Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label Komedi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komedi. Tampilkan semua postingan

[Review] Sweet 20: Seorang Nenek Yang Kembali Menjadi Berusia Muda

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Sweet 20 (2017)
Casts: Tatjana Saphira, Niniek L. Kariem, Morgan Oey, Kevin Julio, Slamet Rahardjo, Widyawati, Lukman Sardi, Cut Mini, Alexa Key, Tika Panggabean, Tommy Limm, Ardit Erwandha
Director: Ody C. Harahap
Studio: Starvision Plus & CJ Entertainment


#Synopsis:
Bercerita tentang seorang nenek lanjut usia bernama Fatmawati (Niniek L. Kariem). Ia kini tinggal bersama keluarga dari anak semata wayangnya bernama Aditya (Lukman Sardi) yang berprofesi sebagai dosen. Kehadiran Fatmawati diantara keluarga Aditya membuat sang istri, Salma (Cut Mini) dan Luna (Alexa Key) harus extra sabar menghadapi kebawelannya. Suatu hari, Fatmawati tak sengaja mendengar obrolan antara Aditya dan Salma yang berencana memindahkan Fatmawati ke Panti Jompo. Mendengar hal itu, Fatmawati merasa sakit hati akan sikap dan rencana yang akan dilakukan oleh anak kesayangannya itu. Ia memutuskan untuk pergi dari rumah itu.


Ditengah rasa sedihnya dan tak tau arah, Fatmawati menemukan sebuah tempat Foto Studio bernama "Forever Young". Ia lalu masuk dan melakukan sesi pemotretan yang rencananya untuk foto pemakamannya kelak. Usai sesi pemotretan, Fatmawati bertransformasi hingga 50 tahun lebih muda dari usianya. Fatmawati dibuat kaget setengah mati melihat dirinya yang kini berusia 20 tahun.


Untuk menghindari kecurigaan, Fatmawati memutuskan untuk mengganti identitasnya menjadi Mieke (Tatjana Saphira). Karena Fatmawati sangat mengidolakan sosok artis Mieke Wijaya. Fatmawati muda berusaha mewujudkan mimpi-mimpinya yang tak bisa ia wujudkan ketika ia masih muda dulu.
Kecantikan dan keunikan Fatma yang kini bernama Mieke membuat 3 pria dibuat jatuh hati. Hamzah (Slamet Rahardjo) pemilik tempat tinggal sementara Mieke, lalu Juna (Kevin Julio) seorang musisi yang sekaligus cucu laki-lakinya dan Allan (Morgan Oey) seorang produser tv musik.


#Review:
Film SWEET 20 (2017) ini merupakan sebuah Remake Resmi dari Film asal Korea Selatan berjudul MISS GRANNY (2014). Saking bagus dan lucunya, beberapa negara pun ikut me-remake film tersebut. Diantaranya adalah China dengan judul 20 ONCE AGAIN (2015), kemudian Vietnam dengan judul sama, SWEET 20 (2015), lalu Jepang dengan judul SUSPICIOUS GIRL (2016) dan menyusul negara-negara lainnya (Vietnam, Thailand, Spanyol dan Philipina) yang akan ikut me-remake film ini.
Indonesia pun tak ketinggalan ingin me-remake film ini. Starvision Plus secara eksklusif mendapat lisensi dari CJ Entertainment untuk membuat kembali Miss Granny versi Indonesia. Mendengar kata "Remake" gue sedikit pesimis lantaran hasilnya pasti hanya copy-paste semata dari versi aslinya. Ditambah lagi kekecewaan gue terhadap remake I FINE.. THANKYOU.. LOVE YOU (2014) berjudul LOVE YOU.. LOVE YOU NOT (2016) yang dibintangi Chelsea Islan dan Hamish Daud lalu yang membuat gue meragukan Film SWEET 20 (2017) ini.


Tapi rasa ragu, pesimis dan pasang ekspektasi rendah gue terhadap film ini dibuang jauh-jauh usai menyaksikan filmnya. Filmnya jauh lebih baik daripada remake LOVE YOU.. LOVE YOU NOT (2016) itu. Meskipun jelas terdapat kemiripan plot cerita, tapi Film SWEET 20 (2017) yang ditulis oleh Upi (My Stupid Boss) ini mempunyai sisi kreatif yang harus diacungi jempol. Upi dan Ody C. Harahap memberikan unsur kearifan lokal dalam cerita, bahan komedi dan gaya bahasanya.
Dirilis pada saat Libur Lebaran, Film SWEET 20 (2017) juga tak lupa menyertakan adegan suasana lebaran. Ini yang menjadi terasa begitu "Lebaran Banget" ketika nonton film ini di bioskop. Tak hanya itu saja, bahan komedi tentang sinetron stripping dalam film ini sangatlah sukses mengocok perut. Inilah bentuk kreatifitas seorang Upi dan Ody C. Harahap (Kapan Kawin?) dalam menghadirkan cerita seru untuk film SWEET 20 (2017). Keunikan lainnya dari Film SWEET 20 (2017) ini terletak pada adu chemistry antara Tatjana Saphira dengan para pemain seniornya. Tatjana tak terlihat sama sekali canggung harus berantem dengan artis sekaliber Slamet Rahardjo, Tika Panggabean hingga Widyawati! Haha. Sisi drama nya cukup sukses membuat bioskop kala itu mengharu biru dan diakhiri dengan cerita yang begitu SWEET!


Jajaran pemain pun tak kalah memukaunya. Tatjana Saphira selaku main-cast dalam film ini sangat sukses memerankan sosok Fatma muda. Gesture serta sisi komedi dalam dirinya ternyata sangat LUCU & EDAN! Chemistry yang ia lakukan bersama Niniek L. Kariem begitu klop dan terasa seperti nyata bahwa Niniek L. Kariem beneran berubah jadi Tatjana Saphira. Gue yakin di berbagai ajang penghargaan film nasional untuk tahun ini, Tatjana Saphira bisa masuk kandidat terkuat untuk Aktris Utama Terbaik. Pemain lainnya pun memberikan performa tak mengecewakan. Kevin Julio dan Morgan Oey sukses jadi pemanis cerita yang pas untuk bagian love-crush nya. Pemain senior dalam film ini juga sukses memerankan perannya masing-masing dengan apik. Kapanlagi bisa melihat sosok Widyawati ganjen Haha..
Poin yang sedikit disayangkan dalam film ini mungkin lipsync yang dilakukan oleh Tatjana Saphira terlalu terlihat banget. Andai bisa lebih diperhalus, pasti jauh lebih memukau.
Overall, Film SWEET 20 (2017) memuaskan! Sebuah Remake Film yang sangat wajib diapresiasi!


[9/10Bintang]

[Review] The Guys: Kisah Persahabatan Para Karyawan Kantoran

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: The Guys (2017)
Casts: Raditya Dika, Pukaii, Marthino Lio, Indra Jegel, Pevita Pearce, Tarzan, Widyawati, Caitllin Hermands.
Director: Raditya Dika
Studio: Soraya Intercine Films


#Synopsis:
Alfi (Raditya Dika) seorang karyawan perusahaan periklanan merasa bosan dengan rutinitas hidupnya. Ia mempunyai angan untuk bisa menjadi pemimpin sebuah perusahaan. Alfi tinggal dirumah kontrak bersama Rene (Marthino Lio), Aryo (Indra Jegel) dan Sukun (Pukaii) asal Bangkok Thailand yang ditugaskan di bekerja di Indonesia.
Ditengah kondisi rutinitas yg semakin membuatnya jenuh, Alfi juga sedikit dilanda kecemasan lantaran tiap wanita yang ia taksir selalu berakhir tidak menyenangkan. Beruntung, ketiga sahabatnya Alfi selalu mensupport dan menemani Alfi disaat senang maupun sedih.
Suatu hari, Alfi tak sengaja melihat karyawan lainnya yang bernama Amira (Pevita Pearce). Ia langsung terpesona dengan pandangan pertama.
Alfi lalu mencoba untuk mengetahui sosok Amira lebih jauh. Hingga pada akhirnya berkat sebuah insiden, Alfi dan Amira berkenalan dan semakin dekat. Amira sangat meyakini sosok "pangeran" hidupnya yg ia selama ini adalah Alfi, karena Alfi termasuk pria yang berbeda dan selalu membuat hidup Amira bahagia.
Tak menunggu waktu lama, Amira mengajak Alfi untuk makan malam dirumahnya sekaligus untuk menemui orangtua Amira. Tak disangka, sosok ayah dari Amira adalah Pak Jeremy Arifin (Tarzan) owner dari perusahaan periklanan ditempat Alfi dan Amira bekerja.
Keesokan harinya, giliran Alfi yang mengundang Amira dan ayahnya untuk makan malam dirumah Alfi. Ditengah obrolan makan malam, secara tersirat Pak Jeremi menyukai Ibu Yana (Widyawati), ibu dari Alfi. Begitu juga dengan sebaliknya. Masing-masing pernah mengalami kisah asmara yg tragis, Pak Jeremi dan Ibu Yana langsung nyambung dan semakin akrab.
Alfi dan Amira menjadi dilema. Keduanya berada diantara dua pilihan. Membahagiakan diri sendiri atau membahagiakan orangtua masing-masing.

#Review:
Seperti yg kita tahu, kemampuan Raditya Dika dalam membuat sebuah film komedi tidak usah diragukan lagi. Raditya Dika sudah mempunyai ciri khasnya ditiap film yang ia sutradarai (yang selalu tembus Top 10 Box Office Indonesia).
Beberapa PH pun sudah ia coba. Debutnya bersama Starvision lewat jajaran film adaptasi novel dari karyamya sukses mencetak jumlah penonton yang memuaskan. Dika pun mencoba peruntungan dengan membuat film yang 100% skenario original tanpa adaptasi dari novelnya lewat SINGLE (2015) dan HANGOUT (2016).
Keputusan Dika untuk mencoba keluar dari zona nyamannya terbukti menuai respon positif. Film SINGLE (2015) menjadi debut perdananya. Puncak kesuksesan Film Raditya Dika non adaptasi Novel yaitu lewat Film HANGOUT (2016). Sukses meraih diatas 2.000.000 penonton dan memberikan genre yang baru yaitu Drama komedi-thriller.
Euforia HANGOUT (2016) belum usai, Dika kembali mengumumkan sedang memproduksi sebuah film bersama Soraya Intercine Films berjudul THE GUYS (2017). 
Banyak yang bilang film terbaru Raditya Dika ini terlalu cepat dibuat dan terkesan dikejar deadline.
Meskipun terasa cepat, Raditya Dika bersama Soraya Intercine Films memanfaatkan waktu mepetnya dengan cukup baik.
THE GUYS (2017) memberikan cerita tentang persahabatan yang dikemas cukup kuat dan semakin matang dari sosok Raditya Dika. Penceritaan persahabatan di Film THE GUYS (2017) ini diselesaikan dengan manis dan berkesan.
Namun disisi lain, Film THE GUYS (2017) ini juga diberi penceritaan tentang kisah drama romantis lewat karakter Amira, Pak Jeremy dan Bu Yana. Sialnya, plot ini tidak diselesaikan dengan baik. malah ngegantung.
Andai saja Film THE GUYS (2017) ini HANYA berfokus pada kisah persahabatan saja, pasti akan jauh lebih mengesankan dan ngena. Ada satu adegan tentang persahabatan yg sukses bikin gue gabisa nahan air mata! Chemistry keempat sahabat ini juga cukup memuaskan. 2 aktor yaitu Marthino Lio dan Pukaii asal Thailand sukses mengimbangi komedi yg ditebar Raditya Dika dan Indra Jégél. Terutama untuk Pukaii. He's totally consistant! Dari awal hingga film, karakter Sukun dimainkan dengan baik, tidak berubah sama sekali.
Pevita Pearce sang pemanis di film THE GUYS (2017) tampil seperti biasa, selalu cantik namun aura Hayati dalam peran Amira menurut gue masih saja ada.
Tarzan dan Widyawati pun tampil apik disini. Meskipun kisah asmara diantara keduanya malah terlihat sebagai pelengkap saja.
Untuk urusan sinematografi dan musik, Soraya Intercine Films emang tidak pernah mengecewakan. Meskipun OST nya kembali (lagi dan lagi) dibawakan Nidji, tapi boleh dibilang deretan OST THE GUYS ini menjadi salah satu yang terbaik diproduksi oleh Soraya Intercine Films setelah 5CM (2012) dan TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK (2013). Liriknya begitu pas dengan seluruh adegan dalam film.
Overall, THE GUYS (2017) is much better than SINGLE (2015) but HANGOUT (2016) still my favorite from Raditya Dika!


[8/10Bintang]

[Review] Trinity The Nekad Traveler: Perjalanan Menemukan Makna Dari Persahabatan, Cinta & Impian

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Trinity The Nekad Traveler (2017)
Casts: Maudy Ayunda, Hamish Daud Wyllie, Rachel Amanda, Anggika Borlsterli, Babe Cabita, Ayu Dewi, Farhan, Cut Mini, Bio One
Director: Rizal Mantovani
Studio: 7 Bintang Sinema


#Synopsis:
Trinity (Maudy Ayunda) adalah seorang wanita karier yang mempunyai hobi traveling. Bahkan dikantornya pun, sang Boss (Ayu Dewi) dibuat geleng kepala dengan hobi Trinity yang selalu liburan ditengah rutinitas kerja. Cuti sudah habis pun, Trinity selalu punya akal untuk bisa meminta izin libur dari pekerjaannya.Suatu hari, dengan modal budget yang pas-pasan serta waktu libur yang sedikit, Trinity melakukan traveling yang tak jauh dari Jakarta yaitu Bandar Lampung kemudian berlanjut ke Anak Gunung Krakatau. Ketika di Way Kambas, Trinity bertemu dengan Paul (Hamish Daud). Seorang traveler juga yang selalu membantu para pelindung Gajah di Way Kambas. Didalam tasnya, Trinity mempunyai sebuah catatan Bucket List tentang hal-hal traveling yang ingin ia capai sebelum menikah.Perjalanan traveling Trinity kemudian berlanjut ke Makassar untuk bertemu dengan kliennya sekaligus idolanya yaitu penyanyi Tompi. Tak henti sampai disitu, Trinity lagi-lagi memohon pada atasannya untuk meminta hari libur lebih panjang karena kinerja selama bekerja sangat memuaskan.Trinity lalu memutuskan untuk pergi ke Philipina dengan mengajak kedua sahabatnya yaitu Yasmin (Rachel Amanda) dan Nina (Anggika Borlsterli). Ia juga mengajak saudaranya Ezra (Babe Cabiita) yang konon mempunyai pengetahuan tentang trik ber-traveling murah.Perjalanan traveling di Philipina ternyata memberikan pelajaran arti hidup, persahabatan dan perasaaan bagi sosok Trinity. Hingga suatu hari, disaat traveling di Philipina akan berakhir, Trinity mendapat sebuah email misterius yang bisa membawanya ke Maldives.
#Review:
Apa yang dirasakan ketika masa liburanmu akan segera berakhir? Pasti jawabannya: GAK MAU ITU SEMUA BERAKHIR! That's right?! Rasanya ingin sekali masa liburan itu terus berlangsung tanpa berakhir. Nah itu yang gue rasakan usai menonton film TRINITY: THE NEKAD TRAVELER (2017) Produksi 7 Bintang Sinema.Rizal Mantovani kembali sukses (banget) menghadirkan sebuah film tentang perjalanan menapaki indahnya 5 wilayah di Indonesia Philipina dan Maldives. Tata visual dan sinematografi menjadi poin tertinggi difilm yang diadaptasi dari Novel THE NAKED TRAVELER ini. Produser dan Rumah Produksi sangat tepat memberikan Film yang mengeksplor keindahan visual pada Rizal Mantovani yang sudah ikonik dengan visual memukaunya. Jika kalian sudah dibuat takjub dengan visual karya Rizal Mantovani sebelumnya yaitu 5CM (2012) atau SUPERNOVA (2014), maka apa yang dihadirkan TRINITY: THE NEKAD TRAVELER (2017) ini kualitas visualnya meningkat berlipat ganda! Trust me! This is wonderful! Scoring nya pun lagi-lagi sangat menyesuaikan dengan jalan cerita dan visual. Paruh pertama film, Rizal Mantovani sukses memikat penonton dengan pengenalan sosok Trinity. Gue suka dengan cerita background Trinity bersama keluarga, lingkungan kerja dan para sahabat yang disampaikan begitu menarik untuk terus diikuti.Yang gue cukup disayangkan adalah sisi percintaan yang diikut sertakan. Porsi nysa keliatan banget sebagai pemanis belaka. It's useless. Akhirnya, kisah cinta itu malah tertutup dan mudah dilupakan oleh keseruan traveling yang dilakukan Trinity. Andai saja Film TRINITY: THE NEKAD TRAVELER (2017) ini cuma berfokus pada traveling saja, it's much better. Maudy Ayunda akhirnya come-back ke Perfilman usai "cuti" lantaran menempuh study di Oxford University. Kini usai lulus, Maudy bermain di Film TRINITY: THE NEKAD TRAVELER (2017) ini boleh banget dibilang dia itu "menang banyak"! Liburan sambil kerja plus performa jiwa travelingnya sungguh terasa dan natural. Thanks for sending me traveling-vibe!Jajaran supporting cast lainnya seperti Rachel Amanda, Anggita dan Babe Cabita juga tampil dengan porsi yang pas. Porsi humor yang disajikan lewat Babe Cabita serta Ayu Dewi kali ini surprisingly is good! Kirain bakal KRIK seperti biasanya eh ternyata sukses mengocok perut!Lupakanlah romantic story yang coba Rizal Mantovani hadirkan lewat karakter Paul yang dimainkan Hamish Daud. Tanpa Paul juga film TRINITY: THE NEKAD TRAVELER (2017) sudah sangat memuaskan.Gue sangat berharap TRINITY: THE NEKAD TRAVELER (2017) bisa sukses di Bioskop dan terus berlanjut. Karena potensi untuk dikembangkan sangat tinggi!
Let's create the Bucket List!

[9/10Bintang]

[Review] Bukaan 8: Cerita Keseruan Menuju Proses Persalinan

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Bukaan 8 (2017)
Casts: Chicco Jerikho, Lala Karmela, Sarah Sechan, Tio Pakusadewo, Dayu Wijanto, Maruli Tampubolon, Melissa Karim, Ary Kirana, Nadine Alexander
Director: Angga Dwimas Sasongko
Studio: Visinema Pictures


#Synopsis:
Mia (Lala Karmela) akan segera menjadi seorang Ibu. Namun, kebahagiaan calon ibu itu sedikit terganggu oleh kelakuan sang suami yaitu Alam (Chicco Jerikho) yang mempunyai hobi twit-war di sosial media. 
Problem terus berlanjut ketika setiba dirumah sakit. Alam yang sangat berharap dengan promo diskon ruang VIP di rumah sakit terpaksa menelan kekecewaan lantaran promo telah usai. Alam terus memutar otak agar sang Istri mendapat pelayanan persalinan yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Alam berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakan sang istri serta keluarga dari Mia. Alam ingin membuktikan bahwa dirinya mampu dan bisa diandalkan sebagai seorang suami sekaligus calon ayah.

#Review:
Sebetulnya cerita BUKAAN 8 (2017) sungguh sederhana. Tentang perjalanan seorang calon ibu yang akan melahirkan anak pertamanya. Namun ditangan Angga Dwimas Sasongko dan Salman Aristo, perjalanan calon ibu menuju bukaan delapan hingga melahirkan tidak biasa. Porsi komedi dan dramanya cukup ngeblend dengan baik.Porsi komedi menjadi poin tertinggi di Film BUKAAN 8 (2017). Sebagai debut dalam genre komedi, Angga Sasongko sangat cerdik menampilkan jokes-jokes yang related dengan kehidupan orang generasi sekarang dan untungnya beliau tidak ikut-ikutan terbawa arus komedi ala-ala Stand-Up.Poin tertinggi berikutnya hadir lewat chemistry apik Chicco Jerikho dan Lala Karmela. Keduanya tampil seperti suami istri muda beneran banget. Padahal mereka masih lajang, belom pada nikah dan belom pernah ngerasain proses bersalin tapi uh keren abis dah.Poin plus berikutnya hadir lewat performa supporting casts. Sarseh dan Dayu Wijayanto memberikan penampilan mengesankan disini. Porsi humor serta drama yg dihadirkan keduanya begitu kuat.Poin selanjutnya hadir lewat berbagai macam komedi yang related dengan kehidupan kaum netizen sekarang. Twitwar, Fenomena buzzer, gengsi terhadap tipe kamar RS dan ingin dirawat oleh dokter ternama menjadi porsi komedi yg efektif sekaligus menyentil.Namun, dibalik beberapa poin plus diatas, gue sedikit menyayangkan dengan keputusan Alam (Chicco Jerikho) yg lebih memilih pekerjaan ini daripada pekerjaan itu sebelum sang istri melahirkan. Mungkin biar terlihat dramatis atau apa tapi menurut gue itu agak terlalu maksa.
Bagi yang lagi pacaran, atau yang bentar lagi menikah, atau masih pengantin baru, atau para mama-papa muda, Film BUKAAN 8 (2017) ini sangat direkomendasikan. Feelnya dapet banget euy! 
"Restu itu bukan diminta tapi direbut.." - Alam (Chicco Jerikho)
[8.5/10Bintang]

[Review] Koala Kumal: Komedi Patah Hati Raditya Dika

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: Koala Kumal (2016)
Casts: Raditya Dika, Sheryl Sheinafia, Acha Septriasa, Nino Fernandez, Adipati Dolken
Director: Raditya Dika
Studio: Starvision Plus


#Synopsis:
Film Drama "Koala Kumal" bercerita tentang pernikahan yang berakhir batal karena Dika (Raditya Dika) mengetahui pacarnya Andrea (Acha Septriasa) selingkuh dengan pria ganteng bernama James (Nino Fernandez). Karena itu, Dika menjadi patah hati dan mengakibatkan Dika sulit untuk fokus menulis bab terakhir dari buku karyanya. Suatu hari Dika bertemu dengan seorang cewek yang unik bernama Trisna (Sheryl Sheinafia). Trisna membuat Dika tahu sudut pandang dirinya terhadap dunia yang berbeda.
Dika dan Trisna sering jalan bersama, lama kelamaan mereka menjadi akrab. Trisna awalnya berniat membantu Dika untuk menyelesaikan penulisan bab terakhir bukunya, namun dia kemudian menemukan apa sebab mengapa Dika belum juga bisa menyelesaikan projeknya tersebut. Karena Dika masih merasa dikhianati dan patah hati, Trisna ingin membantu Dika untuk tidak patah hati lagi.
Trisna menyuruh Dika untuk melancarkan balas dendam, apakah Dika menuruti saran dari Trisna? Mengapa Trisna menyuruh Dika untuk balas dendam? Apakah ada maksud tertentu dari Trisna?


#Review:
Starvision Plus kembali menggandeng Raditya Dika dalam membuat film yang mengadaptasi (lagi) dari Novel Best Seller karya Raditya Dika yang kali ini berjudul KOALA KUMAL. Seperti per-umpamaan utama buku serta film ini tentang seekor Koala yang berpindah lalu kembali ketempat asalnya. Ya itulah yang Raditya Dika lakukan bersama dengan Starvision Plus. Tahun lalu, Raditya Dika digandeng Soraya Intercine Films untuk membuat sebuah Film Komedi dengan naskah asli tanpa adaptasi novel atau apapun yang berjudul SINGLE (2015). Film tersebut konon menjadi Film Komedi Raditya Dika termahal sepanjang sejarah filmography beliau. Hasilnya lumayan memuaskan. Raditya Dika beserta Soraya Intercine Films berhasil membuat Film Komedi Raditya Dika dengan Grande dan terkesan mahal. Film SINGLE (2015) itu berhasil meraup 1.200.000 penonton lebih diseluruh Indonesia.
Selang 7 bulan, Raditya Dika kembali pada Starvision Plus yang boleh dibilang seperti “rumah” nya ia tinggal selama ini. Raditya Dika lewat film KOALA KUMAL (2016) memberikan pengalaman komedi yang semakin dewasa dalam segala hal. Raditya Dika menyajikan humor patah hati, humor percintaan tidak dalam sudut pandang ABG labil lagi, sikap Dewasa yang Dika ambil di Film KOALA KUMAL (2016) memperlihatkan kematangan Dika dalam bercerita dan membuat sebuah film. Jajaran pemain (yang seperti biasanya, banjir cameo) tampil pas dan meyakinkan. Acha Septriasa yang biasanya tampil selalu menaruh simpatik para penonton, kali ini Dika menampilkan sosok Acha Septriasa dalam karakter yang “antagonis”. Sosok antagonis yang dilakoni Acha pun terlihat sangat manusiawi dan masuk akal jika dibandingkan dengan karakter antagonis dalam Sinema Pintu Taubat. Keraguan akan Sheryl Sheinafia dalam berakting pun berhasil terpecahkan difilm ini. Siapa sangka Soloist Wanita dan Host Acara Musik BreakOut NET ini ternyata bisa bermain sangat baik memerankan suatu peran dalam film. Masa depan Sheryl Sheinafia di Industri Film Indonesia tampaknya akan gemilang sama seperti Soloist Wanita lainnya seperti Lala Karmela hingga Maudy Ayunda.
Hingga Postingan ini dibuat, Film KOALA KUMAL (2016) berhasil meraih 1.800.000 penonton lebih diseluruh Indonesia dan menjadikan Film Karya Raditya Dika yang paling banyak ditonton dalam karier seorang Raditya Dika.



[8/10Bintang]

[Review] My Stupid Boss: Atasan Yang Super Menjengkelkan Namun..

- Tidak ada komentar




#Description:
Title: My Stupid Boss (2016)
Casts: Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari, Alex Abbad, Chew Kinwah, Bront Palarae, Atikah Suhaime, Iskandar Zulkarnaen, Melissa Karim
Director: Upi
Studio: Falcon Pictures



#Synopsis:
Diana (Bunga Citra Lestari) akhirnya mendapatkan informasi lowongan pekerjaan diperusahaan milik teman suaminya di Malaysia. Sang Suami (Alex Abbad) bekerja cukup dengan tinggal dirumah saja karena pekerjaannya sudah terkoneksi dengan segala gadget yang dimilikinya. Diana sudah merasa jenuh jika hanya sebatas sebagai Ibu Rumah Tangga. Ia memutuskan untuk melamar ke perusahaan teman suaminya itu.
Hari interview pun datang. Diana tampak sangat excited dan bersiap untuk diwawancara. Diana yakin interview ini berjalan lancar karena pemilik perusahaan itu adalah orang Indonesia juga dan teman dari suaminya. Setibanya diruangan kantor,  Diana melihat dua calon interview lainnya. Satu persatu mereka dipanggil dan Diana mendapat giliran paling terakhir. Alangkah terkejutnya, usai sesi interview kedua orang itu keluar dari ruangan pemilik perusahaan dengan sikap yang penuh amarah dan membenci si pemilik perusahaan.
Singkat cerita, Diana akhirnya diterima di perusahaan milik Bossman (Reza Rahadian). Diana diterima dibagian Kepala Administrasi atau dalam bahasa Malaysia Bagian Kerani. Ditempat kerjanya kini, Diana mempunyai nama baru yaitu Kerani.
Makin hari Diana makin takjub dan dibuat jengkel dengan segala kelakuan atasannya itu yang super pelit, super aneh, super menyebalkan dan anti demokratis. Rupanya tak hanya Diana yang merasakan itu. Seluruh karyawan lainnya pun merasakan hal yang dirasakan oleh Diana. Ia sempat berfikir untuk resign. Namun keputusan itu ditolak oleh sang suami. Ia mencoba membujuk dan mengajarkan Diana untuk bisa menghadapi sikap temannya yang mempunyai sikap itu dari dahulu.
Setelah dibujuk oleh sang suami, Diana tidak jadi untuk resign. Diana kemudian mempunyai ide cemerlang. Dibantu oleh keempat karyawan lainnya “perang” pun dimulai. Ide Diana pun membuat Bossman kewalahan dan menaruh kecurigaan pada bawahannya itu. Kecurigaan Bossman membuat Diana benar-benar naik pitam, langsung resign, makin membenci  dan tak ingin menemui Bossman lagi.
Akankah Diana benar-benar resign dari perusahaan milik Bossman?



#Review:
Duet maut Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari kembali tersaji di layar lebar bioskop. Jika sebelumnya duet maut mereka bergelut di genre Drama lewat HABIBIE & AINUN (2012) yang sukses menembus lebih dari 4.000.000 penonton diseluruh Indonesia dan menjadikan salah satu Film Indonesia terlaris sepanjang masa, kini lewat tangan salah satu sutradara terbaik di Indonesia yaitu Upi dan rumah produksi Falcon Pictures, mereka kembali lewat genre komedi yang mengadaptasi dari novel berjudul My Stupid Boss karya Chaos@Work.
My Stupid Boss memberikan sensasi menjengkelkan (banget). Segala kelakuan aneh Bossman digambarkan dengan menyebalkan oleh Upi. Adegan demi adegan berhasil menyulut kekesalan disepanjang film. Dibalik adegan-adegan menyebalkan itupun, Upi berhasil menyelipkan beberapa sisi komedinya. Meskipun ada beberapa part komedi yang cukup garing menurut gue. Film My Stupid Boss juga tak lupa memberikan sisi menyentuhnya (walaupun cuma sekejap saja). Haha!
Seperti biasanya, Reza Rahadian (lagi-dan-lagi) tampil (selalu) paling cemerlang ditiap filmnya. Jika di HABIBIE & AINUN, TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK, TEST PACK, HOS TJOKROAMINOTO, PENDEKAR TONGKAT EMAS, PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN, PERAHU KERTAS, KAPAN KAWIN, HARI UNTUK AMANDA dan BROKEN HEARTS Reza tampil love-able dan everyone loves him, di MY STUPID BOSS ini Reza tampil 180 derajat berbanding terbalik. Ia berhasil menghadirkan sosok Bossman yang nyeleneh dan menjengkelkan. Siapapun mungkin akan merasakan apa yang dirasakan Diana dalam menghadapi si Bossman. Reza benar-benar bertransformasi sebagai Bossman dengan kostum dan make-up yang luar biasa. Tim wardrobe dan make-up berhasil merubah Reza Rahadian yang idaman semua orang menjadi sosok yang tak enak dipandang mata. Haha
Bunga Citra Lestari pun tampil sangat mengimbangi lawan mainnya itu. Chemistry keduanya memang sudah tak perlu diragukan lagi semenjak HABIBIE & AINUN. Namun jajaran pemain pendukung lainnya terutama para pemain Malaysia tidak memberikan kesan membekas setelah film usai. Mudah dilupakan banget karena tertutup oleh kualitas Reza Rahadian.
Penempatan lagu-lagu legendaris Malaysia yang menjadi Soundtrack menjadi poin plus selanjutnya. Cindai dan Gerimis Mengundang menggema sungguh menjadi salah satu hiburan efektif difilm ini. Set lokasi yang konon sengaja dibangun bukan di kantor asli sungguhlah niat banget dan terlihat tidak asal jadi. Two thumbs up Upi!
Overall, Bossman is stole our hearts again! Hingga postingan ini dibuat, Jumlah penonton My Stupid Boss udah mencapai 2.000.000 penonton diseluruh Indonesia. Good job Reza!



[8/10Bintang]

Sharing Is Caring