Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

[Review] The Curse: Kisah Mistis Di Pinggiran Melbourne Australia

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: THE CURSE (2017)
Casts: Prisia Nasution, Shareefa Daanish, Lia Waode, Maria Leeds, Katrini Nath, Resika Tikoalu, Shanty Whiteside, Abraham Wijaya, Ganda Marpaung, Jeffry Winata, Muhammad Yusuf.
Director: Muhammad Yusuf
Studio: Triple A Films

#Synopsis:
Shelina (Prisia Nasution) seorang WNI yang berprofesi sebagai pengacara di Melbourne Australia mendapat kasus untuk menjadi pengacara terdakwa yang bernama Salman. Terdakwa diduga membunuh istrinya yang merupakan seorang Dosen beserta pria Pengusaha yang konon menjalin hubungan terlarang dengan istrinya.
Untuk memastikan bahwa kliennya tidak bersalah, Shelina memutuskan untuk menyelidiki tempat kejadian perkara pembunuhan itu.
Ketika menyelidiki kasus itu, Shelina mulai mengalami kejadian-kejadian aneh. Ia selalu didatangi beberapa sosok misterius. 
Kejadian yang Shelina rasakan itu ia ceritakan pada teman kantornya (Lia Waode). Namun temannya itu menganggap kejadian yang dialami Shelina itu dampak stres dan tekanan dari proses perceraian yang akan Shelina dan sang suami lakukan.
Kejadian-kejadian misterius itu terus datang menghampiri Shelina setiap malam. Hingga ia memutuskan untuk meminta bantuan pada seorang paranormal dari Yogyakarta untuk membantunya mengatasi gangguan tersebut. Dan ternyata benar. Shelina mengalami terror dari kumpulan mahkluk misterius yang rupanya berasal dari kasus pembunuhan yang Shelina tangani sebelumnya yaitu dari kasus Lienn Wijaya (Shareefa Daanish).
Bisakah Shelina terbebas dari segala gangguan misterius yang ia alami dihidupnya?



#Review:
Sutradara Muhammad Yusuf akhirnya kembali merilis Film Horror terbarunya yang kali ini boleh dikatakan cukup special lantaran menjadi Film Indonesia Pertama yang bekerjasama secara resmi dengan pemerintahan Australia.
Meskipun menggunakan set lokasi 100% di wilayah pinggiran Australia tepatnya di Yarra Valley, Muhammad Yusuf tetap membawa unsur mistik Indonesia difilmnya. Intense jumpscared nya juga terjaga dengan baik meskipun kali ini porsinya cukup rutin ditebar. Beliau sudah mempunyai trade-mark dalam urusan jumpscared. Cukup diem dipojokan dan tanpa gerak gesture sudah sukses bikin merinding!
Paruh kedua film, fokus cerita mulai sedikit kabur diantara dua kasus yang dimana dua-duanya tidak memberikan kejelasan. Dan disinilah Muhammad Yusuf mulai beraksi dengan twist-nya. Kalo menurut gue sih ini cukup cerdik. Kunci twist bisa didapatkan lewat karakter paranormal asal Yogyakarta dan teman kantor Shelina yang diperankan oleh Lia Waode. Kejutan twist yang dihadirkan pun dijelaskan dengan baik dan tuntas lewat adegan yang singkat. 
Untuk jajaran pemain, Prisia Nasution, Shareefa Daanish dan Lia Waode tampil cukup apik. Meskipun ada beberapa dialog dan adegan terutama pada Prisia dan Shareefa terasa kurang tereksplor dengan matang. Ekspresi ketakutan dan horror keduanya masih nanggung banget. Padahal dua aktris tersebut sudah tidak diragukan lagi soal totalitas dalam memerankan sebuah peran. Yang sedikit agak menganggu berikutnya adalah penggunaan dialog terutama dialog dari karakter Lienn Wijaya yang dimainkan Shareefa Daanish. Gue bahkan nyeletuk dalam hati bilang "Mba Shareefa mending diem aja deh jangan ngobrol.. genggesin.." :))


Muhammad Yusuf juga disini masih belum "berani" untuk urusan kesadisan. Andai saja porsi nya bisa sedikit ditingkatkan pasti akan semakin menyenangkan Film THE CURSE (2017) ini.
Menjelang paruh akhir film, ternyata Muhammad Yusuf memberikan pesan moral yang cukup bagus. Terutama bagi para lawyer diluaran sana. Tapi jangan main santet dan kirim setan ke musuh juga sih ya! Serem juga. Eh!
Untuk segi visual, THE CURSE (2017) ini tampil jauh berlipat ganda lebih baik daripada KEMASUKAN SETAN (2013), ANGKER (2014) dan MISTERIUS (2015). Gambarnya begitu tajam dan mayoritas malah jadi terlihat seperti promosi pariwisata Yarra Valley Australia. Indah banget.
Overall, Film THE CURSE (2017) sedikit meningkat jika dibandingkan Film Muhammad Yusuf sebelumnya yaitu MISTERIUS (2015). Terus berkarya mas Yusuf! Horror anda sudah mempunyai ciri khas di Industri Perfilman Horror Indonesia. Semoga kedepannya juga materi promosi dan design poster nya semakin ditingkatkan lagi kualitasnya.


[7.5/10Bintang]

[Review] Guardians Of The Galaxy Vol.2: Mencari Asal Usul KeluargaPeter Quill (Star-Lord)

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: GUARDIANS OF THE GALAXY VOL.2 (2017)
Casts: Chris Pratt, Zoe Saldana, Dave Bautista, Vin Diesel, Bradley Cooper, Michael Rooker, Karen Gillan, Pom Klementiff, Elizabeth Debicki, Chris Sullivan, Sean Gun, Kurt Russell, Sylvester Stallone.
Director: James Gunn
Studio: Marvel Studios, Walt Disney Studios


#Synopsis:
The Guardians of The Galaxy mendapat tugas baru untuk melindungi Planet Sovereign yang dipimpin oleh Ayesha The Golden High Priestess (Elizabeth Debicki). Planet Sovereign mendapat terror dari monster yang siap menghancurkan isi dari planet itu. Mendengar imbalan yang cukup besar dan bisa dibebaskannya Nebula (Karen Gillan) yang merupakan saudara dari Gamora (Zoe Saldana), Star-Lord (Chris Pratt), Gamora, Rocket Racoon (Bradley Cooper), Drax (Dave Bautista) dan Baby Groot (Vin Diesel) menerima tawaran itu. 
Usai berhasil mengalahkan monster dan pergi meninggalkan planet Sovereign, salah satu anggota The Guardians of The Galaxy "iseng" mencuri barang berharga di planet Sovereign. Akibatnya, Ayesha geram dan meminta bantuan pada Ravagers yang dipimpin oleh Yondu Udonta (Michael Rooker) untuk menangkap The Guardians of The Galaxy. Yondu adalah orang yang mengurus Star-Lord dari kecil hingga dewasa. Yondu menculik Star-Lord saat masih anak-anak dari tangan kedua orangtuanya.
Ditengah incaran para Ravagers, Star-Lord tetap berusaha mencari keberadaan ayahnya yang konon masih hidup di galaksi terluar dengan bantuan para team Guardians lainnya.
Keadaan pesawat semakin parah akibat diserang drone dari planet Sovereign, Star-Lord memutuskan landing disebuah planet untuk bersembunyi. Tak disangka pertolongan datang. Drone-drone dari planet Sovereign sukses dilumpuhkan oleh sebuah pesawat berwarna putih. Ternyata, pesawat angkasa tersebut milik Ego (Kurt Russell) yang mengaku sebagai ayah dari Star-Lord. Ego merupakan sosok Celestial yang menikah dengan wanita bumi (Ibunya Star-Lord). Ego kemudian mengajak The Guardians untuk pergi ke Planet tempat Ego tinggal. Disana Ego menjelaskan dengan detail asal usul Star-Lord dan rencana masa depan yang akan ia bangun dengan dibantu Star-Lord. Namun, anak angkat dari Ego yaitu Mantis (Pom Klementiff) yang memiliki kemampuan membaca perasaan dan jiwa orang lain merasa ketakutan dan was-was ketika Star-Lord mulai mempercayai ayah angkatnya itu. Gamora pun semakin mencium kejanggalan melihat tingkah laku Mantis yang selalu terlihat ketakutan. 
Hingga akhirnya, rasa khawatir itu terkuak. Sesuatu hal akan terjadi dan akan berdampak masif untuk sejagat raya.
Dapatkah The Guardians of Galaxy kembali menyelamatkan galaksi?

#Review:
Kesuksesan Film GUARDIANS OF THE GALAXY (2014) lalu tak heran jika Marvel Studios melanjutkan series ini. Beruntungnya, Franchise yang dibintangi Chris Pratt ini masih dikomandoi oleh James Gunn. Alhasil, performa jilid kedua nya ini masih sama bagusnya dengan jilid pertamanya. Kabar yang santer mengenai salah satu Infinity Stone akan muncul di film ini pun tidak terbukti. Tapi hal tersebut tak membuat jilid keduanya tampil mengecewakan. Justru semakin memukau! Porsi komedi tetap menjadi andalan disini. Kita bisa melihat beberapa jokes-jokes receh dan ngehe (yang kali ini jauh lebih dewasa) disepanjang film yang dilontarkan oleh Star-Lord, Rocket Racoon dan Drax. Tak hanya itu saja, Baby Groot yang tampil dalam ukuran kecil sangat mencuri perhatian. Gesture serta gerak-geriknya berasa mirip kelakuan balita menggemaskan seperti Gempi atau Kirana Retnohening! Haha.
Cerita jilid keduanya ini semakin komplit dan seru dengan hadirnya subplot dari Gamora, Nebula, Yondu dan Mantis. Keempat subplot itu diceritakan dengan kapasitas minim namun jelas.
Usai berguyon ria, Film GUARDIANS OF THE GALAXY (2017) ini tak lupa memberikan kisah heroik yang cukup mengharukan. Semuanya mendapat porsi heroik yang mengesankan. Bahkan, Baby Groot pun diberi jatah yang cukup penting disini.
Jajaran pemain juga memberikan performa apiknya. Chris Pratt di jilid keduanya ini tampil sedikit lebih serius. Porsi komedinya tak segokil di jilid pertamanya. Namun sisi emosional ketika menyangkut soal ibunya, Star-Lord tampil mengesankan. Rocket Racoon dan Drax mengambil porsi komedi yang sangat ngehe disini. Beberapa komedi konten dewasa lewat bahasa dan dialog diselipkan oleh mereka. Jadi disarankan, untuk membimbing anak-anaknya ketika menonton film ini.
Sosok dua villain di jilid keduanya ini juga tampil oke. Meskipun salah satu dari villain tersebut tampil biasa banget.
Untuk segi visual, Film GUARDIANS OF THE GALAXY (2017) ini tampil full color dan memuaskan. Iringan musik tahun 70-90'an menjadi andalan berikutnya difilm ini. Awesome Mixtape Vol.2 sepertinya akan kembali hits sama seperti Vol.1 kala itu.
Overall, GUARDIANS OF THE GALAXY VOL.2 (2017) ini full entertaining dan FUNtastic! Marvel Studios emang gak pernah gagal dalam membuat sebuah Film Superhero!

Oia, jangan keluar bioskop dulu ya! Karena akan ada 5 Post Credit Scene yang dua diantaranya cukup penting yaitu tentang upcoming villain untuk para The Guardians dan tumbuh kembang Baby Groot! haha.


[9/10Bintang]

The Fast And Furious 8 6th Days Box Office Collection

- Tidak ada komentar
Vin Diesel, Dwayne Johnson, Jason Statham starrer exceptionally anticipated eighth portion of the establishment Fast And Furious, The Fate Of The Furious otherwise known as Fast And Furious 8 revealed fantastic opening end of the week on Indian film industry. With great verbal, despite everything it has great hold over the gathering of people.


The Fate Of The Furious got ideal reaction from watchers and also a large portion of the faultfinders, which made it pull in more group of onlookers in theaters throughout the end of the week. This is not the first run through when Indian gathering of people demonstrated more enthusiasm on Hollywood offering over Bollywood one, a year ago we had seen a similar situation a few times. Enjoy direct links to Download 2017 Full Free HDrip Movie Online from movies4star direct links.



In the 4-days developed opening end of the week, F. Gary Gray's directorial did an astounding business of 41.63 crores nett. (57.82 crores net) from more than 1600 screens in India. The end of the week aggregate was including 6.29 crores of paid reviews on Wednesday, 9.68 crores of Thursday, 10.08 crores of Friday, 9.09 crores of Saturday and 12.25 crores of Sunday.

In spite of the fact that The Fate Of The Furious is performing on a lower note than the past portion of the establishment Fast And Furious 7, yet it developed as the most grounded entertainer among all the English offerings discharged in this year up until now. Presently the film is running in weekdays and asusual getting lesser footfalls than end of the week.

             

On Monday, it confronted 52% of drop than Thursday and included the measure of 4.65 crores to it's record. On the following day i.e. Tuesday with around 10% of plunge, The Fate Of The Furious is evaluated to gather the measure of 4.15 crores and make it's 6 days add up to accumulation as 50.43 crores net. (70.04 crores net) across the country.

[Review] The Guys: Kisah Persahabatan Para Karyawan Kantoran

- Tidak ada komentar


#Description:
Title: The Guys (2017)
Casts: Raditya Dika, Pukaii, Marthino Lio, Indra Jegel, Pevita Pearce, Tarzan, Widyawati, Caitllin Hermands.
Director: Raditya Dika
Studio: Soraya Intercine Films


#Synopsis:
Alfi (Raditya Dika) seorang karyawan perusahaan periklanan merasa bosan dengan rutinitas hidupnya. Ia mempunyai angan untuk bisa menjadi pemimpin sebuah perusahaan. Alfi tinggal dirumah kontrak bersama Rene (Marthino Lio), Aryo (Indra Jegel) dan Sukun (Pukaii) asal Bangkok Thailand yang ditugaskan di bekerja di Indonesia.
Ditengah kondisi rutinitas yg semakin membuatnya jenuh, Alfi juga sedikit dilanda kecemasan lantaran tiap wanita yang ia taksir selalu berakhir tidak menyenangkan. Beruntung, ketiga sahabatnya Alfi selalu mensupport dan menemani Alfi disaat senang maupun sedih.
Suatu hari, Alfi tak sengaja melihat karyawan lainnya yang bernama Amira (Pevita Pearce). Ia langsung terpesona dengan pandangan pertama.
Alfi lalu mencoba untuk mengetahui sosok Amira lebih jauh. Hingga pada akhirnya berkat sebuah insiden, Alfi dan Amira berkenalan dan semakin dekat. Amira sangat meyakini sosok "pangeran" hidupnya yg ia selama ini adalah Alfi, karena Alfi termasuk pria yang berbeda dan selalu membuat hidup Amira bahagia.
Tak menunggu waktu lama, Amira mengajak Alfi untuk makan malam dirumahnya sekaligus untuk menemui orangtua Amira. Tak disangka, sosok ayah dari Amira adalah Pak Jeremy Arifin (Tarzan) owner dari perusahaan periklanan ditempat Alfi dan Amira bekerja.
Keesokan harinya, giliran Alfi yang mengundang Amira dan ayahnya untuk makan malam dirumah Alfi. Ditengah obrolan makan malam, secara tersirat Pak Jeremi menyukai Ibu Yana (Widyawati), ibu dari Alfi. Begitu juga dengan sebaliknya. Masing-masing pernah mengalami kisah asmara yg tragis, Pak Jeremi dan Ibu Yana langsung nyambung dan semakin akrab.
Alfi dan Amira menjadi dilema. Keduanya berada diantara dua pilihan. Membahagiakan diri sendiri atau membahagiakan orangtua masing-masing.

#Review:
Seperti yg kita tahu, kemampuan Raditya Dika dalam membuat sebuah film komedi tidak usah diragukan lagi. Raditya Dika sudah mempunyai ciri khasnya ditiap film yang ia sutradarai (yang selalu tembus Top 10 Box Office Indonesia).
Beberapa PH pun sudah ia coba. Debutnya bersama Starvision lewat jajaran film adaptasi novel dari karyamya sukses mencetak jumlah penonton yang memuaskan. Dika pun mencoba peruntungan dengan membuat film yang 100% skenario original tanpa adaptasi dari novelnya lewat SINGLE (2015) dan HANGOUT (2016).
Keputusan Dika untuk mencoba keluar dari zona nyamannya terbukti menuai respon positif. Film SINGLE (2015) menjadi debut perdananya. Puncak kesuksesan Film Raditya Dika non adaptasi Novel yaitu lewat Film HANGOUT (2016). Sukses meraih diatas 2.000.000 penonton dan memberikan genre yang baru yaitu Drama komedi-thriller.
Euforia HANGOUT (2016) belum usai, Dika kembali mengumumkan sedang memproduksi sebuah film bersama Soraya Intercine Films berjudul THE GUYS (2017). 
Banyak yang bilang film terbaru Raditya Dika ini terlalu cepat dibuat dan terkesan dikejar deadline.
Meskipun terasa cepat, Raditya Dika bersama Soraya Intercine Films memanfaatkan waktu mepetnya dengan cukup baik.
THE GUYS (2017) memberikan cerita tentang persahabatan yang dikemas cukup kuat dan semakin matang dari sosok Raditya Dika. Penceritaan persahabatan di Film THE GUYS (2017) ini diselesaikan dengan manis dan berkesan.
Namun disisi lain, Film THE GUYS (2017) ini juga diberi penceritaan tentang kisah drama romantis lewat karakter Amira, Pak Jeremy dan Bu Yana. Sialnya, plot ini tidak diselesaikan dengan baik. malah ngegantung.
Andai saja Film THE GUYS (2017) ini HANYA berfokus pada kisah persahabatan saja, pasti akan jauh lebih mengesankan dan ngena. Ada satu adegan tentang persahabatan yg sukses bikin gue gabisa nahan air mata! Chemistry keempat sahabat ini juga cukup memuaskan. 2 aktor yaitu Marthino Lio dan Pukaii asal Thailand sukses mengimbangi komedi yg ditebar Raditya Dika dan Indra Jégél. Terutama untuk Pukaii. He's totally consistant! Dari awal hingga film, karakter Sukun dimainkan dengan baik, tidak berubah sama sekali.
Pevita Pearce sang pemanis di film THE GUYS (2017) tampil seperti biasa, selalu cantik namun aura Hayati dalam peran Amira menurut gue masih saja ada.
Tarzan dan Widyawati pun tampil apik disini. Meskipun kisah asmara diantara keduanya malah terlihat sebagai pelengkap saja.
Untuk urusan sinematografi dan musik, Soraya Intercine Films emang tidak pernah mengecewakan. Meskipun OST nya kembali (lagi dan lagi) dibawakan Nidji, tapi boleh dibilang deretan OST THE GUYS ini menjadi salah satu yang terbaik diproduksi oleh Soraya Intercine Films setelah 5CM (2012) dan TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK (2013). Liriknya begitu pas dengan seluruh adegan dalam film.
Overall, THE GUYS (2017) is much better than SINGLE (2015) but HANGOUT (2016) still my favorite from Raditya Dika!


[8/10Bintang]

Sharing Is Caring