan menjadikan part ini sungguh memukau.
Bukan Cinta Biasa

Setelah itu kemudian Afgan menyanyikan lagu Percayalah. Namun disayangkan Raisa tidak bisa hadir diacara Konser #AfganSIDES ini. Afgan kemudian mengajak seluruh audience untuk menyanyi bersama hit-single itu.

Percayalah

Usai beromantis ria lewat lagu Percayalah, Afgan kemudian mengcover hits milik Charlie Puth dan Selena Gomez yang berduet dengan Rossa

We Don’t Talk Anymore. Dengan irama yang enak untuk berjoget, Afgan dan Rossa sangat lincah berjoget hingga membuat seluruh penonton histeris. Genit! :D
Kamu Yang Kutunggu

Usai berduet dengan Rossa, Afgan kembali membawakan Track album The One (2010) yaitu

Rumahmu Jauh dengan aransemen baru yang ear-catchy

Dengan jeda break sebentar sambil memutar Teaser #AfganSIDES Album, Afgan kemudian menggebrak panggung dengan mengcover lagu-lagu yang menjadi inspirasinya dalam bermusik yaitu

Adventure Of My Life (ColdPlay)
Hotline bling (Drake)
Sorry (Justin Bieber)
Runaway Baby (Bruno Mars)

Usai bersenang-senang ria lewat cover lagu, Afgan kemudian kembali bermellow lewat lagu hits nya

Jodoh Pasti Bertemu

Dua lagu terakhir ini adalah KLIMAKS yang diberikan oleh Afgan yaitu

Terima Kasih Cinta dengan improvisasi endingnya yang bikin merinding. Gila! Semoga Terima Kasih Cinta versi konser ini muncul di album #AfganSIDES nanti. Sumpah gue terharu dengernya gan!
Panah Asmara. Menjadi ending yang paling memukau. Afgan turun dari stage dan bersalaman dengan seluruh audience (tapi sayang gue gak kebagian karena rebutan) kemudian berjoget semua. Iringan band The Gandarianz di akhir konser ini sungguh enak untuk berjoget. Andai saja pop-up confetti ditebar ketika konser usai pasti akan jauh lebih nendang gan! Tapi gue maklum sih ga pasang pop-up confetti, bikin sampah jadinya kan. Kasian mana besoknya (Minggu, 15 Mei 2016) ada event wedding ditempat yang sama :’D

Overall, secara keseluruhan Konser Afgan SIDES Indonesia Tour 2016 itu memukau. Suguhan apik tentang vokal, koreografi dan interaksi interaktif dengan audience nya menghibur! See you next time Afgan! Sukses untuk #AfganSIDES di kota lainnya!

[Review] Ada Apa Dengan Cinta 2: Legend Couple Is Back!

- Tidak ada komentar


#Description:

Title: Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016)
Casts: Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Sissy Prescillia, Adinia Wirasti, Titi Kamal, Dennis Adhiswara, Ario Bayu, Christian Sugiono, Sarita Thaib, Dimi Cindyastira
Director: Riri Riza
Studio: Miles Films, Legacy Pictures


#Trailer:

Official Trailer Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016)


#Synopsis:

Cinta (Dian Sastrowardoyo), Milly (Sissy Prescillia), Karmen (Adinia Wirasti) dan Maura (Titi Kamal) akhirnya menyempatkan kembali untuk berkumpul setelah beberapa tahun terpisah oleh kesibukan mereka masing-masing. Genk Cinta sebutan untuk ke-empat wanita itu memutuskan untuk berlibur sekaligus reunian ke Kota Yogyakarta tanpa pasangan mereka masing-masing. Cinta hidupnya sudah bahagia karena sudah bertunangan dengan Trian (Ario Bayu), Milly sudah berumah tangga dengan Mamet (Dennis Adhiswara) dan akan segera memiliki buah hati, Maura sudah berbahagia dengan keluarga kecilnya bersama Tian (Christian Sugiono) dan Karmen kini sudah jauh lebih baik dan rajin mengikuti perkumpulan Yoga setelah masuk panti rehabilitasi narkoba.
Dibelahan benua lain yaitu Amerika, Rangga (Nicholas Saputra) tengah sibuk dengan rutinitasnya sebagai seorang mahasiswa, penulis dan pemilik kedai kopi kecil-kecilan yang dibangun bersama teman bulenya disana. Pada suatu hari, Adik tiri Rangga yang bernama Sukma (Dimi Cindyastira) yang tinggal di Kota Yogyakarta datang menemuinya ke Amerika. Ia memohon pada Rangga untuk pulang ke Indonesia dan menemui Ibunya (Sarita Thaib). Rangga sempat menolak lantaran rasa sakit hati yang pernah dikecewakan oleh sang Ibu ketika Rangga masih kecil. Namun berkat dorongan temannya, Rangga kemudian memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
Misi Rangga pulang ke Indonesia tak hanya untuk menemui Ibunya, ada satu misi lainnya yaitu menemui Cinta dan menjelaskan alasan mereka harus berpisah kala itu. Bagaikan takdir. Cinta pergi berwisata ke Kota Yogyakarta, dan Rangga pun menuju ke kota yang sama. Semua terjadi mengalir begitu saja tanpa ada rencana. Milly dan Karmen lah yang pertama kali melihat Rangga berada di Kota Yogyakarta.
Setelah melihat wujud Rangga, Milly, Karmen dan Maura awalnya memutuskan untuk merahasiakan nya pada Cinta karena mereka tak ingin membuat hubungan Cinta dan tunangannya Trian berantakan. Namun, tak lama kemudian mereka memutuskan untuk mempertemukan Rangga dengan Cinta tujuannya hanya satu yaitu untuk menuntaskan semua masalah dan alasan yang selama ini mereka pendam.
Awalnya Cinta menolak untuk menemui Rangga. Ia masih merasakan sakit hati ketika Rangga memutuskan hubungan dengannya. Namun karena alasan Milly, Karmen dan Maura, akhirnya Cinta mau menemui Rangga sekaligus menuntaskan semua urusannya dengan Rangga agar tidak mengganggu hubungan Cinta dengan Trian.
Setelah Ratusan Purnama terpisah. Tibalah Cinta dan Rangga bertemu setelah empat tahun Rangga mengucap kata perpisahan tanpa alasan pada Cinta. Mereka berdua duduk saling berhadapan dan berbicara empat mata. Dengan amarah yang dipendam dan dikeluarkan secara perlahan, Cinta menjabarkan rasa sakit hati dan kecewanya pada Rangga. Rangga hanya bisa diam dan meminta maaf mendengar semua perkataan Cinta.
Setelah Cinta mengungkapkan kekecewaanya, Kini Rangga menjelaskan alasannya memutuskan hubungan dengan Cinta. Sambil berjalan menelusuri penjuru kota, menikmati alam, melihat berbagai kesenian dan mencicipi kuliner khas Yogyakarta, Rangga menjelaskan semuanya pada Cinta hingga tak terasa perjalanan mereka berdua terus berlanjut hingga larut malam. Milly, Karmen dan Maura dilanda kegelisahan lantaran Cinta belum juga pulang. Cinta kemudian mengabarkan pada ketiga sahabatnya itu bahwa ia baik-baik saja.
Waktu pun terus berlalu hingga menunjukkan pukul 04:30 dini hari. Rangga dan Cinta pergi ke Gereja Ayam Punthuk Setumbu untuk menikmati Sunrise. Setelah seharian penuh bersama dan menghadirkan moment mengejutkan, keduanya memutuskan untuk berpisah secara damai. Cinta kembali ke Jakarta melanjutkan rutinitasnya. Akan tetapi, tiba-tiba Rangga memohon untuk bisa bertemu kembali sekali lagi sebelum ia terbang ke Amerika.
Cinta menghiraukan semua permohonan Rangga, karena ia ingin menghargai hubungannya bersama Trian. Namun yang mengejutkan, Rangga nekat menemui Cinta di Gallery Art milik Cinta. Rangga kemudian berkata jujur bahwa ia ingin memiliki Cinta untuk sekali lagi. Akankah Cinta menerima Rangga atau tetap memilih Trian sebagai pendamping hidupnya?


#Review:

Legenda Couple Film Indonesia yaitu Rangga dan Cinta kembali menyapa pecinta Film Indonesia setelah 14 tahun jarak antara AADC Pertama (2002) kini giliran sutradara Riri Riza mengambil alih disekuel yang keduanya ini yang di edisi pertamanya disutradarai oleh Rudi Soedjarwo.
AADC Pertama (2002) merupakan salah satu tanda bangkitnya Film Indonesia. Terbukti kala itu, AADC Pertama mencetak Box Office Indonesia dan masuk Top10 Box Office Indonesia Sepanjang Masa. Tak hanya itu saja, merchandise hingga CD Soundtrack pun laku keras dimana-mana. Beberapa dialog dan karakter AADC Pertama pun menjadi iconic hingga sekarang.
Berakhirnya AADC Pertama yang menggantung itulah membuat semua para pecinta Rangga dan Cinta dibuat penasaran. Seperti apakah kelanjutan kisah mereka. Hingga 14 tahun kemudian rasa penasaran itu terbayarkan dengan manis, hangat, mempesona dan tetap sederhana seperti AADC Pertama. Riri Riza berhasil menyajikan reuni akbar AADC Pertama dengan hampir sempurna. AADC Kedua arahan Riri Riza tidak tampil ingin mengungguli seri pertamanya. Riri Riza sangat menghormati AADC Pertama contohnya dengan menampilkan beberapa scene yang serupa tapi tak sama. Kehangatan persahabatan antara Genk Cinta yang terjalin makin matang dan kuat satu sama lain. Chemistry diantara mereka begitu indah sama halnya ketika Genk Cinta masih duduk dibangku SMA. Dian Sastrowardoyo setelah comeback lewat 7/24 (2013) karya Fajar Nugros, ia sukses mencuri perhatian dan mengobati rasa kangen para penggemarnya. Di AADC Kedua pun Dian Sastrowardoyo kembali mengobati rasa rindu para penggemarnya. Totalitas yang Dian lakukan begitu mempesona disepanjang film. Jiwa Cinta begitu melekat didiri Dian. Gesture-gesture khas Cinta masih dilakukan dengan baik oleh Dian. Gerak-gerak alis manjah ala Cinta dilakukan dengan manis dan genit olehnya. Duh! Mba Dian gakuku! :3
Tak hanya Dian yang apik mempesona memerankan Cinta, Nicholas Saputra pun masih mempesona sebagai Rangga yang kini sudah dewasa. Sikap cool dengan tatapan tajam manjah sangat baik ditampilkan oleh Nico. Puisi-puisi indah karya M. Aan Mansyur yang dibawakan oleh Rangga begitu menggelegar dahsyat disepanjang film. Kata-kata puitis nan indah berhasil diucapkan dengan baik.
Poin plus lainnya dari AADC Kedua adalah pengambilan lokasi shooting yang mayoritas di Kota Yogyakarta. Riri Riza menyajikan keindahan Kota Yogyakarta lewat spot-spot yang anti-mainstream. Gereja Ayam Punthuk Setumbu adalah contohnya. Sepertinya belum pernah ada yang mengexplore keindahan Punthuk Setembu disepanjang sejarah Film Indonesia. Mayoritas kebanyakan mengexplore Keraton atau Candi-Candinya. AADC Kedua pun tidak “mabok-drone” seperti Film Indonesia kebanyakan. Cukup sekali penggunaan drone, AADC Kedua bisa tampil sangatlah indah gambarnya.
Alunan Soundtrack yang kembali diciptakan oleh musisi Melly Goeslaw dan Anto Hoed cukup easy listening. Ratusan Purnama cukup mewakili isi film. Namun menurut gue magic Soundtrack AADC Pertama masih sangat mempesona dibandingkan Soundtrack AADC Kedua.
Yang cukup mengganggu mungkin seperti pada Film Indonesia lainnya yaitu product placement. Terlebih untuk Ponsel. Jika menonton Film AADC Kedua ini lebih dari sekali mungkin akan sedikit jeli dimana adegan awal film, Cinta terlihat banget menutup logo ponselnya. Baru pada part pertengahan ponsel yang Cinta pakai langsung berubah menjadi ponsel yang sponsorin AADC Kedua.
Overall, secara keseluruhan AADC Kedua memuaskan! One of the best and favorite romantic Indonesia of the year so far! Tak heran jika dalam kurang dari sebulan Film AADC kedua ini telah meraup lebih dari 3.000.000 penonton diseluruh Indonesia. Blockbuster!


[9.5/10Bintang]

[New Single] Afgan - Kunci Hati (2016)

- Tidak ada komentar

Setelah single KNOCK ME OUT yang dirilis pada moment Valentine 2015 lalu dan hit-single PERCAYALAH yang berduet dengan Raisa dirilis kepasaran dan langsung menjadi hits dibeberapa chart musik hingga menyabet penghargaan musik, kini Afgan kembali merilis single terbarunya berjudul KUNCI HATI pada 14 Mei 2016. Perilisan single karya Inu Numata ini bertepatan dengan konser AFGAN SIDES INDONESIA TOUR 2016 yang dimana Bandung menjadi kota pertama diselenggarakan konser yang disponsori oleh Gooday Coffee, Relaxa dan Visit Indonesia.
Direncanakan album terbaru Afgan berjudul SIDES itu akan dirilis usai Lebaran 2016 mendatang. Album ke-4 penyanyi kelahiran 27 Mei 1989 ini akan menampilkan sisi lain seorang Afgan baik itu dari segi musik, lagu, aransemen dan konsep.

Dengarkan dan simpan lagu terbaru Afgan - Kunci Hati disini

Get it now on iTunes!

Sharing Is Caring